Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Designing Innovative Learning Media for Speaking Skill based on the 4Cs (Critical Thinking, Communication, Collaboration, and Creativity)

Authors
  • Khairunnisa Br. Batubara Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia
  • Christine Helena Natalia Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia
  • Yuni Khairina Universitas Negeri Medan, Medan, Indonesia
Issue       Vol 7 No 2 (2024): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v7i2.2064
Keywords: Innovative Learning Teaching Media Speaking 4C 21st Century Learning Pembelajaran Inovatif Media Pembelajaran Berbicara Pembelajaran Abad 21
Published 2024-03-01

Abstract

This research paper proposes a design framework for developing innovative learning media aimed at enhancing speaking skills, drawing on the 4Cs approach: Critical Thinking, Communication, Collaboration, and Creativity. In language education, the ability to express oneself fluently and effectively in spoken communication is of utmost importance. Traditional language learning methods often lack engagement and fail to fully address the needs of learners in a dynamic and interconnected world. Interviews, questionnaires, and literature reviews were used to collect data in this learning media development research. This study involved some procedures, namely data collection, need analysis, course material design, expert validation and evaluation of new course material, and course material revision and final productrevision. The subject of this study was 30 students of the English Education Study Program (F and G class), UniversitasNegeri Medan. The data for need analysis were taken from interviews with lecturers and students. The output of researchis the animation videos as the learning media for the Productive Oral Language Skills subject. The expert validation feedback underscores the successful development of the innovative learning media for the Productive Oral Language Skill course. The 4Cs approach serves as a solid foundation to empower language learners with the necessary competencies to communicate confidently and effectively. The outcomes of this research hold promising potential to revolutionize language education and contribute to more successful language acquisition outcomes for learners of all ages and backgrounds.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran inovatif guna meningkatkan keterampilan berbicara dengan merujuk pada pendekatan 4Cs: Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity. Dalam konteks pendidikan bahasa, kemampuan untuk menggunakan ungkapan dalam komunikasi lisan secara lancar dan efektif sangatlah penting. Metode pembelajaran bahasa yang konvensional seringkali kurang menarik dan tidak sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan pembelajar di dunia yang dinamis dan saling terhubung. Penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan tinjauan literatur sebagai metode pengumpulan data untuk pengembangan media pembelajaran. Tahapan studi melibatkan beberapa proses, yaitu pengumpulan data, analisis kebutuhan, desain materi kursus, validasi ahli, evaluasi materi kursus baru, serta revisi materi kursus dan produk akhir. Subjek penelitian ini adalah 30 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (kelas F dan G) di Universitas Negeri Medan. Data untuk analisis kebutuhan diperoleh melalui wawancara dengan dosen dan mahasiswa. Hasil penelitian ini berupa video animasi sebagai media pembelajaran untuk mata kuliah Productive Oral Language Skills. Umpan balik validasi ahli menunjukkan perkembangan yang berhasil dari media pembelajaran inovatif untuk mata kuliah Productive Oral Language Skills. Pendekatan 4Cs menjadi dasar yang solid untuk memberdayakan pembelajar bahasa dengan kompetensi yang diperlukan agar dapat berkomunikasi dengan percaya diri dan efektif. Hasil penelitian ini memiliki potensi yang menjanjikan untuk merevolusi pendidikan bahasa dan memberikan kontribusi pada pencapaian hasil akuisisi bahasa yang lebih sukses bagi pembelajar dari berbagai usia dan latar belakang.