Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Alignment of Learning Media Selection with Students' Learning Styles Needs in Indonesian Language Learning

Authors
  • Charlina Universitas Riau, Bina Widya Campus Km 12.5 Pekanbaru, 28295, Indonesia
  • Elvrin Septyanti Universitas Riau, Bina Widya Campus Km 12.5 Pekanbaru, 28295, Indonesia
  • Tria Putri Mustika Universitas Riau, Bina Widya Campus Km 12.5 Pekanbaru, 28295, Indonesia
  • Syamsuyurnita Universitas Riau, Bina Widya Campus Km 12.5 Pekanbaru, 28295, Indonesia
  • Nabila Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara, Captain Muchtar Basri Street No.3, Glugur Darat II, Kec. Medan Team., Medan, North Sumatra 20238, Indonesia
Issue       Vol 7 No 2 (2024): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v7i2.2051
Keywords: Indonesian language Learning styles Learning media Bahasa Indonesia Gaya belajar Media Pembelajaran
Published 2024-03-01

Abstract

This study aims to analyze the alignment of selection and utilization of learning media based on the learning styles of tenth-grade high school students in Pekanbaru. The research sample included tenth-grade students at SMAN 4 Pekanbaru. The total number of student respondents was 104. Data was were collected through learning style tests, teacher questionnaires, and student questionnaires. The distribution of learning style tests was carried out through the akupintar.id application, with 30 test items provided. Questionnaires were administered to students through Google Forms. Data analysis techniques included tabulating students' learning style test scores, calculating the percentage of obtained test scores, classifying learning style test scores, categorizing students' learning style test results, analyzing teacher and student questionnaires, and then drawing conclusions about the alignment of learning media selection with students' learning styles. The results of the learning style test revealed seven learning styles among tenth-grade students at SMAN 4 Pekanbaru in 2023: 1) Visual, 2) Auditory, 3) Kinesthetic, 4) Visual Kinesthetic, 5) Visual Auditory, 6) Auditory Kinesthetic, and 7) Visual Auditory Kinesthetic. After averaging, the most dominant learning style was visual, accounting for 21.15%, followed by the combined visual-auditory style at 21.15%. Furthermore, questionnaire analysis indicated that teachers chose or used learning media that were representative of students' visual learning style (84.09% in the "always" category), auditory learning style (68.75% in the "often" category), and kinesthetic learning style (69.89% in the "often" category). This indicates that the selection and utilization of learning media by teachers are aligned with the dominant learning styles of tenth-grade students at SMAN 4 Pekanbaru.

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keselarasan pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran berdasarkan gaya belajar siswa kelas sepuluh SMA di Pekanbaru. Sampel penelitian termasuk siswa kelas sepuluh di SMAN 4 Pekanbaru. Jumlah responden siswa sebanyak 104 orang. Data data dikumpulkan melalui tes gaya belajar, angket guru, dan angket siswa. Pembagian tes gaya belajar dilakukan melalui aplikasi akupintar.id, dengan 30 item tes yang disediakan. Kuesioner diberikan kepada siswa melalui Google Formulir. Teknik analisis data data meliputi tabulasi nilai tes gaya belajar siswa, menghitung persentase nilai tes yang diperoleh, mengklasifikasikan nilai tes gaya belajar, mengkategorikan hasil tes gaya belajar siswa, menganalisis angket guru dan siswa, kemudian menarik kesimpulan tentang keselarasan pemilihan media pembelajaran dengan gaya belajar siswa. Hasil tes gaya belajar mengungkapkan tujuh gaya belajar di antara siswa kelas sepuluh di SMAN 4 Pekanbaru pada tahun 2023: 1) Visual, 2) Auditori, 3) Kinestetik, 4) Kinestetik Visual, 5) Pendengaran Visual, 6) Kinestetik Pendengaran, dan 7) Kinestetik Pendengaran Visual. Setelah dirata-ratakan, gaya belajar yang paling dominan adalah visual, terhitung 21,15%, diikuti oleh gaya visual-auditori gabungan sebesar 21,15%. Selanjutnya, analisis angket menunjukkan bahwa guru memilih atau menggunakan media pembelajaran yang mewakili gaya belajar visual siswa (84,09% dalam kategori "selalu"), gaya belajar auditori (68,75% dalam kategori "sering"), dan gaya belajar kinestetik (69,89% dalam kategori "sering"). Hal ini menandakan bahwa pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran oleh guru selaras dengan gaya belajar dominan siswa kelas sepuluh SMAN 4 Pekanbaru.