Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Expressions in Simalungun Language in the Traditional Marriage Ceremony of the Simalungun Community Abroad in Jambi City as an Effort to Preserve the Oral Tradition of the Archipelago

Authors
  • Andiopenta Purba Jambi University, Jambi Street – Muara Bulian KM. 15 Mendalo Darat, 3636, Jambi Province, Indonesian
Issue       Vol 7 No 2 (2024): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v7i2.2043
Keywords: Expression Function Form Meaning Simalungun Language Introduction Ungkapan Fungsi Bentuk Makna Bahasa Simalungun
Published 2024-03-01

Abstract

The purpose of this research is to describe how to use expressions in Simalungun language in traditional wedding ceremonies, when giving advice when there are traditional ceremony activities. This research uses descriptive qualitative research. The data was collected using the engaged listening technique. Data were analyzed with distributional analysis techniques. The result of the research is that, the meaning of expressions in Simalungun language can be interpreted based on the grammatical meaning and the connotative or implied meaning of an expression. The meaning contained in an expression is implied as a whole from a unit of words or sentences that make up an expression. The function of expressions in the Simalungun language serves as a means of giving advice from anyone who is concerned with advising those who are important to be advised. The meaning of expressions in Simalungun language can be classified into; the meaning that describes the sadness of grief, as well as joy or joy. The use of this expression still exists at the traditional wedding ceremony of the overseas Simalungun community in Jambi City. The function of expressions in the Simalungun language tends to give and emphasize various advice to the younger ones, especially advice on marriage.

 

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana pemakaian ungkapan dalam bahasa Simalungun pada upacara adat perkawinan, pada saat memberikan nasehat pada saat ada kegiatan upacara adat. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik simak libat cakap. Data dianalisis dengan teknik analisis distribusional. Hasil penelitian adalah bahwa, makna ungkapan dalam bahasa Simalungun dapat dimaknai berdasarkan makna gramatikal dan makna konotatif ataupun makna tersirat dari sebuah ungkapan. Makna yang terkandung dari sebuah ungkapan tersirat secara menyeluruh dari suatu kesatuan kata maupun kaliamat pembangun sebuah ungkapan. Fungsi ungkapan dalam bahasa Simalungun berfungsi untuk sarana memberikan nasehat dari siapa saja yang berkenaan menasehati kepada mereka yang penting untuk dinasehati. Makna ungkapan dalam bahasa Simalungun dapat digolongkan atas; makna yang menggambarkan kesedihan  duka cita, maupun  kegembiraan atau suka cita.  Penggunaan ungkapan ini masih eksis disampaikan pada upacara adat pernikahan masyarakat Simalungun perantauan di Kota Jambi.  Fungsi ungkapan dalam bahasa Simalungun cenderung untuk memberikan serta menegaskan berbagai nasehat kepada yang lebih muda, terutama nasehat-nasehat perkawinan.