Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Konsumsi Pangan Rumah Tangga (Studi Kasus : Desa Karang Gading, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

Analysis of Factors Affecting Household Food Consumption Expenditures (Case Study: Karang Gading Village, Secanggang District, Langkat Regency)

Authors
  • Rizka Faradina Universitas Sumatera Utara
  • Iskandarini Iskandarini Universitas Sumatera Utara
  • Satia Negara Lubis Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 1 (2018): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v1i1.178
Keywords: rumah tangga pengeluaran pangan pangsa pengeluaran pangan
Published 2018-10-17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor tingkat pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan ibu rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan umur perkawinan terhadap pengeluaran pangan rumah tangga didaerah penelitian dan untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga dilihat dari presentase pengeluaran untuk pangan pada rumah tangga di daerah penelitian. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive dengan pertimbangan bahwa Desa Karang Gading merupakan Desa dengan jumlah rumah tangga terbesar yang ada di kecamatan Secanggang. Metode penentuan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode slovin. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah menggunakan analisis regresi linier berganda dan metode kuantitatif dengan melihat persentase pengeluaran pangan. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa secara serempak keempat faktor tersebut berpengaruh nyata terhadap pengeluaran konsumsi pangan rumah tangga. Secara parsial faktor pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota keluarga berpengaruh nyata terhadap pengeluaran konsumsi pangan sedangkan faktor tingkat pendidikan ibu rumah tangga dan umur perkawinan tidak berpengaruh nyata. Serta rumah tangga yang ada di Desa Karang Gading termasuk rumah tangga tidak tahan pangan karena sebanyak 65% sampel rumah tangga memiliki persentase pengeluaran pangan yang tinggi.

 

This study aimed to analyze the effect of household income level, household level of education, number of household members, and age of marriage on household food expenditure in the study area and to analyze the level of household food security seen from the percentage of food expenditure in the household in the research area. The method of determining the area used in this study was purposive with the consideration that Karang Gading Village was a village with the largest number of households in the district of Secanggang. The method of determining the number of samples used in this study was the Slovin method. While the data analysis method used was multiple linear regression analysis and quantitative methods by looking at the percentage of food expenditure. From the results of the study, it was found that these four factors had a significant effect on household food consumption expenditure simultaneously. Partially, the household income factor and the number of family members had a significant effect on food consumption while the factors of the education level of housewives and the age of marriage were not significant. As well as households in Karang Gading village, including the households which were not food-safe because as many as 65% of household samples had high food expenditure percentages.