Wayang Orang Panggung Sebagai Hiburan Massa: Tinjauan dari Perspektif Sejarah

Abstract

Wayang orang panggung merupakan salah satu jenis seni pertunjukan tradisi Jawa yang sampai saat ini masih eksis dan memiliki penonton sebagai masyarakat pendukungnya. Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang wayang orang panggung sebagai hiburan massa. Artikel disusun dengan menggunakan metode sejarah dengan memanfaatkan sumber majalah sezaman, makalah, artikel, dan buku. Wayang orang panggung berasal dari wayang orang Mangkunagaran yang merupakan seni pertunjukan tradisi istana. Kemunduran wayang orang Mangkunagaran memunculkan jenis seni pertunjukan “baru” berupa wayang orang panggung yang termasuk ke dalam kategori seni pertunjukan tradisi populer. Sebagai seni pertunjukan tradisi populer wayang orang panggung berfungsi sebagai hiburan massa yang harus sanggup untuk memenuhi selera dan kepuasan penontonnya. Ketika daya tariknya sebagai hiburan massa mengalami penurunan, maka wayang orang panggung mengalami kemunduran.

Wayang orang panggung [staged wayang orang] is a type of Javanese traditional performing arts which presently still exists. It has an audience as its supporting community. This article discusses about wayang orang panggung as mass entertainment. It is compiled using the historical method by utilizing contemporary magazines, papers, articles, and books. Wayang orang panggung is originally from wayang orang Mangkunegaran which is a traditional palace performing arts. The decline of wayang orang Mangkunagaran rose a "new" type of art performance in the form of wayang orang panggung which is included in the popular category of traditional performing arts. As a performing arts, the popular tradition of wayang orang panggung functions mass entertainment which provide tastes and satisfaction of the audience. When the attractiveness of wayang orang panggung as mass entertainment has decreased, wayang orang panggung have declined.