Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Gambaran Optimisme pada Suami yang Mengalami Disabilitas

An Overview of Optimism in Disabled Husbands

Authors
  • Margaretha Novitasari Universitas Sumatera Utara
  • Rahma Fauzia Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 1 No 1 (2018): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v1i1.172
Keywords: suami disabilitas optimisme
Published 2018-10-17

Abstract

Optimis memerupakan keyakinan bahwa akan lebih banyak hal baik yang terjadi dari pada hal yang buruk. Individu yang optimis akan berusaha untuk mencapai tujuan meskipun mengalami kesulitan. Pada suami yang mengalami disabilitas, mereka harus menghadapi perubahan fisik yang diakibatkankarena kecelakaan ataupun penyakit. Optimisme dapat mempengaruhi bagaimana individu memandang keterbatasannya saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran optimisme suami yang mengalami disabilitas. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 15 orang dengan teknik pengambilan sampel insidental. Penelitian ini menggunakanskalaLOT-R (LifeOrientationTest-Revised) dikembangkan oleh Carver dan Scheier berdasarkan pandangan mereka tentang optimisme. Skala ini terdiri dari 10 aitem yang terdiri dari 6 aitem yang diukur dan 4 aitem filler. Alat ukur yang digunakan memiliki reabilitas 0,675. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami yang mengalami disabilitas lebih banyak yang optimis dibandingkan denganyang tidakterkategori (ambivalen). Dari 15 orang, 13 orang optimis dan 2 orang tidak terkategori.Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun mengalami disabilitas, mereka tetap memiliki keyakinan untuk menghadapi kondisi tersebut

 

Optimism is the faith in believing that more good things will happen than bad things. Optimistic individuals will try to achieve goals despite difficulties. For husbands with disabilities, they must face physical changes caused by accidents or illness. Optimism can influence how individuals perceive their current limitations. This study aimed to see an overview of the optimism of husbands with disabilities. The subjects in this study were 15 people with incidental sampling techniques. This study used the LOT-R (LifeOrientation Test-Revised) scale developed by Carver and Scheier based on their views on optimism. This scale consisted of 10 items consisting of 6 items measured and 4 filler items. The measuring instrument used had a reliability of 0.675. The results showed that more husbands who experienced disability were optimistic than those that were not categorized (ambivalent). Out of the 15 people, 13 people were optimistic and 2 people were not categorized. This indicated that even though they have disabilities, they still have the confidence to deal with these conditions.