Pengaruh Media Sosial Terhadap Mentalitas Gen Z di Masa Work From Home Provinsi Aceh
The Influence of Social Media on Gen Z Mentality in the Work From Home Period of Aceh Province
Authors | ||
Issue | Vol 6 No 1 (2023): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v6i1.1706 | |
Keywords: | Media Sosial Depresi Kecemasan Stres Gen Z Social Media Depression Anxiety Stress | |
Published | 2023-01-15 |
Abstract
Pandemi Covid-19 telah menciptakan perubahan besar pada sosial budaya serta transisi gaya hidup masyarakat global kearah digital. Wabah ini mengharuskan Gen-Z beradaptasi untuk melakukan aktivitas dari rumah, segala aktivitas banyak dilakukan di rumah yang juga dikenal dengan istilah Work From Home (WFH). Transisi kearah digital ini pastinya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari transisi ini salah satunya adalah kemudahan akses informasi dan komunikasi serta mengubah pola hidup yang lebih efisien, namun transisi ini memiliki dampak negatif yaitu mengganggu mentalitas Gen-Z. Hal ini juga memungkinkan remaja lebih banyak menghabiskan waktu mengakses media sosial untuk meng-update informasi atau berkomunikasi dengan orang lain secara berlebihan. Dampak negatif ini yang akan menjadi acuan pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap mentalitas Gen-Z khususnya yang berdomisili di Provinsi Aceh. Populasi dari penelitian ini adalah remaja kelahiran 1996-2010 (Gen-Z) dan jumlah sampel sebanyak 500 remaja, data diambil secara online menggunakan Depression Anxiety Stress Scale yang diinisiasi oleh Psychology Foundation of Australia. Data dan analisis menggunakan uji statistik korelasi person dan didapatkan hasil bahwa media sosial berpengaruh terhadap munculnya depresi, kecemasan dan stres. Oleh karena itu, untuk mencegah kecanduan social media dan meminimalisir munculnya masalah psikososial dirasa penggunaan media sosial perlu adanya kebijakan batasan usia pengguna dan pengawasan orang tua serta durasi pemakaian perharinya.
The Covid-19 pandemic has created major socio-cultural changes as well as the global community's lifestyle transition towards digital. This epidemic requires Gen-Z to adapt to carry out activities from home, most activities are carried out at home which is also known as Work From Home (WFH). This transition towards digital certainly has positive and negative impacts. One of the positive impacts of this transition is easy access to information and communication and changing lifestyles to be more efficient, but this transition has a negative impact, namely disrupting the Gen-Z mentality. This also allows teenagers to spend more time accessing social media to update information or communicate with other people excessively. This negative impact will be a reference in this study. The purpose of this study is to determine the effect of social media on the Z-gen mentality, especially those who are domiciled in Aceh Province. The population of this study were adolescents born 1996-2010 (Gen-Z) and a total sample of 500 adolescents. The data was collected online using the Depression Anxiety Stress Scale initiated by the Psychology Foundation of Australia. The data and analysis used the person correlation statistical test and the results showed that social media had an effect on the emergence of depression, anxiety and stress. Therefore, to prevent social media addiction and minimize the emergence of psychosocial problems, it is felt that the use of social media requires a policy for limiting the age of users and parental supervision as well as the duration of use per day.