Pembuatan Taman Bermain Demi Kenyamanan Bermain Anak Desa Kampung Nelayan Seberang Medan
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 4 (2022): Talenta Conference Series: LWSA | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i4.1426 | |
Published | 2022-07-28 |
Abstract
Pemanfaatan garis pantai sebagai tempat tinggal membutuhkan infrastruktur yang berbeda dari pemukiman di daerah perkotaan. Masyarakat Kampung Nelayan Seberang tinggal di rumah dengan hanya menggunakan pondasi beupa tiang-tiang dan jalan-jalan setapak untuk menghubungkan satu rumah ke rumah yang lain, sehingga sangat sedikit ruang untuk dijadikan tempat bermain anak-anak yang aman. Anak-anak kampung nelayan membutuhkan tempat yang cukup luas dan nyaman untuk bermain. Anak-anak di kampung Nelayan selalu bermain di laut sedangkan anak anak yang termasuk kedalam usia balita bermain main di jalan jalan yang terbuat dari kayu non-struktur yang cukup berbahaya bila tidak diawasi oleh orangtua masing-masing. Hal terpenting yang menjadi masalah pada Kampung adalah area tempat bermain anak yang tidak ada. Oleh karena itu dibuatlah sebidang area bermain anak anak dengan pembatas taman sebagai tanaman penahan ombak pasang air laut yang bakal menggenangi taman bermain tersebut. Area bermain yang dibuat dengan paving blok, dan dilengkapi dengan permaianan taman anak anak, kemudian dibatasi oleh taman mangrove.