Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pelatihan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pengolahan Pangan Berbahan Mangrove di Desa Lubuk Kertang

Authors
  • Era Yusraini Pusat Unggulan Iptek Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Erny Jumilawaty Pusat Unggulan Iptek Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Mutiara Indah Sari Pusat Unggulan Iptek Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Apri Heri Iswanto Pusat Unggulan Iptek Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Mohammad Basyuni Pusat Unggulan Iptek Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Bejo Slamet Pusat Unggulan Iptek Mangrove, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 5 No 4 (2022): Talenta Conference Series: LWSA
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i4.1417
Published 2022-07-28

Abstract

Desa Lubuk Kertang, Brandan Barat, Kabupaten Langkat menjadi salah satu Desa Binaan Universitas Sumatera Utara tahun (USU) tahun 2020. Kegiatan pengabdian tersebut terkoordinasi melalui Lembaga Pengabdian pada Masyarakat USU bekerjasama dengan tim pengabdian masyarakat dari Pusat Unggulan Iptek Mangrove USU. Sebagai desa dengan wilayah hutan mangrove di Sumatera Utara seluas sekitar 1200 Ha, peranan masyarakat Desa Lubuk Kertang untuk menjaga kelestarian  spesies pohon mangrove perlu terus ditingkatkan. Pemanfaatan hasil pohon mangrove seperti buah pidada untuk pembuatan permen dan selai dapat menjadi salah satu alternatif pangan olahan yang dapat dijual. Kegiatan pelatihan dan pemberian hibah alat pengolah permen dan selai yang telah dilaksanakan memberikan pengetahuan kepada kelompok Tani Bakau Abadi untuk mengolah permen dan selai dari buah pidada untuk dioleskan pada roti dan bahan untuk produk bakery. Selain itu, peningkatan jumlah kasus terpapar wabah Covid-19 di Indonesia memerlukan penerapan pencegahan termasuk di industri pengolahan pangan. Pelatihan adaptasi kebiasaan baru dalam pengolahan produk pangan di kelompok Mitra telah dilakukan yaitu penerapan standar Cara Pengolahan Pangan yang Baik ditambah tindakan desinfeksi dan standar protokol kesehatan sesuai Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru dari Kementerian Perindustrian. Penerapan adaptasi kebiasaan baru yang dilakukan Mitra diharapkan dapat membantu  mengurangi resiko penularan wabah Covid-19 dan juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.

 

Lubuk Kertang Village, Brandan Barat, Langkat Regency, is one of the Assisted Villages of Universitas Sumatera Utara 2020. These service activities are coordinated through the Community Service Institute of USU in collaboration with the community service team from the Center of Excellence for Mangrove of USU. As a village with a mangrove forest area in North Sumatra covering an area of around 1200 hectares, the role of the people of Lubuk Kertang Village in preserving the mangrove tree species needs to be improved. Utilization of mangrove tree products such as Pidada fruit to produce jam and candy can be an alternative for commercially processed food. The training activities and grants for candy and jam processing equipment provided knowledge to the Eternal Mangrove Farmer's group to process candy and jam from Pidada fruits for spreading on bread and ingredients for bakery products. Besides, the increasing number of cases exposed to the Covid-19 outbreak in Indonesia requires prevention, including in the food processing industry. Training on the adaptation of new habits in the processing of food products in the Partners group was applied, namely applying Good Food Processing Practices standard plus disinfection measures and standard health protocols according to the New Habit Adaptation Guidelines from the Ministry of Industry. The implementation of adaptation new habits by Partners is expected can help reduce the risk of transmission of the Covid-19 outbreak and can also increase consumer confidence.