Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Literasi Digital: Plus dan Minus dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Era Milenial

Authors
  • Windi Chaldun Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i2.1377
Keywords: Literasi Digital Pembelajaran Bahasa Arab Era Milenial Digital Literacy Arabic Learning Millennial Era
Published 2022-02-14

Abstract

Di era yang dikenal dengan dengan industri 4.0 setiap individu dituntut untuk mampu menggunakan teknologi dalam setiap aktifitas yang dilakukan.  Mau tidak mau, suka ataupun tidak suka kita pasti berhadapan dengan teknologi di sebagian besar pekerjaan kita. Hal ini juga termasuk pada pembelajaran bahasa Arab. Setiap guru ataupun pelajar harus bisa mengaplikasikan dan menggunakan media-media digital dalam pembelajarannya. Namun, di sisi lain ada plus dan minus sebagai dampak dari praktek literasi digital dalam pembelajaran bahasa Arab di era milenial ini.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan Literasi Digital dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Era Milenial, dan untuk mengidentifikasi plus dan minus dari penerapan Literasi Digital dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Era Milenial. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan atau disebut juga dengan Library Research. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analisis. Metode pengumpulan datanya adalah dengan mengeksplorasi dokumen-dokumen. Sumber datanya adalah media digital, jurnal, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Literasi Digital dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Era Milenial sangat membantu guru ataupun pelajar dalam mencari informasi-informasi dan pengetahuan mengenai bahasa Arab, dan dapat mempercepat proses pembelajaran sehiingga lebih efektif dan efisien. Adapun dampak negatif dari litersi digital ini adalah informasi yang didapat belum bisa dijadikan sebagai sumber atau rujukan yang valid karena setiap orang bebas mengirim informasi yang belum tentu kebenarannya atau disebut dengan berita hoax. Selain itu, menjadikan seseorang malas untuk mencari informasi dari sumber asalnya, karena dia sudah merasa cukup mengetahuinya dari internet atau medeia-media digital lainnya.

 

The people those live in the era which known by the industrial revolution era 4.0 required to be able to use the technology in their activities. whether we like it or not, we can't avoid it in most of our work or our activities.  It also happened in the learning of Arabic language where the student or even the teacher must have the ability to apply the digital media in their learning. But in the other hand, there are pluses and minuses as a result of the practice of digital literacy in Arabic learning in the millennial era. The purpose of this study is to explain Digital Literacy in Arabic Learning in the Millennial Era, and to identify the pluses and minuses of implementing Digital Literacy in Arabic Language Learning in the Millennial Era. In addition, the type of study is library research. The researcher used a descriptive analysis approach, and the data collection method is by exploring the documents. Beside that, the data sources are digital media, journals, and other sources related to this research. The results of the study found that Digital Literacy in Arabic Learning in the Millennial Era is very helpful for teachers or students in finding the information and the knowledge about Arabic language, and can facilitate the learning process so that it is more effective and efficient. while, the negative impact of digital literacy is that the information obtained cannot be used as a valid source or reference because everyone can freely send information that is not necessarily true or is called hoax news. In addition, it makes someone lazy to look information from the original source, because they feel enough from the internet or other digital media.