Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pembentukan Singkatan dan Sikap Bahasa dalam Peristilahan Aplikasi Kemendikbud

Authors
  • Susy Deliani Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Al Washliyah
  • Muhammad Haekal Harahap Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i2.1373
Keywords: mempersingkat pembentukan aplikasi akronim perilaku berbahasa shorten formation application acronym behaviour
Published 2022-02-14

Abstract

Singkatan dan peristilahan tumbuh dan berkembang setiap hari memenuhi kebutuhan penuturnya, dengan tujuan mempersingkat kata kata yang panjang dan agar mudah diingat dengan dasar keenakan bunyi.Sikap bahasa terkait erat dengan tindakan dalam berbahasa, dimana merupakan faktor kejiwaan yang tidak mudah dikenali namun dari sikap bahasa meberi sinyal bagaiana pengalaman dan pengetahuan seseorang tentang bahasa. Namun sebagai ilmu bahasa, harus memenuhi kaidah – kaidah dalam bahasa Indonesia. Metode penelitian dari kajian ini adalah kwalitatif deskriptif, dengan pengambilan data dari laman DEPDIKBUD yang khusus menyajikan singkatan dan istilah asing  dari aplikasi atau platform untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan banyak dosen dan sivitas Akademika belum mengetahui pengertian dan fungsinya.Ada 18 data yang di temukan sebagai nama Aplikasi atau platform di DEPDIKBUD. Ke 18 data akan di kelompokkan berdasarkan proses pembentukannya, kemudian dianalisis dan dinariaskan bagaimana  dan peristilahan asing  itu terbentuk.Analisis kajian ini bertopang pada Kridalksana ( 2001 ) Teori  Laurie Bauer, Rochelle Lieber & Ingo Plag The Oxford reference guide to English morphology,: Oxford University Press, 2013. Pembahasan kajian ini menemukan beberapa kelompok proses pembentukan dalam aplikasi DEPDIKBUD. Kesimpulan kajian ini ditemukannya variasi pembentukan dari proses yang sudah ada selama ini, dan juga ditemukan bentuk yang tidak lazim.

 

Acronyms and abbreviations grow and develop every day to meet the needs of their speakers, with the aim of shortening long words and making them easy to remember on the basis of sound convenience. Language behaviour has relationship with the experience of the speaker, whichsome times not easy to be recognize. The research method of this study is qualitative descriptive, with data retrieval from the Ministry of Education and Culture website which specifically presents abbreviations and acronyms of applications or platforms to improve the quality of education in Indonesia because many lecturers and academics do not know their meaning and function. the name of the Application or platform in the Ministry of Education and Culture. The 18 data will be grouped based on the formation process, then analyzed and narrated how the acronym or abbreviation was formed. The analysis of this study is based on the theory of Laurie Bauer, Rochelle Lieber& Ingo Plag The Oxford reference guide to English morphology,: Oxford University Press, 2013. The discussion of this study found several groups of formation processes in the MEPDIKBUD application. The conclusion of this study found variations in the formation of processes that have existed so far, and also found unusual shapes.