Islamisasi Iklan Produk Batik sebagai Sarana Menarik Pangsa Pasar Wisata Syariah di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta
Authors | ||
Issue | Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2022 Talenta Conference Series This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i2.1365 | |
Keywords: | Islamisasi iklan batik pasar syariah Laweyan Islamication advertisement of batik syariah market | |
Published | 2022-02-14 |
Abstract
Penelitian ini berawal dari perubahan pola pemasaran yang dilakukan oleh iklan produk batik di Laweyan yang menempatkan kode-kode yang berkaitan dengan agama Islam pada produknya. Contoh kode tersebut antara lain penggunaan hijab oleh model, penempatan stempel halal, penggunaan narasi Islam, keluarga sakinah, dan endorse yang umumnya dikenal religius. Untuk itu peneliti akan melakukan penelitian tentang bagaimana memberi nuansa Islam pada produk batik sebagai sarana untuk menarik pangsa pasar wisata syariah di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif. Sumber data utama adalah iklan produk batik oleh pengusaha batik Laweyan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Untuk teknik analisis data menggunakan semiotika R. Barthes (analisis tekstual). Hasil penelitian adalah bahwa iklan produk batik menegosiasikan nilai dan simbol Islam dalam memasarkan produknya dan penggunaannya sebagai strategi pemasaran wisata syariah di Laweyan. Selain itu juga terdapat hubungan antara pola sosial keagamaan yang ada di masyarakat dengan pola pemasaran yang dilakukan produk batik melalui media iklan.
This research starts from a change in marketing patterns carried out by advertisements for batik products in Laweyan which places codes related to the Islamic religion on their products. The example codes include the use of hijab by models, the placement of halal stamps, the use of Islamic narratives, the sakinah family, and endorses which are generally known to be religious. For this reason, the researcher will conduct the research on how to Islamize batik products as a means to attracting the sharia tourism market share in the Kampoeng Batik Laweyan of Surakarta. This research is descriptive-qualitative. The main data source is advertisements for batik products by Laweyan batik entrepreneurs. Data collection techniques using observation, interviews, and document studies. For data analysis techniques using semiotics R. Barthes (textual analysis). The results of the research are that advertisements for batik products negotiate Islamic values and symbols in marketing their products and their use as a marketing strategy for sharia tourism in Laweyan. In addition, there is also a relationship between the socio-religious pattern that exists in the community and the marketing pattern carried out by batik products through advertising media.