Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pembelajaran Sastra Yang Menyenangkan Dan Inovatif

Authors
  • Ninawati Syahrul Badan Pengembangan dan Pembinaan bahasa, Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i2.1362
Keywords: pengajaran sastra membaca menulis teaching literature reading writing
Published 2022-02-14

Abstract

Perlunya pengajaran sastra di sekolah merupakan suatu keniscayaan, termasuk dalam memicu dan mendorong siswa untuk gemar membaca. Untuk itu, karya sastra unggulan perlu diperkenalkan dalam meningkatkan kemampuan literasi siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menerapkan paradigma baru seputar pengajaran sastra di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paradigma baru dalam pengajaran sastra di sekolah adalah (1) siswa dalam pembelajaran sastra merasa senang, menyenangkan, dan bahagia; (2) siswa membaca karya sastra, seperti puisi, cerpen, novel, drama, dan esai secara langsung, bukan ringkasan; (3) kelas menulis diadakan dengan cara yang menyenangkan; (4) memberikan apresiasi/penghargaan kepada mahasiswa atas multitafsirnya suatu karya sastra; dan (5) penyajian ilmu sastra, misalnya teori, definisi, dan sejarah sastra tidak atau tidak diutamakan. Aspek terpenting dalam pembelajaran sastra adalah pendidikan karakter peserta didik terkait dengan penanaman nilai-nilai luhur dan akhlak mulia di dalam diri mereka. Pendidikan sastra pada hakikatnya bertumpu pada dua kegiatan pokok yaitu membaca dan menulis karya sastra. Dengan demikian, guru, orang tua, anak, dan pemangku kepentingan harus bersinergi, kreatif, dan inovatif dalam mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan.

 

The need for teaching literature in schools is a necessity, including in triggering and encouraging students to love reading. For this reason, superior literary works need to be introduced in improving the literacy skills of students. The purpose of this study is to describe and apply a new paradigm around teaching literature in schools. This study uses qualitative methods through literature study. The results of the study indicate that the new paradigm in teaching literature in schools is (1) students in learning literature feel fun, enjoyable, and happy; (2) students read literary works, such as poetry, short stories, novels, plays, and essays directly, not summaries; (3) writing classes were held in a fun way; (4) giving appreciation/award to students for their multi-interpretation of a literary work; and (5) the presentation of literary science, for example theory, definition, and literary history is not or is not prioritized. The most important aspect in learning literature is the character education of students related to the seeding of noble values ​​and noble character within them. Literary education essentially rests on two main activities: reading and writing literary works. Thus, teachers, parents, children, and stakeholders must synergize, be creative, and innovative in realizing fun learning.