Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Melawan Wabah, Menggali Tradisi: Pengetahuan Medis Ono Niha dalam Menanggulangi Epidemi Cacar di Pulau Nias dalam Catatan Orang Eropa, 1850an–1910an

Authors
  • Junaidi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i2.1361
Keywords: Penyakit cacar pengetahuan medis lokal Pulau Nias Smallpox local medical knowledge Nias Island
Published 2022-02-14

Abstract

Penyakit cacar telah lama ada dan berjangkit di kepulauan Indonesia sejak masa pra-kolonial. Keberadaan penyakit cacar tercatat secara luas baik dalam catatan lokal maupun jurnal penjelajah awal bangsa Eropa. Salah satu daerah di kepulauan Indonesia yang sebagian besar penduduknya terjangkit penyakit cacar adalah Pulau Nias. Penduduk pulau Nias (dikenal secara lokal sebagai ono niha) melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyebaran wabah cacar menggunakan pengetahuan lokal mereka. Tulisan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengetahuan medis ono niha diterapkan untuk memerangi wabah cacar di pulau Nias yang diriwayatkan dalam catatan para penjelajah Eropa awal yang pernah mengunjungi pulau tersebut.

 

Smallpox has long existed and was contagious in Indonesian archipelago since pre-colonial period. The existing of smallpox was widely record both in local records and European early explorers’ journals. One of the regions in Indonesian archipelago where most of the population was infected by smallpox is Nias island. The islanders of Nias (known locally as ono niha) made various efforts to combat the outbreak of smallpox using their local knowledge. This paper aims to observe on to what extent the ono niha’s medical knowledge was implemented to fighting the smallpox epidemic on Nias island which were narrated in the records of the early European explorers who had visited the island.