Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Kearifan Lokal Partuturan Masyarakat Tapanuli Selatan Dalam Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Authors
  • Asnah Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, Padangsidimpuan, Indonesia, 22733
  • Latifa Annum Dalimunthe Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, Padangsidimpuan, Indonesia, 22733
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i2.1354
Keywords: Kearifan Lokal Partuturan Tapanuli Selatan Kerukunan Local wisdom South Tapanuli Harmony
Published 2022-02-14

Abstract

Tulisan ini membahas kearifan lokal yang terdapat pada masyarakat Tapanuli Selatan sebagai salah satu bagian dari budaya yang telah ada sejak zaman dahulu yakni partuturan. Partuturan dilakukan masyarakat karena merupakan bagian dari ikatan adat dan budaya yang melekat pada masyarakat Tapanuli Selatan. Partuturan datang dari adat Dalihan Na Tolu yang telah dipegang teguh masyarakat sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang. Sebagai hasil, partuturan dilakukan pada sistem kekerabatan yang ada pada masyarakat Tapanuli Selatan, khususnya masyarakat Sipirok. Partuturan ini dilakukan dan menciptakan kerukunan antar umat beragama yang berbeda di wilayah ini. Kearifan lokal yang terdapat di dalam partuturan ini adalah saling menghormati, sopan santun, dan berpikir positif.

 

This paper discusses the local wisdom in the South Tapanuli community as part of a culture that has existed since ancient times, partuturan. Partuturan is done by the community because it is part of the traditional and cultural inherent in the South Tapanuli community. Partuturan comes from the Dalihan Na Tolu custom that has been held by the community since centuries ago until now. As a result, partuturan is carried out on the kinship system that exists in the South Tapanuli community, especially the Sipirok community. This partururan is carried out and creates harmony between different religious communities in this region. The local wisdom contained in this partuturan is mutual respect, politeness, and positive thinking.