Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Identifikasi Tingkat Kesulitan Kanji Pada Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat

Authors
  • Amin Sihombing Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia, 20155
  • Yuddi Adrian Muliadi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia, 20155
  • Nandi Supriatnadi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia, 20155
Issue       Vol 5 No 2 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i2.1349
Keywords: identifikasi kesulitan kanji kei-on-gi identification difficult
Published 2022-02-14

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi tingkat kesulitan mahasiswa dalam menguasai Kanji level N-3. Bahasa Jepang level N-3 adalah merupakan level menengah, sebagai level yang selayaknya dikuasai oleh mahasiswa menjelang lulus universitas. Kanji sering menjadi salah satu momok bagi mahasiswa dalam menguasai bahasa Jepang. Sampel dalam Penelitain ini adalah mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan dan Mahasiswa Jurusan Bahasa Jepang Universitas Bung Hatta Padang, masing-masing semester V dan VII. Dengan memberikan kuesioner dan soal Kanji level N-3 sesuai standard Japanese language Profisiency Test. Penelitian ini akan dilakuan dengan pendekatan Teori Takebe, yaitu Kei-On-Gi (形音義・bentuk-bunyi-makna). Hal ini bisa dimaknai sebagai ‘menulis’, ‘membaca’ dan ‘memahami’.  Dipilih 120 buah Kanji yang produktif dan dibagi dalam 3 unsur utama penguasaan kanji yaitu menulis (kei) : 40 buah soal, membaca (On): 40 buah soal, dan pemahaman makna (gi): 40 buah soal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kwantitatif untuk mengukur tingkat  kemampuan mahasiswa yang tentu berbanding terbalik dengan tingkat kesulitan dengan persentase dan hasil rata-rata. Hasil penelitian menunjukan bahwa  Kanji menempati tingkat kesulitan 47,49 %. Persentasi Tingkat kesulitan rata-rata pada unsur-unsurnya adalah KEI (形・/bentuk/menulis) = 30,60 %,  unsur ON (音・bunyi/membaca) = 23,25 %  dan unsur GI  (makna/memahami) = 46,15 %. Kesulitan terutama terdapat pada unsur gi (makna/memahami) dari 3 unsur utama Kanji.

 

The purpose of this study was to identify the level of difficulty of students in mastering Kanji level N-3.  Japanese level N-3 is an intermediate level, as a level that should be mastered by students before graduating from university.  Kanji is often one of the scourges for students in mastering Japanese.  The samples in this study were students of the Japanese Literature Study Program, Faculty of Cultural Sciences, North Sumatra University, Medan and students of the Japanese Language Department, Bung Hatta University, Padang, in semester V and VII respectively.  By providing questionnaires and Kanji level N-3 questions according to the standard Japanese language Proficiency Test.  This research will be carried out using the Takebe Theory approach, namely Kei-On-Gi (形音義・form-sound-meaning).  This can be interpreted as 'writing', 'reading' and 'understanding'.  Selected 120 productive Kanji and divided into 3 main elements of kanji mastery, namely writing (kei): 40 questions, reading (On): 40 questions, and understanding meaning (gi): 40 questions.  This research method uses a quantitative descriptive approach to measure the level of student ability which is of course inversely proportional to the level of difficulty with percentages and average results.  The results showed that Kanji occupies a level of difficulty 46.14%.  Percentage The average difficulty level for the elements is KEI (形・/form/write) = 42.12%, ON (音・sound/read) = 31.29% and GI (meaning/understanding) = 65  ,00 %.  The difficulty is mainly in the gi element (meaning / understanding) of the 3 main Kanji elements.