Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Leksikostatistik Bahasa Karo, Bahasa Devayan dan Bahasa Mandailing

Lexicostatistics of Karo Language, Devayan Language and Mandailing Language

Authors
  • Restria Mulyani Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Khairina Nasution Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
  • Deliana Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i1.1341
Keywords: Leksikostatistik glotokronologi waktu pisah kekerabatan Lexicostatistics glotochronology separation time kinship
Published 2022-01-31

Abstract

Statistik leksikal adalah teknik  pengelompokan bahasa yang mengutamakan aspek kata (leksikon) atau membandingkan kosa kata secara statistik dan berupaya menentukan pengelompokan berdasarkan persentase kemiripan bahasa yang satu dengan yang lain. Glotokronologi adalah  teknik dalam linguistik sejarah komparatif yang berusaha merangkum dengan  mengutamakan perhitungan waktu (depth of time) atau perhitungan umur bahasa-bahasa kerabatnya. Penelitian ini berfokus pada bahasa Karo, Devayan dan Mandailing, yang bertujuan untuk mengetahui klasifikasi kekerabatan dan waktu pisah  pada ketiga bahasa tersebut. Hasil akhir  analisis untuk menentukan umur ketiga bahasa tersebut,yaitu bahasa Karo dan bahasa Devayan dan bahasa Mandailing merupakan bahasa tunggal pada 4082 tahun yang lalu atau berpisah dari bahasa proto antara tahun 4457 – 3707. Bahasa Karo dan bahasa Devayan berpisah dari protonya pada tahun 2438 SM – 1688 SM (dihitung dari tahun 2019), bahasa Devayan dan bahasa Mandailing merupakan bahasa tunggal   3104 tahun yang lalu atau berpisah dari bahasa proto antara tahun 3356 – 2852. Bahasa Devayan dan bahasa Mandailing berpisah dari protonya pada tahun 833 SM – 1337 SM (dihitung dari tahun 2019), bahasa Karo dan bahasa Mandailing merupakan bahasa tunggal   2000 tahun yang lalu atau berpisah dari bahasa proto antara tahun 2210– 1790. Bahasa Karo dan bahasa Mandailing berpisah dari protonya pada tahun 191 SM – 229 SM (dihitung dari tahun 2019).

 

Lexical statistics is a language grouping technique that prioritizes word aspects (lexicon) or statistically compares vocabulary and attempts to determine groupings based on the percentage of similarity of one language to another. Glotochronology is a technique in comparative historical linguistics that seeks to summarize by prioritizing the calculation of time (depth of time) or the calculation of the age of the languages ​​of their relatives. This study focuses on Karo, Devayan and Mandailing languages, which aims to determine the classification of kinship and separation time in these three languages. The final result of the analysis to determine the age of the three languages, namely Karo and Devayan languages ​​and Mandailing languages ​​was a single language at 4082 years ago or separated from proto languages ​​between 4457 - 3707. Karo and Devayan languages ​​separated from their proton’s in 2438 BC – 1688 BC (calculated from 2019), Devayan and Mandailing languages ​​were a single language 3104 years ago or separated from proto languages ​​between 3356 – 2852. Devayan and Mandailing languages ​​separated from their proton’s in 833 BC – 1337 BC (calculated from 2019), Karo and Mandailing were a single language 2000 years ago or separated from proto languages ​​between 2210–1790. Karo and Mandailing were separated from their proton’s in 191 BC – 229 BC (counted from 2019).