Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Kesalahan Berbahasa pada Tataran Ketidaktepatan Pelafalan Bunyi Ujaran Bahasa Indonesia di Media Sosial

Analysis of Language Errors at the Inaccuracy Level of Pronunciation of Indonesian Speech Sounds on Social Media

Authors
  • Lidya. P.Tampubolon Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
  • Ichsan R Permana Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
  • Gustianingsih Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, Medan 20153, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i1.1332
Keywords: Ketepatan bunyi ujaran sosial media fonologi Speech sound accuracy social media phonology
Published 2022-01-31

Abstract

Penelitian ini didasari pada ketidak tepatan pelafalan ujaran Bahasa Indonesia yang dilafalkan penjual barang dagangan di sosial media. Kategori kesalahan linguistik yang dianalisis didedikasikan untuk bagian fonologi. Fokus masalah dalam penelitian ini (1). Pelafalan yang tidak tepat yang sering terjadi di media social media dan (2). Faktor penyebab terjadinya ketidak tepatan pelafalan bunyi ujaran bahasa indonesia di media social. Metode dalam penelitian ini diletakkan dalam dimensi penelitian bahasa. Metode adalah cara yang harus digunakan, sedangkan teknik adalah cara melaksanakan metode. Penelitian ini berfokus kajian pada tuturan sehingga metode dan taknik penelitian yang digunakan adalah metode dan teknik penelitian bahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode secara umum deskriptif kualitatif yang memiliki  ruang lingkup: 1) metode pengumpulan data : teknik rekam dan teknik catat, 2) metode analisis data, 3) metode penyajian hasil analisis data. Teknik ini dilakukan melalui pengumpulan data, identifikasi data dan analisis data dengan  menganalisis kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Hasil analisis adalah deskripsi kesalahan umum yang terjadi  dengan diksi yang benar. Hasil penelitian sementara peneliti menemukan beberapa kesalahan ucap dari facebook  perubahan bunyi vocal dan konsonan yaitu pada bunyi konsonan : [notivikasi] menjadi [notipikasi] (perubahan bunyi konsonan labiodental yaitu : [v] menjadi bunyi konsonan bilabial [p] ), sedangkan untuk bunyi vokal produk berubah menjadi prodak ( perubahan vokal [u] yang diucapkan dengan  bentuk mulut membundar, berubah menjadi vokal [a] yang diucapkan dengan bentuk mulut tidak bundar dan tidak melebar melainkan netral.

 

This research is based on the inaccurate pronunciation of Indonesian utterances pronounced by merchandise sellers on social media. The analyzed linguistic error category is dedicated to the phonological section. The focus of the problem in this study (1). Improper pronunciation that often occurs in social media and (2). Factors that cause inaccurate pronunciation of Indonesian speech sounds on social media. The method in this research is placed in the dimension of language research. The method is the method that must be used, while the technique is the way of carrying out the method. This research focuses on the study of speech so that the research methods and techniques used are language research methods and techniques. The method used in this study is a qualitative descriptive general method which has the following scope: 1) data collection methods: recording techniques and note-taking techniques, 2) data analysis methods, 3) methods of presenting the results of data analysis. This technique is carried out through data collection, data identification and data analysis by analyzing errors in the use of everyday Indonesian. The result of the analysis is a description of common errors that occur with the correct diction. The results of the research while the researchers found some speech errors from facebook changes in vowel and consonant sounds, namely in the consonant sound: [notivication] to [notipication] (changes in labiodental consonant sound, namely: [v] into a bilabial consonant sound [p] ), while for vowels the produk   changed to prodak ( change in vowel [u] which was pronounced with a rounded mouth, changed to vowel [a] which was pronounced with the mouth shape not round and not wide but neutral.