Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Tipe-Tipe Filler Pada Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Arab Universitas Al Azhar Indonesia

Authors
  • Dikri Dirwatul Ghozali Universitas Al Azhar, Indonesia
  • Auliya Arden Universitas Al Azhar, Indonesia
Issue       Vol 5 No 1 (2022): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v5i1.1321
Keywords: fille psikolinguistik neurolinguistik Bahasa Arab
Published 2022-01-31

Abstract

Fenomena filler merupakan fenomena kebahasaan yang sering terjadi pada pembelajar bahasa kedua. Faktor terjadinya filler tersebut bisa berasal dari dalam diri seorang penutur atau dari faktor luar diri penutur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode ini dipilih agar mampu menggambarkan fenomena yang nyata tanpa dengan ada rekayasa di dalamnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Arab di Universitas Al Azhar Indonesia. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah terkait dengan bentuk-bentuk filler dan penyebab filler yang muncul dalam setiap tuturan pembahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bentuk-bentuk filler yang sering terjadi dan sebab-sebabnya. Digunakan dua pendekatan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan psikolinguistik dan pendekatan neurolinguistik. Terori-teori yang digunakan untuk memecahkan semua permalahan dalam penelitian ini pun melibatkan dua disiplin ilmu tersebut, seperti teori pemerolehan bahasa, perkembangan bahasa, dan kemampuan berbahasa. Pendekatan psikolinguistik digunakan untuk menganalisis sejauh mana kemampuan berbahasa para mahasiswa dalam hal bahasa pertama dan bahasa kedua. Sedangkan pendekatan neurolinguistik digunakan untuk mengetahui faktor syaraf yang berpengaruh dalam munculnya filler dalam setiap tuturan pembahan. Hasil penelitian ini terkait dengan bentuk-bentuk filler adalah berupa filler verbal dan non verbal filler. Filler verbal mempunyai tiga jenis, yaitu 1) pemanjangan vokal, 2) reduplikasi, dan 3) substitusi. Sedangkan filler non verbal yaitu menggigit bibir dan mengalihkan pandangan. Adapun penyebab munculnya filler di dalam tuturan yaitu, 1) gugup, 2) tidak menguasai materi, dan 3) kurang persiapan.