Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Berbahasa Pada Anak Pra-Remaja Selama Pandemi: Kajian Psikolinguistik:

The Effect of Social Media on Language Behavior in Pre-Adolescents During a Pandemic: A Psycholinguistic Study

Abstract

Lebih dari 63 juta orang pada saat ini menggunakan media sosial, terlebih lagi selama masa pandemi sekarang ini. Hal ini tidak memungkinkan bahwa di antara 63 juta orang tersebut adalah anak-anak yang berada dalam massa pra-remaja. Pada massa pra-remaja ini banyak anak  mengalami perubahan hormon pada pertumbuhan mereka, yang mana dapat mempengaruhi perilaku berbahasa pada anak tersebut. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh media sosial terhadap perilaku berbahasa pra-remaja selama massa pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap. Serta teknik pengumpulan data dengan teknik rekam dan catat. Sumber data pada penelitian ini berupa data catatan lapangan serta wawancara pada anak tersebut. Hasil dari penelitian kualitatif yang dibutuhkan peneliti adalah berupa informasi yang mendalam mengenai pengaruh media sosial bagi anak pra-remaja, seperti kurang komunikatif dengan lingkungan sekitar atau menggunakan bahasa-bahasa yang tidak semsestiya.

More than 63 million people currently use social media, even more so during the current pandemic. It is not possible that among these 63 million people are children who are in the pre-adolescent time. In this pre-adolescent time many children experience hormonal changes in their growth, which can affect language behavior in the child. Thus, this study aims to see the extent of the influence of social media on pre-adolescent language behavior during the pandemic. The method used in this research is descriptive qualitative with data collection methods using the listening and speaking method. As well as data collection techniques with recording and note-taking techniques. Sources of data in this study in the form of field notes and interviews with the child. The results of the qualitative research that researchers need are in-depth information about the influence of social media for pre-adolescents, such as being less communicative with the surrounding environment or using inappropriate languages.