Rekayasa Linguistik; Mengawal Nasib Bahasa Daerah Terhindar dari Kepunahan, Kasus Bahasa Makassar :

Linguistic Engineering: Guarding the Fate of Regional Languages Avoiding Extinction, the Case of the Makassar Language

Abstract

Artikel ini bertujuan memaparkan dan mendiskusikan aplikasi yang telah dibuat peneliti untuk membiasakan penggunaan karakter bahasa daerah dalam komunikasi tertulis di media sosial terkini dalam usaha mempertahakan bahasa daerah tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kreasi aplikasi tersebut melahirkan banyak istilah teknis dan tantangan dari masyarakat pengguna bahasa daerah, dalam hal ini penutur Bugis – Makassar. Peneliti mengunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) dalam mengembangkan aplikasi aksara Lontara. Hasil dari penelitian ini adalah tercipta produk aplikasi aksara Lontara yang dapat digunakan dalam budaya tulis menulis, baik yang bertipe text maupun hypertext.

This article aims to describe and discuss applications that have been made by researchers to familiarize the use of regional language characters in written communication on the latest social media in an effort to keep regional languages ​​used in everyday life. The application creation gave birth to many technical terms and challenges from the local language user community, in this case Bugis – Makassar speakers. Researchers use research and development methods (research and development) in developing the Lontara script application. The result of this research is the creation of Lontara script application products that can be used in writing culture, both text and hypertext types.