Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pembibitan dan Restorasi Mangrove di Desa Lubuk Kertang Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara

Authors
  • Yunasfi
  • Mohammad Basyuni
  • Ahmad Baiquni Rangkuti
  • Moehar Maraghiy Harahap
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v4i1.1179
Keywords: Desa lubuk kertang mangrove pembibitan Rhizophora apiculata restorasi
Published 2021-04-01

Abstract

Rusaknya hutan mangrove memberikan dampak negatif terhadap nelayan Desa lubuk Kertang karena mengakibatkan biota laut semakin menurun dan ekosistem mangrove semakin menghilang. Sebelum kerusakan terjadi penghasilan yang didapatkan oleh masyarakat nelayan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, namun pasca kerusakan terjadi pendapatan mereka menurun secara drastis. Pemenuhan kebutuhan hidup keluarga saja tidak mencukupi, ditambah lagi untuk biaya menyekolahkan anak-anaknya, masyarakat tidak mampu dikarenakan jumlah nominal penghasilan yang didapatkan sangat rendah. Bahkan kerusakan tersebut juga berimbas bagi para petani Desa Lubuk Kertang, diantaranya curah hujan semakin berkurang akibat pemanasan global. Berbagai operasi penyelamatan dan pemulihan kawasan hutan telah dilakukan oleh Tim Terpadu Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara, sampai bulan November 2015 telah diselamatkan lebih dari 300 ha. Mengingat besarnya kerugian akibat hilangnya/rusaknya mangrove dan ketergantungan masyarakat terhadap hutan mangrove sebagai sumber kehidupannya, maka penting dilakukan kegiatan rehabilitasi/restorasi, pengelolaan hutan mangrove berbasiskan masyarakat, dan upaya kegiatan konservasi melalui kegiatan yang produktif. Hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang sudah banyak dilakukan konversi lahan. Hutan mangrove banyak dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit, permukiman, pertambakan, lahan pabrik dan ekowisata mangrove yang mengakibatkan gangguan kondisi ekologi mangrove maupun siklus rantai makanan yang terputus pada ekologi perairan. Selain itu kualitas air di wilayah tersebut juga mengalami penurunan dan akan berdampak ke wilayah daratan. Kondisi seperti inilah yang menuntut perhatian dari semua elemen masyarakat sehingga keberadaan dan keberlangsungan hutan mangrove dapat terjaga dengan baik. Besarnya manfaat yang terdapat pada hutan mangrove Desa Lubuk Kertang mengakibatkan hutan ini dieksploitasi secara berlebihan dan mengalami penurunan kualitas lingkungan yang cukup parah, sehingga mengakibatkan berkurangnya luas wilayah hutan mangrove setiap dan juga menurunkan fungsi ekologis yang mengganggu keseimbangan ekosistem mangrove.