Pengembangan Keamanan Pangan Produk Pepaya Di Desa Rahuning II Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan
Authors | ||
Issue | Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2021 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v4i1.1172 | |
Keywords: | Organik pepaya pestisida nabati | |
Published | 2021-04-01 |
Abstract
Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat petani pepaya organik dengan topik pengembangan keamanan pangan produk pepaya di Desa Rahuning II Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk pendekatan kepada masyarakat, untuk secara konsisten memproduksi pepaya organik. Produk pertanian pada umumnya tidak terlepas dari penggunaan pestisida maupun pupuk kimia. Saat ini relatif sulit memperoleh produk pertanian organik yang konsisten dalam produksinya. Kelompok Tani Sehati telah mampu memproduksi produk pepaya organik. Konsisten produksi pepaya organik ini diharapkan mampu memberikan kesempatan segmen produk baru dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilaksanakan beberapa tahapan kegiatan. Pertama adalah kegiatan pemantauan awal untuk mengetahui kondisi riil lokasi pengabdian dan mengidentifikasi secara nyata masalah yang dihadapi masyarakat. Tahap kedua adalah mensosialisasikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk memberdayakan petani pepaya dengan aplikasi teknologi produksi pepaya secara organik. Tahap ketiga adalah menyediakan dan mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana produksi pepaya organik. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam waktu 6 bulan. Target dan luaran dari program ini adalah: 1) Anggota kelompok Tani Sehati menyadari pentingnya produksi pepaya organik secara konsisten, 2). Anggota Kelompok Tani Sehati memiliki kemampuan memproduksi pepaya organik yang baik dan benar, 3). Masyarakat memahami teknologi produksi budidaya pepaya yang relevan.