Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pemanfaatan Penggunaan Maggot Lalat Tentara Hitam sebagai Pakan Ternak Alternatif Tinggi Protein di Desa Sayur Matua

Authors
  • Adrian Hilman Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia, UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu, Universitas Sumatera Utara
  • Tulus Ikhsan Nasution Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan, UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu, Universitas Sumatera Utara
  • Zulham Effendi Harahap Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Lukman Hakim Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan, UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu, Universitas Sumatera Utara
  • Achmad Sadeli Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Tety Juliati Prodi Ekonomi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara, Medan
  • Rahmadhani Banurea Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan, UPT. Laboratorium Penelitian Terpadu, Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/lwsa.v4i1.1163
Keywords: Lalat BSF pakan ternak tinggi protein
Published 2021-04-01

Abstract

Kabupaten Padang Lawas memiliki kekayaan alam yang sangat besar seperti perkebunan kelapa sawit dan karet serta daerah wisata lainnya. Terutama di Desa Sayur Matua yang memiliki ternak kambing, lembu, dan unggas. Dari beberapa kajian yang telah dilakukan, perlu dilakukan usaha peningkatan ternak dengan memberikan asupan pakan ternak yang tinggi protein. Metode yang dilakukan dengan cara memanfaatkan dan membudidayakan lalat tentara hitam (Black Soldier Fly-BSF) menjadi sumber alternatif utama pakan ternak tinggi protein. Program kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memahamkan masyarakat Desa Sayur Matua agar mampu melakukan budidaya lalat BSF sebagai alternatif pakan ternak tinggi protein. Program pengabdian masyarakat dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: 1) Ceramah/sosialisasi dan diskusi penggunaan inovasi pakan ternak tinggi protein; 2) Praktek pembuatan kandang lalat BSF dan penggunaan alat pencacah serta pencetak pelet sebagai pakan ternak tinggi protein; 3) Pendampingan dan monitoring program kegiatan. Hasil yang didapatkan dari program ini memperlihatkan bahwa masyarakat Desa Sayur Matua telah membuat komposisi media pertumbuhan maggot lalat BSF dengan limbah daun dan bungkil inti kelapa sawit serta kulit pisang dan dedak padi. Dari waktu penebaran benih maggot lalat BSF hingga 8 minggu kemudian dapat dilihat peningkatan jumlah maggot yang telah dihasilkan sebanyak 2% dari jumlah awal.