Pembuatan Bahan Olahan Berbahan Baku Udang Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Authors | ||
Issue | Vol 4 No 1 (2021): Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2021 Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/lwsa.v4i1.1159 | |
Keywords: | Bahan dasar udang makanan peningkatan pendapatan | |
Published | 2021-04-01 |
Abstract
Kelompok masyarakat Sicanang membentuk perkumpulan usaha bernama UKM Barokah. Meskipun tidak efektif secara ekonomi, namun saat ini UKM Barokah sangat bersemangat menjadi wirausahawan. Anggota UKM Barokah (dengan ketuanya bu Siti Rahmah) termasuk masyarakat yang kurang memadai secara ekonomi. Pendapatan mereka tergolong minim. Di lingkungan pemukiman masyarakat banyak terdapat tambak udang. Pemilik tambak menggunakan tambak tersebut untuk membudidayakan udang yang kemudian hasil dari tambak udang itu langsung dijual. Selama ini hasil tambak tersebut hanya dijual dalam bentuk produk mentah yakni udang segar. Sementara masyarakat banyak yang tidak memiliki pekerjaan. Solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di lingkungan UKM Barokah adalah pemberian bantuan pelatihan pengolahan produk dengan menggunakan mesin pengolah makanan dengan bahan baku udang sehingga masyarakat sekitar dapat memanfaatkan keahlian dan sumber daya yang ada dalam membuat makanan dari hasil tambak udang tersebut secara mandiri. Makanan konsumsi yang dapat dihasilkan atas tambak udang tersebut yaitu dimsum udang, bakso udang, nugget udang, kebab, kulit lumpia, kulit kebab, kulit dimsum, lumpia udang, pempek udang, martabak udang, dan lain-lain. Hasil dari pengolahan makanan berbahan dasar udang yang bermacam-macam dapat meningkatkan variasi produk yang akan dijual guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.