https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/issue/feed Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) 2023-11-21T07:47:42+07:00 Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST., MT. talenta-publisher@usu.ac.id Open Journal Systems <p align="justify">TALENTA Conference Series: Energy and Engineering (EE) is an open access journal publishing the proceeding of conferences across the disciplines related to the fields of energy and engineering, including peer-reviewed full-length articles, collections of abstracts and meeting reports. The proceeding of TALENTA Conference Series: Energy and Engineering (EE) is published by TALENTA Publisher Universitas Sumatera Utara. Publishing a supplement to the proceedings of TALENTA Conference Series: Energy and Engineering (EE) is a very effective ways for disseminating conference material and scientific findings to your target readers.</p> <p>p-ISSN : 2654-7031<br>e-ISSN : 2654-704X</p> <p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/" rel="license"><img src="https://i.creativecommons.org/l/by-nd/4.0/88x31.png" alt="Creative Commons License"></a><br>This work is licensed under a&nbsp;<a href="http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License</a>.</p> https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1771 Perancangan dan Pengembangan Produk: Survei Pasar terhadap Produk Pompa Otomatisasi Presisi 2023-11-04T07:37:57+07:00 Fedrico f.dricolin@gmail.com Alvin Giovani giovanialvin01@gmail.com Devin Kiemas devinkiemas88@gmail.com Jeffry Edbert jeffryedbert2002@gmail.com Wilbert wilbertfu.wf@gmail.com <p>Survei pasar menjadi penting dalam perancangan produk karena memberikan informasi terbaru, akurat, dan komprehensif tentang kondisi pasar. Kekurangan data atau informasi sering kali menjadi hambatan dalam pengambilan keputusan terkait produk. Dengan demikian, survei pasar dilakukan guna mengungkapkan pola desain produk yang diinginkan oleh masyarakat. Survei pasar dengan penggunaan kuesioner sebagai alat bantu digunakan sebagai metode penelitian kali ini. Kegiatan survei dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 36 dari 40 populasi pelaku pasar yang relevan, dan kemudian diisi dengan jawaban sesuai dengan pemikiran responden. Validitas dan reliabilitas kuesioner diuji menggunakan software SPSS. Hasil survei pasar akan digunakan sebagai dasar dalam perancangan produk pompa otomatisasi presisi. Dengan menggunakan survei pasar, diharapkan dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengendalikan pengukuran dalam perancangan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pasar. Survei pasar menjadi langkah awal yang penting dalam pengembangan produk yang sukses. Dalam kesimpulan, survei pasar adalah alat yang efektif dalam mengumpulkan informasi tentang preferensi pasar dalam perancangan produk, dan hasilnya akan menjadi panduan dalam menghadapi tantangan pasar yang kompleks.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Market survey becomes crucial in product design as it provides up-to-date, accurate, and comprehensive information about market conditions. Data or information shortages often hinder decision-making regarding products. Therefore, market survey is conducted to reveal patterns of product design desired by the public. Market survey using questionnaires as a tool is employed as the research method in this study. The survey activity is carried out by allocating the questionnaires to 36 out of 40 relevant market players, which are then filled with responses according to the respondents' thoughts. The soundness and dependability of the survey instrument are examined using SPSS software. The outcomes obtained from the market survey will be utilized as the fundamental reference for designing the precision automation pump product. Through the utilization of market research, it is anticipated that vital information will be acquired to effectively manage measurement aspects in product design, aligning with the ever-evolving needs and preferences of the market. Market research serves as an important initial step in successful product development. In conclusion, market research is an effective tool for gathering information on market preferences in product design, and its results will serve as a guide in addressing complex market challenges.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1773 Analisis Penerapan Line Balancing dengan Metode Ranked Position Weight (RPW) pada Sistem Produksi Kursi Rotan di CV XYZ 2023-11-04T07:39:21+07:00 Friska Wulandari Sinurat friskawulandari50@gmail.com Iswulandari Siregar wulansrg29maret@gmail.com Winni Rahmadani danihr720@gmail.com Tengku Azizah Faradita faraditaazaizah@gmail.com Rozi Aqil Aulia Harahap roziaqilaulia@gmail.com <p>Seiring dengan perkembangan teknologi, permasalahan yang dihadapi perindustrian dunia disertai dengan persaingan global juga semakin berkembang dan kompleks. Ketidakseimbangan lini produksi seringkali menjadi permasalahan yang dihadapi perindustrian di Indonesia, khuusnya CV XYZ, usaha mikro yang bergerak di bidang pengolahan rotan. Salah satu tindakan tersebut adalah menerapkan ide penyeimbangan lini menggunakan metode <em>Ranked Positional Weight</em> (RPW) ke lini produksi dengan menentukan elemen kerja ke stasiun dengan kemampuan terbaik mereka dengan menilai hubungan prioritas dan waktu pemrosesan, mengalokasikan elemen kerja ke stasiun dengan cara seefisien mungkin, mentransfer jaringan kerja ke matriks prioritas, menghitung bobot posisi, operasi prioritas penyortiran, operasi pemuatan, percobaan, menggambarkan hasil penyeimbangan lini, menghitung efisiensi lini, dan menghitung indeks <em>smoothing</em>. Hasil menujukkan bahwa 10 stasiun kerja yang dirancang mampu mengatasi ketidakseimbangan penempatan elemen kerja. Hal ini terlihat dari persentase<em> Line Efficiency </em>yang tinggi (99,75%) dan <em>Smoothing Index</em> yang rendah (8,72) yang menunjukkan bahwa efisiensi dan keseimbangan lintasan sudah sangat baik.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Along with technological developments, the problems faced by the world's industry accompanied by global competition are also increasingly developing and complex. Production line imbalance is often a problem faced by industry in Indonesia, especially CV XYZ, a micro business engaged in rattan processing. One effort that can be done is to balance the production line by applying the line balancing concept using the Ranked Position Weight (RPW) method by optimally assigning work elements to stations by taking into account priority relationships and processing time, determining work elements to stations to the optimum by calculating priority relationships and processing time, transfer the network to the priority matrix, calculate position weights, prioritize sorting operations, load operations, experiment, describe line balancing results, calculate line efficiency, and calculate smoothing indices. The results show that the 10 designed work stations are able to overcome the imbalance in the placement of work elements. This can be seen from the high percentage of Line Efficiency (99.75%) and the low Smoothing Index (8,72) which shows that the efficiency and balance of the lines is very good. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1774 Perancangan Produk Alat Penyangrai dan Penggiling Kopi Otomatis Menggunakan Metode Nigel Cross 2023-11-04T07:39:45+07:00 Lidwina Inara Siagian lidwinasgn@gmail.com Ruth Rose Angeline Tarigan angeltarigan115@gmail.com Hana Charelin Hutagalung hanacharelin24@gmail.com Adrian Nathanael Bakara adrianbakara02@gmail.com Tanjiro Bastian Chandra tanjiro2002@gmail.com <p>Penyangrai dan penggiling kopi otomatis dirancang dengan menerapkan <em>Nigel Cross</em> yang terdiri atas 7 langkah. Langkah awal yaitu klarifikasi tujuan yang menghasilkan <em>objective tree </em>dengan level berbeda. Selanjutnya,&nbsp; penetapan fungsi dengan prinsip <em>blackbox </em>yaitu dengan ditambhakannya penanda suara sebagai sub fungsi, produk dibuat menjadi lebih efisien dengan menggabung dua operasi dalam satu wadah. Tahap penetapan kebutuhan menghasilkan <em>Wish</em> sejumlah 9 dan <em>Demand</em> sejumlah 1 dari 10 atribut produk. Langkah <em>determining characteristics</em> berdasarkan tingkat kesulitan menghasilkan 4 karakteristik dengan tingkat sulit, 4 dengan tingkat sangat sulit, dan 2 dengan tingkat cukup mudah. Selanjutnya, diperoleh sejumlah alternatif dari Penyangrai dan penggiling kopi otomatis sebanyak 3 pada tahap pembangkitan alternatif. Tahap evaluasi alternatif menghasilkan 3 alternatif produk. Dari alternatif yang ada diperoleh bahwa alternatif kelompok 1 lebih stabil daripada alternatif 1 berdasarkan tahapan evaluasi alternatif. Penelitian dibuat agar memenuhi langkah-langkah perancangan dan pengembangan produk secara sistematis tarhadap Penyangrai dan Penggiling Kopi Otomatis dengan menggunakan metode <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan para konsumen.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Automatic coffee roasters and grinders are designed by applying Nigel Cross which consists of 7 steps. The first step is the clarification of objectives which results in an objective tree that consist of levels that differs. Establishing Functions using the blackbox principle, namely by adding sound markers as a sub function, the product is made more efficient by combining two operations in one container. The settting requirements stage produces 9 atributtes of Wish and 1 atributtes of Demand. The determining characteristics step based on the level of difficulty produces 4 characteristics with a difficult level, 4 with a very difficult level, and 2 with a fairly easy level. The generating alternatives stage results in 3 product alternatives. It was found that group 1 alternative was more stable than alternative 1 based on Evaluating Alternatives. The research was made in order to fulfill the steps of systematic product design and development against Automatic Coffee Roasters and Grinders using the Quality Function Deployment (QFD) method to obtain products that are in accordance with the wishes of consumers.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1775 Analisis Peningkatan Kualitas untuk Mengurangi Cacat Produk Kabel NYA di PT XYZ Menggunakan Metode Six Sigma 2023-11-04T07:40:07+07:00 Azrani Saragih azranisaragih.rnrr@gmail.com Wanda Burma Sari Harahap wandaburmashrp@gmail.com Diora Febe Gultom diorafebegultom02@gmail.com <p>Suatu perusahaan harus mampu mengelola seluruh sumber dayanya agar kinerjanya optimal dan mampu mengembangkan sistem kerja yang lebih baik. Kualitas adalah suatu penilaian yang berasal dari pelanggan terhadap produk dalam bentuk tingkat kepuasan. Tingkat kepuasan konsumen adalah fungsi yang membandingkan kinerja yang diminta dengan harapan. Salah satu opsi yang dapat dilakukan perusahaan adalah <em>quality control</em>. <em>Six Sigma</em> adalah metode terstruktur dan terdokumentasi dengan baik yang dapat membantu organisasi mencapai tujuan yang diinginkan melalui perbaikan terus-menerus. PT. XYZ merupakan perusahan produksi kabel dengan salah satu tipe kabelnya adalah kabel NYA. Kabel yang diproduksi memiliki tiga cacat atribut yang terdiri dari cacat terbakar, terkelupas, dan sompel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab kecacatan produk kabel NYA menggunakan metode <em>Six Sigma</em> sehingga diperoleh perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi cacat. Diharapkan setelah dilakukan pengendalian kualitas, PT XYZ dapat memproduksi produk yang <em>high </em>quality, cacat yang minim, penekanan biaya produksi, hemat waktu, dan unggul dalam bersaing. Terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya cacat pada kabel NYA yang mencakup faktor manusia, mesin, material, dan metode. Nilai <em>six sigma </em>yang dihitung menggunakan <em>software Six Sigma Calculator </em>untuk produk kabel NYA yang terbakar, terkelupas, dan sompel berada pada nilai 3,4. Frekuensi jumlah produk cacat dapat dikurangi dengan mengimplementasikan rencana-rencana perbaikan yang telah didapatkan melalui teknik 5W +1H.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>A company must be able to manage all of its resources so that its performance is optimal and able to develop a better work system. Quality is an assessment that comes from customers on products in the form of satisfaction levels. The level of consumer satisfaction is a function that compares the requested performance with expectations. One option that companies can do is quality control. Six Sigma is a structured and well-documented method that can help organizations achieve their desired goals through continuous improvement. PT. XYZ is a cable production company with one of the cable types being NYA cables. The cables produced have three attribute defects which consist of burnt, peeled, and chipped defects. The purpose of this study was to analyze the causes of defects in NYA cable products using the Six Sigma method in order to obtain improvements to improve quality and reduce defects. It is hoped that after quality control, PT XYZ can produce high quality products, minimize defects, reduce production costs, save time, and excel in competition. There are several factors that cause defects in NYA cables which include human factors, machines, materials, and methods. The six sigma value calculated using the Six Sigma Calculator software for NYA cable products that are burnt, chipped, and chipped is at a value of 3.4. The frequency of the number of defective products can be reduced by implementing improvement plans that have been obtained through the 5W + 1H technique.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1776 Desain Eksperimen Pengaruh Suhu Pengeringan, Lama Pengeringan, dan Waktu Pengukusan terhadap Massa Tepung Ampas Tahu dengan metode ANAVA 2023-11-07T09:57:43+07:00 Evelin R Nainggolan evelinngln123@gmail.com Putri Pangaribuan putrigiofani02@gmail.com Anggi Rebecca Simanjuntak anggirebecca11@gmail.com May Arta Purba purbamayarta@gmail.com Kevin Sihite sihite.kevin264@gmail.com <p>Tahu adalah makanan yang mengandung banyak protein yang menjadi bagian dari masyarakat. Walaupun protein hewani lebih baik dari protein tahu, namun berperan penting dalam memperbaiki nilai gizi keluarga. Ampas tahu yang merupakan limbah dari proses pembuatan tahu dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap jika tidak segera ditangani. Ketika ampas kedelai diperas untuk diambil sarinya untuk dibuat tahu, ampasnya dikenal sebagai ampas tahu. Fakta bahwa tepung ampas tahu mengandung lebih banyak serat kasar daripada tepung terigu adalah manfaat lainnya. Tujuan Rancangan percobaan dirancang pada penelitian ini untuk melihat apakah massa tepung tahu dereg dipengaruhi oleh waktu pengeringan, waktu pengukusan, dan suhu pengeringan. Dalam percobaan ini digunakan pendekatan ANAVA (<em>Analysis of Variance</em>). Metode ANOVA ialah&nbsp; analisis statistik yang dirancang untuk menemukan dan menguji perbedaan rata-rata untuk setiap kelompok atau&nbsp; jenis perlakuan. Rancangan percobaan didasarkan sepenuhnya pada pengacakan. Dibandingkan dengan desain lain, desain acak lengkap adalah yang paling sederhana. Eksperimen dilakukan sebanyak delapan kali sesuai dengan faktor dan taraf faktor yang ditentukan. Faktor yang digunakan pada eksperimen ini terdiri tiga faktor dan dua taraf faktor untuk setiap faktor yang digunakan yaitu suhu pengeringan&nbsp; dengan taraf faktor 100<sup>o</sup>C dan 120<sup>o</sup>C, lama pengeringan dengan dua taraf faktor 90 menit dan 120 menit, waktu pengukusan&nbsp; dengan dua taraf faktor&nbsp; 15 menit dan 30 menit. Berdasarkan percobaan ini, faktor dan taraf faktor yang digunakan tidak memberikan pengaruh yang relevan terhadap massa tepung ampas tahu.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Tofu is a food that contains a lot of protein which is part of society. Although tofu protein is superior to animal protein, the family's nutritional value is improved by animal protein. In the process of making tofu, waste in the form of tofu dregs will be produced which if not handled immediately can trigger an unpleasant odor. Tofu dregs are a by-product of soybean pulp which is squeezed to extract its juice in making tofu. Another advantage of tofu dregs flour is that it has a higher crude fiber content than wheat flour. Purpose The experimental design was designed in this study to see whether the mass of tofu dregs flour was affected by drying time, steaming time, and drying temperature. In this experiment, the ANAVA (Analysis of Variance) approach was employed. The ANOVA method is a statistical study designed to detect and test the average difference for each group or kind of treatment. The experiment's design was based entirely on randomization. In comparison to other designs, completely randomized design is the most straightforward. According to the listed components and factor amounts, the experiment was run eight times. the drying temperature with a factor level of 100°C and 120°C, the drying time with two factor levels of 90 minutes and 120 minutes, and the steaming time with two factor levels of 15 minutes and 30 minutes were all factors used in this experiment. Based on this experiment, the factors and level factors used did not have a relevant effect on the mass of tofu dregs flour.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1777 Analisis Perbandingan Ukuran Lot Kebutuhan Material Ragum dengan Teknik Lot for Lot (LFL) dan Economic Order Quantity (EOQ) 2023-11-07T09:57:43+07:00 Caroline Utomo carolineutomo3@gmail.com Nur Tirta Jannah Rambe nurtirta123@gmail.com Fanesa Adea Wardani fanesaadea@gmail.com Fanny Fazira fannyfazira1@gmail.com Alkent Chenio alkentchen54@gmail.com <p>Teknik perencanaan kebutuhan bahan yang menggunakan informasi tentang <em>bill of material</em>, stok inventaris, <em>expected receipts</em>, dan MPS dalam penentuan <em>material</em> <em>needs</em>. Perencanaan persediaan tepat sangat penting untuk menjaga kelancaran proses produksi dan menjamin produksi tepat waktu, serta mengoptimalkan biaya persediaan dan pemesanan. Dalam penelitian ini, metode <em>Lot for Lot</em> (LFL) dan <em>Economic Order Quantity</em> (EOQ) digunakan pada MRP untuk menentukan ukuran lot yang paling ekonomis. Setelah melakukan perhitungan MRP, ditemukan bahwa metode <em>Lot for Lot</em> (LFL) lebih optimal untuk produk ragum karena menghasilkan total biaya yang lebih rendah daripada EOQ.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Material Requirement Planning (MRP) is an engineering technique that utilizes information from the bill of material, inventory levels, expected receipts, and master production schedule to determine the necessary materials required for production. Accurately planning for material inventory is crucial for achieving smooth production processes, ensuring timely production completion, and minimizing overall inventory and material ordering costs. This study employed the lot-sizing methods of Lot for Lot (LFL) and Economic Order Quantity (EOQ) in MRP to determine the most economically optimal lot size for the vise product. Based on the MRP calculations using the LFL and EOQ methods, the preferred method for the vise product was found to be the LFL method, as it yielded lower total costs compared to the EOQ method.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1778 Analisis Penerapan Peramalan Permintaan di UMKM Keripik 2023-11-07T09:57:44+07:00 Tiara Indah Fitrianingrum tiara.indah5142@student.unri.ac.id Eriek Pradika Pakpahan eriekpradika@students.usu.ac.id Fira Nabilah Ardi fira.nabilah5453@student.unri.ac.id Lisnawaty lsnwyzy@gmail.com Cikal Aktar Muttaqin cikalaktar@upi.edu <p>Peramalan adalah kombinasi antara seni dan ilmu yang digunakan untuk memproyeksikan peristiwa di masa mendatang. Tujuannya adalah memberikan informasi yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan manajemen operasional dengan memperkirakan permintaan di masa depan. UMKM Keripik yang berlokasi di Jl. Serayu I, No. 206, Medan Krio, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, Medan mengalami kekurangan persediaan produk jadi saat adanya permintaan konsumen sehingga untuk memenuhi permintaan tersebut konsumen harus menunggu yang berakibat permintaan tidak dapat dipenuhi tepat waktu. Sehingga dilakukan peramalan berdasarkan data perminaan 12 periode sebelumnya dengan metode kuadratis dan siklis. Pada penelitian ini menggunakan metode error MSE dan SEE dan didapat bahwa metode kuadratis merupakan metode dengan nilai error terkecil yaitu MSE sebesar 162.224,5336 dan SEE sebesar 147,0806. Menggunakan metode kuadratis didapat hasil peramalan selama 12 periode yang akan datang yaitu periode ke-13 sebanyak 693 kg, periode ke-14 sebanyak 755 kg, periode ke-15 sebanyak 820 kg, peride ke-16 sebanyak 890 kg, periode ke-17 sebanyak 963 kg, periode ke-18 sebanyak 1041 kg, periode ke-19 sebanyak 1122 kg, periode ke-20 sebanyak 1207 kg, periode ke-21 sebanyak 1297 kg, periode ke-22 sebanyak 1390 kg, periode ke-23 sebanyak 1487 kg, dan peride ke-24 sebanyak 1588 kg.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Forecasting is the art and science of forecasting future events as basic inputs in the decision-making process of operations management because forecasting provides information in future requests. The chip MSMEs located on Jl. Serayu I, No. 206, Medan Krio, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang, Medan experienced a shortage of finished product inventory when there was consumer demand so that to meet this demand consumers had to wait which resulted in demand could not be met on time. So that forecasting is carried out Based on the previous 12 periods of request data by the quadratic and cyclical methods. In this study using the method error MSE and SEE and it is found that the quadratic method is a method with values error the smallest were MSE at 162,224.5336 and SEE at 147.0806. Using the quadratic method, the forecasting results were obtained for the next 12 periods, namely the 13th period as much as 693 kg, the 14th period as much as 755 kg, the 15th period as much as 820 kg, the 16th peride as much as 890 kg, the 17th period as much as 963 kg, the 18th period as much as 1041 kg, the 19th period as much as 1122 kg, the 20th period as much as 1207 kg, the 21st period as many as 1297 kg, the 22nd period was 1390 kg, the 23rd period was 1487 kg, and the 24th period was 1588 kg.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1779 Analisis Penerapan Teori Sistem Antrian pada Pelayanan di Rumah Makan Ayam Geprek XYZ 2023-11-07T09:57:44+07:00 Tom Parulian tomparuliann@gmail.com Tanjiro Bastian Chandra Panjaitan tanjiro2002@gmail.com Fadilla Irwany fadillairwany11@gmail.com Pretty Aswini prettyboksihhsb@gmail.com <p>Antrian ialah sebuah kegiatan yang hampir setiap hari kita alami. Antrian hampir terjadi di segala tempat. Pada tempat makan atau restoran antrian terjadi pada saat kegiatan memilih, memesan, dan membayar makanan sampai ia keluar dari baris antrian. Antian terjadi dikarenakan pelanggan tidak langsung dilayani karena kesibukan dari pihak pelayan. Dalam teori antrian terdapat beberapa faktor atau keadaan yang memengaruhi keadaan <em>steady state</em> suatu sistem, seperti jumlah server, disiplin antrian, dan populasi kedatangan. Pada Penelitian ini akan dianalisis sistem antrian yang terdapat di salah satu rumah makan ayam geprek yaitu rumah makan Ayam Geprek XYZ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan efektivitas antrian dengan perbedaan jumlah server, mencari jumlah server yang optimal untuk dimiliki. Peneliti mengobservasi tempat makan Ayam Geprek XYZ selama 2 jam untuk mendapatkan 75 data dengan 21 interval dengan jarak 5 menit. Data berupa frekuensi kedatangan, waktu antar kedatangan, waktu pelayanan, dan waktu keluar. Perhitungan lain juga dilakukan seperti perhitungan rata-rata kedatangan, rata-rata pelayanan tiap server, dll. Data yang di dapat kemudian di analisis dan diolah untuk menentukan jumlah server optimum, model antrian yang ada, dan segala hal yang berkaitan dengan teori antrian. Penelitian ini menggunakan <em>software</em> WinQSB untuk menyelesaikan masalah-masalah di dalam antrian. Dari penelitian ini dapat disimpulkan rumah makan Ayam Geprek XYZ sebaiknya memiliki 2 server yang optimum. Dari Analisa yang dilakukan dengan perhitungan manual dan WinQSB di dapatkan hasil utilitas yang berbeda yaitu sebesar 62.56% dengan WinQSB dan 73.85% dengan perhitungan manual.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Queuing is an activity that we experience almost every day. Queues occur almost everywhere. In places to eat or restaurants, queues occur when the activities of selecting, ordering, and paying for food until it leaves the queue line. Antian occurs because customers are not immediately served because of the busyness of the waiter. In queuing theory, there are several factors or conditions that affect the steady state of a system, such as the number of servers, queue discipline, and arrival population. This research will analyze the queuing system in one of the Geprek chicken restaurants, namely the XYZ Geprek Chicken restaurant. The purpose of this study is to find the effectiveness of the queue with the difference in the number of servers, to find the optimal number of servers to have. Researchers observed where to eat Ayam Geprek XYZ for 2 hours to get 75 data with 21 intervals 5 minutes apart. The data is in the form of arrival frequency, inter-arrival time, service time, and exit time. Other calculations are also carried out, such as calculating the average arrival, average service for each server, etc. The data obtained is then analyzed and processed to determine the optimal number of servers, existing queuing models, and all matters related to queuing theory. This study uses WinQSB software to solve problems in the queue. From this study it can be concluded that the Ayam Geprek XYZ restaurant should have 2 servers that are optimum. From the analysis carried out with manual calculations and WinQSB, different utility results were obtained, namely 62.56% with WinQSB and 73.85% with manual calculations.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1780 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jumlah Produksi Kursi Sekolah pada Industri Mebel dengan Metode Fuzzy Tsukamoto 2023-11-07T09:57:44+07:00 Adam Diocta Temanta Bangun adamdiocta@gmail.com Akbar Gading Alfadli Harahap akbargading2003@gmail.com Kevin Sihite sihite.kevin264@gmail.com Luciana Dumasih Rimbun Lumbanraja lucianadumasih@gmail.com Monika Saurma Tiofanny Situmorang monicatiofanny29@gmail.com <p>Industri mebel menjadi salah satu dari sekian banyak sektor industri yang memberikan dampak signifikan bagi kehidupan manusia. Ada beberapa tahapan dalam mengubah bahan baku menjadi furnitur siap pakai, termasuk pemotongan, penyerutan, pengukiran, pengamplasan, dan <em>finishing</em>. Kursi sekolah merupakan salah satu produk industri mebel yang paling banyak dipesan oleh banyak sekolah di Indonesia. Dalam proses produksinya, penentuan jumlah produksi menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pengrajin dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan mencegah penumpukan produk jadi di gudang. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) terhadap penentuan jumlah produksi kursi sekolah berdasarkan data permintaan, persediaan, jumlah pengrajin, dan produksi, di mana dalam hal ini digunakan metode <em>Fuzzy Tsukamoto</em>. Menurut perhitungan dengan metode <em>Fuzzy Tsukamoto</em>, industri mebel seharusnya memproduksi 148 kursi sekolah jika pada hari kerja berikutnya industri mebel menerima permintaan kursi sebanyak 144 buah dengan persediaan kursi sebanyak 22 buah dan pengrajin industri mebel yang hadir adalah sebanyak 10 orang.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>materials into ready-to-use furniture, including cutting, shaving, carving, sanding and finishing. School chairs are one of the furniture industry products most ordered by many schools in Indonesia. In the production process, determining the amount of production is an important consideration for craftsmen in optimizing the use of raw materials and preventing the accumulation of finished products in warehouses. This study aims to develop a Decision Support System (DSS) for determining the number of school chairs produced based on demand, supply, number of craftsmen, and production data, in which case the Fuzzy Tsukamoto method is used. According to calculations using the Fuzzy Tsukamoto method, the furniture industry should produce 148 school chairs if on the next working day the furniture industry receives a request for 144 chairs with a supply of 22 chairs and 10 furniture industry craftsmen present.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1785 Manajemen Kualitas Drum Kosong Menggunakan Pendekatan Statistical Quality Control (SQC) 2023-11-07T09:57:45+07:00 Chris Tanaka christanaka01@gmail.com Rosnani Ginting rosnani_usu@yahoo.co.id Nicholas Wijaya nicholassky300@gmail.com Wilbert Kokman kokmanwilbert@gmail.com <p>Dalam era kemajuan teknologi yang sedang berlangsung ini, industri bisnis dianggap sebagai salah satu faktor penentu dalam kemajuan suatu negara, baik secara domestik maupun internasional. Sektor industri menghadapi persaingan yang semakin kuat untuk memenuhi keinginan konsumen yang sepadan dengan spesifikasi yang diinginkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apa-apa saja yang menjadi penyebab terjadinya cacat produk, meminimalisir kecacatan produk yang didapatkan sehingga produk yang didapatkan tidak memiliki cacat lagi dan nantinya dapat menjadi acuan perusahaan. Untuk mampu bersaing di pasar kompetitif, perusahaan harus menerapkan meningkatkan mutu dan produktivitas pada produk atau prosesnya. Mutu sebuah produk bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Kualitas merujuk pada semua karakteristik dari suatu produk atau layanan yang menentukan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis kecacatan dengan pendekatan <em>Statistical Quality Control </em>(SQC), didapatkan kesimpulan bahwa tipe cacat yang ditemukan pada <em>drum</em> kosong adalah cacat penyok dan berlubang dimana 0,3% <em>drum </em>kosong mengalami cacat berlubang dengan penyebab utama berasal dari aspek manusia, material, dan mesin. Sehingga untuk mengurangi jumlah drum yang mengalami kegagalan cukup dengan mengendalikan jenis kegagalan tersebut, ada beberapa langkah yang diusulkan kepada perusahaan agar tingkat kegagalan pada drum kosong dapat dikurangi.</p> <p>In this era of ongoing technological advances, the business industry is considered one of the determining factors in the progress of a country, both domestically and internationally. The industrial sector is facing increasingly intense competition to fulfill consumer desires commensurate with the desired specifications. This study aims to find out what causes product defects, minimize product defects obtained so that the products obtained are no longer defective and can later become a reference for the company. To be able to compete in a competitive market, companies must apply quality and productivity improvements to their products or processes. The quality of a product is not something that can be ignored. Quality refers to all the characteristics of a product or service that determine its ability to meet predetermined needs. Based on the results of the analysis of defects using the Statistical Quality Control (SQC) approach, it can be concluded that the types of defects found in empty drums are dents and holes where 0.3% of empty drums have holes with the main causes coming from human, material and machine aspects. . So to reduce the number of drums that fail simply by controlling the type of failure, there are several steps proposed to the company so that the failure rate of empty drums can be reduced.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1786 Pengukuran Beban Mental Pekerja di Pabrik Kelapa Sawit XYZ Menggunakan NASA-TLX 2023-11-07T09:57:45+07:00 Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com Arnold Benedict Chris arnoldbenedict43@gmail.com Christopher Davin christopherdavin5@gmail.com Fredy Johnson fredyjohnson17@gmail.com Darril Tiovan darriltiovan@gmail.com <p>Keseimbangan stres mental maupun fisik harus diperhatikan agar karyawan tidak menyimpulkan ketidaksesuaian yang akhirnya akan memberikan pengaruh pada turunnya semngat bekerja, kurangnya konsentrasi, cedera, dan lainnya. PKS XYZ memiliki banyak departemen didalamnya yang menyebabkan rumitnya penyeimbangan kedua beban tersebut. yaitu dikarenakan oleh tingginya permintaan harian, pekerja pabrik tak mampu melaksanakan tugas sesuai target. Metode untuk mendapatkan solusi permasalahan yaitu NASA TLX (<em>National Aeronautics and Space Administration Task Load Index</em>) dengan dilakukan pengumpulan responden sebanyak 30 pekerja dengan dilakukan uji keseragaman dan kecukupan data agar data dapat dijadikan bahan penelitian dengan skor yang diperoleh yaitu ada 13 pekerja dengan keterangan cukup tinggi, 9 pekerja dengan keterangan tinggi, 8 pekerja dengan keterangan sedang. Dari hasil observasi yang dilakukan dengan metode wawancara didapatkan bahwa <em>work performance</em> menjadi penentu beban mental yang tinggi dikarenakan para pekerja harus mempertahankan performa kerja yang stabil untuk dapat mencapai target dari perusahaan seperti target rendemen, target kualitas TBS harian, target penjualann, target kualitas CPO, dll sehingga pekerja harus berusaha sebaik mungkin dalam menyelesaikan <em>jobdesc</em> masing-masing karena hal tersebut dan diberikan rekomendasi perbaikan kepada perusahaan berupa <em>administrative control, engineering control, </em>dan<em> work practice control.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The balance of mental and physical stress must be considered so that employees do not conclude that there is a discrepancy which will ultimately have an impact on decreased work enthusiasm, lack of concentration, injury, and others. PKS XYZ has many departments in it which makes it difficult to balance the two burdens. that is due to the high daily demand, factory workers are unable to carry out tasks according to the target. The method for obtaining a solution to the problem is the NASA TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index) by collecting 30 workers with uniformity and adequacy tests of data so that the data can be used as research material with a score obtained, namely there are 13 workers with high enough information. , 9 workers with high description, 8 workers with medium description. From the results of observations conducted using the interview method, it was found that work performance determines high mental load because workers must maintain stable work performance to be able to achieve company targets such as yield targets, daily FFB quality targets, sales targets, CPO quality targets, etc. so that workers must try their best to complete their respective job descriptions because of this and recommendations for improvement are given to the company in the form of administrative control, engineering control, and work practice control.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1787 Perbandingan Metode Kilbridge Wester dan Ranked Positional Weight pada Permasalahan Line Balancing Proses Produksi Batik 2023-11-07T09:57:45+07:00 Abdillah Thoha abdillahthoha196@gmail.com Dhiya Salsabilla dhiyasalsabilla260804@gmail.com Dimas Alexander mancitydimas02@gmail.com Diora Febe Gultom diorafebegultom02@gmail.com Muhammad Rizky mhdrizky1510@gmail.com <p>Batik yaitu warisan budaya Indonesia sudah dikenal sejak lama. Dalam pembuatan produk, <em>line balancing</em> digunakan agar dapat melakukan penyeimbangan <em>job</em> kepada suatu <em>assembly line</em> menuju <em>work station</em> agar dapat meminimalisir jumlah <em>work station</em> dan total <em>idle time</em>. Langgan Batik &amp; Souvenir mengalami masalah ketidakseimbangan lintasan produksi yang menyebabkan penumpukan barang pada aliran produksi. Oleh karena itu, diperlukan penyeimbangan lintasan produksi pada stasiun kerja dengan menggunakan metode <em>Line Balancing</em> seperti <em>Kilbridge Wester</em> dan <em>Ranked Positional Weight</em> (RPW). Tujuan dari penggunaan metode tersebut adalah untuk mendapatkan rancangan model keseimbangan lintasan yang efisien dan mengurangi waktu menunggu dengan cara melakukan pengaturan pada lintasan produksi agar dapat balance. Penerapan metode <em>Ranked Positional Weight</em> dapat meningkatkan efisiensi dari 50,62% menjadi 91,11% dan menurunkan <em>balance delay</em> dari 49,38% menjadi 8,89%.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Batik is a typical Indonesian culture that has been known since ancient times and has been passed down from generation to generation. Line balancing is a series of work stations (machines and equipment) used in product manufacturing. The line balancing method is used to balance the assignment of several work elements from an assembly line to work stations to minimize the number of work stations and minimize the total waiting time (idle time). The problem of production line imbalance is also found in Langgan Batik &amp; Souvenir, namely the accumulation of goods in the production flow (bottleneck). It is necessary to balance the production line at work stations using the Line Balancing method, namely the Kilbridge Wester and Ranked Positional Weight (RPW) methods. The goal to be achieved is to obtain an efficient track balance model design (number of stations and work element allocation). The plan to reduce delay time is to arrange a balanced production line. To set up a balanced production track, it is necessary to group work stations. The best application of track balance is the Ranked Positional Weight method because it can increase efficiency from 50.62% to 91.11% and reduce balance delay from 49.38% to 8.89%.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1788 Penerapan Metode Cause and Effect Diagram dan Affinity Diagram dalam Perencanaan Produksi CPO Pada PT. X 2023-11-07T09:57:45+07:00 Miranda Azalia mirandaazalia2@gmail.com Martua Dungo Purba martuapurba2018@gmail.com Rizki Audiva Putri rizkiaudivaputri@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat terjadi dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan dalam dunia bisnis itu sendiri. Agar dapat bersaing secara kompetitif perusahaan perlu melakukan kegiatan perencanaan produksi agar mampu bertahan dan terus mengembangkan usahanya. Perencanaan produksi adalah kegiatan memproduksi minyak untuk setiap periode berdasarkan jumlah pasokan TBS yang tersedia. Jumlah produksi diharapkan dapat memenuhi perkiraan permintaan dengan objektif total biaya yang dikeluarkan minimal. Kegiatan perencanaan produksi yang akan dilakukan harus mempertimbangkan berbagai jenis sumber daya yang dibutuhkan seperti bahan baku, mesin, material, manusia, mesin, metode, dan lingkungan kerja yang memadai. Kegiatan perencanaan produksi ini dilakukan dengan metode <em>Cause and Effect Diagram </em>dan <em>affinity diagram. </em>Diagram tulang ikan digunakan untuk menemukan serta menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan dalam menentukan kualitas output kerja. Berdasarkan <em>cause and effect diagram </em>permasalahan ketidakseimbangan produksi pada PT. X terjadi karena dipengaruhi oleh lima faktor yaitu bahan baku, manusia, lingkungan, mesin dan metode kerja. Adapun beberapa ide pemecahan masalah yaitu memperluas mitra sebagai pemasok CPO tambahan, melakukan kegiatan kebersihan secara rutin, mengadakan pelatihan rutin untuk operator mesin, melakukan pengecekkan berkala terhadap mesin, dan mengoperasikan mesin sesuai dengan SOP yang berlaku.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Competition in the business world that is getting tougher is influenced by growth in the business world itself. In order to be able to compete competitively, companies need to carry out production planning activities in order to survive and continue to develop their business. Production planning is the activity of producing oil for each period based on the available FFB supply. The amount of production is expected to meet the estimated demand with a minimum total cost objective. Production planning activities to be carried out must consider the various types of resources needed such as raw materials, machines, materials, people, machines, methods, and an adequate work environment. This production planning activity is carried out using the Cause and Effect Diagram and affinity diagram methods. Fishbone diagram is used to find and analyze factors that have a significant influence in determining the quality of work output. Based on the cause and effect diagram of the problem of production imbalance at PT. X occurs because it is influenced by five factors, namely raw materials, humans, environment, machines and work methods. There are several problem-solving ideas, namely expanding partners as additional CPO suppliers, carrying out routine cleaning activities, holding routine training for machine operators, carrying out periodic checks on machines, and operating machines according to applicable SOP.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1789 Analisis Lingkungan Kerja pada Pabrik Pengolahan Inti Kernel Kelapa Sawit XYZ dengan Metode 5S dan Diagram Fishbone 2023-11-07T09:57:46+07:00 Jennifer jennkcovers@gmail.com Selly Nur Faradillah selly.ongg19@gmail.com <p>Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor terpenting dalam menjaga dan meningkatkan kinerja pekerja. Pada pabrik PKO XYZ terdapat beberapa permasalahan lingkungan kerja pada beberapa stasiun yang dibiarkan begitu saja seperti peletakkan <em>helmet </em>dan sapu secara sembarangan, <em>trolley </em>yang sudah digunakan tidak diletakkan di tempatnya, adanya tumpukan sampah, adanya genangan air, dan saluran air yang terbuka. Apabila keadaan ini tidak diperbaiki, akan memberikan dampak yang buruk baik untuk perusahaan ataupun untuk pekerjanya, sehingga dibutuhkan perbaikan. Permasalahan dapat diatasi dengan <em>fishbone diagram </em>dan metode 5S dengan melakukan wawancara dengan kepala kesehatan dan keselamatan kerja di PKO XYZ. Hasil yang diperoleh berdasarkan skor penilaian bahwa total skor 5S adalah 49 yang artinya di bawah rata-rata dan membutuhkan perbaikan. Usulan perbaikan diberikan pada nilai terendah yaitu <em>seiri, seiton, seiso. </em>Usulan perbaikan yang diberikan seperti menyingkirkan <em>item-item </em>yang tidak diperlukan dan membuang sampah pada tempatnya serta menyediakan prosedur tertulis untuk pengeliminasian <em>item, </em>menempatkan helm, besi-besi yang tidak digunakan dan <em>trolley </em>pada tempatnya serta menyediakan label tempat penyimpanan barang, membersihkan <em>item-item </em>yang kotor, membersihkan jalan yang berlumpur, dan jadwal kegiatan kebersihan dilaksanakan secara rutin.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>The work environment is one of the most important factors in maintaining and improving employee performance. At the XYZ PKO factory there were several work environment problems at several stations that were left unattended such as laying helmet and sweep carelessly, trolleys that have been used are not put in place, there are piles of garbage, there is standing water, and open drains. If this situation is not corrected, it will have a bad impact on both the company and its workers, so improvements are needed. The method that can be used to solve this problem is fishbone diagram and the 5S method by conducting interviews with the head of occupational health and safety at PKO XYZ. The results obtained are based on the assessment score that the total score of 5S is 49 which means it is below average and needs improvement. Proposed improvements are given at the lowest score, namely seiri, seiton, seiso.Proposed improvements are given as getting rid of items that are not needed and dispose of waste in its place and provide written procedures for elimination, put helmets, irons that are not used and trolley in place and provide storage labels, cleaning dirty areas, clean up muddy roads, and schedule cleaning activities to be carried out routinely.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1790 Usulan Perbaikan Equipment CA-103-JHP Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan 5W+1H 2023-11-07T09:57:46+07:00 Hotlas Wira Nanda hotlaswirananda@gmail.com Josua Marganda Tua Samosir josuamts95@gmail.com <p>Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam pembangunan nasional di Indonesia. Indonesia sebagai negara agraris harus memperhatikan faktor-faktor yang mendukung kualitas hasil pertanian. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hasil tanaman yaitu pupuk. Produksi pupuk harus tetap terjaga agar distribusi pupuk kepada petani Indonesia tidak terhambat. Untuk itu perusahaan perlu mengawasi proses produksi pupuk. PT Pupuk Kujang merupakan perusahaan petrokimia yang beroperasi selama 24 jam. PT Pupuk Kujang tidak boleh berhenti beroperasi dikarenakan akan mengakibatkan kerugian yang besar pada segala aspek. Perusahaan perlu menjaga kegiatan <em>maintenance</em> demi meminimalisir hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin-mesin yang terdapat pada pabrik. Kerusakan pada mesin dapat mengakibatkan pabrik <em>shutdown</em> dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali mengoperasikan mesin-mesinnya. Penelitian pada PT Pupuk Kujang dirancang untuk mengetahui prioritas penanganan potensi kegagalan pada <em>equipment</em> CA-103-JHP pada <em>Plant</em> 1B dan usulan perbaikan terhadap <em>equipment</em> yang menjadi prioritas penanganan potensi kegagalan. Prioritas penanganan potensi kegagalan akan dianalisis menggunakan metode <em>Failure Mode and Effect Analysis</em> (FMEA) dan usulah perbaikan dilakukan dengan metode 5W + 1H.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The agricultural sector is a sector that plays an important role in national development in Indonesia. Indonesia as an agricultural country must pay attention to the factors that support the quality of agricultural products. One of the factors that affect the quality of crop yields is fertilizer. Fertilizer production must be maintained so that the distribution of fertilizer to Indonesian farmers is not hampered. For this reason, companies need to oversee the fertilizer production process. PT Pupuk Kujang is a petrochemical company that operates 24 hours a day. Companies need to maintain maintenance activities in order to minimize things that can cause damage to the machines in the factory. Damage to the machine can result in factory shutdown and it will take a long time for the machines to operate again. Research at PT Pupuk Kujang was designed to determine the priority for handling potential failures on the CA-103-JHP equipment at Plant 1B and to propose improvements to the equipment which is a priority for handling potential failures. The priority for handling potential failures will be analyzed using the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method and proposed repairs will be carried out using the 5W + 1H method.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1791 Perencanaan Jumlah Produksi dengan Menggunakan Metode Forecasting dalam Menentukan Permintaan Crude Palm Oil (CPO) di PT. X 2023-11-07T09:57:46+07:00 Tiurmatarida Panjaitan itstiurma@gmail.com Rahmah Dira Syafitri Panjaitan diraapandjaitan@gmail.com <p>X adalah perusahaan yang mengolah kelapa sawit menjadi crude palm oil Kelapa sawit diolah akan disalurkan langsung ke kebun milik perusahaan sendiri serta dari kebun milik masyarakat. PT. X menghasilkan dua jenis produk yaitu crude palm oil dan palm kernel. Pemasaran produk yang dilakukan PT. X adalah make to stock. Kenyataannya PT. X tidak melakukan perhitungan perkiraan jumlah permintaan konsumn dan pabrik selalu memproduksi CPO sesuai dengan seberapa jumlah bahan baku masuk. Sehingga, didapati jumlah CPO yang Asam Lemak Bebas (ALB) meningkat. Oleh karenanya dilakukan perkiraan jumlah produksi dengan peramalan permintaan di mana hasil peramalan akan dipakai sebagai dasar jumlah produksi CPO ke depannya. Peramalan permintaan CPO didasarkan dengan data masa lalu produksi CPO satu tahun yang lalu. Peramalan dilakukan dengan time series menggunakan metode linier dan kuadratis. Hasil peramalan menunjukkan metode kuadratis terpilih karena memiliki nilai error paling kecil pada metode The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar sebesar 14,92%.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>PT. X is a company that processes palm oil into crude palm oil. Processed palm oil will be distributed directly to the company's own plantations as well as from the community's plantations. PT. X produces two types of products, namely crude palm oil and palm kernel. Product marketing by PT. X is make to stock. In fact PT. X does not calculate the estimated amount of consumer demand and factories always produce CPO according to how much raw material comes in. Thus, it was found that the amount of CPO with Free Fatty Acid (ALB) increased. Therefore, an estimate of the amount of production is carried out with demand forecasting where the forecasting results will be used as the basis for the amount of future CPO production. CPO demand forecasting is based on past CPO production data one year ago. Forecasting is done by time series using linear and quadratic methods. Forecasting results show that the quadratic method was chosen because it has the smallest error value in The Mean Absolute Percentage Error (MAPE) method of 14.92%.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1792 Analisis Faktor Penyebab serta Pengendalian Peningkatan Kadar Asam Lemak Bebas CPO Menggunakan Fishbone dan FMEA di PT. XYZ 2023-11-07T09:57:46+07:00 Tania Alda taniaalda@usu.ac.id Charin Natasha Tarigan charinnatasha@gmail.com <p>XYZ adalah pabrik penghasil <em>crude palm oil</em> (CPO) dan kernel yang menggunakan Tandan Buah Segar (TBS) sebagai bahan baku utama. TBS diambil dari kebun perusahaan sendiri dan kemudian diolah untuk didistribusikan ke beberapa perusahaan. Perusahaan berusaha untuk meningkatkan hasil rendemen dan memperbaiki mutu produk dengan memastikan bahwa minyak yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Salah satu standar tersebut adalah untuk mengurangi kadar asam lemak bebas yang dapat menurunkan mutu produksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti manusia, lingkungan, bahan baku, metode, dan mesin. Untuk menemukan penyebab masalah, perusahaan menggunakan data produksi dari bulan Juni - Juli 2022 dan metode wawancara, termasuk diagram sebab-akibat (<em>fishbone</em>) dan penilaian <em>Failure Mode and Effect Analysis</em> (FMEA), yang merupakan pendekatan sistematik untuk mengidentifikasi semua faktor yang diduga menjadi penyebab kegagalan dalam desain, proses, dan layanan. Hasilnya menunjukkan bahwa bahan baku adalah permasalahan utama dengan nilai <em>Risk Priority Number</em> (RPN) sebesar 624.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>PT. XYZ is one of the CPO (crude oil) and kernel-producing factories, where the main ingredient is bunch of fresh fruit which are taken directly from their plantations and are then processed and distributed to several companies. Based on observations, the company seeks to optimize yield results and improve product quality. The company also strives to ensure that the oil produced is by established standards. The oil produced has standards that have been set to reduce the increase in free fatty acid levels which results in a decrease in product quality caused by several factors, both man, environmental, materials, methods, and machines. Using production data for June – July 2022 and the interview method, the fishbone diagram method is used to find the causes of a problem, and the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) assessment is a systematic approach to identify all the predictable factors that cause failure in design, process, and service. Where the raw material factor is found is the main problem with an RPN value of 624.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1793 Identifikasi Faktor Penyebab Kadar Losses Inti Tinggi Menggunakan Metode Fishbone & FMEA 2023-11-07T09:57:47+07:00 Sharah Corralynn charinnatasha@gmail.com Charin Natasha Tarigan sharah.patrina17@gmail.com <p>Perusahaan ini berfokus pada manufaktur, terutama dalam produksi CPO dan juga inti sawit (Kernel). Perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas produk yang dibuat sesuai dengan standar kualitas yang ada PT. XYZ memiliki peraturan dan standar untuk setiap tingkat <em>losses</em> inti yang harus dipatuhi. Minyak yang diperoleh adalah minyak inti sawit mentah. Minyak inti sawit mentah kemudian disuling melalui beberapa langkah, termasuk penghilangan gum, pemutihan, dan penghilang bau. Setelah tahap penyulingan minyak, dilakukan uji kualitas minyak. Jika kualitas inti sawit tidak selalu mencapai tujuan, maka akan menurunkan kualitas inti sawit yang dijual atau disuling lebih lanjut menjadi minyak inti sawit. Beberapa faktor diketahui mempengaruhi tingkat <em>losses</em> inti. Berdasarkan hasil identifikasi, faktor perangkat/mesin ditemukan sebagai faktor dengan nilai RPN tertinggi yang menyebabkan rugi inti tinggi. Saran untuk memperbaiki masalah ini adalah agar mesin produksi khususnya untuk <em>wet shell</em> dan LTDS dapat lebih memperhatikan regulasi agar hasil <em>losses</em> yang dihasilkan tidak terlalu besar.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>PT. XYZ is a company that focuses on manufacturing, especially in the production of CPO and also palm kernel (Kernel). This company always prioritizes the quality of products that are made in accordance with existing quality standards. PT. XYZ has rules and standards for each losses level score to comply with. The oil obtained is crude palm kernel oil. Crude palm kernel oil is then refined through several steps, including degumming, bleaching, and deodorizing. After the oil refining stage, the oil quality test is carried out. If the quality of the palm kernel does not always reach the goal, it will reduce the quality of the palm kernel that is sold or further refined into palm kernel oil. Several factors are known to affect losses rate score. Based on the identification results, the device/machine factor was found to be the factor with the highest RPN value causing high core loss. The suggestion for fixing this problem is for the production machine, specifically tower shell and LTDS could pay more attention to regulation for losses results produced are not too big.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1794 Analisis Pemakaian Jumlah Bleaching Earth Terhadap Kualitas Warna RBDPO (Refined Bleached Deodorized Palm Oil) Pada Proses Refinery di PT. XYZ 2023-11-07T09:57:47+07:00 Ariz Farhan arizfarhan94@gmail.com Aji Wardana ajiwardana429@gmail.com <p><em>Bleaching earth </em>(BE) merupakan bahan penolong pada kegiatan pemucatan minyak kelapas sawit (CPO). CPO tersusun dari 2 penyusun utama yaitu <em>trigliserida </em>terdiri dari ester dan gliserol dan <em>nontrigliserida </em>terdirid ari asam lemak bebas dan kandungan lainnya. Prose penambahan BE yang dilaksanakan pada tangka <em>cleacher </em>(D202) maka pigmen merah akan memcutkan betakaroten. Warna awal CPO= 20/20 menjadi 17/20, penggunaan BE memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas dan kestabilan minyak DPBO dengan dosis yang digunakan dalam kisaran 0,6% - 1,4%. Penelitian dilaksanakan dengan menganalisis warna DPBO setelah melalui proses percobaan dengan dosis BE 0,6% -1,4% dengan nilai flowrate 83300 kg/jam. Sehingga melalui analisis regresi, diperoleh nilai dosis BE yang tepat dan sesuai standar perusahaan yaitu sebesar 1%.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Bleaching earth (BE) is an auxiliary material in palm oil (CPO) bleaching activities. CPO is composed of 2 main constituents, namely triglycerides consisting of esters and glycerol and non-triglycerides consisting of free fatty acids and other ingredients. The process of adding BE which is carried out on the cleacher tank (D202) then the red pigment will cut beta-carotene. The initial color of CPO = 20/20 becomes 17/20, the use of BE has a significant effect on the quality and stability of DPBO oil with doses used in the range of 0.6% - 1.4%. The research was carried out by analyzing the color of DPBO after going through a trial process with a BE dose of 0.6% -1.4% with a flow rate of 83300 kg/hour. So that through regression analysis, the correct BE dose value is obtained and according to company standards, namely 1%.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1795 Penerapan Nigel Cross pada Pemanas Lutut Osteoarthritis 2023-11-07T09:57:47+07:00 Wiradhika Putra Anugerah wiradhikaputra11@gmail.com Sharah Corralynn sharah.patrina17@gmail.com <p>Osteoarthritis adalah suatu kondisi yang menyebabkan penurunan fungsi dan gerakan sendi. Fleksibilitas sendi pada orang lanjut usia dapat menyebabkan nyeri. Penerapan panas secara umum dapat menghasilkan perubahan fisiologis di tubuh, seperti vasodilatasi dan relaksasi otot, yang memiliki efek terapeutik yang bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit. Oleh karena itu, dirancanglah alat pemanas lutut yang bertujuan untuk meredakan nyeri pada penderita osteoarthritis. Perancangan produk alat pemanas lutut (<em>Heater Knee Pads</em>) melalui 7 langkah dalam tahapan <em>Nigel Cross</em>, yang menghasilkan pohon diagram dengan tingkatan yang berbeda. Tahap pertama adalah penetapan fungsi, di mana dibuat subfungsi untuk alat pemanas lutut, seperti pembuatan sabuk pengikat sebagai pengikat produk pada bagian lutut dan pemasangan alat penghasil panas sebagai alat bantu meredakan nyeri pada penderita osteoarthritis. Tahap penetapan kebutuhan menunjukkan adanya 6 atribut keinginan (<em>Wish</em>) dan 4 atribut kebutuhan (<em>Demand</em>). Selanjutnya, tahap penentuan karakteristik menunjukkan adanya 2 karakteristik teknik dengan tingkat kesulitan yang mudah, 4 karakteristik dengan tingkat kesulitan sulit, dan 1 karakteristik dengan tingkat kesulitan sangat sulit. Pada tahap pembangkitan alternatif, dihasilkan 3 alternatif produk. Sedangkan pada tahap evaluasi alternatif, alternatif kelompok III A lebih dominan daripada alternatif 1.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Osteoarthritis is a condition that causes a decline in joint function and movement. Joint flexibility in older adults can result in pain. The application of heat, in general, can produce physiological changes in the body, such as vasodilation and muscle relaxation, which have therapeutic effects beneficial for pain relief. Therefore, a knee heating device has been designed to alleviate pain in osteoarthritis patients. The design process of the knee heating device (Heater Knee Pads) follows the 7-step Nigel Cross method, resulting in a hierarchical tree diagram. The first step is function determination, where sub-functions for the knee heating device are identified, such as the creation of a securing strap to fasten the product on the knee and the installation of a heat-generating component as an auxiliary tool for pain relief in osteoarthritis patients. The requirement determination stage reveals 6 wish attributes and 4 demand attributes. Furthermore, the determination of characteristics stage indicates 2 technically easy characteristics, 4 characteristics of moderate difficulty, and 1 characteristic of high difficulty. The generation of alternative stage yields 3 product alternatives. In the alternative evaluation stage, alternative III A is found to be more dominant than alternative 1.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1796 Analisis Postur Kerja dengan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment 2023-11-07T09:57:47+07:00 Fredy Johnson fredyjohnson17@gmail.com Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com Arnold Benedict Chris arnoldbenedict43@gmail.com Christopher Davin christopherdavin5@gmail.com Darril Tiovan darriltiovan@gmail.com <p>PT XYZ adalah perusahaan yang memproduksi CPKO dan RBDPKO dengan bahan baku yaitu <em>nut</em>, bahan baku <em>nut</em> ini akan diproses pada stasiun <em>kernel recovery</em> sehingga menjadi <em>palm kernel </em>yang kemudian akan di proses menjadi CPKO pada stasiun <em>kernel</em> crushing yang kemudian dapat di proses menjadi RBDPKO melalui stasiun <em>refinery</em>. <em>Musculoskeletal disorders </em>merupakan salah satu gangguan yang banyak mengancam pekerja. Banyak faktor yang dapat mempengaruhii terjadinya <em>musculoskeletal disorders </em>diantaranya postur kerja, aktivitas berulang, peregangan yang berlebihan, antropometri dan faktor lainnya. Penilaian pada postur tubuh yang ergonomis dapat dilakukan dengan menggunakan metode <em>Rapid Entire Body Assessment </em>(REBA). Hasil akhir dari metode REBA memiliki nilai sebesar 7 poin yang masuk ke dalam <em>level</em> 3 sehingga memiliki resiko yang sedang dan perlu adanya perbaikan postur kerja operator.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>PT XYZ is a company that produces CPKO and RBDPKO with raw materials, namely nuts, these raw materials for nuts will be processed at the processing station.kernel recovery until becoming palm kernel which will then be processed into CPKO at the kernel crushing plant which can then be processed into RBDPKO through the refinery station. Musculoskeletal disorders are disorders that threaten many workers in the world. There are many factors that can influence the occurrence of musculoskeletal disorders including work postures, repetitive activities, excessive stretching, anthropometry and other factors. An assessment of ergonomic posture can be carried out using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method. The final result of the REBA method has a value of 7 points entered level 3 so that it has a moderate risk and needs to improve the operator's work posture.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1797 Implementasi Digitalisasi dan Pengaruh Durasi Istirahat dalam Menganalisis Beban Kerja Fisik pada Mahasiswa 2023-11-07T09:57:47+07:00 Christopher Davin christopherdavin5@gmail.com Arnold Benedict Chris arnoldbenedict43@gmail.com Jocelyn Kosasih winkjocelyn@gmail.com Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com Fredy Johnson fredyjohnson17@gmail.com <p>Salah satu cabang ilmu ergonomi yang berfokus terhadap pengukuran konsumsi energi/energi yang digunakan/dikeluarkan oleh manusia pada saat melakukan kerja/aktivitas yaitu fisiologi kerja. Penelitian ini memiliki tujuan yakni untuk mengetahui beban kerja fisiologis yang dialami mahasiswa pada saat naik tangga serta memberikan perbaikan berupa rekomendasi waktu istirahat. Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data denyut nadi menggunakan alat berupa <em>pulse meter</em>. Sampel yang diambil sebanyak 5 orang mahasiswa yang diukur denyut nadi istirahat (DNI) dan denyut nadi kerjanya (DNK). Setelah itu, dilakukan perhitungan %CVL, konsumsi energi, dan waktu istirahat. Latar belakang dilakukannya penelitian ini dikarenakan terdapat hipotesis oleh peneliti bahwa terjadi kelelahan pada responden saat naik tangga yang terlihat dari nafas yang naik turun. Selain itu, pada penelitian ini juga mengimplementasikan konsep industri 4.0. dengan menerapkan digitalisasi berupa perancangan kalkulator untuk menghitung beban kerja fisiologis dengan menggunakan basis <em>Software Microsoft Visual Basic 2010 Express</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>One of the ergonomics parts that focuses on the measuring of energy consumed/expended by humans while doing activities is work physiology. This study aims to determine the physiological workload experienced by students when climbing stairs and provide improvements in the form of recommendations for rest periods. Pulse meter was used in the collection of pulse data in this study. A sample of 5 students was taken to measured their resting pulse and work pulse. After that, the calculation of %CVL, energy consumption, and rest time is carried out. This study was conducted because there was a shypothesis by researchers that there was fatigue in respondents while climbing the stairs which was seen from the breath that went up and down. In addition, this study also implements the concept of industry 4.0. by implementing digitization in the form of designing a calculator to calculate physiological workloads using Microsoft Visual Basic 2010 Express Software.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1798 Perbaikan Produk Blender Portable dengan Menggunakan Metode Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) 2023-11-07T09:57:48+07:00 Miranda Azalia mirandaazalia2@gmail.com Liyasni Mendrofa mendrofaliyasni@gmail.com <p>Perancang dituntut untuk terus berkreatifitas dalam menciptakan ide-ide baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada untuk melakukan inovasi produk, contohnya produk pengaduk otomatis seperti blender yang berkembang sangat pesat. Pembuatan suatu produk pasti melalui tahap perancangan dan pengembangan, pada tahapan ini, semua <em>part </em>produk, <em>cost </em>produksi, desain dan waktu perakitan akan diperhitungkan. Melalui hal inilah desain produk akan dievaluasi berkelajutan, yang diharapkan dapat mengatasi tingkat kinerja perakitan dan kesulitan dalam proses perakitan produk. Metode <em>Design for Manufacturing Assembly </em>yang digunakan untuk memperbaiki produk <em>blender portable </em>yaitu metode <em>snap fit. </em>Perbaikan dengan <em>snap fit </em>dilakukan untuk mengeliminasi proses perakitan yang paling memakan waktu yaitu penggabungan antara komponen <em>back cover </em>dengan <em>body house </em>dengan menggunkan mur.&nbsp; Terjadi pengurangan sebanyak 7 unit komponen yaitu dari 37 unit komponen menajdi 30 unit komponen. Pada proses perakitan terdapat pengurangan waktu kerja dari 433 detik menjadi 335 detik. Tingkat efisiensi desain hasil perbaikan mengalami peningkatan sebesar 1,23% yaitu dari 25,63% menjadi 26,86%. Biaya perakitan berkurang dari Rp 578,055 menjadi Rp 447,255. Dengan metode DFMA, didapatkan desain, waktu, dan biaya yang lebih efisien.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Designers are required to continue to be creative in creating new ideas by utilizing existing technological sophistication to innovate products, for example automatic mixer products such as blenders which are developing very rapidly. Making a product must go through the design and development stage, at this stage, all product parts, production costs, design and assembly time will be taken into account. Through this, the product design will be evaluated continuously, which is expected to overcome the level of assembly performance and difficulties in the product assembly process. The Design for Manufacturing Assembly method used to improve portable blender products is the snap fit method. Improvements with snap fit were carried out to eliminate the most time-consuming assembly process, namely the connection between the back cover components and the body house using nuts. There was a withdrawal of 7 component units, from 37 component units to 30 component units. In the assembly process there is a reduction in work time from 433 seconds to 335 seconds. Improved design efficiency level increased by 1.23%, from 25.63% to 26.86%. The assembly cost was reduced from IDR 578,055 to IDR 447,255. With the DFMA method, get a more efficient design, time and cost.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1799 Peramalan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Medan Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST) Backpropagation 2023-11-07T09:57:48+07:00 Adrian Hartanto hartantoadrian77@gmail.com Charin Natasha Tarigan charinnatasha@gmail.com <p>Indeks Harga Konsumen (CPI) atau Indeks Harga Konsumen (CPI) membandingkan biaya pemilihan barang dari sekelompok produk atau layanan yang dikonsumsi rumah tangga selama periode waktu tertentu. Masalah dengan analisis dan peramalan indeks harga konsumen adalah ketidakakuratan peramalan yang secara berkala semakin buruk. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi yang memburuk, situasi ekonomi yang bergeser, dan perubahan daya beli. Observasi yang dilakukan bertujuan untuk meramalkan Indeks Harga Konsumen bulanan memakai Jaringan Saraf Tiruan dengan fungsi pelatihan algoritma <em>backpropagation</em>. Metode yang dipakai dengan pengumpulan data Indeks Harga Konsumen (IHK) kota Medan pada tahun 2020-2022 yang merupakan data <em>time series</em> dan akan dilakukan peramalan untuk 12 bulan mendatang (bulan ke-37-48). Peramalan memakai Jaringan Saraf Tiruan (JST) dengan algoritma <em>backpropagation </em>yang dimulai dari normalisasi data Indeks Harga Konsumen kota Medan, mempersiapkan data uji normalisasi dan data latih normalisasi, membangun rancangan model jaringan saraf tiruan <em>backpropagation</em>, dan melakukan pengujian model serta peramalan. Pengujian model menggunakan jumlah <em>neuron</em> sebanyak 100, fungsi aktivasi <em>logsig</em> dan fungsi pelatihan <em>trainlm</em> (<em>Levenberg Marquard</em>). Hasil peramalan Indeks Harga Konsumen menggunakan Arsitektur JST <em>Backpropagation</em> 12-100-1-1 pada proses pengujian didapatkan koefisien korelasi sebesar 0.99906 dan nilai MSE (<em>Mean Square Error </em>) sebesar 0.0572.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Indeks Harga Konsumen (CPI) membandingkan biaya kumpulan barang atau jasa yang dikonsumsi rumah tangga selama periode waktu tertentu. Masalah dengan studi dan peramalan Indeks Harga Konsumen adalah kesalahan peramalan yang terus berkembang. This can occur because conditions of uncertainty increase with changes in the economic climate and purchasing power. This study aims to forecast the monthly Consumer Price Index using an Artificial Neural Network with the backpropagation algorithm training function. The method used is to collect Consumer Price Index (CPI) data for the city of Medan in 2020-2022 which is a time series data and forecasting will be carried out for 12 next month (37-48 months). Forecasting uses an Artificial Neural Network (ANN) with a backpropagation algorithm that starts from normalizing the Medan City Consumer Price Index data, preparing normalized test data and normalization training data, building a backpropagation neural network model design, and conducting model testing and forecasting. Model testing uses a total of 100 neurons, the logsig activation function and the trainlm training function (Levenberg Marquard). The results of forecasting the Consumer Price Index using the 12-100-1-1 ANN Backpropagation Architecture in the testing process obtained a correlation coefficient of 0.99906 and an MSE (Mean Square Error ) value of 0.0572.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1800 Penjadwalan Produksi Menggunakan Metode Algoritma Non Delay untuk Meminimasi Makespan 2023-11-07T09:57:48+07:00 Bahana Dimas Anfari bahanadimas8@gmail.com Miranda Azalia mirandaazalia2@gmail.com Nurul Novia Azmi nurulnoviaazmia@gmail.com <p>Perusahaan harus dapat menjaga kepercayaan konsumen, sehingga di masa mendatang konsumen akan tetap melakukan pemesanan. Hal yang perlu diperhatikan untuk mempertahankan kepercayaan konsumen adalah mengirimkan produk tepat waktu sesuai jadwal yang telah disepakati. CV. Star Umroh Engineering merupakan perusahaan yang bergerak dengan sistem produksi bersifat <em>Make to Order</em> yaitu perusahaan membuat produk untuk memenuhi pesanan konsumen berdasarkan dengan rancangan yang sebelumnya sudah ada dasarnya. dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menemukan metode usulan perbaikan yang dapat membantu meminimasi <em>makespan </em>pada perusahaan. Perusahaan memiliki 5 <em>work center </em>yang pada setiap <em>work center </em>menggunakan mesin yang bebeda dalam pengerjaannya. Proses produksi perusahaan dilakukan dengan metode FCFS membutuhkan <em>makespan</em> sebesar 7.721,4 menit. Metode usulan yang dilakukan yaitu metode algoritma <em>non delay </em>dapat menurunkan nilai <em>makespan</em> dari 7.721,4 menit menjadi 5.658,9,02 menit. Pada metode algoritma <em>non delay </em>didapat <em>job </em>yang paling akhir dikerjakan adalah <em>job</em> 1 operasi 5 pada mesin 5 dengan jumlah 15 iterasi. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk meminimalkan ongkos produksi. Tingkat <em>efficiency index</em> dari metode usulan diperoleh sebesar 1,428. Ei &gt; 1 artinya penjadwalan dengan metode usulan memberikan solusi yang lebih optimal atau performansi yang lebih optimal. <em>Relative Error </em>memperoleh nilai sebsar 36,45% yang artinya pengurangan <em>makespan</em> pada algortima <em>non delay </em>lebih optimum daripada metode aktual.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Companies must be able to maintain consumer trust, so that in the future consumers will continue to place orders. What needs to be considered to maintain consumer trust is to deliver products on time according to the agreed schedule. CV. Star Umroh Engineering is a company engaged in a Make to Order production system, namely the company makes products to fulfill consumer orders based on pre-existing designs. The purpose of this research is to find a method of suggesting improvements that can help minimize profits for the company. The company has 5 work centers in which each work center uses a different machine in the process. The company's production process is carried out using the FCFS method, which takes 7.721,4 minutes hours to manufacture. The search method used is the non-delay algorithm method which can reduce the make-up value from 8081.57 minutes to 5658.9.02 minutes. In the non-delay algorithm method, the job that was obtained that was the last to be done was job 1 operation 5 on machine 5 with a total of 15 iterations. This can help companies to minimize production costs. The level of efficiency index of the tourist method is 1.428. Ei &gt; 1 means that scheduling with the tourist method provides a more optimal solution or more optimal performance. Relative Error obtained a value of 36,45%, which means that the reduction in the non-delay algorithm is more optimal than the actual method.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1801 Penerapan Algoritma Branch and Bound dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop 2023-11-07T09:57:48+07:00 Inggrid Felicia Mutiara inggridfmhutabarat@gmail.com Miranda Azalia mirandaazalia2@gmail.com <p>Penjadwalan adalah pengalokasian sumber daya atau mesin untuk menyelesaikan serangkaian tugas dalam batas waktu yang ditentukan. Tugas-tugas tersebut, yang juga dikenal sebagai job, merupakan operasi yang dilakukan dalam proses produksi. Penjadwalan dilakukan dengan tujuan meminimalkan biaya total dan menyelesaikan pesanan tepat waktu. Selain itu, penjadwalan juga bertujuan untuk mengurangi persediaan barang setengah jadi dan menghindari pekerjaan yang tidak efisien, serta membantu dalam pengambilan keputusan terkait perencanaan kapasitas pabrik. Keputusan penjadwalan melibatkan pengurutan pekerjaan, penentuan waktu mulai dan selesai, serta urutan proses. Kesalahan dalam menentukan prioritas pekerjaan dapat menyebabkan waktu produksi yang tinggi. PT. X mengalami masalah keterlambatan penyelesaian pesanan yang menyebabkan ketidakmampuan memenuhi permintaan konsumen. Metode yang digunakan perusahaan saat ini adalah <em>First Come First Serve</em> (FCFS) dalam menjadwalkan job. Job dikerjakan berdasarkan urutan kedatangan, yaitu job 1 - job 2 - job 3 - job 4 dengan total makespan 200 jam. Oleh karena itu, dilakukan penjadwalan menggunakan Algoritma Branch and Bound untuk meminimalkan makespan. Metode Branch and Bound adalah pendekatan yang memberikan solusi terbaik berdasarkan kriteria tertentu dengan tingkat kesalahan yang lebih rendah dibandingkan metode heuristik lainnya. Hasilnya menunjukkan bahwa penjadwalan dengan Algoritma Branch and Bound menghasilkan makespan terpendek.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Resources or machines that are allocated in the implementation of a set of tasks within a certain period of time is called scheduling. Scheduling involves working on a number of components which are often called Jobs. Job is a basic element that can be called an activity or operation. The goal of scheduling is to complete orders on time and minimize total costs. In addition, scheduling also aims to reduce inventories of semi-finished goods or reduce a number of other work tasks and assist in making decisions regarding planning factory capacity and the type of capacity needed so that excessive additional costs can be avoided. Decision-making in scheduling includes sequencing, start and finish times (timing), and the sequence of processes of a job (routing). A high total production time value will arise as a result of using the wrong job priority order. The problems that occurred at PT. Cakra Compact Aluminum Industries is still experiencing delays in completing orders to meet consumer demand. The company has been using the First Come First Serve (FCFS) method in scheduling every incoming job. The sequence of jobs carried out based on the job that arrives first is job 1 - job 2 - job 3 - job 4 with a total makespan of 200 hours. Then do the scheduling with the Branch and Bound Algorithm to minimize makespan time. The Branch and Bound method is an approach that provides the best solution to a problem in terms of certain criteria and has a lower error rate compared to other heuristic methods. It is found that scheduling with&nbsp; Branch and Bound algorithm produces the shortest makespan, namely 177.66 hours with job order 1-4-3-2.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1802 Penjadwalan Produksi Celana Katun Menggunakan Metode Heuristic Pour 2023-11-07T09:57:48+07:00 Evan Sebastian Ginting evansebastian102@gmail.com Charin Natasha Tarigan charinnatasha@gmail.com <p>Penjadwalan merupakan bagian penting dalam suatu proses produksi.&nbsp; Penjadwalan mesin berguna untuk menjaga keefektifan dan efesiensi produksi suatu perusahaan terutama di bidang manufaktur. Penjadwalan mesin merupakan penyesuain langkah pembuatan atau pengerjaan suatu produk secara menyeluruh yang dikerjakan menggunakan satu atau lebih mesin. Pada studi kasus berikut ini dilakukan perbaikan penjadwalan pada UKM Unit Pedagang dan Industri Kerajinan kota Medan menggunakan metode <em>heuristic pour</em>. Metode <em>Heuristic pour</em> merupakan sebuah metode untuk mengoptimalkan <em>performance</em> mesin untuk menyelesaikan permasalahan pada flowshop penjadwalan yang bertujuan meminimalkan nilai makespan produksi. Tujuan dilakukannya penelitian ini dengan menggunakan metode <em>heuristic pour</em> adalah untuk memperbaiki keterlambatan hasil produk kepada konsumen yang disebabkan oleh waktu proses, waktu kerja, dan waktu selesai yang tidak optimal.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Scheduling is an important part in a production process. Machine scheduling is useful for maintaining the effectiveness and efficiency of a company's production, especially in manufacturing. Machine scheduling is the sequence of making or working on a product as a whole which is done using several machines. In the following case study, an improvement was made to the scheduling of the UKM Merchant and Craft Industry Unit in the city of Medan using the heuristic pour method. The Heuristic pour method is a method for optimizing machine performance in solving problems in flowshop scheduling with the aim of minimizing the production makespan value. The purpose of conducting this research using the heuristic pour method is to correct delays in product results to consumers caused by processing time, working time, and finishing time that are not optimal.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1803 Penerapan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) pada Jam Dinding 2023-11-07T09:57:49+07:00 Anastasya Sitepu anastasyastp22@gmail.com Brilioneristen lionlion2k17@gmail.com <p class="tcs-abstract-text"><em>Design for manufacturing and assembly</em> (DFMA) dapat dijelaskan sebagai konsep desain produk atau komponen yang mempermudah proses manufaktur dan perakitan dengan komponen lain menjadi produk yang utuh. Salah satu tantangan dalam perakitan Jam Dinding adalah proses yang memakan waktu lama. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi produk untuk menghilangkan langkah-langkah perakitan yang tidak perlu guna mempercepat waktu perakitan dan menghindari pemborosan. Perbaikan Jam Dinding dilakukan menggunakan metode <em>Design for manufacturing and assembly</em> (DFMA) dengan saran perbaikan pada peta proses perakitan (<em>Assembly Process Chart</em>). Hasil perbaikan dengan DFMA melibatkan penghilangan mur dengan menerapkan sistem Snap-Fit dan penggabungan kayu triplek dengan dial. Dalam desain awal, biaya perakitan Jam Dinding adalah Rp. 25.392 per unit, sedangkan setelah perbaikan menjadi Rp. 19.320 per unit. Ini menunjukkan penghematan biaya sebesar Rp. 6.072 dalam desain produk. Selain itu, waktu perakitan setiap unit Jam Dinding setelah direncanakan adalah 184 detik. Dibandingkan dengan desain awal, waktu perakitan menjadi 140 detik. Ini berarti perbaikan desain Jam Dinding menghemat waktu sebesar 40 detik. Efisiensi desain awal produk Jam Dinding adalah 12,74%, sedangkan setelah perbaikan, efisiensi desain meningkat menjadi 14,16%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa efisiensi desain perbaikan lebih baik dibandingkan dengan desain awal, dengan selisih efisiensi desain sebesar 1,42%.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Design for manufacturing and assembly (DFMA) is design of a product or component that facilitate the manufacturing process, and the assembly process with other components to form a product. One of the problems occurs in the assembly of wall clocks is \ the assembly process takes too long, therefore it is necessary to evaluate so unnecessary processes in assembling wall clocks can be eliminated with the aim of shortening the time for assembling wall clocks. This clock product improvement was carried out using Design for manufacturing and assembly (DFMA) work map the Assembly Process Chart. The results of improvements with the DFMA method are the elimination of nuts by applying the Snap-Fit system and combining plywood with dials. It can be seen that for the initial product design the required assembly cost is Rp. 25,392/unit. After making improvements it is decreased by Rp.19,320/unit. This proves that the product design saves by Rp. 6,072. The result of the assembly time is 184 seconds. Compared to the initial design of the product, it takes 140 seconds to assemble each unit of the wall clock product. This means that improvements to the wall clock design save 40 seconds. In calculating the initial product design efficiency of wall clocks is 12.74%. After repairs were made, product design efficiency for repairing wall clocks was obtained by 14.16%. It can be seen that the efficiency of the design improvement is better than the efficiency of the initial product design with a design efficiency difference of 1.42%.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1804 Studi Eksperimental Kinerja Sistem Pendinginan Baterai Lithium-Ion 18650 Berbasis Liquid Cold Plate 2023-11-07T09:57:49+07:00 Julio Victorio Sibarani juliovictorio@mail.ugm.ac.id Indro Pranoto indro.pranoto@ugm.ac.id <p>Dewasa ini, baterai berjenis lithium-ion memainkan peranan yang krusial sebagai sumber energi akan tetapi baterai berjenis lithium-ion masih memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya performa baterai,salah satunya adalah panas yang berlebih. Ada beberapa cara untuk menghindari kenaikan suhu yang signifikan dari baterai, salah satunya adalah penggunaan <em>liquid cold plate</em>. Prinsip kerja dari <em>liquid cold plate</em> pada penelitian ini adalah dengan sistem pendinginan secara tidak langsung dengan menggunakan fluida <em>aquades</em>. Ada beberapa model yang sudah digunakan dalam penelitian sebelumnya, dan pada penelitian ini model baru dari <em>liquid cold plate</em> telah dikembangkan dan dibuat dari bahan alumunium. Berdasarkan peneliatian sebelumnya, laju volumetrik fluida sangat mempengaruhi temperatur dan waktu operasi. Beberapa variabel yang berpengaruh dan menjadi tujuan pada penggunaan sistem pendingin baterai ini adalah kecepatan fluida dan koefisien konveksi. Pada penelitian ini, kecepatan fluida sebesar 0,2 liter per menit dan 0,4 liter permenit dapat mempengaruhi nilai koefisien perpindahan panas konveksi titik masuk dan titik keluar fluida ketika baterai diuji pada tiga variasi <em>discharge rate</em>, yaitu 0,5 C , 0,75 C , dan 1 C.&nbsp; Berdasarkan observasi, dengan kecepatan fluida yang sama, nilai dari koefisien konfeksi akan semakin meningkat, dimana nilai maksimal koefisien konveksi dari kecepatan fluida 0,2 liter per menit dan 0,4 liter per menit adalah sekitar 7 W/. K dan sekitar 11 W/. K secara berurutan pada discharge rate 1C. Secara keseluruhan, penggunaan sistem pendingin dapat mempengaruhi durasi pemakaian baterai ketika dibandingkan dengan durasi pemakaian baterai tanpa sistem pendingin.</p> <p>Dewasa ini, baterai berjenis lithium-ion memainkan peranan yang krusial sebagai sumber energi akan tetapi baterai berjenis lithium-ion masih memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi turunnya performa baterai,salah satunya adalah panas yang berlebih. Ada beberapa cara untuk menghindari kenaikan suhu yang signifikan dari baterai, salah satunya adalah penggunaan <em>liquid cold plate</em>. Prinsip kerja dari <em>liquid cold plate</em> pada penelitian ini adalah dengan sistem pendinginan secara tidak langsung dengan menggunakan fluida <em>aquades</em>. Ada beberapa model yang sudah digunakan dalam penelitian sebelumnya, dan pada penelitian ini model baru dari <em>liquid cold plate</em> telah dikembangkan dan dibuat dari bahan alumunium. Berdasarkan peneliatian sebelumnya, laju volumetrik fluida sangat mempengaruhi temperatur dan waktu operasi. Beberapa variabel yang berpengaruh dan menjadi tujuan pada penggunaan sistem pendingin baterai ini adalah kecepatan fluida dan koefisien konveksi. Pada penelitian ini, kecepatan fluida sebesar 0,2 liter per menit dan 0,4 liter permenit dapat mempengaruhi nilai koefisien perpindahan panas konveksi titik masuk dan titik keluar fluida ketika baterai diuji pada tiga variasi <em>discharge rate</em>, yaitu 0,5 C , 0,75 C , dan 1 C.&nbsp; Berdasarkan observasi, dengan kecepatan fluida yang sama, nilai dari koefisien konfeksi akan semakin meningkat, dimana nilai maksimal koefisien konveksi dari kecepatan fluida 0,2 liter per menit dan 0,4 liter per menit adalah sekitar 7 W/. K dan sekitar 11 W/. K secara berurutan pada discharge rate 1C. Secara keseluruhan, penggunaan sistem pendingin dapat mempengaruhi durasi pemakaian baterai ketika dibandingkan dengan durasi pemakaian baterai tanpa sistem pendingin.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Nowadays, lithium-ion battery plays a crucial role as an energy source, nevertheless, this type of battery has several drawbacks affecting its performance overall still, namely overheating. There are numerous methods to prevent the significant increase in battery temperature, one of them is using the liquid cold plate. This research’s working principle of the liquid cold plate is an indirect cooling system using aquadest as the cooling fluid. There are several models utilized in prior studies, in this occasion a new type of liquid cold plate is developed and manufactured of aluminum. According to previous studies, the Fluid volumetric rate greatly affects the temperature and operating time. Several variables used as purpose in this battery cooling system experiment namely, fluid velocity and convection coefficient. In this study, the fluid velocities applied were 0.2 lpm and 0.4 lpm , affecting the value of the convection coefficient in the inlet point and outlet point when the battery was performed in three discharge rate variations, viz., 0.5 C, 0.75 C, and 1 C. According to the observations of the same type of fluid, the value of the convection coefficient will increase as the discharge rate rises, where the maximum value of the convection coefficient of 0.2 lpm and 0.4 lpm is roughly 7 W/. K and 11 W/&nbsp;∙ K respectively at a discharge rate of 1C. In general, the utilization of a cooling system can affect the duration of battery use when compared to the duration of battery use without a cooling system.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Nowadays, lithium-ion battery plays a crucial role as an energy source, nevertheless, this type of battery has several drawbacks affecting its performance overall still, namely overheating. There are numerous methods to prevent the significant increase in battery temperature, one of them is using the liquid cold plate. This research’s working principle of the liquid cold plate is an indirect cooling system using aquadest as the cooling fluid. There are several models utilized in prior studies, in this occasion a new type of liquid cold plate is developed and manufactured of aluminum. According to previous studies, the Fluid volumetric rate greatly affects the temperature and operating time. Several variables used as purpose in this battery cooling system experiment namely, fluid velocity and convection coefficient. In this study, the fluid velocities applied were 0.2 lpm and 0.4 lpm , affecting the value of the convection coefficient in the inlet point and outlet point when the battery was performed in three discharge rate variations, viz., 0.5 C, 0.75 C, and 1 C. According to the observations of the same type of fluid, the value of the convection coefficient will increase as the discharge rate rises, where the maximum value of the convection coefficient of 0.2 lpm and 0.4 lpm is roughly 7 W/. K and 11 W/&nbsp;∙ K respectively at a discharge rate of 1C. In general, the utilization of a cooling system can affect the duration of battery use when compared to the duration of battery use without a cooling system.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1805 Pengaplikasian Metode Six Sigma Untuk Mengurangi Tingkat Kecacatan 2023-11-07T09:57:49+07:00 Hari Supriyanto hariqive@ie.its.ac.id Yudha Prasetyawan yudhaprase@ie.its.ac.id Rindi Kusumawardani rindi@its.ac.id <p>Usaha konveksi merupakan salah satu usaha mikro kecil dan menengan atau UMK. Konveksi ini memproduksi beberapa jenis produk pakaian contohnya baju kaos, celana training, kemeja, dan lain-lain. Baju kaos merupakan salah satu produk yang memiliki jumlah produksi tertinggi, namun masih memiliki angka defect dan tingkat ketercapaian produksi paling rendah dibandingkan dengan produk lainnya. Setelah dilakukan perhitungan kondisi <em>eksisting</em>, didapatkan bahwa sigma level sebesar 3,51. Dengan analisis <em>pareto chart</em> menghasilkan dua jenis <em>defect</em> utama dari produksi baju, yaitu <em>overdect</em> defect, dan <em>DTF failure</em>. Selanjutnya kedua defect tersebut dianalisis menggunakan metode <em>Root Cause</em> <em>Analysis</em>-RCA bertujuan mencari akar permasalahannya. Tiap-tiap permasalahan dianalisa dengan RCA dilanjutkan ke penilaian lain menggunakan metode FMEA untuk mendapatkan prioritas resiko (<em>risk priority number</em>) yang sangat penting untuk dilakukan perbaikan. Setelah didapatkannya aspek yang penting untuk dilakukan perbaikan, selanjutnya dirancang alternatif solusi setiap <em>defect</em> menyebabkan permasalahan utama; alternatif solusi terbentuk dikembangkan dan selanjutnya setiap solusi alternatif akan dilakukan kombinasi. Tiga kriteria dipakai untuk menilai setiap alternatif adalah <em>defect reduction</em>, <em>production capacity</em>, <em>customer satisfaction</em>. Dengan menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> tiga kriteria tersebut dapat dibobotkan. Kombinasi terpilih adalah alternatif 1 dan 2 yaitu 1, membentuk tim untuk melakukan <em>preventive maintenance</em> dan 2, melakukan penggantian <em>thermostat</em>, dan melakukan kalibrasi ulang terhadap mesin sablon <em>press</em>. Selanjutnya, dilakukan perhitungan <em>sigma</em> <em>improvement</em>, didapatkan peningkatan nilai <em>sigma</em> dari sigma awal 3.51 <em>sigma</em> menjadi 3.80 <em>sigma</em>. Terjadi kenaikan sigma sebesar 0,29 <em>sigma</em> dari nilai <em>sigma</em> awal, dan ini mengindikasikan pilihan alternatif 1 dan 2 dapat menurunkan <em>defect per million opportunity</em>-dpmo.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The convection business is one of the small and medium enterprises or MSEs. This convection produces several types of clothing products, for example, t-shirts, training pants, shirts, and others. T-shirts are one of the products that have the highest number of production but still have the lowest defect rate and level of production achievement compared to other products. After calculating the existing conditions, it was found that the sigma level was 3.51. With Pareto chart analysis produces two main types of defects, namely overdect defects, and DTF failures. Each problem analyzed by RCA is continued to another assessment using the FMEA method to obtain a risk priority number for improvement. After obtaining important aspects for improvement, alternative solutions are then designed for each defect that causes the main problem; alternative solutions that are formed are developed and then each alternative solution will be combined. The three criteria are defect reduction, production capacity, and customer satisfaction. The highest value was chosen as an alternative that can improve product quality. The selected alternative combinations are two alternatives, namely 1, forming a team to carry out preventive maintenance and 2, replacing the thermostat, and recalibrating the screen printing press machine. Furthermore, sigma improvement calculations were carried out, an increase in sigma value was obtained, from the initial sigma of 3.51 sigma to 3.80 sigma. There was an increase in sigma of 0.29 sigma from the initial sigma value, and this indicates alternative solutions 1 and 2 can reduce defects per million opportunity-dpmo.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1806 Survei Pasar Perancangan dan Pengembangan Produk Therapy Pillow untuk Mengatur Suhu Pasien Menggunakan Sensor Arduino Uno 2023-11-07T09:57:49+07:00 Dhiya Salsabilla dhiyasalsabilla260804@gmail.com Fadilla Irwany fadillairwany11@gmail.com Jihan Nabila jihannabila279@gmail.com Marisa Zahra marisazhr01@gmail.com Pretty Aswini prettyboksihhsb@gmail.com <p>Perancangan produk <em>Therapy Pillow</em> adalah untuk menjadi pengganti bantal terapi yang pada umumnya tidak dapat mengatur suhu yang di butuhkan oleh tubuh sehingga dapat menyebabkan panas berlebih bagi pasien. Survey pasar perlu dilakukan untuk mengetahui keinginan konsumen terhadap produk <em>Therapy Pillow</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan para konsumen pada produk <em>Therapy Pillow</em>. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana penilitian dilakukan untuk mengetahui nilai suatu variabel dalam mendeskripsikan sesuatu menggunakan pendekatan kuantitatif dari pengumpulan, analisis serta rekapitulasi data. Data yang di peroleh bersumber dari kuesioner terbuka dan tertutup yang di sebarkan kepada 36 responden terdiri dari masyarakat yang umum menggunakan bantal terapi panas. Dari kuesioner terbuka diperoleh modus dari setiap atribut yang hasilnya diperoleh fitur-fitur seperti bantal berwarna biru, rentang suhu 30-40<sup>0</sup>C, menggunakan layar LCD di bagian samping bantal, menggunakan <em>type </em>kabel <em>type-c, </em>menggunakan<em> power supply </em>berupa baterai, menggunakan motif polos, dengan dimensi 50 cm x 40 cm x 15 cm, berbentuk persegi panjang, menggunakan bahan yang terbuat dari katun dan disertai dengan fungsi tambahan sensor pengingat berupa alarm suara. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas secara manual sehingga data yang diperoleh valid dan reliabel.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The design of Therapy Pillow products is to be a substitute for therapeutic pillows that generally cannot regulate the temperature needed by the body so that it can cause overheating for patients. Market surve needs to be done to find out the desire of consumers towards this Therapy Pillow product. The purpose of this study is to find out the wants and needs of consumers in Therapy Pillow products. The research method used in this research is descriptive with quantitative approach, where research is done to find out the value of a variable in describing something using a quantitative approach of data collection, analysis and recapitulation. The data obtained was sourced from an open and closed questionnaire distributed to 36 respondents consisting of the general public using heat therapy pillows. From the open questionnaire obtained the mode of each attribute whose results are produced features such as blue pillows, temperature range 30-400C, using an LCD screen next to the pillow, using type-c cables, using power supplay in the form of batteries, using plain motifs, with dimensions of 50cmx40cmx15cm, rectangular shaped, using materials made of cotton, and accompanied by additional functions of reminder sensors in the form of sound alarms. Furthermore, a validity test and rehabilitation test are carried out manually so that the data is obtained valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1807 Analisis Jumlah Permintaan Palm Kernel Menggunakan Metode Forecasting pada PT. ABC 2023-11-07T09:57:50+07:00 Himayatu Thoyyibah himayatu0104@gmail.com Hotmaida Panjaitan hotmaidapjt12@gmail.com Rizka Trisdayuni rizkatrisday@gmail.com Yanida Marbun yanidamarbun@gmail.com Linda Fatmawati Siregar lindasiregar768@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">PT. ABC mengalami permasalahan penjualan produk <em>palm kernel</em>. Produk <em>palm kernel </em>sering mengalami kerusakan karena <em>bulk silo </em>lembab. Oleh karena itu, PT. ABC melakukan perencanaan produksi untuk mengurangi risiko kerusakan produk dengan melakukan <em>forecasting</em>. Peramalan adalah metode yang digunakan perusahaan dalam merancang perkiraan yang terkait dengan produk, penjadwalan, permintaan konsumen, investasi modal dan masih banyak lagi. Data yang digunakan adalah data penjualan masa lalu pada 12 periode sebelumnya. Hasil peramalan dapat dilihat bahwasanya untuk jumlah produksi diperoleh sebesar 16.906.487 kg, jumlah ini mengalami penurunan dari jumlah produksi data historis yaitu 24.081.370 kg. Total hasil peramalan <em>palm kernel </em>untuk 12 periode mendatang adalah sebesar 6.519.460 kg. Hasil peramalan <em>Palm Kernel </em>(PK) cenderung tidak menentu naik dan turunnya, dikarenakan pada data historis jumlah produksi PK juga seperti hal yang sama. Faktor lain yang menyebabkan hal tersebut adalah penjualan PK lebih sedikit daripada jumlah produksi. Maka kesimpulan yang dapat diambil ialah perusahaan perlu memproduksi PK dengan menyesuaikan permintaan dari perusahaan lain, agar tidak terjadinya produksi yang berlebihan dan kualitas produksi juga tidak menurun.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p><em>ABC experienced problems selling palm kernel products. Palm kernel products often experience damage due to damp silo bulk. Therefore, PT. ABC performs production planning to reduce the risk of product damage by forecasting. Forecasting is a method used by companies in designing forecasts related to product, scheduling, customer demand, capital investment and many more. The data used is past sales data in the previous 12 periods. Forecasting results can be seen that the amount of production obtained is 16,906,487 kg, this amount has decreased from the total production of historical data, namely 24,081,370 kg. The total palm kernel forecasting results for the next 12 periods is 6,519,460 kg. Palm Kernel (PK) forecasting results tend to fluctuate up and down, because the historical data for PK production is the same. Another factor that causes this is the sale of PK is less than the amount of production. So the conclusion that can be drawn is that companies need to produce PK by adjusting to requests from other companies, so that excessive production does not occur and production quality does not decrease.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1808 Analisis Kinerja Produksi Plant Refinery dengan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT. XYZ 2023-11-07T09:57:50+07:00 Hanifah Zahra Fadhillah Cut aracut18@gmail.com <p>XYZ merupakan perusahaan dibidang pengolahan CPO sebagai bahan baku utama dan menghasilkan produk berupa minyak goreng. Agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, PT. XYZ harus dapat menjaga ketersediaan dan kualitas produknya. Tidak tercapainya target produksi harian menjadi salah satu masalah yang dialami oleh PT. XYZ. Untuk dapat mengetahui faktor yang menyebabkan tidak tecapainya target produksi, dilakukan analisis kinerja produksi pada <em>plant refinery</em> dengan menggunakan metode <em>Overall Equipment Effectiveness</em> (OEE) dan <em>Six Big Losses</em> lalu mencari alternatif solusi pada faktor yang paling berpengaruh dengan menggunakan <em>fishbone diagram</em> yang nantinya akan diterapkan untuk dapat meningkatkan efektivitas dan produktivitas <em>plant refinery</em> pada PT. XYZ. Dan solusi yang diperoleh adalah dengan memaksimalkan pengolahan CPO yang tersedia dan melakukan <em>monitoring</em> serta <em>follow up</em> kepada departemen yang terkait.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>XYZ is a company in the field of CPO processing as the main raw material and produces products in the form of cooking oil. In order to compete with other companies, PT. XYZ must be able to maintain the availability and quality of its products. Not achieving the daily production target is one of the problems experienced by PT. XYZ. To be able to find out the factors that caused the production target not to be achieved, an analysis of production performance at the refinery plant was carried out using the Overall Equipment Effectiveness (OEE) and Six Big Losses methods and then looking for alternative solutions to the most influential factors using a fishbone diagram which will later be applied to determine the improve the effectiveness and productivity of the refinery plant at PT. XYZ. And the solution obtained is to maximize the available CPO processing and carry out monitoring and follow-up to the relevant departments.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1809 Perancangan dan Pengembangan Produk Smart Body Measurement dengan Metode Quality Function Deployment 2023-11-07T09:57:50+07:00 Agus Haraito Pasaribu haraitopasaribu@gmail.com Beny Alponso Saragih benisaragih51@gmail.com Christian Julyanto Nainggolan cnainggolan23@gmail.com David Pardosi pardosidavid04@gmail.com Koko Silalahi kokosilalahi099@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">Salah satu masalah kesehatan yang sering dijumpai pada pasien dari segala usia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia tidak lain adalah masalah berat dan tinggi badan. Salah satu masalah berat badan yang sering dijumpai ialah kegemukan dan obesitas (BMI abnormal) akibat pola makan berlebihan yang dapat menyebabkan banyak penyakit dyslipidemia serta perubahan dari struktur pembuluh darah dimana struktur ini sangat berperan penting dalam sistem vaskular yaitu sel endotel (penting dalam proses homeostasis). Di sisi lain, terdapat penyakit seperti anemia, marasmus, dan kwashiorkor yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. Untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan berat badan dan tinggi badan maka dirancang sebuah alat ukur berat badan dan tinggi badan yaitu <em>Smart Body Measurement</em> yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan sehingga dapat memilik berat badan dan tinggi badan ideal. Perancangan dan pengembangan produk dari <em>Smart Body Measurement</em> dilakukan menggunakan QFD (<em>Quality Function Deployment</em>) untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan tanpa menghilangkan fungsi utama produk <em>Smart Body Measurement</em>. Metode QFD adalah sebuah metode yang digunakan untuk meningkatkan kualitas produk, baik barang maupun jasa, dengan memahami kebutuhan pelanggan dan kemudian menghubungkannya dengan pengaturan teknis untuk menghasilkan suatu produk pada setiap tahap produksi produk tersebut.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>One of the most common health problems encountered in patients of all ages from children to the elderly is none other than the problem of weight and height. One of the weight problems that are often encountered is overweight and obesity (abnormal BMI) due to excessive eating patterns which can cause many dyslipidemic diseases and cause changes in the structure of blood vessels where this structure plays an important role in the vascular system, namely endothelial cells (important in the process of homeostasis). On the other hand, there are diseases such as anemia, marasmus, and kwashiorkor caused by lack of nutritional intake. To overcome health problems related to weight and height, a weight and height measurement tool is designed, namely Smart Body Measurement which aims to assist the community in maintaining health so that they can have an ideal weight and height. Product design and development of Smart Body Measurement is carried out using the QFD (Quality Function Deployment) method to get products that are in accordance with consumer desires without losing the main function of Smart Body Measurement products. The QFD (Quality Function Deployment) method is a method used to improve product quality, both goods and services, by understanding consumer needs and then connecting them with technical arrangements to produce a product at each stage of the product's production.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1810 Perancangan Dental Mouthgate dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:50+07:00 Owen Sebastian Owensebastian28945@gmail.com Aziz Parham Ramadhan Hasibuan azizparham12@gmail.com Muhammad Aditya Nabawi muhammadaditya1109@gmail.com <p>Menerangi rongga mulut selama prosedur gigi adalah hal penting untuk perawatan yang efektif. Dokter gigi harus dapat melihat, meninjau, dan mengakses bagian dalam mulut pasien dengan jelas selama pemeriksaan gigi, pemeriksaan, pembersihan, perawatan gigi perawatan gigi, dan pembedahan mulut. Namun, akses ke bagian dalam&nbsp; bagian dalam mulut sulit dilakukan, sebagian karena rongga mulut secara umum diakses hanya melalui satu lubang, yaitu bibir. Semua perlengkapan&nbsp; harus melewati bibir, tetapi dokter gigi harus tetap&nbsp; dapat melihat bagian dalam mulut dengan sumber cahaya eksterior.Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan rancangan atau desain.Perancangan produk bertujuan menciptakan produk yang memiliki kualitas unggul dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga dapat bersaing di pasar.&nbsp; Untuk menghasilkan ide-ide baru dalam merancang produk di atas, dilakukan pengerjaan dengan metode <em>brainstorming</em> yang memungkinkan terciptanya ide-ide segar secara spontan. Metode ini melibatkan kelompok kerja yang terdiri dari 4 hingga 8 orang.Dilatar belakangi masalah diatas, penulis merancang produk cheek rectractor atau dental mouthgate yang dilengkapi dengan lampu LED untuk memudahkan dokter untuk melakukan perawatan atau praktek pada gigi pasien. Hasil akhir dari <em>brainstorming</em> adalah merancang produk <em>dental mouthgate </em>yang dilengkapi dengan lampu LED untuk membantu dokter dalam menerangi rongga mulut pasien.Setelah dilakukan <em>brainstorming</em> pada produk <em>dental mouthgate</em> diperoleh kesimpulan yang disepakati bersama anggota kelompok. Material produk adalah <em>stainless steel</em>, dengan dimensi panjang produk 8,6 cm, memiliki pergerakan manual, berat produk 100-150 gram, memiliki ketebalan 2 mm, ketebalan permukaan produk halus. Kemudian produk dilengkapi dengan lampu LED, menggunakan bahan <em>stainless steel</em> yang dilapisi dengan <em>rubber</em>, dan dilengkapi <em>rack and pinion </em>untuk pergerakannya.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Illuminating the oral cavity during dental procedures is crucial for effective treatment. Dentists must be able to clearly see, examine, and access the inside of a patient's mouth during dental exams, check-ups, cleanings, dental treatments, and oral surgeries. However, accessing the inside of the mouth is difficult, partly because the oral cavity is generally only accessible through one opening, the lips. All equipment must pass through the lips, but dentists must still be able to see the inside of the mouth with an external light source. To achieve this, a design is necessary. Product design aims to create a superior quality product that can meet consumer needs, so it can compete in the market. To generate new ideas in designing the product above, brainstorming is conducted, which allows fresh ideas to be created spontaneously. This method involves a working group of 4 to 8 people. Against the backdrop of the above problem, the author designed a cheek retractor or dental mouthgate product equipped with an LED light to facilitate the dentist in performing dental treatments or practices on patients' teeth. The final result of brainstorming is the design of a dental mouthgate product equipped with an LED light to help the dentist illuminate the patient's oral cavity. After brainstorming on the dental mouthgate product, a conclusion was reached jointly by the group members. The product material is stainless steel, with a product length of 8.6 cm, manual movement, a weight of 100-150 grams, a thickness of 2 mm, and a smooth surface thickness. Then, the product is equipped with an LED light, using stainless steel material coated with rubber, and equipped with rack and pinion for its movement.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1811 Analisis Kualitas Olein Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) 2023-11-07T09:57:51+07:00 Nurul Syifa Adilah nsyifaadilah@gmail.com <p>PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan CPO (<em>crude palm oil</em>) menjadi minyak goreng (<em>olein</em>). Adapun permasalahan yang didapati hasil uji laboratorium pada perusahaan menujukan hasil kualitas <em>olein</em> yang berbeda – beda. Hal ini berarti menujukan ketidak konsistenan kulaitas <em>olein</em>, yang berdasarkan dengan standar mutu yang telah ditetapkan perusahaan. Penelitian ini dilaukukan dengan melakukan pengukuran terhadap kadar <em>colour </em>(<em>red</em>), FFA (<em>free fatty acid</em>) dan M&amp;I (<em>Moisturize </em>&amp; Impiuritis). Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode <em>Statistical Quality Control </em>(SQC) yang terdiri dari 7 <em>tools</em> yaitu stratifikasi, <em>chek sheet</em>, histogram, <em>pareto diagram</em>, <em>scatter diagram</em>, <em>control chart</em>, dan diagram sebab akibat (<em>cause-effect</em>) unutk mengetahui penyebab produk berada diluar batas kendali.&nbsp; Hasil pengolahan menujukan kadar Colour dan M&amp;I (<em>Moisturize </em>&amp; Impiuritis) sudah berada diluar batas kendali sedangkan kadar FFA (<em>free fatty acid</em>) terdapat beberapa data yang berada diluar batas kendali dari 25 data yang tidak memenuhi standar mutu. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan dengan diagram sebab akibat, dapat diidentifikasi faktor – faktor penyebab data yang berada diluar batas kendali seperti faktor metode yang disebabkan karena <em>skill </em>operator yang berbeda – beda, faktor manusia yaitu karena operator yang mengalami kelelahan atau kurang teliti.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>XYZ, is a company engaged in the processing of CPO (crude palm oil) into cooking oil (olein). As for the problems found in the results of laboratory tests at the company, the results of the quality of olein are different. This means pointing out the inconsistent quality of olein, which is based on the quality standards set by the company. This research was carried out by measuring the levels of color (red), FFA (free fatty acids) and M&amp;I (Moisturize &amp; Impuritis). The data is then analyzed using the Statistical Quality Control (SQC) method which consists of 7 tools, namely stratification, check sheet, histogram, Pareto diagram, scatter diagram, control chart, and cause-effect diagram to find out the cause of the product being out of bounds. control. The results of the processing show that the levels of Color and M&amp;I (Moisturize &amp; Impuritis) are already outside the control limits, while the levels of FFA (free fatty acids) there are some data that are outside the control limits of 25 data that do not meet quality standards. Based on the results of the analysis carried out with a causal diagram, it can be identified the factors causing the data that are outside the control limits such as method factors caused by different operator skills, human factors, namely due to operators who experience fatigue or lack of accuracy.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1812 Analisis Penerapan Maintenance Management Pada PT Pupuk Kujang Cikampek 2023-11-07T09:57:51+07:00 Michael George May michaelgeorgemay@gmail.com Josua Marganda Tua Samosir josuamts95@gmail.com Hubert Yohanes hubertyohanes@gmail.com <p>PT Pupuk Kujang Cikampek merupakan produsen pupuk yang terdiri unit amonia dan urea dengan bahan baku nitrogen, hidrogen, dan karbondioksida. Proses produksi yang digunakan berupa <em>continuous production</em> menuntut kegiatan <em>maintenance</em> bidang keandalan untuk mengembalikan fungsi mesin dengan menghitung produktivitas pelaksanaan <em>turn around</em> pada rentang waktu 18-25 bulan. Perbaikan pada sistem&nbsp; CA-103-J pada <em>plant </em>amonia 1B memerlukan identifikasi pemeliharaan sebab akibat tiap <em>equipment </em>untuk dapat terhindar dari <em>shutdown</em> yang memberikan kerugian besar perusahaan. Perhitungan OEE digunakan mengukur tingkat ketersediaan dan keandalan pada efektivitas kegiatan produksi diperlukan untuk mencapai kriteria <em>world class ideal. </em>Penerapan <em>maintenance </em>menggunakan metode analisis produktivitas, analisis <em>Failure Mode and Effect Analysis</em> (FMEA), dan analisis <em>Overall Equipment Effectiveness</em> (OEE) menghasilkan beberapa perbaikan pada proses produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat produktivitas <em>Turn Around Plant </em>1B tahun 2012-2019 menurun pada durasi waktu dan biaya. Perbaikan perlu dilakukan sesuai <em>condition base</em> dan adanya <em>control </em>penyelesain pekerjaan menggunakan SAP dalam pengaadan material. Hasil analisis FMEA <em>Equipment</em> CA-103- JHP perlu dilakukan modifikasi <em>vessel</em> 109-DA/DB, yaitu dengan menambahkan <em>wiremesh</em> pada sekeliling <em>castable</em>. Perhitungan OEE pada bulan Januari, Februari, Maret, September, Oktober, November, dan Desember dikategorikan sebagai <em>pretty good</em> dapat ditingkatkan menjadi kategori <em>world class</em> dengan penentuan strategi <em>maintenance</em> yang baik untuk menghindari terjadinya <em>shutdown</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>PT Pupuk Kujang Cikampek is produces fertilizer consisting of ammonia and urea units with nitrogen, hydrogen and carbon dioxide as raw materials. The production process used is in the form of continuous production which demands field maintenance activities to restore machine function by calculating the productivity of the turn around implementation in a span of 18-25 months. Repairs to the CA-103-J system at the ammonia plant 1B require maintenance support due to the impact of each equipment to avoid shutdown which gives a big loss to the company. The OEE calculation uses the level of availability and relief on the effectiveness of production activities needed to achieve world class ideal criteria. Implementation of maintenance using productivity analysis methods, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) analysis, and Overall Equipment Effectiveness (OEE) analysis resulted in several improvements to the production process. The results showed that the productivity level of Turn Around Plant 1B in 2012-2019 decreased in terms of time duration and costs. Improvements need to be made according to the condition base and the control of completing work using SAP in material procurement. The results of the analysis of FMEA Equipment CA-103- JHP need to be modified to vessel 109-DA/DB, namely by adding wiremesh around the castable. OEE calculations in January, February, March, September, October, November and December are good enough to be upgraded to a world-class category with lots of good strategic maintenance to avoid shutdowns.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1813 Penerapan Metode Survei Pada Proses Perancangan Alat Terapi Pasca Stroke 2023-11-07T09:57:51+07:00 Iftitah Salsabila Lukman Siregar iftitahsalsabila06@gmail.com Shefira Dhianty shefiradhi2206@gmail.com Sarah Hafizah Putri Hasibuan sarahhafizah4@gmail.com Putri Amiroh Lubis putriamirahlubis@gmail.com Rifqah Sansinova rifqahsansinova@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">Stroke merupakan penyakit yang menyerang saraf otak yang dapat menimbulkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah dan metabolisme sel-sel otak dalam menjalankan fungsinya. Stroke dapat menyebabkan kelainan pada kemampuan motorik penderitanya. Untuk melatih kemampuan motorik pasien psaca stroke dirancang suatu Alat Terapi Pasca Stroke yang dapat digunakan sebagai alat rehabilitasi untuk memulihkan kemampuan motorik mereka. Dalam merancang alat ini perlu dilakukannya survei pasar dengan membagikan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Pada kuesioner terbuka responden diminta untuk memberikan jawaban sesuai dengan pendapat mereka sendiri sedangkan pada kuesioner tertutup responden diminta untuk memberikan jawaban sesuai pilihan yang disediakan. Setelah data dari kuesioner terkumpul diuji validitas dan reabilitas dari Alat Terapi Pasca Stroke yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keakuratan data yang diperoleh dari hasil kuesioner baik dilakukan secara manual maupun melalui software SPSS. Hasil pengolahan data pada instrumen kuesioner didapatkan semua atribut valid dan reliabel.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p><em>Stroke is a disease that affects the brain's nerves and can lead to disruptions in blood vessels and the metabolic function of brain cells. Stroke can cause abnormalities in the motor abilities of the affected individuals. To train the motor skills of post-stroke patients, a Post-Stroke Therapy Device is designed as a rehabilitation tool to restore their motor abilities. In designing this device, market surveys need to be conducted by distributing open-ended and closed-ended questionnaires to understand consumer needs. In the open-ended questionnaire, respondents are asked to provide answers based on their own opinions, while in the closed-ended questionnaire, respondents are asked to select answers from provided choices. After collecting data from the questionnaires, the validity and reliability of the Post-Stroke Therapy Device are tested to determine the accuracy of the obtained data, both manually and using SPSS software. The data processing results from the questionnaire instrument reveal that all attributes are valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1814 Penerapan Metode Brainstorming pada Pembuatan Alat Bantal Duduk Relaksasi Menggunakan Alat Pijat Penggetar dan Heat Pack 2023-11-07T09:57:52+07:00 Audityo Mikha Ananda Putra audityomikhaanandaputra@gmail.com Diana Carolina Sitohang dianacarolina5366@gmail.com Ade Agustina Nst nasutionagustina78@gmail.com <p>Nyeri merupakan masalah utama pada populasi panti jompo, dengan prevalensi 27% sampai 84%. Rasa sakit yang tidak diobati mempengaruhi fungsi emosional, sosial dan fisik seseorang, serta kualitas hidup mereka. Mayoritas panti jompo mengalami nyeri tanpa pengobatan yang efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, Penulis menginovasikan sebuah alas duduk dengan penambahan alat pemijat dan alat penghangat pada alas duduk tersebut. Pendekatan brainstorming, metodologi kreativitas yang bertujuan untuk menemukan solusi dari suatu masalah tertentu dengan mengumpulkan ide-ide secara spontan dari anggota kelompok, digunakan untuk melakukan proses desain produk. Hasil dari sesi brainstorming selama 20-30 menit digunakan untuk menghasilkan ide untuk merancang produk relaksasi mata. Hasil akhir yang dibuat dengan pendekatan brainstroming memuat sepuluh karakteristik, diantaranya hitam, bahan baku berupa busa rebounded density 90, memiliki dimensi 50 x 35 x 6 (cm), sumber daya berasal dari baterai, memiliki berat sebesar 1,5 kg, bentuk menyerupai huruf m, dan bahan dari sarung bantalnya adalah <em>polyester</em>. Produk ini ditujukan kepada para lansia yang sering mengalami nyeri otot/ keluhan muskuloskeletal akibat kegiatan duduk yang terlalu lama.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>A prominent issue for residents of nursing homes is pain, which they report experiencing 27% to 84% of the time. A person's quality of life and emotional, social, and physical functioning are all impacted by untreated pain. The majority of nursing homes experience pain without effective treatment. Based on the problems above, the author innovates a cushion by adding massagers and heating devices to the cushion. The product design process is carried out using the brainstorming method where the brainstorming method is a creative technique that attempts to find solutions to specific problems by spontaneously gathering ideas&nbsp; from group members.&nbsp; The ideas in designing eye relaxation products were obtained from the results of brainstorming activities that were carried out for 20-30 minutes. The final product of design using the brainstorming method is that there are 10 attributes, namely black in color, the raw material is rebounded density 90 foam, has dimensions of 50 x 35 x 6 (cm), the power source comes from the battery, has a weight of 1.5 kg, the shape resembles the letter m, and the material of the pillowcase is polyester. This product is aimed at the elderly who often experience muscle pain/musculoskeletal complaints due to prolonged sitting activities.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1815 Perancangan Tongkat Kursi dengan Sensor untuk Tunanetra dan Lansia dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:52+07:00 M Gading Rizani mgadingrizani@gmail.com Laras Astutiningtyas Agata larasagata1@gmail.com Michael A. J. M. Siagian mkaelaj18@gmail.com Ikhsan Ersyah ikhsanersyah@gmail.com <p>Perkembangan di bidang kesehatan mengalami kemajuan pesat. Terutama dalam hal alat bantu untuk tunanetra dan lansia, telah terjadi perkembangan dari alat-alat tradisional menjadi alat-alat yang menggunakan teknologi yang lebih mutakhir. Contohnya adalah produk tongkat kursi dengan sensor yang dirancang khusus untuk membantu tunanetra dan lansia dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih mudah dan dalam penelitian ini memastikan bahwa produk tongkat kursi dengan sensor yang dirancang dapat berfungsi sesuai kebutuhan pengguna dan dapat mempermudah pengguna dalam menggunakannya. Metode <em>brainstorming</em> digunakan dalam perancangan produk tongkat kursi dengan sensor. Berdasarkan hasil dari sesi <em>brainstorming</em>, diperoleh rancangan produk berupa: produk terbuat dari alloy steel dan plastik, warna produk yang cerah seperti hijau neon atau kuning, ukuran produk 75/85 x 25 x 30 dengan berat kurang dari 3 kg dan menggunakan baterai sebagai sumber energi. Tongkat kursi ini juga memiliki fungsi tambahan yaitu membantu tunanetra dalam navigasi lingkungan sekitar dengan adanya sensor pada produk ini serta dilengkapi dengan huruf braille untuk memudahkan tunanetra dalam penggunaannya. Tombol bertekstur juga disediakan pada produk ini untuk membuka tongkat menjadi kursi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Developments in the health sector have progressed rapidly. Especially in terms of assistive devices for the blind and the elderly, there has been a development from traditional tools to tools that use more up-to-date technology. An example is a chair stick product with a sensor that is specifically designed to help the blind and the elderly in carrying out their daily activities more easily and in this study ensures that the chair stick product with a sensor that is designed can function according to user needs and can make it easier for users to use it. The brainstorming method is used in product design of chair sticks with sensors. Based on the results of the brainstorming session, a product design was obtained in the form of: a product made of an alloy of steel and plastic, a bright product color such as neon green or yellow, a product size of 75/85 x 25 x 30 with a weight of less than 3 kgs and using a battery as an energy source. This cane chair also has an additional function, which is to assist the blind in navigating the surrounding environment with the presence of sensors in this product and is equipped with braille letters to make it easier for the blind to use. A textured button is also provided on this product to open the cane into a chair.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1816 Penerapan Metode Survei Pasar dalam Perancangan Produk Kaus Kaki Terapi Asam Urat 2023-11-07T09:57:52+07:00 Lauren Junior laurenjunior3@gmail.com March Gloria Adelita marchgloriia@gmail.com Eleazer Syahputra Sinulingga eleazersyahputrasinulingga@gmail.com <p>Pada masa kini di era globalisasi perkembangan teknologi berkembang cukup pesat termasuk dalam bidang kesehatan. Saat ini peralatan perawatan kaki berkembang dari peralatan medis tradisional menjadi peralatan medis yang semakin maju, Produk kaus kaki terapi akupresur merupakan produk yang dirancang untuk membantu menurunkan tingkat asam urat pada orang yang menderita asam urat dengan terapi akupresur tanpa harus keluar rumah. Tujuan dari penelitian ini dilakukan sedemikian rupa agar produk yang dirancang yaitu produk kaus kaki terapi asam urat dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya sehingga dapat memudahkan konsumen dalam menggunakannya. Melalui penggunaan metode survei pasar, produk ini dirancang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebelum melakukan penjualan untuk mengenalkan produk mereka kepada calon konsumen. Ada beberapa tujuan yang harus dicapai oleh kegiatan pemasaran suatu perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena itu, keberhasilan perusahaan sangat bergantung pada strategi pemasarannya yang sangat penting. Pada kesempatan ini, peneliti menyebarkan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup untuk mengambil data yang diinginkan konsumen lalu diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil survei pasar atribut produk Kaus Kaki Terapi Asam Urat yaitu kain dilapisi oleh bahan anti-bakteri, disertai alat penghangat, dan terdapat alat untuk mengurangi rasa pegal pada kaki yang terletak pada telapak kaki. Data hasil survei pasar atribut produk Kaus Kaki Terapi Asam Urat menunjukkan semua data yang diambil adalah <em>valid</em> dan <em>reliable</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>At present, in the era of globalization, technological developments are developing quite rapidly, including in the health sector. Currently, foot care equipment is developing from traditional medical equipment to increasingly advanced medical equipment. Acupressure therapy socks are products designed to help lower uric acid levels in people suffering from gout with acupressure therapy without having to leave the house. The purpose of this research was conducted in such a way that the product designed, namely gout therapy socks, can be adapted to the needs of its users so that it can make it easier for consumers to use it. Through the use of market survey methods, these products are designed to meet the wants and needs of consumers. Marketing activity is an action taken by companies before making sales to introduce their products to potential customers. There are several goals that must be achieved by a company's marketing activities, both in the short and long term. Therefore, the success of the company depends a lot on its very important marketing strategy. On this occasion, researchers distributed open questionnaires and closed questionnaires to collect data that consumers wanted and then tested its validity and reliability. The results of a market survey attribute to the Uric Acid Therapy Socks product, namely cloth coated with anti-bacterial material, accompanied by a heating device, and there is a tool to reduce the feeling of soreness in the feet which is located on the soles of the feet. The data from the market attribute survey data for Gout Therapy Socks show that all the data taken is valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1817 Perancangan Chest Vibrator untuk Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik 2023-11-07T09:57:53+07:00 Muhammad Ardian ardian.muhammad135@gmail.com Timsar Naektua Sigiro timsarnaektuasigiro@gmail.com Seprina Alfa Gresya seprinagresya09@gmail.com <p>Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan sebuah penyakit kronik pada pernapasn yang dapat mengakibatkan penyumbatan pada jalur pernapasan dengan gejala turunnya kadar udara yang berkesinambungan. Beberapa tanda yang muncul pada penderita paru obstruktif, antara lain sesak napas, batuk, serta produksi <em>sputum</em> yang berlebihan yang diakibatkan oleh infeksi pada saluran pernapasan. Penyakit ini masih dapat diatasi, namun jika disertai dengan terjadinya pemburukan pernapasan dan disertai penyakit lain maka kondisi pasien akan lebih parah. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu alat untuk membantu pasien dalam bernapas. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah alat terapi pernapasan dada bagi penderita PPOK. Dalam pembuatan desain produk digunakan metode brainstorming yang berfungsi untuk menentukan fungsi dari produk tersebut, kemudian mengambil kesimpulan dari brainstorming. <em>Brainstorming</em> merupakan proses mencari ide penyelesaian atas masalah tertentu dengan menggabungkan seluruh ide yang diberikan oleh setiap anggota dalam suatu kelompok secara langsung dalam waktu singkat. Hasil dari <em>brainstorming</em> untuk produk <em>Chest Vibrator</em> ini memiliki 7 fungsi utama dan 3 fungsi tambahan, yaitu warna yang digunakan putih, bahan plastik, dimensi 20 cm x 10 cm x 15 cm, sumber energi listrik/baterai, material pegangan plastik, motif polos, jenis baterai AAA (<em>powerbank</em>), fungsi tambahan berupa penambahan alat untuk <em>suction</em>, <em>gel</em> balsem untuk penghangat, dan tombol <em>on</em>/<em>off</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic respiratory disease which can result in obstruction of the airways with symptoms of a continuous decrease in air levels. Some of the signs that appear in people with obstructive pulmonary disease include shortness of breath, coughing, and excessive sputum production caused by infection in the respiratory tract. This disease can still be overcome, but if it is accompanied by worsening breathing and accompanied by other diseases, the patient's condition will be more severe. Therefore we need a tool to help patients breathe. The purpose of this study was to design a chest breathing therapy device for COPD patients. In making product designs, the brainstorming method is used to determine the function of the product, then draw conclusions from the brainstorming. Brainstorming is the process of finding solutions to a particular problem by combining all the ideas given by each member in a group directly in a short time. The results of the brainstorming for this Chest Vibrator product have 7 main functions and 3 additional functions, namely the color used is white, plastic material, dimensions 20 cm x 10 cm x 15 cm, source of electrical energy/battery, plastic handle material, plain motif, type AAA battery (power bank), additional functions in the form of adding a tool for suction, balm gel for heating, and on/off button.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1818 Perancangan Bantal Leher Terapi Pijat Panas dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:53+07:00 Niko Agustinus Simanjuntak nikojuntak020@gmail.com Rachel Angel Purba rachelangel785@gmail.com Imam Meugaseh Thahir meugaseh@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">Di era globalisasi, manusia memiliki banyak rutinitas yang cukup membuat stres dan hampir tidak ada waktu untuk istirahat. Bantal menjadi salah satu produk yang dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya saat istirahat, terutama untuk memberikan kenyamanan dan menunjang posisi tubuh manusia serta menjamin tidur yang berkualitas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk merancang inovasi produk Bantal Leher Terapi Pijat Panas yang berfungsi untuk mengobati nyeri leher melalui pengumpulan ide anggota kelompok atau metode Brainstorming. Bantal leher adalah alat bantu berbentuk tapak kuda atau huruf U. Bantal leher ini menopang leher anda agar tetap nyaman selama perjalanan jauh. Namun kini, bantal leher juga bisa digunakan untuk bersantai di rumah, beristirahat di kantor, bahkan sebagai alat bantu terapi. Fisioterapi adalah pusat kesehatan yang ditujukan untuk individu yang memulihkan gerak dan fungsi tubuh. Salah satu bentuk dari F adalah terapi panas, dimana perawatan ini dapat semakin membuka pembuluh darah, meningkatkan aliran darah dan oksigenasi sehingga mampu membawa oksigen dan darah dengan lancar kembali. Hal ini bertujuan untuk mengurangi nyeri pada persendian, otot, ligamen, dan reservoir yang cedera. Brainstorming adalah metode pengumpulan ide-ide dari sekelompok orang untuk menemukan solusi orisinil dan kreatif. Metode ini berfungsi untuk memunculkan ide-ide serta inovasi dalam perancangan bantal leher terapi pijat panas tersebut. Dengan metode ini, didapatkan 7 atribut dan fungsi tambahan lainnya yang menjadi dasar sebuah inovasi produk bantal leher terapi pijat panas ini. Perancangan inovasi produk bantal leher ini dirancang untuk memiliki terapi pemijat dan pemanas secara sekaligus sehingga nyeri pada leher dapat diatasi dengan lebih cepat dan nyaman.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p><em>In the era of globalization, humans have many stressful routines and almost no time to rest. Pillows are one of the products that people need to meet their needs during rest, especially to provide comfort and support the position of the human body and ensure quality sleep. This research was conducted with the aim of designing a product innovation Hot Massage Therapy Neck Pillow that functions to treat neck pain through gathering ideas from group members or the Brainstorming method. A neck pillow is a hoof or U-shaped aid. This neck pillow supports your neck to keep it comfortable during long trips. But now, neck pillows can also be used to relax at home, rest at the office, even as a therapeutic tool. Physiotherapy is a health center aimed at individuals who restore movement and body function. One form of F is heat therapy, where this treatment can further open blood vessels, increase blood flow and oxygenation so that they can bring oxygen and blood back smoothly. This aims to reduce pain in joints, muscles, ligaments, and injured reservoirs. Brainstorming is a method of gathering ideas from a group of people to find original and creative solutions. This method serves to generate ideas and innovations in designing the hot massage therapy neck pillow. With this method, 7 additional attributes and functions are obtained which form the basis of an innovative hot massage therapy neck pillow product. The innovative design of this neck pillow product is designed to have both massage and heating therapy so that pain in the neck can be treated more quickly and comfortably.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1819 Perancangan Fisio Arcade for Autism Sebagai Alat Terapi dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:53+07:00 Sabil Oka Fahreji sabilokaf@gmail.com Galvani Imel galvaniimel11@gmail.com Niken Kristin Silitonga nikensilitonga07@gmail.com <p>Autisme adalah suatu kondisi dengan masalah kompleks&nbsp; yang terkait dengan sistem saraf. Efek dari masalah neurologis seperti kesulitan interaksi, kesulitan komunikasi non-verbal dan&nbsp; verbal, kesulitan berbicara hingga mengalami masalah sosio-motorik. Oleh karena itu, banyak anak autis cenderung mengalami obesitas akibat kurang olahraga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan produk yang dapat mengurangi resiko obesitas. Metode yang dibuat untuk produk ini adalah <em>brainstorming</em>. Metode <em>brainstorming</em> disebut juga <em>brainstorming</em> atau <em>brainstorming</em>. Kali ini, <em>brainstorming</em> hanya dilakukan secara tertulis. Tidak secara lisan.Berdasarkan hasil <em>brainstorming</em>, peneliti merancang sebuah inovasi produk yaitu alat terapi untuk mengurangi risiko obesitas pada anak penderita autisme yang di kontrol menggunakan <em>remote</em>. Alat ini diharapkan mampu membakar lemak kalori sehingga dapat mengurangi risiko obesitas.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Autism is a condition with complex problems related to the nervous system. The effects of neurological problems such as interaction difficulties, non-verbal and verbal communication difficulties, difficulty speaking to experiencing socio-motor problems. Therefore, many autistic children tend to be obese due to lack of exercise. The aim of this research is to develop products that can reduce the risk of obesity. The method created for this product is brainstorming. The brainstorming method is also called brainstorming or brainstorming. This time, brainstorming was only done in writing. Not verbally. Based on the results of the brainstorming, the researchers designed a product innovation, namely a therapeutic device to reduce the risk of obesity in children with autism who are controlled using a remote. This tool is expected to be able to burn fat calories so as to reduce the risk of obesity.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1820 Pengembangan Survei Pasar dari Produk Topi Penyandang Tunanetra Menggunakan Sensor 2023-11-07T09:57:53+07:00 Ayu Pradita ayupradita690@gmail.com Siti Meylidya Putri meylidyaputri@gmail.com Titus Temazisokhi Hulu titushulu12@gmail.com <p>Proses pengembangan produk diawali dengan metode penilaian kebutuhan dan harapan konsumen terhadap suatu produk dengan menentukan atribut kepuasan konsumen sebagai konsep rancangan inovasi peracangan dan pengembangan produk. Teknik pengumpulan data mengunakan metode survei pasar dengan menyebar kuesioner kepada responden penyandang disabilitas tunanetra di Yayasan Karya Murni dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. Penyebaran kuesioner dilakukan di yayasan panti asuhan krya murni yang beralamat di Jl. Karya Wisata No.6, Gedung Johor Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara 20144. Tujuannya untuk mengetahui kelayakan berdasarkan kebutuhan dan harapan konsumen atas kesuksesan produk yang akan dirancang. Hasil dari penyebaran kuesioner terbuka dan tertutup didapatkan kesimpulan atas harapan konsumen yakni warna produk hitam, tipe produk <em>snapback</em>, dimensi produk 20 x 20 x 20 cm, bahan produk kanvas, berat produk 200 gr, sumber daya baterai, sumber energy listrik, posisi sensor dibagian depan,respon sensor bunyi dan alat kendali sensor berupa tombol <em>on/off.</em> Pengujian data berdasaran kuesioner tertutup dinyatakan <em>valid </em>dan <em>reliable</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>The product development process begins with a method of assessing consumer needs and expectations of a product by determining consumer satisfaction attributes as a concept of design, innovation, compounding, and product development. The data collection technique uses a market survey method by distributing questionnaires to respondents with visual impairment disabilities at Karya Murni Foundation with a total of 30 respondents. The distribution of questionnaires was carried out at the krya murni orphanage foundation which is located at Jl. Karya Wisata No.6, Johor Building, Medan District, Johor, Medan City, North Sumatra 20144. The goal is to find out feasibility based on consumer needs and expectations for the success of the product to be designed. The results of the distribution of open and closed questionnaires obtained conclusions on consumer expectations, namely black product color, snapback product type, product dimensions 20 x 20 x 20 cm, canvas product material, product weight 200 gr, battery power source, electrical energy source, sensor position on the front, sound sensor response and sensor control devices in the form of an on / off button. Data testing based on closed questionnaires is declared valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1821 Rancang Bangun Relaxing Massage Tool untuk mengatasi Hipertensi, Stress dan Mata Lelah dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:54+07:00 Elsahli Purba elsahlipurba06@gmail.com Mawaddah Ginting mawginting@gmail.com Stepanus Felix Geopandi Ryanto Siahaan stepanusfelix@gmail.com <p>Stres adalah kondisi yang dialami seseorang ketika menghadapi tuntutan yang dianggap berlebihan dan mengancam kesejahteraan internal dan eksternal orang tersebut. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan hipertensi atau penyakit darah tinggi, ditandai dengan peningkatan tekanan darah pada dinding arteri. Salah satu gejala yang mungkin terjadi akibat stres adalah kelelahan mata. Kelelahan mata disebabkan karena otot mata harus bekerja keras, terutama saat harus melihat benda dekat dalam waktu yang lama. Kelelahan mata dapat menyebabkan berkurangnya penurunan performa kerja, kelelahan mental, dan keluhan tentang sensitivitas kulit di sekitar mata. Untuk mengatasi kelelahan mata dan hipertensi, sebuah tim desain melakukan brainstorming dan menghasilkan sebuah produk yang diberi nama Relaxing Massage Tool. Produk ini berfungsi sebagai alat terapi kepala dan mata bagi penderita hipertensi dan kelelahan mata. Proses brainstorming dilakukan selama dalam kurun waktu 30 menit untuk mendapatkan desain produk terbagus. Dari seluruh ide yang disampaikan, tim desain memilih 10 ide terbaik untuk desain produk akhir. Produk Relaxing Massage Tool memiliki 7 atribut dan 3 fungsi tambahan. Produk ini berbentuk helm tapi tidak sepenuhnya helm, dengan warna putih untuk pemijat kepala, biru untuk pemijat mata, dan hitam pada earphone. Bahan yang digunakan adalah plastik untuk badan produk dan busa untuk bagian dalam produk. Dimensinya adalah 54 cm, dan menggunakan sumber energi listrik dengan baterai yang dapat diganti ulang. Earphone yang digunakan adalah wireless, dan produk ini dilengkapi dengan teknologi digital. Produk ini portabel dan dapat memutar musik relaksasi untuk memberikan pengalaman yang lebih santai bagi penggunanya.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Stress is a condition experienced by a person when faced with demands that are considered excessive and threaten the internal and external well-being of that person. Prolonged stress can cause hypertension or high blood pressure, characterized by increased blood pressure on the artery walls. One possible symptom of stress is eyestrain. Eye fatigue is caused because the eye muscles have to work hard, especially when you have to look at close objects for a long time. Eyestrain can cause reduced work performance, mental fatigue, and complaints about the sensitivity of the skin around the eyes. To overcome eye fatigue and hypertension, a design team brainstormed and produced a product called Relaxing Massage Tool. This product functions as a head and eye therapy tool for people with hypertension and eye fatigue. The brainstorming process was carried out within 30 minutes to get the best product design. From all the ideas submitted, the design team chose the 10 best ideas for the final product design. Relaxing Massage Tool products have 7 attributes and 3 additional functions. This product is in the form of a helmet but not completely a helmet, with white for the head massager, blue for the eye massager, and black for the earphones. The materials used are plastic for the body of the product and foam for the inside of the product. Its dimensions are 54 cm, and it uses a power source with a battery that can be replaced. The earphones used are wireless, and this product is equipped with digital technology. This product is portable and can play relaxation music to provide a more relaxing experience for its users.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1822 Penerapan Metode Survey Pasar Pada Pembuatan Produk Portable Water Purifier 2023-11-07T09:57:54+07:00 Victor Frans victorfrans651@gmail.com Alfredo Yosapat Marbun alfredomarbun593@gmail.com Cicillia Sihombing ciciliasihombing1@gmail.com Fransiska br Sitompul fransiskapark03@gmail.com <p>Tujuan riset pasar pengembangan produk <em>Portable Water Purifier</em> ini bertujuan memahami dan mengenali apa yang diminati oleh konsumen. Fungsi riset pasar diantaranya untuk menghubungkan antara public dengan konsumen terhadap pemasar melalui informasi dan mengidentifikasi peluang maupun masalah pemasaran. Setelah didapatkan hasil dari kuesioner terbuka, dilanjutkan dengan pembuatan kuesioner tertutup dari data yang dikumpulkan diambil modus pada kuesioner dan dijadikan tolak ukur dalam pembutan kuesioner tertutup. Metode sampling merupakan proses pengambilan sampel dari suatu populasi yang bersifat representative. Uji Validitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen tersebut dapat mengukur <em>variable</em> dan uji reliabilitas digunakan untuk mengukur seberapa konsisten instrument dalam menghasilkan hasil. Hasil yang diperoleh dari <em>survey</em> pasar untuk produk <em>Portable Water Purifier </em>yaitu pada rekapitulasi atribut yang digunakan pada kuesioner terbuka yaitu warna silver, ukuran 30 x 10 x 10 cm, bahan Plastik <em>Polypropylene </em>+<em> silicone, </em>berat 500 gram, kapasitas 1500 ml, kecepatan aliran 300 ml/menit, ketahanan filtrasi 3000 l, terdapat filter dari bahan batu<em> Mangan Zeolite</em>, terdapat membran<em> Reverse Osmosis</em>, terdapat disinfikasi dengan sinar UV. Sedangkan pada kuesioner tertutup dberikan kepada 36 responden yang memiliki bobot penilaian, kemudian disusun tingkatan dari data agar sesuai hasil jawaban responden. Uji validitas digunakan peneliti dengan tingkat kepercayaan &nbsp;dan wilayah kritis momen produk dengan &nbsp;dan N = 36 adalah r=0,329. Pada uji reliabilitas, digunakan perhitungan untuk memperoleh koefisien <em>Alpha Cronbach</em>. Selain itu, harga r kritis yang dipakai ialah pada n=36 dan tingkat kepercayaan 5% senilai 0,329. maka didapatkan bahwa data yang dudapatkan dari kuesioner tertutup adalah <em>valid</em> dan reliabel.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The purpose of conducting market research on the development of this portable water purifier product is to understand consumer behavior and find out what consumers like. The function of market research is to link consumers and the public with marketers through information and to identify marketing opportunities and problems. After obtaining the results from the open questionnaire, it was followed by making a closed questionnaire. The mode of the questionnaire was taken from the collected data and used as a benchmark in preparing the closed questionnaire. The sampling method is the process of taking samples from a representative population. Validity test is used to measure whether the instrument can measure variables and reliability test is used to measure how consistent the instrument is in producing results. The results obtained from a market survey for portable water purifier products, namely the recapitulation of the attributes used in the open questionnaire, are as follows: silver color, size 30 x 10 x 10 cm, plastic material Polypropylene + silicone, weight 500 grams, capacity 1500 ml, flow rate 300 ml per minute, filtration resistance of 3000 l, filter made of manganese zeolite stone, reverse osmosis membrane, and disinfection with UV light. While the closed questionnaire was distributed to 36 respondents and had a rating weight, a ranking was carried out based on the results of the respondents' answers. The validity test was carried out by the researcher with a confidence level of &nbsp;and the product moment critical area with &nbsp;and N = 36 is r=0.329. In the reliability test, a calculation is carried out to obtain the Alpha Cronbach coefficient. In addition, the critical r value used is n = 36 with a 5% confidence level, namely 0.329. Then it was found that the data obtained from the closed questionnaire was valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1823 Pengembangan Produk Belly Warmer dengan Survei Pasar 2023-11-07T09:57:54+07:00 Rizfan Dio Syardhi rizfandiosyardhi@gmail.com Amen Brappamarga Purba purbaamen@gmail.com Muhammad Akbar Habibie 36903938a@gmail.com <p>Common cold penyakit yang menyebabkan rasa nyeri juga meriang pada tubuh. Heating pad adalah alat yang tercipta untuk mengantisipasi gatal dan nyeri pada area tertentu menggunakan energi panasnya. Belly Warmer merupakan produk untuk memaksimalkan fungsi serta sebagai inovasi dari produk heating pad pada umumnya. Pengujian keberhasilan produk dilakukan tolak ukur yang dirancang lewat kecakapan produk dalam bersaing. Strategi pemasaran yang digunakan dalam survey pasar ini dengan strategi STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning). Digunakan metode non-probability sampling dan simple random sampling dimana setiap unit sampling memiliki peluang setara untuk dipilih menjadi subjek yang mewakili populasinya. Ketentuan banyaknya sampel diukur menggunakan rumus Slovin dan menggunakan 31 responden. Survei pasar yang dilakukan dalam pengembangan produk Belly Warmer dilakukan dengan penyebaran kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup pada orang yang mengalami penyakit common cold dan perempuan yang berada dalam fase haid. Informasi tersebut akan disaring untuk menciptakan rancangan produk yang memenuhi standar target pasar. Inovasi hasil informasi pengembangan produk Belly Warmer yang didapat adalah Penambahan alat pemanas juga alat terapi berupa magnet tourmaline untuk merelaksasikan otot dan membantu melancarkan peredaran darah pada tubuh serta fungsi tambahan terakhir sebagai alat olahraga berupa Resistance Band.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Common cold disease that causes pain is also fever in the body. Heating pad is a tool created to anticipate itching and pain in certain areas using its heat energy. Belly Warmer is a product to maximize function as well as an innovation from heating pad products in general. Testing the success of the product is carried out by measuring benchmarks that are designed through the product's ability to compete. The marketing strategy used in this market survey is the STP (Segmentation, Targeting and Positioning) strategy. Non-probability sampling and simple random sampling methods are used where each sampling unit has an equal chance of being selected as a subject that represents the population. Provisions for the number of samples were measured using the Slovin formula and using 31 respondents. The market survey that was carried out in the development of the Belly Warmer product was carried out by distributing open and closed questionnaires to people who experienced the common cold and women who were in the menstrual phase. The information will be filtered to create a product design that meets the target market's standards. The innovation resulting from the Belly Warmer product development information obtained is the addition of a heating device as well as a therapeutic device in the form of tourmaline magnets to relax muscles and help improve blood circulation in the body as well as the last additional function as a sports tool in the form of Resistance Bands.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1824 Perancangan Dental Tweezer (Pinset Gigi) dengan LED Menggunakan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:55+07:00 Nicholas Liong nicholasliong99@gmail.com Sophia Cindi Natalia Situmeang sophiasitumeang55@gmail.com Syah Johan Sountulon Sidabalok johansidablok22@gmail.com <p>Salah satu metode untuk membangkitkan ide adalah metode brainstorming. Kelompok <em>brainstorming </em>terbentuk dari dari 4-8 orang anggota. Tujuan dari <em>brainstorming </em>adalah membuat sekelompok orang untuk menghasilkan ide atau gagasan dengan cepat. Dalam jurnal ini, dilakukan perancangan dan pengembangan produk <em>dental tweezer </em>(pinset gigi) dengan led. <em>Dental tweezer </em>atau pinset gigi adalah instrumen/alat kesehatan yang sangat berguna untuk membawa benda masuk atau keluar dari mulut. <em>Dental tweezer </em>memiliki dua lengan yang berguna untuk memegang atau memindahkan material dari dalam atau luar mulut, meletakkan dan melepaskan kapas dan lain lain. Perancangan dan pengembangan <em>dental tweezer </em>dengan led berlandaskan studi literatur dari jurnal yang kredibel baik nasional maupun internasional. Jurnal yang digunakan adalah jurnal yang terakreditasi dan memiliki ISSN. Adapun kesimpulan dari <em>brainstorming </em>kelompok adalah material produk adalah <em>stainless steel</em><em>, p</em>egangan produk ditambahi material karet, memiliki ukuran 15 cm x 0,8 cm x 1,8 cm, memiliki diameter LED sebesar 1 cm, posisi peletakan LED adalah di gagang pinset, warna LED adalah putih, berat produk adalah 500 gr, motif produk adalah bergaris, ujung <em>tweezer</em> ditambahi material lengket dan warna produk adalah <em>silver</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>One of the methods used for generating ideas is the brainstorming method. Brainstorming groups are made up of 4-8 members. The purpose of brainstorming is to get a group of people to come up with an idea or ideas quickly. In this journal, product design and development of dental tweezers with led is carried out. Dental tweezers or dental tweezers are medical instruments/tools that are very useful for bringing objects in or out of the mouth. Dental tweezers have two arms that are useful for holding or moving material from inside or outside the mouth, placing and removing cotton and so on. The design and development of led dental tweezers is based on literature studies from credible journals both nationally and internationally. The journal used is an accredited journal and has an ISSN. The conclusion from the group brainstorming is that the product material is stainless steel, the product handle is added with rubber material, has a size of 15 cm x 0.8 cm x 1.8 cm, has an LED diameter of 1 cm, the position of placing the LED is on the handle of the tweezers, the color of the LED is white, the product weight is 500 gr, the product motif is striped, the tweezer tip is added with sticky material and the product color is silver.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1825 Survei Pasar Terhadap Produk Alat Brace di Masyarakat Peduli Disabilitas Indonesia 2023-11-07T09:57:55+07:00 Abraham Siagian abrahamsiagian8@gmail.com Martin Noel Bastian Manalu martinmanalu55123@gmail.com Carel Evaldo carelcarel07@gmail.com <p>Di era globalisasi, perusahaan melakukan bisnis menghadapi persaingan bisnis dan menerapkan strategi&nbsp; tepat. Riset pemasaran adalah proses mengidentifikasi, mengumpulkan, menyebarkan, dan menggunakan informasi secara sistematis, objektif untuk membantu manajemen membuat keputusan terkait dengan mengidentifikasi dan memecahkan masalah pemasaran (dan peluang). Penelitian bertujuan untuk merancang Produk Alat <em>Brace</em> (Untuk Penyanggah Lutut Bagi Disabilitas) berdasarkan data yang ada sehingga produk dapat membantu pengguna. Semakin tinggi tingkat kesalahan maka semakin kecil jumlah sampel yang dibutuhkan, dan sebaliknya. Setelah penyebaran kuisioner langsung kepada responden dan pengujian validitas dan realibitas. Kuesioner terbuka disebarkan kepada 30 responden, untuk menguji penelitian dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dilaksanakan oleh peneliti dengan tingkat kepercayaan α = 0,05 dan rentang kritis product moment pada α = 0,05 dan N = 30 adalah r = 0,361. Perhitungan uji reliabilitas untuk mendapatkan koefisien <em>Alpha Croanbach</em>. Selain itu, tingkat Rtitis yang digunakan adalah n=30 dan tingkat kepercayaan 5%, yaitu 0.361. Melalui uji validitas yang dilakukan oleh peneliti, disimpulkan bahwa semua informasi yang diterima adalah <em>valid</em>.&nbsp;Disimpulkan bahwa konsistensi internal dan instrumennya cukup baik atau reliabel.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>In the era of globalization, companies doing business face business competition and apply appropriate strategies. Marketing research is the process of identifying, collecting, disseminating, and using information in a systematic, objective way to help management make decisions related to identifying and solving marketing problems (and opportunities). The research aims to design Brace Device Products (For Knee Support for Disabilities) based on existing data so that the product can help users. The higher the error rate, the smaller the number of samples needed, and vice versa. After distributing the questionnaire directly to the respondents and testing the validity and reliability. Open questionnaires were distributed to 30 respondents, to test the research validity and reliability tests were carried out. The validity test was carried out by the researcher with a confidence level of α = 0.05 and the product moment critical range at α = 0.05 and N = 30 was r = 0.361. Calculation of reliability test to get Alpha Croanbach coefficient. In addition, the Rtitis level used was n = 30 and a 5% confidence level, namely 0.361. Through the validity test conducted by researchers, it was concluded that all information received was valid. It is concluded that the internal consistency and the instruments are quite good or reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1826 Survei Pasar Mouth Mirror with Shield Bumper Dilengkapi Adjustable LED dengan Spatula Multifungsi 2023-11-07T09:57:55+07:00 Jose Natanael Siregar jose.siregar03@gmail.com Yuni Cintya Tarihoran yunitarihora864@gmail.com Rafif Assidiqie Hazairin hazahirinrf@gmail.com <p>Cermin mulut merupakan sebuah alat diagnostik rongga mulut yang digunakan dalam kedokteran gigi, khususnya oleh dokter gigi untuk melihat kondisi rongga mulut pasien. Dokter gigi seringkali menyesuaikan tubuhnya untuk dapat melihat permukaan gigi yang tidak terlihat dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi dokter karena tidak ergonomis. Oleh karena itu, produk <em>Mouth Mirror with Shield Bumper</em> dirancang agar pengguna merasa nyaman dan praktis saat memakainya. Metode yang dilakukan untuk mengetahui harapan konsumen atau responden yaitu memakai metode survei pasar. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan informasi kebutuhan pasar <em>Mouth Mirror with Shield Bumper</em>. Survei Pasar dilakukan dengan membagikan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup kepada responden, responden yang dimaksud ialah dokter gigi dan perawat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut USU. Hasil survei pasar atribut produk <em>Mouth Mirror with Shield Bumper</em> yaitu memiliki inovasi lampu LED di sekeliling kaca, memakai karet pelindung karet silikon pada pinggiran kaca, dan memiliki spatula pada sisi yang berlawanan dengan kaca. Data hasil survei pasar atribut produk <em>Mouth Mirror with Shield Bum</em>per menunjukkan semua data yang diambil adalah <em>valid</em> dan <em>reliable.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Mouth mirror is an oral cavity diagnostic tool used in dentistry, especially by dentists to see the condition of the patient's oral cavity. Dentists often adjust their bodies to be able to see the surface of the teeth which are not visible and cause discomfort for the doctor because they are not ergonomic. Therefore, the Mouth Mirror with Shield Bumper product is designed so that users feel comfortable and practical when using it. The method used to determine the expectations of consumers or respondents is to use the market survey method. This research was conducted to obtain information on the market needs of Mouth Mirror with Shield Bumper. The market survey was conducted by distributing open and closed questionnaires to respondents, the respondents in question were dentists and nurses at the USU Oral and Dental Hospital. The results of a market survey on the attributes of the Mouth Mirror with Shield Bumper product are having innovative LED lights around the glass, using silicone rubber protective rubber on the edges of the glass, and having a spatula on the side facing the glass. Market survey data on the attributes of the Mouth Mirror with Shield Bumper product show that all data taken is valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1827 Rancang Bangun Belt Sensor untuk Tunanetra dengan Metode Brainstroming 2023-11-07T09:57:55+07:00 Andy Pradyva Silalahi andysilalahi2003@gmail.com Hosea Matondang hoseamatondang22@gmail.com Vera Devi veradevi0304@gmail.com <p>Alat <em>belt sensor </em>adalah sebuah produk yang dirancang untuk membantu tunanetra dalam mempermudah aktivitas sehari harinya. Penulis menginovasikan sebuah <em>belt sensor </em>dengan penambahan lampu penerangan, tali pengikat yang dapat dilepas pasang dan saku kecil. Dengan penambahan lampu penerangan pengguna dapat dengan nyaman saat berpergian pada malam hari atau saat gelap dikarenakan lampu tersebut memberikan tanda kepada pengguna sekitar sehingga pengguna dapat dilihat dari jauh serta serta saku kecil dapat menjadi kantong penyimpanan serbaguna. Proses desain produk dilakukan melalui metode <em>brainstorming</em>, dimana <em>brainstorming </em>&nbsp;itu sendiri merupakan bentuk diskusi yang mengumpulkan ide, pendapat, pengetahuan, informasi,&nbsp; pengalaman seluruh peserta. Tidak seperti percakapan di mana peserta lain menanggapi (mendukung, melengkapi, mengabaikan, atau tidak setuju) terhadap gagasan seseorang, pengguna model <em>brainstorming </em>&nbsp;tidak menanggapi orang lain. Tujuan penggunaan metode <em>brainstorming </em>&nbsp;adalah untuk menggali lebih dalam apa saja yang dianggap sebagai jawaban dari permasalahan yang diangkat. Melalui <em>brainstorming </em>&nbsp;didapatkan fitur-fitur yang akan digunakan dalam perancangan produk <em>belt sensor</em>. Dari metode <em>brainstorming </em>didapatkan 10 poin yang menjadi rujukan untuk mendesain produk ini yang ditujukan untuk tunanetra sehingga dapat mendukung aktivitas sehari hari mereka agar tetap produktf.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>The sensor belt tool is a product designed to help the blind in facilitating their daily activities. The author innovates a sensor belt with the addition of a lighting, detachable strap and a small pocket. With the addition of the lighting, the user can feel comfortable when traveling on at night or when it's dark because the light gives a sign to the surrounding users so that the user can be seen from afar and the presence of a small pocket makes the function of this tool a multi-purpose storage bag. The product design process is carried out through the brainstorming method, where the brainstorming itself is a form of discussion that collects ideas, opinions, knowledge, information, experiences of all participants. Unlike conversations in which other participants respond (support, complement, ignore, or disagree) with one person's ideas, users of the brainstorming model do not respond to other people. The purpose of using this method is to dig deeper into what is considered the answer to the problem raised. Through brainstorming, the features that will be used in designing a belt sensor product are obtained. From the brainstorming results, 10 points are obtained as a reference for designing this product. This product is intended for the visually impaired and people with severe visual impairments so that they can support their daily activities so that they remain productivef.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1828 Pengembangan Produk Adjustable Scoliosis Vest dengan Survei Pasar 2023-11-07T09:57:55+07:00 Louis Marquis louismqs1990@gmail.com Sastya Sahira Pohan sahirasatya@gmail.com Ghania Nayra ghnayraz@gmail.com <p>Fungsi survei pasar adalah untuk menghubungkan konsumen dan masyarakat dengan pemasar melalui informasi dan identifikasi peluang dan masalah pemasaran. Tujuan dilakukan survei pasar pada pengembangan produk Adjustable Scoliosis Vest ini adalah memahami perilaku konsumen dan mengetahui segala sesuatu yang diminati konsumen. Kuesioner terbuka terdiri dari kompilasi 10 pertanyaan, yang dijawab oleh responden sesuai dengan keinginan mereka, setelah didapatkan hasil dari kuesioner terbuka, dilanjutkan dengan pembuatan kuesioner tertutup dari data yang dikumpulkan diambil modus dalam kuesioner dan dijadikan tolak ukur dalam pembuatan angket tertutup. Hasil yang diperoleh dari survey pasar untuk produk <em>Adjustable Scoliosis Vest</em> yaitu pada rekapitulasi atribut yang digunakan pada kuesioner terbuka yaitu warna hitam, ukuran 70 x 57 cm, bahan rajut, model berkantong, jenis pengait kancing, warna pengait biru, berat 20 ons, panjang tali 50 cm, bahan perekat velcro, jenis pengetat <em>adjustable belt</em>. Sedangkan angket tertutup dibagikan kepada 36 responden dan diberi bobot evaluasi, setelah itu dilakukan pemeringkatan berdasarkan hasil jawaban responden Uji validitas dilakukan oleh peneliti dengan tingkat kepercayaan α = 0,05 dan rentang kritis momen produk pada α = 0,05 dan N = 36 adalah r = 0,329. Dalam uji reliabilitas, dilakukannya perhitungan untuk mendapatkan koefisien <em>Alpha Cronbach</em>. Adapun tingkat r kritis yang digunakan adalah n = 36 dan tingkat kepercayaan 5 % yaitu 0,329. Lalu didapatkan bahwasannya daripada data yang diperoleh dari kuesioner tertutup adalah <em>valid</em> dan reliabel.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>The function of market surveys is to connect consumers and the public with marketers through information and identification of marketing opportunities and problems. The purpose of conducting a market survey for the development of the Adjustable Scoliosis Vest product is to understand consumer behavior and find out everything that consumers are interested in. The open questionnaire consists of a compilation of 10 questions, which are answered by the respondents according to their wishes, after obtaining the results from the open questionnaire, followed by making a closed questionnaire. From the data collected, the mode is taken in the questionnaire and used as a benchmark in making a closed questionnaire. The results obtained from a market survey for the Adjustable Scoliosis Vest product, namely the recapitulation of the attributes used in the open questionnaire, namely black color, size 70 x 57 cm, knit material, pocket model, button hook type, blue hook color, weight 20 ounces, strap length 50 cm, Velcro adhesive, adjustable belt type tightener. While the closed questionnaire was distributed to 36 respondents and given an evaluation weight, after that a rating was carried out based on the results of the respondents' answers. The validity test was carried out by researchers with a confidence level of α = 0.05 and the critical range of product moments at α = 0.05 and N = 36 is r = 0.329. In the reliability test, calculations are performed to obtain the Alpha Cronbach coefficient. The critical r level used is n = 36 and the 5% confidence level is 0.329. Then it was found that the data obtained from the closed questionnaire was valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1829 Rancang Bangun Scaler Gigi dengan Sinar Pembersih Menggunakan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:55+07:00 Agnes Yofanka agnesyt01@gmail.com Gresindah Siregar siregargresindah03@gmail.com Herdy Firmansyah hrdyfrmnsyah@gmail.com <p>Rancang Bangun <em>Scaler</em> Gigi dengan Sinar Pembersih Menggunakan Metode <em>Brainstorming</em> adalah alat serbaguna dengan tiga fungsi yang bisa digunakan untuk membersihkan gigi. Produk ini menjadi suatu solusi yang praktis untuk orang-orang yang mengalami permasalahan karang gigi dan gigi yang tidak bersih. Produk ini didesain dengan <em>brush</em>, pembersih karang gigi serta sinar <em>ultraviolet</em> khusus yang digunakan untuk membersihkan gigi. Bulu sikat gigi juga memiliki jenis yang berbeda yaitu keras, sedang dan halus. Banyak dokter gigi merekomendasikan penggunaan sikat gigi berbulu lembut. Alat <em>scaler</em> ultrasonik menciptakan getaran yang dapat menghancurkan dan menghilangkan karang di antara celah dan bagian gigi yang paling dalam. Selain itu alat ini juga dapat menghilangkan karang gigi dari garis gusi yang sulit dijangkau dengan bulu sikat gigi. Perawatan gigi dapat memberikan dampak yang sangat positif, mulai dari mencegah gigi berlubang, penyakit periodontal penyebab gigi tanggal, menghilangkan noda dan plak, mencegah bau mulut dan menghemat tagihan gigi di masa depan.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Design of a Dental Scaler with Cleaning Light Using the Brainstorming Method is a versatile tool with three functions that can be used to clean teeth. This product is a practical solution for people who have problems with tartar and unclean teeth. This product is designed with a brush, tartar cleaner and a special ultraviolet light that is used to clean teeth. Toothbrush bristles also have different types, namely hard, medium and soft. Many dentists recommend using a soft-bristled toothbrush. Ultrasonic scaler tools create vibrations that can crush and remove tartar between the gaps and the innermost parts of the teeth. In addition, this tool can also remove tartar from the gum line which is difficult to reach with toothbrush bristles. Dental care can give a very positive impression, starting from preventing cavities, periodontal disease causing tooth loss, removing stains and plaque, preventing bad breath and reducing future dental bills.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1831 Smart Bag Pendeteksi Berat yang Dilengkapi dengan Sensor Load Cell dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:56+07:00 Fransiska Feryanti hutsiska99@gmail.com Fadilah Pratiwi fadilaahpratiwi922018@gmail.com Nabil Biopari nabilbiopari@gmail.com Elisabeth Silaban elisabeth17silaban@gmail.com <p>Tas ransel sangat diminati di kalangan anak sekolah. Dikarenakan memiliki kapasitas yang besar. Meskipun permintaannya tinggi, penggunaan tas punggung dengan desain, berat, dan penggunaannya yang tidak sesuai nyatanya memiliki dampak negatif yang signifikan bagi anak sekolah, karena dapat menyebabkan bertambahnya tekanan pada struktur tulang belakang anak sehingga menyebabkan sakit punggung, perubahan postur dan gaya berjalan, dan penggunaan yang terus-menerus dapat menyebabkan perubahan permanen karena ligamen dan tulang belakang terus merosot seiring bertambahnya usia. Untuk mendeteksi beban berlebih dibuatlah alat yang berbasis <em>Arduino Uno</em> dengan sensor <em>load cell </em>yang dapat memuat kapasitas hingga 5 kg. <em>Mikrokontroler Arduino Uno R3</em> yang menggunakan bahasa pemrograman <em>Arduino IDE </em>untuk mengolah informasi yang diterima. Sistem dimasukkan melalui berat yang dimasukkan melalui keyboard dan beban pada tas yang diukur langsung oleh timbangan. Sensor sel beban mengalami perubahan resistansi saat beban diterapkan padanya. Selain itu, modul HX711 mengubah perubahan resistansi menjadi tegangan. Tegangan tersebut kemudian diubah menjadi ground, yang ditampilkan pada LCD. Jika berat tas mencapai lebih dari&nbsp; 10% dari berat pengguna, pesan "<em>Overload</em>" akan muncul di layar LCD dan akan terdengar bunyi bip sebagai peringatan.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Backpacks are in great demand among schoolchildren. Because it has a large capacity. Despite the high demand, the use of backpacks with inappropriate design, weight, and use has a significant negative impact on school children, because it can cause increased pressure on the child's spinal structure, causing back pain, changes in posture and gait, and the use of persistent changes can lead to permanent changes as the ligaments and spine continue to degenerate with age. To detect overloads, a tool based on Arduino Uno was made with a load cell sensor that can carry a capacity of up to 5 kg. The Arduino Uno R3 microcontroller uses the Arduino IDE programming language to process the information received. The system is entered through the weight entered via the keyboard and the load on the bag which is measured directly by the scales. Load cell sensors experience a change in resistance when a load is applied to them. In addition, the HX711 module converts resistance changes into voltage. The voltage is then converted to ground, which is displayed on the LCD. If the weight of the bag exceeds 10% of the user's weight, an "Overload" message will appear on the LCD screen and a beep will sound as a warning.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1832 Pengembangan Survei Pasar dari Produk Alat Terapi Wajah untuk Penderita Stroke 2023-11-07T09:57:56+07:00 Muhammad Zaky Faris Muhammadzakyfaris23@gmail.com Nurul Amalia Tambunan nurulamaliatambunan06@gmail.com Gina Patricia Br Tarigan ginatarigan302@gmail.com <p>Perancangan sebuah produk terlebih dahulu melakukan survei pasar. Tujuan penelitian survei pasar ini adalah untuk mengetahui keinginan dan kepentingan pasar yaitu produk alat terapi wajah bagi penderita <em>stroke</em>. Alat terapi wajah bagi penderita <em>stroke</em> merupakan bentuk pengobatan alternatif yang merangsang saraf wajah dan mengembalikan fungsi otot ke kondisi normalnya. Survei Pasar ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel melalui kuesioner. Angket/kuisioner merupakan suatu metode pengumpulan data dimana responden diberikan pertanyaan. Pada penelitian ini menggunakan angket terbuka dan angkat tertutup. angket terbuka adalah pertanyaan yang memberikan kebebasan terhadap responden untuk memberi jawaban pertanyaan sesuai keinginan responden. angket tertutup adalah pertanyaan yang membatasi jawaban dari responden dengan pilihan yang telah ditentukan sebelumnya. Kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup ini dibuat dan kemudian disebarkan kepada 30 orang responden diantaranya yaitu pasien (penderita <em>stroke</em>) serta tim medis (dokter dan perawat) yang ada di Rumah Sakit Elisabeth Medan. Hasil dari kuesioner terbuka diperoleh modus untuk setiap atributnya. Dimana hasil yang diperoleh yaitu warna produknya hitam, bahan produk&nbsp; yang digunakan kain, berat produk 95 gr, dimensi produknya 15 x 14 x 5, frekuensi produk 9 Hz dengan motif produk polos, posisi inframerah produk di dagu, posisi sinyal frekuensi penggetar produk di bagian rahang, dan untuk ukuran talinya 30 cm. Hasil dari kuesioner tertutup dengan menggunakan uji validitas dan uji reabilitas yaitu semua data yang diperoleh adalah <em>valid</em> dan <em>reliable</em>.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Designing a product first conducts a market survey. The purpose of this market survey research is to find out the desires and interests of the market, namely facial therapy products for stroke survivors. Facial therapy tools for stroke survivors are a form of alternative medicine that stimulates the facial nerve and restores muscle function to its normal condition. This Market Survey is conducted by collecting information from a sample through a questionnaire. Questionnaire is a data collection method where respondents are asked questions. In this study using open questionnaires and closed questionnaires. open questionnaires are questions that give respondents the freedom to answer questions as they wish. closed questionnaires are questions that limit the answers of respondents with predetermined choices. The open and closed questionnaires were made and then distributed to 30 respondents including patients (stroke patients) and the medical team (doctors and nurses) at Elisabeth Hospital Medan. The results of the open questionnaire obtained the mode for each attribute. Where the results obtained are the colour of the product is black, the product material used is fabric, the product weight is 95 grams, the product dimensions are 15 x 14 x 5, the product frequency is 9 Hz with a plain product motif, the infrared position of the product on the chin, the position of the product vibrating frequency signal on the jaw, and for the strap size is 30 cm. The results of the closed questionnaire using the validity test and reliability test are all the data obtained are valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1833 Perancangan dan Pengembangan Produk Maternity Pillow Dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:56+07:00 Jonathan Amos Andryan jonathanamos212@gmail.com Aurora Putri Susilo auroraputrisusilo@gmail.com Jeremia Y.P. Sigalingging jeremiayps@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">Bantal kehamilan merupakan bantal yang digunakan untuk memperbaiki posisi tidur dan gangguan yang disebabkan karena gangguan dan ketidaknyamanan selama tidur yang menyebabkan rasa nyeri punggung. bantal kehamilan adalah bantal yang secara khusus didesain untuk memberi topangan pada tubuh, khususnya pada perut ibu hamil yang membesar. Selama penggunaan bantal kehamilan diamati bahwa terdapat permasalahan bahwa terkadang panjang dari bantal tidak sesuai dengan tinggi tubuh penggunanya sehingga tak berfungsi maksimal dalam pengurangan rasa sakit dan perlu adanya komponen tambahan untuk semakin mengurangi rasa nyeri pada bagian tubuh ibu hamil. Oleh karena itu, dilakukan perancangan produk infrared adjustable maternity pillow. Proses perancangan produk ini dilakukan melalui Brainstorming. Brainstorming merupakan interaksi antara selelompok orang untuk menghasilkan ide dan solusi yang baru terkait suatu topik dengan menghilangkan batasan ide. Semua ide yang diberikan akan diterima dan tidak akan dikritik oleh anggota grup lain.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Maternity pillow is a pillow that is used to fix sleep postures and to remove discomfort while sleeping that could create a back pain. Maternity pillow is a pillow that is designed specifically to support pregnant woman's belly that is continuously improving in size. During the use of maternity pillow, it is observed that there are problems related to this product for instance the length of the pillow that is not suitable with the user's height therefore the product isn't able to reach it's maximum effect on decreasing the pain and it is needed an additional part for the product that is used to decrease pain more. With that being observed, it is designed the product Infrared Adjustable Maternity Pillow. This product designing process occur through brainstorming technique. Brainstorming is an interaction between a group of people to generate new ideas and solution based on issues of a topic with removing all barrier of creative thinking. All ideas that are generated by the group members are noted down and will not be criticized by other&nbsp;group&nbsp;member.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1834 Penerapan Metode Brainstorming dalam Perancangan Alat Terapi Sandal Refleksi Akupuntur 2023-11-07T09:57:56+07:00 Jessica Ginting jessieginting@gmail.com Dostama Purba dostamapurba@gmail.com Ade Gilang Satryo adegilangsatryo916@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">Perubahan patologis pada kaki penderita diabetes melitus merupakan penyakit kaki diabetik. Penyakit kaki diabetik diakibatkan oleh banyak komplikasi diabetes, termasuk infeksi ekstremitas bawah, ulkus, dan/atau kerusakan jaringan dalam akibat kombinasi neuropati dan penyakit vaskular dengan berbagai derajat.&nbsp;<span class="fontstyle01"><span style="font-size: 10.0pt;">Seiring berjalannya waktu, teknologi terus berkembang, termasuk dalam bidang medis, seperti alat yang digunakan dalam pijat refleksi untuk penyakit kaki. Oleh karena itu, tujuan dari perancangan sebuah produk kesehatan ini agar dapat memberi getaran terapi pada sandal refleksi akupuntur sebagai fungsi tambahan dalam membantu kenyamanan alat dalam proses pemakaiannya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami tahapan brainstorming dan menganalisis hasil brainstorming. </span></span>Brainstorming untuk produk sandal refleksi akupuntur ini memiliki 7 fungsi utama dan 3 fungsi tambahan yaitu warna sandal hitam, ukuran 40 cm, bahan sandal karet, desain sandal outdoor bertali, berat yang dimiliki produk adalah 550 gram, energi yang digunakan produk adalah baterai sebagai suatu sumber energi pada sandal terapi sehingga bersifat portable dan mudah dibawa kemanapun, produk dilengkapi dengan bantuan batu blackjagen yang berfungsi memperlancar peredaran darah manusia, dan motor DC agar dapat memberi getaran terapi pada sandal refleksi akupuntur.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p><em>Pathological changes in the feet of people with diabetes mellitus are diabetic foot disease. Diabetic foot disease results from many complications of diabetes, including lower extremity infections, ulcers, and/or deep tissue damage from a combination of neuropathy and vascular disease of varying degrees. Over time, technology continues to develop, including in the medical field, such as the tools used in reflexology for foot ailments. Therefore, the aim of designing a health product is to be able to provide therapeutic vibrations to the acupuncture reflexology sandals as an additional function in helping the comfort of the device in the process of use. This study aims to understand the stages of brainstorming and analyze the results of brainstorming. Brainstorming for this reflexology acupuncture sandal product has 7 main functions and 3 additional functions, namely the color of the sandals is black, size 40 cm, the material of the sandals is rubber, the design of the sandals with straps, the weight of the product is 550 grams, the energy used by the product is a battery as a source energy in therapeutic sandals so that they are portable and easy to carry anywhere, the product is equipped with the help of blackjagen stone which functions to improve human blood circulation, and a DC motor so that it can provide therapeutic vibrations in acupuncture reflexology sandals.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1835 Pengembangan Survei Pasar dari Bantal Relaksasi Leher 2023-11-07T09:57:56+07:00 Rice Ayu Purba ricesidadolog03@gmail.com Steven Kirawan Steven.kirawan03@gmail.com Tresy Meisyana Margaretha Samosir tresymeisyana@gmail.com Ryan Rianto Munthe ryantomunthe15@gmail.com <p>Perancangan produk dilakukan dengan metode <em>survey</em> pasar yang dilakukan untuk dapat mengetahui minat dan kebutuhan pasar produk bantal relaksasi leher pada kalangan masyarakat, mahasiswa, dan pekerja. Survei pasar ini dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup ini dibuat dan kemudian disebarkan kepada 36 orang responden diantaranya yaitu pasien yang ada di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Dr. Mansyur No.66, Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20154, lingkungan kampus Universitas Sumatera Utara dan kepada para pekerja sekitar. Hasil perankingan yang didapat pada kuesioner tertutup diperoleh bahwa jumlah terbanyak yaitu produk kelompok 1 dengan bobot total 133. Dengan dilakukannya pengujian validitas yang menggunakan korelasi <em>Product Moment</em> dan didapat r<sub>hitung</sub> sebesar 0,5793 maka karena r<sub>hitung</sub> &gt; r<sub>tabel </sub>maka Ho diterima, oleh karena itu diperoleh kesimpulan bahwa kuesioner merupakan instrumen valid dalam pengmpulan data. Dari pengujian data yang telah dilakukan, bahwasannya data yang diperoleh dari responden sudah <em>valid</em> dan <em>Reliable.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Product design is carried out using market survey method to understand the market's interest and needs for the neck relaxation pillow product among the general public, students, and workers. This market survey is conducted by collecting information from a sample using questionnaires. The questionnaires used in this research are open-ended and closed-ended questionnaires. The open-ended and closed-ended questionnaires are created and then distributed to 36 respondents, including patients at the Universitas Sumatera Utara Hospital located at Jl. Dr. Mansyur No.66, Merdeka, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20154, the surrounding area of Universitas Sumatera Utara campus, and to the workers in the vicinity. The results obtained from the closed-ended questionnaire ranking show that the highest number of responses is for Group 1 with a total weight of 133. The validity testing using the Product Moment correlation yields a calculated r-value of 0.5793. Since the calculated r-value is greater than the tabled r-value, Ho is accepted. Therefore, it can be concluded that the questionnaire is a valid instrument for data collection. Based on the conducted data testing, it can be stated that the data obtained from the respondents are valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1836 Perancangan Alat Pijat Mata (Eye Messager) Dengan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:57+07:00 Agnes Pebina Ginting agnespebinagtg24@gmail.com Agung Alfonsus Halawa alfonsushalawa72@gmail.com Hizkia Pandapotan Tambunan hizkiatambunan44@gmail.com <p>Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, banyak dampak yang terjadi pada masa sekarang ini. Perkembangan teknologi yang cukup pesat ini terjadi diberbagai bidang. Setiap aspek yang ada didalamnya saling berperngaruh satu sama lain. Perkembangan teknologi pada bidang kesehatan merupakan salah satu yang tercepat. Dalam hal ini alat-alat kesehatan mulai berkembang dan tercipta berbagai macam inovasi yang diperlukan dalam mendukung perkembangan keberlanjutan. Gadget tidak luput dari keseharian manusia, dimana setiap orang pada saat ini selalu menggunakan gadget seperti <em>handphone</em> dan laptop dalam jangka waktu yang cukup lama. <em>Eye Massager</em> merupakan alat terapi akupresur mata yang dirancang bagi seseorang yang sedang mengalami <em>Computer Vision Syndrome</em> (CVS), dimana mata menjadi lelah pada mata akibat penggunaan media elektronik yang lama. Demikian produk ini dirancang untuk mengurangi rasa lelah pada mata serta memberikan efek relaksasi bagi pengguna. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode <em>Brainstorming </em>yaitu metode diskusi, memberikan pendapat serta gagasan yang ada dari beberapa orang dan menyatukan gagasan tersebut menjadi satu rancangan akhir yang telah didiskusikan secara bersama-sama. Melalui metode ini didapat hasil rancangan produk akhir dengan bahan luar (<em>case</em>) yang terbuat dari ABS dan bahan bagian dalam yang terbuat dari kulit <em>Polyurethane</em>. Produk memiliki ukuran kurang lebih 23 cm x 9 cm dan berat sekitar 360 gr. Produk berwarna putih dan abu-abu dengan model seperti kaca mata VR. Sumber energi yang dipakai oleh produk merupakan sebuah baterai. Produk dapat mengisi daya dengan kabel USB tanpa harus mengganti baterai. Produk memiliki fitur penghangat pada bantalan pijat yang menambah efek relaksasi saat menggunakannya. Terdapat berbagai variasi mode pijat yang dapat diatur sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Along with the development of technology today, there are many impacts that occur in the present. This rapid technological development occurs in various fields. Every aspect in it affects each other. Technological development in the health sector is one of the fastest. In this case, medical devices began to develop and created various kinds of innovations needed to support the development of sustainability. Gadgets do not escape from human daily life, where everyone at this time always uses gadgets such as mobile phones and laptops for a long period of time.&nbsp; Eye Massager is an eye acupressure therapy tool designed for someone who is experiencing Computer Vision Syndrome (CVS), where the eyes become tired in the eyes due to prolonged use of electronic media. Thus this product is designed to reduce eye fatigue and provide a relaxing effect for users. This research was conducted using the Brainstorming method, which is a method of discussion, giving opinions and ideas that exist from several people and uniting these ideas into one final design that has been discussed together. Through this method, the final product design was obtained with the outer material (case) made of ABS and the inner material made of Polyurethane leather. The product has a size of approximately 23 cm x 9 cm and weighs about 360 g. The product is white and gray with a model like VR glasses. The energy source used by the product is a battery. The product can be charged with a USB cable without having to replace the battery. The product has a warming feature on the massage cushion which adds a relaxing effect when using it. There is a wide variety of massage modes that can be set according to the user's wants and needs.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1837 Perancangan Produk Alat Pendeteksi Kanker Payudara Menggunakan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:57:57+07:00 Rahel Anastassya rahelpea@gmail.com Ranti Widya Ningsih rantiwidya31@gmail.com Exaudi sihombingexaudi33@gmail.com Syafrini Agnia syafriniagniania@gmail.com <p>Kanker merupakan penyakit yang bersifat ganas serta ditandai dengan adanya jaringan yang abnormal. Kanker dapat tersalur ke seluruh organ tubuh lain dengan cepat melalui pembuluh darah. Kanker payudara merupakan suatu masalah yang serius di dunia terutama di Indonesia. Penelitian ini ditujukan untuk merancang sebuah alat kesehatan berupa alat pendeteksi kanker payudara yang memiliki energi listrik berupa antena mikrostrip dan kain linen, resleting serta busa sebagai fungsi tambahan dalam membantu kenyamanan alat dalam proses pemakaiannya yang berguna untuk wanita dengan usia sekitar 25 tahun keatas. Adapun langkah-langkah metodologi penelitian yang digunakan meliputi identifikasi masalah, studi pustaka, penyusunan instrumen penelitian, penyusunan protokol kesehatan, penyusunan laporan dan publikasi penelitian. Setelah itu dilakukan <em>Brainstorming</em> mengenai spesifikasi produk Alat pendeteksi kanker payudara, diperoleh kesimpulan yang diambil berdasarkan kesepakatan bersama anggota kelompok. Warna dari rancangan produk ini yaitu memiliki warna merah muda dengan dimensi 80 cm, berat 40 gr, sumber daya menggunakan listrik, berbahan flanel, bahan pendeteksi berupa tembaga, dan menggunakan bahan perekat <em>velcro tape</em>. Selain itu, memiliki fungsi tambahan yaitu terdapat busa untuk melapisi alat pendeteksi (antenna), terdapat resleting untuk memudahkan pemakaian, dan terdapat kain linen untuk menyerap keringat.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Cancer is a disease that is malignant and is characterized by the presence of abnormal tissue. Cancer can spread to all other organs of the body quickly through blood vessels. Breast cancer is a serious problem in the world, especially Indonesia. This research is aimed at designing a medical device in the form of a breast cancer detection device that has electrical energy in the form of microstrip antennas and linen cloth, zippers and foam as an additional function in helping the comfort of the device in the process of use which is useful for women aged around 25 years and over. The steps of the research methodology used include problem assistance, literature study, preparation of research instruments, preparation of health protocols, preparation of research reports and publications. After brainstorming regarding product specifications for breast cancer detection devices, conclusions were drawn based on agreement with group members. The color of this product design is that it has a pink color with dimensions of 80 cm, a weight of 40 grams, a power source using electricity, made of flannel, a detecting material in the form of copper, and uses adhesive Velcro tape. In addition, it has additional functions, namely there is foam to cover the detector (antenna), there is a zipper to make it easier to use, and there is a linen cloth to absorb sweat.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1838 Analisis Produktivitas Material, Tenaga Kerja, Energi dan Modal dengan Metode Objective Matrix (OMAX) 2023-11-07T09:57:57+07:00 Arnold Benedict Chris arnoldbenedict43@gmail.com Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com Christopher Davin christopherdavin5@gmail.com Fredy Johnson fredyjohnson17@gmail.com Darril Tiovan darriltiovan@gmail.com <p>Produktivitas harus diukur secara tepat dan akurat karena dapat digunakan untuk pertimbangan perencanaan produktivitas di masa depan. Banyak perusahaan hanya melihat jumlah laba yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu dan kurang memperhatikan seberapa efisien <em>input resources</em> digunakan untuk dipunyai. Unsur kapital yang perlu dikembangkan dalam dalam industri adalah komoditi. Survei dilakukan pada Juni 2021 hingga Mei 2022. Bagaimana mengukur produktivitas usaha dan rencana apa yang harus dilakukan untuk meningkatkannya di masa mendatang adalah topik penelitian ini. Implementasikan Metode Matriks Objektif (OMAX). Penggunaan material ditemukan menjadi salah satu efek dari penurunan produktivitas. Oleh karena itu, peneliti menawarkan solusi untuk masalah seperti: Menambah jumlah petugas pemilah minyak sawit mentah dan memastikan waktu istirahat. Kemudian mengganti mesin lama dengan mesin yang memenuhi standar agar mesin dapat bekerja lebih optimal.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Productivity must be properly and accurately measured as it can be used for future productivity planning considerations. Many companies only look at the amount of profit made in a particular period of time and pay less attention to how efficiently resources (inputs) are used. to have The commodity is the capital component that the industry requires to develop. Surveying was done between June 2021 and May 2022. How to measure business productivity and what plans should be made to increase it in the future is the topic of this research. Implement the Objective Matrix Method (OMAX). Material usage was found to be one of the effects of reduced productivity. Therefore, researchers offer solutions to problems such as: Increase the number of staff sorting crude palm oil and ensure rest periods. Then replace the old machine with a machine that meets the standards so that the machine can work more optimally.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1839 Aplikasi Metode Quality Function Deployment pada Perancangan Alat Terapi Kaki 2023-11-07T09:57:58+07:00 Rosnasi Ginting rosnani@usu.ac.id Anggun Murti Tirtayasa angguntirtayasa30@gmail.com Rinaldi Silalahi rinaldisilalahi83@gmail.com <p><em>Walking aid</em> adalah alat terapi kaki bertujuan untuk membantu dalam proses pemulihan pada pasien yang mengalami cedera atau gangguan tulang dan otot pada tubuh bagian bawah. Kendala atau keluhan dari fisioterapis dan pasien. Maka perlu perbaikan rancangan alat tersebut menggunakan metode <em>Quality Function Deployment </em>(QFD). QFD digunakan untuk meningkatkan kualitas dari produk dirancang agar memenuhi keluhan konsumen. Karakteristik teknis diurutkan dari tingkat mobilitas alat saat digunakan dan kenyamanan penggunaan alat, Kekuatan produk terhadap beban yang diterima saat produk digunakan dan seberapa lama alat terapi kaki digunakan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Walking aid is a foot therapy tool that aims to assist in the recovery process for patients who have suffered injuries or bone and muscle disorders in the lower body. Constraints or complaints from physiotherapists and patients. So it is necessary to improve the design of the tool using the Quality Function Deployment (QFD) method. QFD is used to improve the quality of products designed to meet consumer complaints. The technical characteristics are sorted from the level of mobility of the device when used and the comfort of using the tool, the strength of the product against the load received when the product is used and how long the foot therapy device is used.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1840 Penerapan Metode Survei Pasar pada Pembuatan Sikat Gigi Elektrik Biodegradable 2023-11-07T09:57:58+07:00 Hardandi hardandihar@gmail.com Jasmine Meilani Halim jasminemeilani9@gmail.com Selly Maria Purba sellymaria22@gmail.com <p>Keberhasilan suatu suatu perancangan produk ditentukan melalui kemampuan suatu produk bersaing di pasar. Survei pasar bertujuan untuk meninjau tingkat penerimaan pasar terhadap kualitas produk yang terdapat pada pasar dan membandingkannya dengan produk pesaingnya. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau kemampuan produk Sikat Gigi Elektrik <em>Biodegradable</em> dalam bersaing dengan produk lain di pasar untuk pemenuhan kebutuhan serta keinginan konsumen. Sebuah survei pasar dilakukan terhadap pasien yang berada di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Sumatera Utara yang memiliki kaitan dengan penggunaan Sikat Gigi Elektrik <em>Biodegradable</em> sebagai produk mencegah timbulnya plak pada gigi yang dapat menyebabkan peradangan gusi (gingivitis). Tujuan penelitian ini adalah menetapkan banyak sampel dari populasi yang diteliti menggunakan teknik <em>sampling</em> dan memperoleh data dari pasar melalui kuesioner untuk dilakukan pengujian sampel agar dapat menentukan spesifikasi produk yang dibutuhkan. Metode <em>probability sampling</em> dengan <em>simple random sampling</em> digunakan sebagai teknik <em>sampling</em> di mana setiap unit <em>sampling</em> berkesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel yang merepresentasi populasinya. Rumus <em>Slovin</em> digunakan dalam penentuan jumlah sampel yaitu 30 responden. Kuesioner terbuka dan tertutup digunakan sebagai metode pengumpulan data. Hasil pengumpulan data kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Data yang valid dan dapat diandalkan diperoleh melalui pengujian validitas dan reliabilitas. Data yang diperoleh dari kuesioner yang disebar kemudian diolah untuk mendapatkan spesifikasi rancangan produk yang sesuai dengan keinginan pasar.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The success of a product design is determined by the ability of a product to compete in the market. The market survey aims to review the level of market acceptance of product quality on the market and compare it with competitors' products. This research was conducted to review the ability of Biodegradable Electric Toothbrush to compete with other products on the market to meet consumer needs and desires. A market survey was conducted on patients who were at the Dental and Oral Hospital of the University of North Sumatra who are related to the use of Biodegradable Electric Toothbrushes as a product to prevent gums inflammation (gingivitis). The purpose of this study was to actuate the samples number from the observed population using sampling technique and to obtain data from the market through questionnaires for sample testing in order to determine the required product specifications. One sampling unit has an equal probability of being chosen as a representative sample of the population when simple random sampling is utilized as the sampling strategy. The Slovin formula is used in determining the number of samples, namely 30 respondents. Open and closed questionnaires were utilized as method of data collection. The validity and reliability of the data gathering outcomes were then evaluated. Valid and reliable data is obtained through validity and reliability testing. The data obtained from the distributed questionnaires is then processed to obtain product design specifications that are in accordance with market desires.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1841 Penerapan Metode Survei Pasar Pada Pembuatan Alat Terapi Kaki Berbasis Arduino 2023-11-07T09:57:58+07:00 Christian Herlim chritianherlim@gmail.com Faqihatun Nazhifah Batubara faqihatunnazhifahbatubara@gmail.com Puja Rahmadina Mauraxac pujarahmadina02@gmail.com <p>Proses pengembangan produk dimulai dengan metode evaluasi kepuasan pelanggan, dimana keinginan konsumen terhadap produk yang ada dievaluasi, mendefinisikan karakteristik kepuasan pelanggan sebagai konsep desain dan model inovasi awal produk. Adapun produk yang dirancang dan dikembangkan nantinya akan dipasarkan yakni produk alat terapi kaki berbasis <em>arduino </em>yang dapat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi dan dapat memberikan kenyamanan pakai bagi konsumen lainnya Teknik pengumpulan data menggunakan metode survei pasar dengan menyebarkan kuesioner kepada responden kepada responden penderita penyakit hipertensi. Kuesioner yang disebar berupa kuisioner terbuka serta kuisioner tertutup. Hal yang dituju yakni untuk mengetahui kebutuhan dan harapan konsumen terhadap produk yang sedang dikembangkan. Hasil penyebaran kuesioner memberikan kesimpulan kebutuhan dann keinginan konsumen yakni warna produk hitam, ukuran 50x50x10 cm, berat 1 kg, motif garis-garis, jenis baterai 24V, tipe adaptor DC <em>Input,&nbsp; </em>bahan produk karet, jenis sensor yang diinginkan yakni sensor <em>on-off </em>otomatis, sifat produk <em>portable </em>sehingga mudah dibawa ke mana-mana, sifat tambahan lainnya yakni anti air sehingga konsumen tidak perlu takut apabila produk terkena air. Dari data kuesioner tertutup yang diperoleh, dilakukan uji validitas dan reliabilitas dan hasil yang didapatkan bahwa semua data tergolong valid dan reliabel.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The product development process begins with the customer satisfaction evaluation method, where consumers' wishes for existing products are evaluated, defining the characteristics of customer satisfaction as a design concept and initial product innovation model. The planned and created products, specifically Arduino-based foot therapy products that can lower blood pressure for those with hypertension and comfort other consumers, will eventually be offered.. Data collection techniques were used in market survey methods by distributing questionnaires to respondents with hypertension. Open and closed questionnaires are the two types of surveys that are distributed. Finding out what people want and expect from the product being developed is the goal. The results of distributing the questionnaire provide conclusions about the needs and desires of consumers, namely product color black, size 50x50x10 cm, weight 1 kg, striped motive, 24V battery type, DC input adapter type, rubber product material, the type of sensor desired being an automatic on-off sensor, the nature of the product being portable so it's easy to carry anywhere, and another additional feature being that it is waterproof so consumers need not be concerned if the item is exposed to water. From the closed questionnaire data obtained, testing for reliability and validity were conducte., and the results obtained were that all data were classified as valid and reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1842 Pengembangan Produk Smartwatch Pendeteksi Kantuk dengan Metode Survei Pasar 2023-11-07T09:57:58+07:00 Dea Marcella deamarcella2002@gmail.com Azra Auni azraauni666@gmail.com Muhammad Nur Ilmi Nasution mhdnurilminst@gmail.com <p>Kecelakaan lalu lintas merupakan insiden di jalan yang tidak terduga yang melibatkan kendaraan, apakah itu melibatkan pengguna lain di jalan atau tidak, dan menyebabkan korban jiwa dan kerusakan properti. Pengemudi sering mengabaikan rasa kantuk saat mengemudi, yang merupakan salah satu faktor dalam banyak kasus kecelakaan, terutama saat bepergian jarak jauh. <em>Smartwatch</em> Pendeteksi Kantuk adalah jam tangan pendeteksi kantuk yang menggunakan denyut nadi pemakainya untuk memantau kantuk dan mengirimkan sinyal jika denyut nadi turun di bawah 60 denyut per menit. Survei pasar adalah salah satu strategi yang berusaha memastikan apakah suatu produk dapat memuaskan keinginan konsumen dan membandingkannya dengan pesaing. Selain itu, survei pasar dilakukan untuk mengidentifikasi segmen pasar di mana suatu produk akan dijual. Dalam penelitian ini, survei pasar dilakukan untuk memastikan keadaan di industri, khususnya dalam kaitannya dengan preferensi dan persyaratan pasar sasaran. Setiap industri didorong oleh pesatnya ekspansi dunia industri untuk menjadi lebih inovatif dan kreatif ketika menghasilkan produk yang dapat bersaing dengan saingan mereka. Selain itu, kemampuan perangkat <em>smartwatch</em> pendeteksi kantuk untuk bersaing dengan produk serupa di pasaran dalam hal memuaskan keinginan dan keinginan konsumen juga akan diselidiki. Di berbagai terminal di sepanjang jalan Medan Amplas, kuesioner dibagikan kepada pengemudi angkutan umum sebagai bagian dari survei pasar untuk penelitian ini.&nbsp; Produk <em>Smartwatch</em> Pendeteksi Kantuk kemudian akan dikembangkan berdasarkan temuan kuesioner, uji validitas, dan uji reliabilitas.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>A traffic accident is an unforeseen that involves a vehicle, whether it has other users on the road or not, and causes fatalities and property damage. Drivers frequently neglect drowsiness when driving, which is one of the factors in many collisions, especially when traveling long distances. Sleepiness Recognition Smartwatch is a drowsiness-detection watch that uses the wearer's pulse to monitor for sleepiness and sends a signal if the pulse rate drops below 60 beats per minute. A market survey is one strategy that seeks to ascertain whether a product can satisfy consumer wants and contrast it with those of competitors.Additionally, market research is done to identify the market segments where a product will be sold. In this study, a market survey was carried out to ascertain the circumstances in the industry, particularly in relation to the preferences and requirements of the target market. Every industry is encouraged by the rapid expansion of the industrial world to be more innovative and creative when producing products that can compete with their rivals. Additionally, the ability of the sleepy detecting smartwatch device to compete with similar products on the market in terms of satisfying consumer wants and desires was investigated. At various terminals along Medan Amplas road, questionnaires were distributed to public transportation drivers as part of the market survey for this study.&nbsp; The Drowsiness Detection Smartwatch product will then be developed based on the findings of the questionnaire, validity test, and reliability test.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1843 Pengembangan Produk Air Humidifier dengan Higrometer, Aromatherapy dan Essentials Oil dengan Survey Pasa 2023-11-07T09:57:59+07:00 Faizah Salsabila faizahsalsabila1984@gmail.com Samuel Fransesko samuelfrumahorbo@gmail.com Rishi Fahrezi rishifahrezi07@gmail.com <p><em>Market Survey </em>adalah proses sistematis untuk melakukan proses identifikasi, pengumpulan, analisis dengan menerapkan analisis yang efektif dalam manajemen dalam pengambilan keputusan terhadap identifikasi penyelesaian masalah atau peluang di dalam bidang pemasaran. Tujuan dari riset pasar adalah untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan serta harapan konsumen terhadap produk yang akan dikembangkan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pemahaman tentang pandangan pasar terhadap produk Humidifier dan untuk mengevaluasi daya saing produk tersebut dalam memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen dibandingkan dengan produk pesaing di pasar.Produk <em>Humidifier </em>merupakan produk yang berfungsi sebagai pelembab udara sekaligus dapat memberikan <em>aromatherapy</em> dan <em>essential oil</em>, dan dapat mengukur kelembaban udara di sekitar. Penyebaran kuesioner dilakukan di Rumah Sakit Setia Budi, Jalan Komplek Villa Setiabudi Regency No. B/5, Kota Medan, Sumatera Utara 20144. Kesimpulan yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner terbuka dan tertutup adalah data dinyatakan <em>valid </em>dan <em>reliable </em>setelah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Atribut-atribut dari produk <em>Humidifer</em> juga telah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>A market survey is a systematic and objective process that involves identifying, gathering, analyzing, distributing, and utilizing information to support decision-making in marketing. Its primary purpose is to identify and address problems or opportunities in the market by collecting and analyzing relevant data. Market research aims to identify and find out how the needs and expectations of consumers for the products to be made and developed. This research was conducted to find out what the market thinks about Humidifier products and to find out whether this product can compete with its competitors' products in the market in terms of meeting consumer needs and desires. Humidifier products are products that function as air humidifiers as well as can provide aromatherapy and essential oils, and can measure the humidity of the surrounding air. Questionnaires were distributed at Setia Budi Hospital, Jalan Komplek Villa Setiabudi Regency No. B/5, City of Medan, North Sumatra 20144. The conclusion obtained from the results of distributing open and closed questionnaires is that the data is declared valid and reliable after testing the validity and reliability tests. The attributes of the Humidifer product are in accordance with market needs and wants.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1844 Perencanaan dan Pengembangan Produk Slipper Mouse dengan Metode Survei Pasar 2023-11-07T09:57:59+07:00 Nurharis Adil Rambe harisrambe3@gmail.com Hotden Sitanggang hotdensitanggang45@gmail.com Joice M.T Aritonang joicemutiara2@gmail.com <p><em>Mouse</em> merupakan berguna untuk melakukan kontrol pada gerakan kursor di layar komputer, umumnya ditempatkan pada bagian kanan pengguna dengan tangan. Namun, hal tersebut dapat memocu kesulitan bagi sejumlah pengguna. Hal ini menjadi kendala bagi penyandang disabilitas karena ketidakmampuan dalam menggenggam <em>mouse, </em>sehingga seringkali mereka menempatkan <em>mouse</em> di dekat kaki dan mengoperasikannya menggunakan kaki. Ini menunjukkan bahwa desain mouse yang dirancang untuk tangan manusia belum ideal untuk digunakan dengan kaki. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah menggunakan <em>Slipper</em> <em>mouse</em> yang dirancang khusus untuk digunakan dengan kaki. Survei pasar memungkinkan penjual menemukan target pasar mereka dan mendapatkan umpan balik atau pendapat tentang minat pembeli terkait produk atau layanan yang ditawarkan dilakukan dengan membagikan kuesioner terbuka dan dilanjutkan dengan kuesioner tertutup kepada responden. Kuesioner terbuka berisi sepuluh pertanyaan dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut berasal dari tahapan <em>brainstorming</em> berdasarkan atribut produk yang ingin dirancang. Kuesioner yang telah dibuat kemudian dibagikan ke tiga puluh responden masyarakat penyandang disabilitas tangan yang tergabung dalam MPDI (Masyarakat Peduli Disabilitas Indonesia) yang berlokasi di Gg. Kantil No.36, Tegal Sari Mandala I terletak di Kelurahan Medan Area, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan hasil survei dan data yang diolah, maka rancangan produk <em>Slipper</em> <em>mouse</em> yang akan dibuat adalah menggunakan bahan karet, berbentuk <em>slip</em> dengan ukuran rata-rata, pengoperasian manual, dengan motif polos dan warna hitam, menggunakan kaki kanan, serta dilengkapi dengan baterai sekunder dan finger roller sebagai alat relaksasi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>A mouse is a computer device for controlling the cursor movement on a computer screen, usually worn on the right hand. However, this can cause a variety of issues for some people. This becomes a challenge for them because of their inability to grip the mouse, so they often place operate it using their foot. This shows that a mouse designed for human hands is not ideal for use with feet. Solution offered is to use a Slipper mouse that is specifically designed for use with feet. This study is being undertaken to determine the market strategy for selling Slipper Mouse items. The market research conducted will be a strong basis for stakeholders to develop effective marketing and business development strategies. Market surveys are conducted by distributing open questionnaires and closed questionnaires to respondents. The open questionnaire includes 10 questions derived from the brainstorming stage and based on the product attributes to be designed. The questionnaire that has been created is then distributed to thirty respondents of people with hand disabilities who are members of MPDI located in Gg. Kantil No.36, Tegal Sari Mandala I is located in the Kec. Medan Area of Kota Medan, Sumatera Utara. Based on the survey results and data processing that has been carried out, the design of the Slipper mouse product to be made is using rubber material, slip-shaped with an average size, manual operation, with plain motifs and black color, using the right foot, and equipped with secondary batteries and finger rollers as relaxation tools.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1845 Desain Produk Spider Head Massager Automaticallly sebagai Alat Pijat dengan Menggunakan Nigel Cross 2023-11-07T09:57:59+07:00 Adrilia Mufida Setiadi adriliamufida2007@gmail.com Azrin Nurozaqia azrinnurozaqia@gmail.com Farah Dhiba Husni farahdhibahusni@gmail.com Riska Andini riskaandini1409@gmail.com Tri Rasti Ulfa Tanjung trirasti.ulfa16@gmail.com <p>Seringkali permasalahan yang sering ditemui pada masyarakat adalah masalah kesehatan khususnya sakit kepala. Setiap orang pasti menginginkan suatu alat yang dengan praktis dapat digunakan dan dengan kualitas yang baik serta sesuai dengan kebutuhan konsumen. Masyarakat kalangan lansia sangat membutuhkan alat pijat kepala sekaligus alat untuk refleksi yang memberikan ketenangan bagi mereka. Meskipun sudah lanjut usia, bukan tidak mungkin mereka melakukan aktivitas dengan mandiri tanpa bantuan anak cucu mereka. Dengan produk <em>Spider Head Massage Automatically</em> serta dilakukan pengembangan dan perbaikan produk, maka produk ini akan menjadi jawaban bagi lansia yang ingin mendapatkan kesehatan fisik dan mental secara mandiri dan dapat dilakukan dimana saja. Rancangan produk Pijat Kepala Spider secara otomatis dengan 7 langkah <em>Nigel Cross&nbsp; </em>menghasilkan struktur hirarki dengan 3 tingkat yang berbeda. Pertama, identifikasi kegunaan, menghasilkan sub-kegunaan konstruksi utama, perakitan komponen, pembuatan fitur tambahan, dan penyelesaian produk. Tahap kedua, identifikasi kebutuhan, menunjukkan adanya 3 atribut harapan dan 7 atribut permintaan. Tahap ketiga, penentuan karakteristik, menunjukkan adanya 3 karakteristik teknis dengan tingkat kesulitan yang tinggi dan 2 karakteristik dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Tahap keempat, generasi alternatif, menghasilkan 3 pilihan produk yang berbeda. Tahap kelima, evaluasi alternatif, menunjukkan bahwa alternatif TARAF Team lebih stabil dibandingkan dengan alternatif 1.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Often problems that are often encountered in the community are health problems, especially headaches. Everyone wants a tool that can be used practically and with good quality and in accordance with consumer needs. The elderly community really needs a head massage tool as well as a tool for reflection that provides calm for them. Even though they are elderly, it is not impossible for them to do activities independently without the help of their children and grandchildren. With Spider Head Massage Automatically products and product development and improvement, this product will be the answer for the elderly who want to get physical and mental health independently and can be done anywhere. The design of the Spider Head Massage Automatically product follows Nigel Cross 's 7-step process, resulting in a tree diagram with 3 distinct levels. In the function assignment phase, sub-functions are identified, including main frame manufacturing, component assembly, additional function manufacturing, and product finishing. During the need determination stage, there are 3 Wish attributes and 7 Demand attributes identified. The characteristic determination stage reveals 3 technique characteristics with a difficult level of difficulty and 2 characteristics with a very difficult level of difficulty. In the alternative generation phase, 3 alternative products are generated. Finally, during the alternative evaluation stage, it is determined that the TARAF Team alternative demonstrates greater stability compared to alternative 1.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1846 Survei Pasar Desain Spider Head Massager Automatically sebagai Alat Pijat Otomatis 2023-11-07T09:58:00+07:00 Aurellia R.B.P.H putriaurellia6@gmail.com Dinda Safira dsafira1410@gmail.com Erma Dwi Yanti ermadwiiiy@gmail.com Mhd. Irsan irsann.mhd@gmail.com Mutiara Simanjuntak mutiarasimanjuntak911@gmail.com <p>Pemilihan terapi pijat sebagai solusi mengatasi rasa nyeri pada lansia penderita hipertensi adalah pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan banyak ditemukan obat-obat penurun hipertensi yang memiliki efek samping yang justru menimbulkan penyakit baru bagi lansia tersebut. Untuk itu perlu dilakukan sebuah inovasi cerdas merancang alat pijat kepala otomatis yang diberi nama <em>Spider Head Massager Automaticallly</em> sehingga mempermudah lansia untuk mendapatkan sensasi pijatan secara mandiri, kapan saja dan dimana saja. Dalam desain produk, dilakukan survei pasar untuk mendapatakan alternatif-alternatif terbaik dalam pembuatan alat pijat ini yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Survei pasar dilakukan dengan menyebarkan kuisioner terbuka dan tertutup pada masyarakat lansia yang kemudian hasil kuisioner akan diuji validitas serta realibilitasnya. Dari hasil survei, diperoleh hasil spesifikasi final produk yaitu&nbsp; bahan <em>stand holder</em> terbuat dari <em>stainless steel,</em> tinggi <em>stand holder </em>dapat disesuaikan atau<em> adjustable, </em>warna produk adalah hitam, alat&nbsp; untuk menghidupkan dan mematikan alat menggunakan <em>remote control</em>, menggunakan <em>timer</em> sebagai alat pengukur waktu lama alat berjalan, alat pengatur kecepatan pijatan menggunakan <em>remote</em>, bahan ujung <em>head massager</em> dan ujung kaki menggunakan material karet, sumber daya berasal dari baterai, dan alat tambahan yaitu aromaterapi sebagai alat bantu penenang.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The selection of massage therapy as a solution to overcome pain in the elderly with hypertension is the right choice. This is because there are many hypertension-lowering drugs that have side effects that actually cause new diseases for the elderly. For this reason, it is necessary to carry out an intelligent innovation to design an automatic head massager called the Spider Head Massager Automatically to make it easier for the elderly to get the sensation of massage independently, anytime and anywhere. In product design, a market survey was conducted to obtain the best alternatives in making this massager that suit consumer needs. Market surveys are conducted by spreading open and closed questionnaires to the elderly community which then the results of the questionnaire will be tested for validity and reliability. From the survey results, the final specification results of the product are obtained, namely the stand holder material is made of stainless steel, the height of the stand holder can be adjusted or adjustable, product color is black, a tool to turn on and turn off the tool using a remote control, using a timer as a tool to measure the length of time the tool is running, a massage speed control device using a remote, the tip of the head massager and the tip of the foot. using rubber material, the power source comes from the battery, and an additional tool, namely aromatherapy as a sedative aid.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1847 Penerapan Database Management pada Apotek XYZ Menggunakan Aplikasi Microsoft Access 2023-11-07T09:58:00+07:00 Khairina Mahfuzah Sibarani khairinamahfuzah31@gmail.com Khairullah Zikri khairullahzikri0203@gmail.com Priya Darseni darsenipriya@gmail.com <p>Pada jurnal ini akan dilakukan perancangan <em>Database Management</em> dengan pendekatan <em>Microsoft Access.</em> Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun data sesuai kebutuhan berdasarkan kriteria yang diharapkan, mengetahui dan memahami penggunaan <em>Database</em> dengan baik, menggunakan <em>Microsoft Access</em> dalam pembuatan <em>Database</em>. <em>Output</em> yang dikeluarkan berupa rancangan <em>database management</em> bagi PT.XYZ.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>In this journal, database management design will be carried out using the Microsoft Access approach. The aim of this study is to gather data as required depending on the anticipated criteria, know and understand the use of databases well, use Microsoft Access in making databases. The output issued is a database management design for PT. XYZ.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1848 Penerapan Metode Survey Pasar Pada Perancangan Sol Sepatu Ortotik Penderita Flat Foot 2023-11-07T09:58:00+07:00 Nelson Wynn jonathanmathews153@gmail.com Pieter Evandi pieterevandi14105@gmail.com Jonathan Mathew Simanjuntak nelson.wynn02@gmail.com <p>Riset pasar merupakan sebuah proses yang melibatkan pengidentifikasian, pengumpulan, analisis, penyebaran, dan pemanfaatan informasi secara sistematis dan objektif untuk mendukung keputusan manajemen dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan masalah dalam ranah pemasaran. Untuk memperkenalkan produk baru dan mempertahankan usaha yang telah ada, perusahaan perlu melakukan riset pasar sebagai bagian dari persiapan dalam menjalankan usaha baru. Sebuah riset pasar harus memiliki tujuan jelas yang berfokus pada hal-hal yang akan dicari. Survei pasar yang dilakukan dalam pengembangan produk sol sepatu ortotik yaitu dengan cara melakukan penyebarkan kuesioner terbuka dan tertutup kepada penderita kaki <em>flat foot</em>. Data hasil penyebaran kuesioner tersebut kemudian akan diolah untuk mendapatkan gambaran produk yang diinginkan oleh target pasar. Inovasi yang dilakukan pada perancangan sol sepatu ortotik yaitu dengan menambahkan <em>healthy acupuncture</em>, <em>balancer</em>, dan <em>belt</em>. Sasaran pasar identifikasi yaitu penderita usia dewasa dengan ukuran sepatu 36-45. Teknik <em>sampling</em> yang diterapkan ialah <em>non-probability</em> <em>sampling</em> dengan jenis <em>quota sampling</em> yang setiap unit <em>sampling</em> diberi peluang dipilih sebagai sampel untuk mewakili populasinya. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan 36 responden. Syarat <em>valid</em> dan <em>reliable</em> diatas 0,329 dan hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap kinerja, harapan, dan atribut produk tersebut adalah <em>valid</em> dan <em>reliable</em>, artinya hasil pengukuran dapat mewakili unit yang diteliti dan memiliki konsistensi yang tinggi sehingga hasil pengukuran dapat diandalkan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Market research is a structured and unbiased process of recognizing, gathering, scrutinizing, distributing, and implementing information to assist in making managerial decisions associated with recognizing and addressing marketing difficulties. Undertaking a market research is essential for companies as they prepare to launch new businesses, introduce new products, and sustain existing ones. A market research must have a clear objective that focuses on the things to be searched for. The market survey conducted in the development of orthotic shoe sole products is by distributing open and closed questionnaires to people with flat foot. The data from the distribution of the questionnaires will then be processed to get an overview of the products desired by the target market. The innovation made in the design of orthotic shoe soles is by adding healthy acupuncture, balancer, and belt. The target market for identification is adult patients with shoe sizes 36-45. The method of sampling utilized was quota sampling, which is a non-probability sampling technique where every unit in the sample has a chance of being selected to represent the entire population. Determination of the number of samples was carried out using 36 respondents. Valid and reliable requirements are above 0.329 and the results of the validity and reliability tests on performance, expectations, and product attributes are valid and reliable, meaning that the measurement results can represent the unit under study and have high consistency so that the measurement results are reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1849 Pengembangan Alat The Tremulator dengan Survei Pasar 2023-11-07T09:58:00+07:00 Edwin Andreason andreasonedwin@gmail.com Nicholas Ferdynando Ng nicholasferdynando28@gmail.com Irbah Salsabilla irbahsalsabilaa@gmail.com <p>Keberhasilan suatu produk menjadi tolak ukur yang direncanakan dimana kemampuan produk tersebut bersaing dengan produk lainnya yang beredar di pasaran. Riset pasar adalah salah satu cara untuk mengevaluasi potensi produk untuk memuaskan keinginan pengguna dan mengevaluasinya terhadap penawaran pesaing. Semua industri, kecil, menengah, dan besar, telah terinspirasi oleh perkembangan cepat lingkup industri untuk menjadi lebih inventif dan kreatif dalam menciptakan produk yang kompetitif dengan saingan mereka. Produk-produk dengan keunggulannya dibandingkan dengan produk-produk pesaing yang harga murah cenderung mendominasi pasar. Pemasaran produk juga mempengaruhi seberapa baik suatu produk melakukannya. Kajian ini dilakukan untuk melihat seberapa baik <em>The Tremulator</em> dapat bersaing dengan produk lain yang ada di pasaran dalam hal memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Alat <em>The Tremulator</em> adalah salah satu jenis produk dari&nbsp; <em>Assistive Technology</em>&nbsp; yang&nbsp; dipakai&nbsp; sebagai&nbsp; alat&nbsp; bantu bagi penderita penyakit Tremor atau Parkinson untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan kestabilan. Pasien dengan Tremor diberikan kuesioner sebagai bagian dari survei pasar penelitian ini, dengan 32 responden yang diberikan kuesioner terbuka dan tertutup. Hasil dari kuesioner terbuka yang dilaksanakan tersebut didapatkan modus dari kuesioner terbuka adalah hitam, polos, jam tangan, aluminium, karet, semi otomatis, baterai kancing, <em>water resistant, on/off switch, </em>dan<em> strap adjustment</em>. Dari rekapitulasi kuesioner tertutup, dengan pengujian validitas kinerja dengan syarat R &gt; 0,349 diketahui bahwa hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap kinerja, harapan, dan atribut produk tersebut adalah <em>valid</em> dan <em>reliable</em>, dimana artinya hasil pengukuran dapat mewakili unit yang diteliti, dan memiliki konsistensi yang tinggi sehinga hasil pengukuran dapat diandalkan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>The&nbsp;success&nbsp;of a&nbsp;product&nbsp;becomes a&nbsp;planned&nbsp;standard&nbsp;in which the&nbsp;product's&nbsp;capability&nbsp;to&nbsp;contend&nbsp;with&nbsp;other&nbsp;products&nbsp;on the&nbsp;request. Market research is evaluate a product's potential to satisfy user wants and evaluate it against competitors' offerings. All industries, small, medium and large, have been inspired by the rapid development of the industry sphere to become more inventive and creative in creating products that are competitive with their rivals. Products with advantages compared to competitive products that are cheap tend to dominate the market. Product marketing also influences how well a product does. This&nbsp;study&nbsp;was&nbsp;conducted&nbsp;to&nbsp;see&nbsp;how&nbsp;well&nbsp;The Tremulator can&nbsp;contend&nbsp;with&nbsp;other&nbsp;products on the market in terms of satisfying consumer needs and wants. The Tremulator is a type of product from Assistive Technology that is used as a tool for people with Tremor or Parkinson's disease to carry out daily activities with stability. Patients with tremor were administered a questionnaire as part of this study's market survey, with 32 respondents administered both open and closed questionnaires. The findings from the open survey conducted revealed the methods used in the open questionnaire were black, plain, watch, aluminum, rubber, semi-automatic, button battery, water resistant, on/off switch, and strap adjustment. Based on the summary of the closed questionnaire, by testing the validity of the performance with the condition R &gt; 0.349 it is known that the outcomes of the validity and reliability assessments conducted on performance, expectations, and product attributes demonstrate their accuracy and consistency, which means that the measurement results can represent the unit under study, and have high consistency so that the measurement results are reliable.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1850 Perancangan Produk Kursi Olahraga dan Terapi pada Wanita Hamil menggunakan Metode Survei Pasar 2023-11-07T09:58:00+07:00 Raja Ahsan Andifa 21rajaahsanandifa@gmail.com Juni Arta Lubis juniarta261@gmail.com , Cindy Angelia cindytelaumbanua.12@gmail.com <p>Pemasaran ialah suatu langkah untuk memenuhi permintaan dan keinginan konsumen serta untuk mencapai keuntungan dari segala pihak. Pemasaran disebut sebagai kunci keberhasilan suatu bisnis/usaha. Pemasaran melibatkan banyak pihak karena didalamnya terjadi proses sampainya barang dan jasa mulai dari produsen hingga tiba ke tangan konsumen. Kuisioner merupakan media yang digunakan untuk mengumpulkan suatu informasi dari beberapa pertanyaan ditujukan kepada responden yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Tujuan menggunakan kuesioner dalam tahapan pembuatan produk ini adalah sebagai cara mendapatkan informasi berupa opini, keinginan dan kebutuhan responden. Kuesioner terbuka adalah dapat digunakan apabila peneliti tidak mengetahui semua alternatif jawaban, bisa juga jika peneliti ingin melihat bagaimana jawaban responden serta alasan-alasan dari jawaban tersebut. Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang tersusun atas beberapa alternatif jawaban sehingga responden dapat memilih yang diisi menggunakan tanda. Teknik <em>sampling</em> ialah suatu teknik diambilnya sampel yang berguna sebagai penentu sampel yang digunakan, teknik yang digunakan ialah teknik Nomogram Harry King dimana teknik ini ialah teknik penentuan ukuran sampel pada populasi. Uji validitas ialah suatu teknik pengujian yang berguna sebagai penunjuk sejauh mana pengukuran dilakukan. Uji reliabilitas berfungsi untuk menentukan kekonsistenan sebuah instrumen dalam mengumpulkan data data penelitian. Syarat <em>valid </em>dan reliabel diatas 0,329 dan hasil uji validitas dan reliabilitas terhadap kinerja, harapan, dan atribut produk tersebut adalah <em>valid </em>dan <em>reliable</em>, artinya hasil pengukuran dapat mewakili unit yang diteliti, dan memiliki konsistensi yang tinggi sehinga hasil pengukuran dapat diandalkan.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Marketing is a step to fulfill consumer demand and desire and to achieve profits from all parties. Marketing is referred to as a key to the success of a business/business. Marketing involves many parties because in it there is a process until the goods and services are starting from manufacturers to arriving to the hands of consumers. Questionnaires are a medium used to collect information by providing some questions that respondents will be answered. The purpose of using a questionnaire in the stages of making this product is as a way of obtaining information in the form of opinion, desire and needs of respondents. An open questionnaire is to be used if researchers do not know all alternatives to answers, it may also be if researchers want to see how respond to respondents and the reasons of the answer. Closed questionnaires are a questionnaire arranged of several alternative answers so that respondents can choose those filled with signs. The sampling technique is a useful sample takes to determine the sample to be used, a technique used is the Harry King Nomogram technique of this technique is the determining technique of sample sizes in the population. Validity tests are a test technique that is useful as a pointer where the measurement is carried out. The rally tests function to determine the inconsistency of an instrument in collecting research data. The requirements are valid and disabled above 0.329 and the validity of the validity test and rallyability against performance, hope, and the attributes of such products are valid and reliable, meaning that the measurement results can represent the researched unit, and have a high consistency so that the measurement results can&nbsp;be&nbsp;relied&nbsp;on.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1851 Perancangan Inovasi Pada Tas Ransel Infra-red Anti Pegal dengan Survei Pasar 2023-11-07T09:58:01+07:00 Devi Irene deviirenemarpaung@gmail.com Angelina Sihombing angel.sihombing720@gmail.com Khairian Habrizi khairianhabrizi27@gmail.com <p>Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat ataupun individu yang ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan melakukan suatu kegiatan yaitu menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan secara bebas produk ataupun jasa yang bernilai kepada pihak lain. Survei pasar adalah proses identifikasi, pengumpulan, analisis, diseminasi, serta penggunaan informasi pada suatu hal secara sistematik dan objektif yang bertujuan untuk membantu dalam memanajemen kan dalam membuat suatu keputusan yang berhubungan dengan identifikasi dan penyelesaian masalah dalam bidang pemasaran. Metodologi penelitian yang dilakukan yaitu membuat kuisioner terbuka, kuisioner tertutup, menguji data dengan metode <em>sampling</em> untuk menentukan kevalidan data serta uji reliabilitas untuk menentukan <em>reliabel</em> atau tidaknya suatu data untuk penelitian dalam membuat produk. Dimana para responden tersebut tertarik dalam perencanaan produk tas ransel <em>infra-red</em> anti pegal dikarenakan penggunaan tas ransel yang hampir setiap hari membuat para pengguna merasa lelah dan pegal setiap kali sampai di rumah untuk istirahat dimana didukung oleh barang bawaan yang berada pada tas ransel pengguna. Oleh karena itu berdasarkan kekurangan tersebut akan di rencanakan produk yang dapat membantu masyarakat dalam penggunaan tas ransel secara sistematis berdasarkan data mengenai pentingnya kegunaan produk tas ransel <em>infra-red</em> kepada masyarakat umum, dan kuesioner dibagikan kepada responden dari umur 16 tahun sampai umur 40 tahun dimana atau dari SMP sampai para pekerja.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>Marketing is a social process carried out by a group of people or individuals who want to fulfill their needs and desires by carrying out an activity, namely creating, offering and freely exchanging products or services of value to other parties. Market survey is a process of identifying, collecting, analyzing, disseminating, and using information on a matter systematically and objectively which aims to assist management in making decisions related to identifying and solving problems in the field of marketing. The research methodology used is to make open questionnaires, closed questionnaires, test data with the sampling method to determine the validity of the data and test reliability to determine whether or not a data is reliable for research in making products. Where the respondents were interested in planning an anti-ache infra-red backpack product because using a backpack almost every day makes users feel tired and sore every time they get home to rest which is supported by the luggage in the user's backpack. Therefore, based on these deficiencies, a product will be planned that can help the community in systematically using backpacks based on data regarding the importance of using infrared backpack products for the general public, and questionnaires distributed to respondents from 16 years old to 40 years old where or from junior high school to workers.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1852 Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan di PT Prima Sauhur Lestari Kab. Simalungun 2023-11-07T09:58:01+07:00 Agung Prasetyo Nugroho agung.prasetyo3006@gmail.com Bonar Harahap bonhar1968@gmail.com Wirda Novarika AK wirdanovarika@gmail.com <p>Penelitian ini tujuannya agar mengetahui ada ataupun tidak pengaruh motivasi kerja, kompensasi serta kemampuan pada produktivitas kerja karyawan di PT Prima Sauhur Lestari. Variabel independen yang dipakai pada penelitian ini ialah motivasi kerja, kompensasi dan kemampuan. Sedangkan variabel dependennya yakni produktivitas kerja karyawan. Data primer digunakan dalam penelitian ini, dan pekerja PT Prima Sahur Lestari diberikan kuesioner untuk diisi sebagai bagian dari proses pengumpulan data. Terdapat 128 sampel yang datanya dapat diolah secara efektif. Teknik pengambilan sampel yang dipakai ialah sensus yang artinya jumlah seluruh karyawan yang ada semuanya dijadikan sampel penelitian. Hasil pengujian hipotesis variabel motivasi kerja pada penelitian ini dijelaskan dengan nilai t<sub>hitung</sub> (6,087) &gt; t<sub>tabel</sub> (1,979), untuk variabel kompensasi dijelaskan dari nilai t<sub>hitung</sub> (1,490) &lt; t<sub>tabel</sub> (1,979) serta variabel kemampuannya dijelaskan dari nilai t<sub>hitung</sub> (1,578) &lt; t<sub>tabel</sub> (1,979) . Nilai f<sub>hitung</sub> (21,254) &gt; f<sub>tabel</sub> menunjukkan hasil uji F untuk variabel motivasi kerja, remunerasi, dan kemampuan. (2.680). Oleh karena itu, temuan uji t menjelaskan bahwa variabel motivasi kerja punya pengaruh terbatas pada tingkat produktivitas pekerja di PT Prima Sahur Lestari. Sedangkan sebagian tidak berdampak pada produktivitas staf di PT Prima Sahur Lestari adalah faktor kemampuan dan remunerasi. Hasil uji F kemudian diketahui bahwa faktor motivasi kerja, remunerasi, dan kemampuan berpengaruh terhadap pekerja di PT Produktivitas kerja Prima Sahur Lestari sekaligus.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>This research tries to ascertain whether or not employee productivity at PT Prima Sauhur Lestari is influenced by job motivation, remuneration, and ability. The study's independent factors were aptitude, remuneration, and job motivation. While employee productivity is the dependent variable. The main data used in this research were obtained by the distribution of questionnaires to PT Prima Sauhur Lestari personnel, which served as the data collecting technique. There were 128 samples whose data could be effectively processed. The sampling technique used is a census, which means that all existing employees are used as research samples. The results of hypothesis testing of work motivation variables in this study are indicated by the tcount value (6.087) &gt; ttable (1.979), for the compensation variable indicated by the tcount value (1.490) &lt; t<sub>table</sub> (1.979) and for the ability variable indicated by the tcount value (1.578) &lt; ttable (1.979). While the results of the F test for work motivation, compensation and ability variables simultaneously indicated by the value of fcount (21,254) &gt; ftabel (2,680). So, the results of the t test show that the work motivation variable partially affects the work productivity of employees at PT Prima Sauhur Lestari. While the compensation and ability variables partially have no effect on employee productivity at PT Prima Sauhur Lestari. Then, the results of the F test show that the variables of work motivation, compensation and ability simultaneously affect employee productivity at PT Prima Sauhur Lestari.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1854 Tinjauan Literatur Teknologi Identifikasi RFID dan QR-Code sebagai Alat Pendukung Aliran Informasi di Dunia Industri 2023-11-07T09:58:01+07:00 Ilham Afif Ilham.afif.68@gmail.com Pratikto Prayone_adi@ub.ac.id Yeni Sumantri yeni@ub.ac.id <p>Penelitian ini memberikan tinjauan literatur tentang teknologi identifikasi sebagai alat pendukung aliran informasi di dunia industri.&nbsp; Aliran informasi memiliki peran penting dalam <em>supply chain/ </em>rantai pasok. <em>Supply chain</em> dalam hal ini mencakup seluruh aktivitas mulai dari perencanaan, pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, hingga pemasaran produk atau jasa. Dalam <em>supply chain</em>, aliran informasi perlu dikelola dengan baik agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi. Paper ini memberikan tinjauan literatur tentang teknologi identifikasi <em>(Auto-ID) </em>sebagai alat pendukung aliran informasi di dunia industri. Tujuan paper ini memberikan gambaran umum tentang teknologi <em>Auto-ID</em> khususnya <em>Radio Frequency Identi</em><em>fi</em><em>cation</em> (RFID) dan <em>Quick Response Code</em> (QR Code), serta pengaplikasiannya dalam dunia industri yang didapatkan dari beberapa referensi baik buku, jurnal maupun paper dengan berbagai jenis antara lain <em>barcode system</em>, <em>biometric MM</em>, RFID, <em>smart cards</em>, <em>optical character recognition (OCR). Auto-ID</em> yang banyak digunakan saat ini dalam dunia industri adalah RFID dan QR Code.&nbsp; Baik RFID maupun QR Code memiliki keunggulan masing-masing. RFID memiliki ketahanan terhadap debu/kotor, dapat menyimpan informasi dalam jumlah besar dan memiliki jangkauan pembacaan antara <em>data carrier</em> dan <em>reader</em> yang paling jauh diantara <em>Auto-ID</em> lainnya.Oleh karena itu penggunaan RFID maupun QR Code sebagai untuk teknologi mendukung aliran informasi pada <em>supply chain</em> dalam dunia industri perlu mempertimbangkan kondisi lingkungan dan kebutuhan tiap masing-masing industri.</p> <p>&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>This study provides a literature review on identification technology as a supporting tool for information flow in the industrial world. Information flow plays a crucial role in the supply chain. The supply chain encompasses activities such as planning, raw material procurement, production, distribution, and product or service marketing. In order to improve operational efficiency and effectiveness, information flow in the supply chain needs to be well-managed. This paper offers a literature review on identification technology (Auto-ID) as a supporting tool for information flow in the industrial world. The objective of this paper is to provide a general overview of Auto-ID technology, specifically Radio Frequency Identification (RFID) and Quick Response Code (QR Code), and their applications in the industrial world based on various references including books, journals, and papers covering different types of technologies such as barcode systems, biometric MM, RFID, smart cards, and optical character recognition (OCR). Currently, RFID and QR Code are widely used Auto-ID technologies in the industrial world. Both RFID and QR Code have their own advantages. RFID is resistant to dust/dirt, can store a large amount of information, and has the longest reading range between data carriers and readers compared to other Auto-ID technologies. Therefore, the use of RFID or QR Code as technologies to support information flow in the supply chain within the industrial world needs to consider environmental conditions and the specific needs of each industry.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1855 Pengukuran Beban Kerja D=dan Optimalisasi Jumlah Karyawan Dengan Metode Work Load Analysis (WLA) dan Work Force Analysis (WFA) pada Stasiun Sterilizer Shift Pagi di PTPN IV Unit Kebun Mayang 2023-11-07T09:58:01+07:00 Intan Syahdila Febriandinia intansyahdila45@gmail.com Siti Rahmah Sibuea rahmahsibuea67@gmail.com Mahrani Arfah mahrani.arfah@ft.uisu.ac.id <p class="tcs-abstract-text">Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja dan tingkat kelelahan operator bagian perebusan atau sterilizer. Yang dilakukan dalam peneliti ini adalah menghitung Work Load Analysis dan optimasi jumlah karyawan menggunakan metode Work Force Analysis yang dilakukan di PTPN IV Kebun Mayang, Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan data menggunakan teknik dokumentasi, wawancara, dan analisis menggunakan metode Work Load Analysis dan Work Force Analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja yang terdapat pada operator stasiun sterilizer diatas 100% dan harus menambah jumlah karyawan untuk mengurangi beban kerja pada operator yang dapat menyebabkan kelelahan pada operator yang bisa menyebabkan pekerjaan kurang efektif dan efisien. Dimana pada stasiun sterilizer terdapat 3 operator memiliki tanggung jawab yang berbeda-beda, dan hasil dari perhitungan didapat penambahan sebesar 1 orang untuk operator 3 dengan total paenambahan operator pada stasiun sterilizer berjumlah 4 orang.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>The purpose of this research is to find out the workload and fatigue level of the operator in the boiling or sterilizer section and to find out the optimal number of workers in the boiling process at the sterilizer. What the researchers did was calculate the workload using the Work Load Analysis method and optimize the number of employees using the work method. force analysis conducted by PTPN IV Kebun Mayang, Bosar Maligas District, Simalungun Regency, North Sumatra Province. Data were collected using documentation, interviews, and analysis using Work Load Analysis and Work Force Analysisi methods. The results of this study indicate that the workload on operators at the sterilizer station is above 100%, and the number of employees must be increased to reduce the workload on operators which can cause operator fatigue which can lead to less effective and efficient work. Where at the sterilizer station there are 3 operators who have different responsibilities, and the results of the calculations get an addition of 1 person for operator 3 with a total addition of 4 operators at the sterilizer station.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1856 Analisis Quality Control Terhadap Kerusakan Produk Shortening Pada Proses Loading Ke Kontainer Menggunakan Metode Taguchi Di PT. Permata Hijau Palm Oleo 2023-11-07T09:58:02+07:00 Jodi Harmedia jodiharmedia@gmail.com Abdurrozzaq Hasibuan rozzaq@uisu.ac.id Wirda Novarika AK wirdanovarika@gmail.com <p class="tcs-abstract-text">Dalam penelitian ini, tujuannya adalah menganalisis pengendalian mutu produk Shortening saat proses loading ke dalam kontainer di Permata Hijau Palm Oleo Belawan. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian kualitas produk sesuai spesifikasi yang ditetapkan. Data produk rusak dari PT. Permata Hijau Palm Oleo digunakan dalam penelitian ini. Melalui penggunaan metode Taguchi dan analisis data, persentase kerusakan produk dapat dianalisis dan faktor-faktor penyebab yang signifikan dalam produk rusak dapat diidentifikasi. Metode Taguchi juga membantu dalam menemukan solusi penanganan dengan mencari pengaturan yang optimal untuk meminimalkan jumlah produk rusak dan menjaga mutu produk. Beberapa metode lainnya seperti diagram Pareto, diagram sebab-akibat (fishbone), Metode Taguchi, dan Analysis of Variance (ANOVA) digunakan dalam pengolahan data. Hasil analisis menunjukkan batas kendali untuk pengendalian produk rusak dengan nilai CL = 0,012, UCL = 0,022, dan LCL = 0,002. Dari grafik peta kendali yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa proses yang berlangsung masih berada dalam batas kendali karena proporsi produk rusak dari setiap subgrup pengamatan berada di antara batas kendali UCL dan LCL. Melalui perhitungan ANOVA, faktor-faktor yang signifikan terhadap mutu produk dapat diidentifikasi. Namun, hasil perhitungan F hitung sebesar 1,847 lebih kecil dari nilai F tabel sebesar 3,35, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah loading yang dilakukan antara jenis kerusakan kotak, seperti basah, retak, dan penyok.</p> <p class="tcs-abstract-text">&nbsp;</p> <p class="tcs-abstract-text-2"><em>This study was conducted to examine the quality control of Shortening products during the loading process into containers at Permata Hijau Palm Oleo Belawan. The objective was to analyze the discrepancies in product quality that do not meet the specified standards. The Taguchi method was utilized to process the data and determine the percentage of non-compliance, allowing for the identification of significant factors contributing to defective products. Additionally, the Taguchi method facilitated the discovery of optimal settings to minimize defects and maintain product quality. The data used in this study were collected from defective products at PT. Palm Oleo Green Gems. The data underwent analysis using various techniques, including Pareto diagrams, causal diagrams (fishbone), the Taguchi Method, and Analysis of Variance (ANOVA). The analysis yielded control limits for defective products: CL = 0.012, UCL = 0.022, and LCL = 0.002. Based on the control chart graphs, it is evident that the ongoing processes remain within the control limits, as the proportion of defective products in each subgroup falls between the UCL and LCL control limits. The ANOVA results identified significant factors influencing product quality. However, the calculated F-value of 1.847 is lower than the critical F-value of 3.35, indicating no significant differences in the amount of loading between various types of box damage, including wet, torn, and dented products.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1862 Analisis Faktorial Pengaruh Massa Tepung Terigu, Massa Air, dan Lama Penyimpanan Adonan terhadap Massa Donat Menggunakan Metode ANOVA: Pendekatan Desain Eksperimen 2023-11-21T07:45:49+07:00 Fedrico f.dricolin@gmail.com Beatrice Nathania beatricenathania29@gmail.com Herbert Angkasa angkasa.herbert@gmail.com Indah Masliana Saragih indahmasliana30@gmail.com Vannesa vannesahalim03@gmail.com <p>Donat merupakan salah satu produk pangan olahan yang populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas dari suatu donat adalah formulasi adonan yang meliputi massa tepung terigu, massa air, dan lama penyimpanan adonan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap massa donat menggunakan metode analisis variansi (ANOVA) dalam pendekatan desain eksperimen. Penelitian ini menggunakan teori formulasi adonan donat yang melibatkan massa tepung terigu, massa air, dan lama penyimpanan adonan sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas fisik dan sensori donat. Analisis statistik menggunakan metode ANOVA digunakan untuk menguji pengaruh ketiga faktor tersebut terhadap massa donat. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan faktorial dengan tiga faktor, yaitu massa tepung terigu, massa air, dan lama penyimpanan adonan. Penelitian dilakukan dengan melakukan variasi pada masing-masing faktor, seperti variasi massa tepung terigu antara 50 dan 75 gram, variasi massa air antara 10 atau 20 ml, dan variasi lama penyimpanan adonan antara 40 atau 60 menit. Data massa donat yang diperoleh dari hasil eksperimen kemudian dianalisis untuk melihat pengaruh signifikan dari ketiga faktor tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa massa tepung terigu, massa air, lama penyimpanan, dan ketiga faktor tersebut secara bersamaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap massa donat. Dapat disimpulkan bahwa massa tepung terigu, massa air, dan lama penyimpanan adonan merupakan faktor yang penting dalam formulasi adonan donat, Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi produsen donat dalam mengoptimalkan formulasi adonan donat untuk menghasilkan donat dengan massa yang diinginkan.</p> <p><em>Doughnuts are a well-liked processed food item that is consumed by a large number of people. The quality of doughnuts can be influenced by various factors, including the dough formulation which comprises of flour mass, water mass, and dough storage time. Thus, this research aims to examine the impact of these factors on the mass of doughnuts using the analysis of variance (ANOVA) method in an experimental design. This study employs the theory of dough formulation, which considers flour mass, water mass, and dough storage time as critical factors that affect the physical and sensory quality of doughnuts. The statistical analysis using the ANOVA method is conducted to determine the significant effects of these three factors on doughnut mass. The experimental design employed in this study is a factorial design that involves three factors, which are flour mass, water mass, and dough storage time. The study was carried out by altering each factor, such as the variation of flour mass between 50 and 75 grams, water mass variation between 10 or 20 ml, and dough storage time variation between 40 or 60 minutes. The data obtained from the experimental results were analyzed to ascertain the significant effects of these three factors on doughnut mass. The findings reveal that flour mass, water mass, dough storage time, and the interaction of these three factors have a significant impact on doughnut mass. In conclusion, flour mass, water mass, and dough storage time are crucial factors in dough formulation, and the results of this study can be utilized as a guide for doughnut manufacturers to optimize dough formulation for producing doughnuts with the desired mass.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1945 Perancangan Mesin Penggiling dan Pengering Cabai dengan Metode Brainstorming 2023-11-21T07:46:08+07:00 Fatma Widyani Marpaung fatmawidyanimrp@gmail.com Nadya Tahta Awnillah nadyaawnillah11@gmail.com Sinta Wiranda sintawiranda11@gmail.com Yola Yulistira yolayulistira6@gmail.com Friska Aprilia Anggraini friskaaprilia219@gmail.com <p><em>Brainstorming</em> adalah sebuah metode yang digunakan untuk menimbulkan ide-ide yang dapat dijadikan kemajuan yang berharga dan diterapkan walaupun sebagian besar dari ide tersebut akan dibuang. Tujuan dari <em>brainstorming</em> yaitu untuk memecahkan masalah dengan pemikiran lateral. Adapun tujuan dalam kegiatan <em>brainstorming</em> ini adalah untuk menciptakan gagasan mengenai produk mesin penggiling dan pengering cabai otomatis, hasil yang didapat dari kegiatan <em>brainstorming</em> ini adalah terciptanya sebuah rancangan mesin penggiling dan pengering cabai otomatis yang terbuat dari <em>stainless steel</em>, memiliki dimensi 60x22x60 cm, memiliki daya listrik 866 Watt, arus listrik 5,30 Ampere, dan tegangan 190 Volt, dengan pemanas yang memiliki daya 500 Watt, memiliki LCD untuk menampilkan suhu dan pengatur waktu, menggunakan sistem otomatis mikrokontroler Arduino uno Atmega 328, memiliki penutup berbahan aluminium <em>alloy</em>, menggunakan 2 dinamo kecil, memiliki penutup berwarna <em>silver</em>, memilki saklar yang letaknya di samping LCD, memiliki karet penyangga dengan ketebalan 0,5 cm pada kaki mesin, memiliki corong berukuran 22x22 cm, dengan kapasitas produksi sebesar 300 gram/ 5 menit dan memiliki pegangan pada kedua sisi mesin.</p> <p><em>Brainstorming is a method used to generate ideas that can be made valuable advances and implemented even though most of the ideas will be discarded. The purpose of Brainstorming is to solve problems with lateral thinking. The purpose of this Brainstorming activity is to create ideas about Automatic Chili Grinding and Drying Machine products, the results obtained from this Brainstorming activity are the creation of an Automatic Chili Grinding and Drying Machine design made of stainless steel, has dimensions of 60x22x60 cm, has electrical power 866 Watt, 5.30 Ampere electric current, and 190 Volt voltage, with a heater that has 500 Watt power, has an LCD to display the temperature and timer, uses the Arduino uno Atmega 328 microcontroller automatic system, has a cover made of aluminum alloy, uses 2 dynamos small, has a silver cover, has a switch that is located next to the LCD, has a rubber buffer with a thickness of 0.5 cm at the foot of the machine, has a funnel measuring 22x22 cm, with a production capacity of 300 grams/5 minutes and has handles on both sides of the machine. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1864 Penentuan Strategi Pemasaran Keripik Singkong pada UKM Kreasi Lutvi dengan Metode AHP (Analitical Hierarchy Process) 2023-11-21T07:46:20+07:00 Eva Natalia Sirait Evasirait336@gmail.com Suliawati suliawati1964@gmail.com Mahrani Arfah maharani.arfah@ft.uisu.ac.id <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk produk keripik singkong UKM Kreasi Lutvi dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang relevan, serta untuk mengidentifikasi prioritas dalam penentuan strategi pemasaran. Peneliti menggunakan metode Analisis Hirarki Proses (AHP) dengan menggunakan <em>software Expert Choice</em> untuk menyusun struktur hirarki dan menghitung bobot setiap kriteria. Penelitian ini dilakukan di UKM Kreasi Lutvi yang terletak di Jl. Tunas Mekar No. 258, Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Data dikumpulkan melalui kegiatan bertanya jawab dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif terbaik dalam penentuan strategi pemasaran keripik singkong pada UKM Kreasi Lutvi adalah promosi rutin, dengan bobot alternatif sebesar 0,49. Dengan melaksanakan kegiatan promosi secara rutin, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk UKM Kreasi Lutvi.</p> <p><em>The aim of this study is to determine the appropriate marketing strategy for the cassava chips product of UKM Kreasi Lutvi, taking into consideration relevant criteria, and to identify the priorities in determining the marketing strategy. The researcher used the Analytical Hierarchy Process (AHP) method with the assistance of Expert Choice software to structure the hierarchy and calculate the weights of each criterion. This research was conducted at UKM Kreasi Lutvi located at Jl. Tunas Mekar No. 258, Desa Tuntungan II, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, North Sumatra. Data were collected through interviews and questionnaire distribution. The findings of this study indicate that the best alternative for determining the marketing strategy for cassava chips at UKM Kreasi Lutvi is regular promotion, with an alternative weight of 0.49. By implementing regular promotional activities, it is expected to increase the sales of UKM Kreasi Lutvi's product.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1865 Perancangan Produk Meatball Maker dengan Metode Brainstorming 2023-11-21T07:46:35+07:00 Andreas Pandapotan andreaspandapotan9@gmail.com Nur Aini nurainibatubara889@gmail.co Nila Ardianti nilaardianti6451@gmail.com Firda Sari phyrduckk@gmail.com Parulian Saragih paruliansaragih29@gmail.com <p><em>Brainstorming</em> merupakan suatu metode berdiskusi dengan tujuan untuk menghimpun suatu gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman dari semua anggota. Berbeda dengan diskusi pada umumnya yang mana gagasan dari seseorang ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada pengguna model brainstorming gagasan orang lain tidak ikut&nbsp; untuk ditanggapi.&nbsp; Dalam jurnal ini kami akan membahas tentang mesin Meatball Maker. Pengusaha atau penjual bakso pada skala UMKM kebanyakan masih mencetak bakso dengan manual yaitu menggunakan tangan maupun hanya sendok. Tidak meratanya ukuran membuat daya tarik bakso tersebut berkurang. Permasalahan lainnya yang ditemukan dalam mencetak produk bakso yang dilakukan secara manual yaitu lambatnya produksi bakso. Tidak hanya itu, proses perhitungan bakso yang telah dicetak pada umumnya masih menggunakan tenaga manusia yang menyebabkan sering terjadinya ketidakefisiensian dan kurangnya akurasi perhitungan basko. Berangkat dari permasalahan tersebut, muncul gagasan untuk merancang produk <em>Meatball Maker </em>yang dapat mencetak dan menghitung bakso dengan sensor inframerah. Melalui metode<em> brainstroming</em>, akan didapatkan 10 atribut untuk menjadi dasar dalam merancang produk <em>Meatball Maker</em>. Adapun 10 atribut dari hasil<em> brainstorming</em> adalah&nbsp; bahan produk yang yang terbuat dari plastik, warna produk yang bewarna putih, ukuran produk 402020 cm, menggunakan mesin 1 fasa 125 watt, memiliki fitur<em> timer</em>, bahan peredam suara yang terbuat dari aluminium<em> foil</em>, menggunakan motor listrik sebagai pemutar<em> screw</em>,&nbsp; menggunakan sensor inframerah untuk menghitung bakso, menggunakan <em>microcontroller</em>, dan menggunakan LCD <em>display</em> untuk menampilkan jumlah basko yang telah dicetak.</p> <p><em>Brainstorming is a method of discussion with the aim of gathering ideas, opinions, information, knowledge, experiences from all members. In contrast to the general discussion in which one person's ideas are responded to (supported, supplemented, reduced, or not agreed) by other participants, users of the brainstorming model of other people's ideas do not participate in responding to them. In this journal we will discuss about the Meatball Maker machine. Most entrepreneurs or sellers of meatballs on the MSME scale still print meatballs manually by using their hands or just using a spoon. The uneven size reduces the attractiveness of the meatballs. Another problem found in manually printing meatball products is the slow production of meatballs. Not only that, the process of calculating the meatballs that have been printed in general still uses human labor which causes frequent inefficiencies and lack of accuracy in calculating the bowls. Based on these problems, the idea emerged to design a Meatball Maker product that can print and count meatballs with an infrared sensor. Through the brainstorming method, 10 attributes will be obtained to be the basis for designing Meatball Maker products. The 10 attributes from the results of the brainstorming are product materials made of plastic, the color of the product is white, the product size is 40×20×20 cm, uses a 125-watt 1-phase machine, has a timer feature, soundproofing material is made of aluminum foil, using an electric motor as a screw player, using an infrared sensor to count meatballs, using a microcontroller, and using an LCD display to display the number of bowls that have been printed.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1866 Rancangan Eksperimen dengan Metode ANAVA dalam Penilaian Pengaruh Penambahan Air, Gula, dan Waktu Perendaman terhadap Hasil Akhir Osmosis pada Kentang 2023-11-21T07:46:50+07:00 Anggreani Ongga onggaanggreani@gmail.com Adeliani Kembaren adelianikembaren@gmail.com Amalia Radhiatuzzahra Tarigan amaaliardht.trg@gmail.com Rifka Aloyina Br Tarigan ribkaaloyina9@gmail.com Wenny Wisely wennywisely1@gmail.com <p>Penelitian ini didasarkan pada teori osmosis, yang menjelaskan bahwa perpindahan zat melalui membran semi-permeabel yang memungkinkan pelolosan zat-zat ertentu dari larutan yang memiliki konsentrasi rendah ke larutan yang memiliki konsentrasi tinggi. Desain eksperimen digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari penambahan variabel air, gula, dan waktu perendaman terhadap hasil akhir osmosis pada berat kentang menggunakan metode rancangan eksperimen dengan analisis variansi (ANAVA) untuk memahami faktor-faktor yang paling mempengaruhi diantara ketiga variabel yang ada dalam eksperimen terhadap proses osmosis yang terjadi pada perendaman kentang. Data sampel percobaan sendiri diperoleh dari kegiatan eksperimen yang dilakukan sesuai perumusan t(n-1) ≥ 15 sebanyak total 24 kali percobaan dengan variasi kombinasi penambahan air, gula, dan waktu perendaman yang variatif. Pengujian terhadap data yang diperlukan dan yang akan dianalisis menggunakan perangkat lunak IBM SPSS <em>Statistics</em>. Dalam penelitian juga ditunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penambahan air, gula, dan faktor perendaman terhadap hasil akhir osmosis pada perubahan berat kentang. Dalam hal ini, penambahan air dan gula cenderung meningkatkan perubahan berat kentang karena diketahui bahwa tingkat hubungan antar tiap faktor dengan berat kentang adalah searah, sedangkan waktu perendaman yang lebih lama justru cenderung mengurangi perubahan berat kentang akibat proses osmosis. Hal ini diperkuat oleh hasil hubungan antar faktor lama waktu perendaman dengan berat akhir dari kentang yang berlawan arah.</p> <p><em>This research is based on the theory of osmosis, which explains the movement of substances through a semi-permeable membrane that allows the passage of certain substances from a low concentration solution to a high concentration solution. The experimental design was used in this study with the aim of identifying the effects of adding variables such as water, sugar, and soaking time on the final outcome of osmosis in potato weight, using an experimental design method with analysis of variance (ANOVA) to understand the factors that most influence among the three variables in the experiment on the osmosis process that occurs during potato soaking. The sample data for the experiment was obtained from experimental activities carried out according to the formulation of t(n-1) ≥ 15, with a total of 24 experiments conducted with varying combinations of water, sugar, and soaking time. The required data for analysis was tested using IBM SPSS Statistics software. The research also showed that there is a significant influence of adding water, sugar, and soaking time factors on the final outcome of osmosis in terms of potato weight change. In this case, the addition of water and sugar tends to increase the change in potato weight, as it is known that the relationship between each factor and potato weight is positive, while longer soaking time tends to decrease the change in potato weight due to the osmosis process. This is supported by the results of the relationship between soaking time and the final weight of the potato, which is in the opposite direction.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1867 Pengaruh Isian Propelan terhadap Kecepatan Proyektil Munisi Kaliber 40x46 mm Non-Lethal dengan Variasi Isian Propelan 0,200 gr; 0,250 gr dan 0,300 gr 2023-11-21T07:47:02+07:00 Yudistira Sanjiwani yudis.sanji@gmail.com Pratikto prayone_adi@ub.ac.id Yudy Surya Irawan yudysir@ub.ac.id <p>Amunisi kaliber 40x46 mm <em>Non-lethal</em> adalah salah satu jenis munisi yang banyak digunakan sebagai munisi pengendalian huru hara menggunakan efek <em>impact</em> menimbulkan rasa nyeri pada sasaran dikenai sehingga dapat melumpuhkan target. Pengembangan munisi ini telah dimulai sejak empat puluh tahun yang lalu diawali dengan penggunaannya di Inggris. Saat ini, industri pertahanan dalam negeri juga sudah mulai mengembangkan jenis munisi ini dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan kemandirian untuk memenuhi kebutuhan TNI/POLRI. Namun dalam pengembangannya diperlukan kecepatan proyektil yang sesuai untuk menghasilkan efek nyeri tanpa menimbulkan cedera permanen pada tubuh sasaran yang dikenai. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan cara menyusun munisi kaliber 40x46 mm <em>Non-lethal</em> dengan beberapa variasi jumlah isian propelan (m<sub>prop</sub>), yaitu 0,200 gram, 0,250 gram dan 0,300 gram. Eksperimen dilakukan dengan cara menembakkan munisi satu per satu dan mengukur kecepatan proyektil dengan menggunakan perangkat uji balistik kaliber 40 mm yang telah diatur pada jarak dua meter dari mulut laras. Kecepatan pada jarak dua meter dari mulut laras ini merupakan kecepatan impact pada jarak dua meter (V<sub>2</sub>). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah isian propelan yang tepat untuk menghasilkan kecepatan proyektil sesuai dengan spesifikasi munisi kaliber 40x46 mm <em>Non-lethal</em>. Dari hasil yang diperoleh, diketahui bahwa pada rentang variasi dalam studi ini munisi dengan isian propelan yang paling sesuai adalah munisi variasi B dengan jumlah isian propelan 0,250 gram karena memiliki nilai rata-rata kecepatan proyektil paling mendekati terhadap nominal spesifikasi kecepatan proyektil munisi kaliber 40x46 mm <em>Non-lethal</em> sebesar 75 m/s.</p> <p><em>The 40x46 mm Non-lethal ammunition is one of many types of ammunitions used in crowd control engagement. This type of ammunition use impact as a mean to subdue a target. The first usage of this type of ammunition was recorded around forty years ago in the UK. Defense industries in many countries develop their own non-lethal ammunition formulation. In order to strengthen the capability of Indonesian Defense Industry in fulfilling the needs of Indonesian Army and Police, it is currently developing 40x46 mm Non-lethal ammunition. In the development of non-lethal ammunition, one must consider the appropriate projectile velocity to ensure that the impact will sufficiently produce enough pain to immobilize the target without inflicting permanent injury. The projectile velocity is greatly affected by the amount of propellant charge assembled into the ammunition. Therefore, a study regarding the effect of propellant charge weight on projectile velocity is conducted experimentally. This study aims to obtain the value of propellant charge weight that is suitable in order to produce a non-lethal ammunition that complies with the product specification of 40x46 mm Non-lethal ammunition. The experiment uses several variations of propellant charge weight that are 0.200 gram, 0.250 gram and 0.300 gram. The desired output is the correct amount of propellant charge weight to produce projectile velocity in accordance with 40x46 mm non-lethal ammunition specification. This study concludes that the most compatible variation is Variation B ammunition with 0.250 grams of propellant charge weight considering that the projectile velocity of the samples are the closest to projectile velocity specification which is 75 m/s</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1868 Perancangan dan Pengembangan Produk Ventilator Portable dengan Pendekatan Quality Function Deployment 2023-11-21T07:47:19+07:00 Khawarita Siregar khawaritasiregar1@gmail.com Sola Gratia Br Tarigan tarigansola@gmail.com Vincen Leonardo vincenleonardo.vl@gmail.com <p>Ventilator adalah alat teknologi bidang kesehatan yang digunakan untuk membantu fungsi pernapasan manusia. Namun, karena jumlah ventilator yang terbatas menjadi kendala bagi rumah sakit bagi pasien yang menderita penyakit gangguan pernapasan. <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) adalah suatu pendekatan untuk merencanakan serta mengembangkan produk atau jasa yang dilakukan secara terstruktur mengenai kebutuhan dan harapan dari tim pengembang untuk dapat melengkapi kebutuhan dan harapan. Tujuan dilakukan studi berikut adalah untuk mengetahui spesifikasi produk berdasarkan pendekatan QFD, mengetahui tahapan-tahapan perancangan dan pengembangan produk ventilator <em>portable</em>, dan mengetahui perkiraan biaya pembuatan produk ventilator <em>portable</em>. Perancangan dan pengembangan produk ventilator <em>portable</em> dimulai dengan klasifikasi tujuan produk, identifikasi peran, penetapan kebutuhan, penentuan karakteristik, pembangkitan alternatif, evaluasi alternatif dan improving details. Produk ventilator portable dibuat menggunakan <em>house of quality</em> untu menunjukkan tingkat kepentingan dari setiap atribut terhadap atribut yang lain. Ventilator <em>portable</em> berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebar kepada konsumen yaitu warna produk putih, warna masker biru, warna pengikat masker putih, bentuk produk kotak, dimensi produk 30 cm x 20 cm x 20 cm, bahan produk triplek, bahan masker plastik, bahan pengikat masker karet, sumber energi baterai, dan fungsi tambahan dapat dibongkar pasang. Produk kelompok IV B dibandingkan dengan produk 3 pesaing lainnya menggunakan <em>morphological chart</em> untuk mengetahui perbandingan terhadap stiap atribut sehingga didapatkan bahwa produk kelompok IV B unggul dan dapat dilanjutkan dalam penentuan harga produk.</p> <p><em>Ventilator is a healthcare technology device used to assist human respiratory function. However, the limited availability of ventilators poses a challenge for hospitals in treating patients with respiratory disorders. Quality Function Deployment (QFD) is a structured method used to plan and develop products or services based on the needs and expectations of the development team. The objectives of this research are to determine product specifications using the QFD method, understand the stages of design and development of a portable ventilator product, and estimate the cost of manufacturing the portable ventilator product. The design and development of the portable ventilator product begin with the classification of product objectives, determination of functions, identification of requirements, determination of characteristics, generation of alternatives, evaluation of alternatives, and improving details. The portable ventilator product is created using a house of quality to indicate the level of importance of each attribute in relation to other attributes. Based on the questionnaire distributed to consumers, the portable ventilator product has the following characteristics: white color for the product, blue color for the mask, white color for the mask strap, box-shaped product with dimensions of 30 cm x 20 cm x 20 cm, plywood material for the product, plastic material for the mask, rubber material for the mask strap, battery as the energy source, and the additional function of being detachable. When compared with three other competing products using a morphological chart, Group IV B product was found to be superior and can be further considered for determining the product price.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1870 Telaah Perkembangan Riset Total Quality Management dalam Sepuluh Tahun 2023-11-07T09:58:04+07:00 Erico Sofyan Chrissandhi ericosofyanchrs@gmail.com Eko Pujiyanto ekopujiyanto@ft.uns.ac.id Retno Wulan Damayanti rwd@ft.uns.ac.id <p><em>Total Quality Management</em> (TQM) adalah ilmu yang berfokus pada kontrol dan peningkatan kualitas sebuah industri. TQM berfokus pada kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan industri. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengeksplorasi perkembangan ilmu TQM di Indonesia. Pendekatan yang digunakan adalah melalui studi terhadap <em>state of the art</em> dari keilmuan TQM dan analisis kuantitatif terhadap sejumlah publikasi jurnal. Publikasi jurnal diseleksi berdasarkan tahun terbit, bidang industri, dan alat dan teknik yang digunakan yang datanya diambil dari scopus. Hasil studi menunjukkan bahwa tren riset TQM terus meningkat dari tahun ke tahun dengan fokus riset sebagian besar terpusat pada sektor manufaktur dan pendidikan. Penggunaan alat dan teknik dari TQM bervariasi karena TQM memiliki beragam metode, namun <em>Structural Equation Modeling</em> (SEM) menjadi metode yang paling banyak digunakan. Artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang definisi TQM, perkembangannya, serta potensi riset yang dapat dilakukan di masa depan. Pada umumnya, TQM telah membuktikan diri sebagai pendekatan yang efektif dalam meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan. Namun berdasarkan eksistensinya, penerapan TQM di Indonesia jika dibandingkan dengan jumlah penelitian yang dilakukan diseluruh dunia berdasarkan sumber jurnal scopus, jumlah penelitian TQM di Indonesia masih terlampau sedikit. Oleh karena itu, penelitian lanjutan di bidang TQM diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan untuk terus meningkatkan efektivitas dan keberhasilannya dalam industri. Secara keseluruhan, artikel ini memberikan gambaran yang cukup lengkap tentang perkembangan TQM di Indonesia. Dengan memperhatikan tren riset, bidang industri, dan alat dan teknik yang digunakan, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk meningkatkan penerapan TQM di Indonesia dan mengatasi tantangan yang terkait dengan penerapannya.</p> <p><em>Total Quality Management (TQM) is a science that focuses on controlling and improving the quality of an industry. TQM focuses on customer satisfaction with industry products and services. This article aims to explore the development of TQM science in Indonesia. The approach is through a state of the art study of TQM science and quantitative analysis of many journal publications. Journal publications are selected based on the publication year; industry; tools and techniques, and the data taken from Scopus. The study results show that the trend of TQM research continues to increase yearly, focusing primarily on the manufacturing and education sectors. The use of tools and techniques from TQM varies because TQM has a variety of methods, but Structural Equation Modeling (SEM) is the most widely used method. This article is expected to provide an overview of the definition of TQM, its development, and the potential for future research. TQM has proven to be a practical approach to improving quality and customer satisfaction. However, based on its existence and the application of TQM in Indonesia, compared to the number of studies conducted worldwide based on Scopus journal sources, the number of TQM studies in Indonesia is still too small. Therefore, further research in the field of TQM is needed to overcome this challenge and continuously increase its effectiveness and success in the industry. Overall, this article provides a reasonably complete picture of the development of TQM in Indonesia. Considering research trends, industry fields, and tools and techniques used, further research can be carried out to improve the implementation of TQM in Indonesia and address the associated challenges.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1871 Analisis Faktor Resiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Operator Mesin Bubut di Bengkel Bina Bersama Menggunakan Metode Quick Exposure Check (QEC) dan ¬¬Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dengan Software Ergo Fellow 2023-11-07T09:58:04+07:00 Donni Syahrial Hanafi Daulay donni220489@gmail.com Eriek Pradika Pakpahan eriekpradika@students.usu.ac.id Mohammad Azmi Fadli azmiefadli@gmail.com <p>Gangguan muskuloskeletal (MSDs) merupakan keluhan yang terjadi pada otot dan rangka, dengan tingkat keparahan yang dapat bervariasi. Jika dalam waktu yang lama otot terus mengalami beban yang statis, hal ini kemudian dapat merusak sendi, ligamen, dan tendon. Postur dan gerakan memiliki peran penting dalam bidang ergonomi, dan postur yang tidak alamiah dapat meningkatkan risiko cedera otot. Biasanya, karakteristik tugas, penggunaan alat kerja yang tidak sesuai, dan stasiun kerja yang tidak mempertimbangkan kemampuan dan batasan pekerja menyebabkan kerja yang tidak alami. Salah satu contohnya adalah operator mesin bubut, yang rentan terhadap gangguan muskuloskeletal karena pekerjaan tersebut seringkali dilakukan dengan sikap kerja yang tidak ergonomis. Oleh karena itu, diadakan analisis di Bengkel Bina Bersama menggunakan metode <em>Quick Exposure Check</em> dan <em>Rapid Upper Limb Assessment</em> dengan bantuan <em>software Ergo Fellow 3.0</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis postur kerja serta keluhan yang dialami oleh pekerja menggunakan QEC dan RULA melalui penggunaan <em>software Ergo Fellow</em>. Hasil penelitian di Bengkel Bina Bersama menunjukkan adanya keluhan MSDs yang dialami oleh operator mesin bubut, seperti rasa sakit pada pergelangan tangan, bahu/lengan, leher, dan punggung. Analisis QEC menghasilkan skor 30 untuk punggung, 32 untuk bahu/lengan, 40 untuk pergelangan tangan, dan 18 untuk leher, dengan total skor sebesar 120 dan tingkat paparan sebesar 74,07%. Sementara itu, hasil pengukuran RULA dengan menggunakan <em>software Ergo Fellow</em> menunjukkan skor sebesar 6. Kedua alat tersebut memberikan hasil yang serupa, yaitu pada tingkat tindakan 3 yang menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut dan perbaikan dalam waktu dekat.</p> <p><em>Musculoskeletal disorders (MSDs) are complaints that affect the muscles and skeletal system, ranging from mild to severe. If muscles are continuously subjected to static loads for prolonged periods, it can lead to damage to joints, ligaments, and tendons. Posture and movement play a crucial role in ergonomics, and unnatural postures can increase the risk of muscle injuries. Typically, unnatural working postures are caused by task characteristics, improper use of tools, and workstations that do not consider the capabilities and limitations of the workers. One example is machine lathe operators, who are prone to musculoskeletal disorders due to frequently adopting non-ergonomic working postures. Therefore, an analysis was conducted at the Bina Bersama Workshop using the Quick Exposure Check and Rapid Upper Limb Assessment methods, with the assistance of Ergo Fellow 3.0 software. This study aimed to measure and analyze work postures and worker complaints using QEC and RULA with Ergo Fellow software. The research findings at the Bina Bersama Workshop revealed MSD complaints experienced by machine lathe operators, such as wrist pain, shoulder/arm discomfort, neck pain, and backache. The QEC analysis resulted in scores of 30 for the back, 32 for the shoulder/arm, 40 for the wrist, and 18 for the neck, with a total score of 120 and an exposure level of 74.07%. The RULA measurement using Ergo Fellow software obtained a score of 6. Both methods indicated the same result, falling under action level 3, indicating the need for further investigation and prompt intervention.&nbsp;</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1872 Pengaruh Temperatur Ekstrusi Terhadap Sifat Mekanis dan Komposisi Kimia Filamen UHMWPE/PEG/PO 2023-11-07T09:58:05+07:00 Azka Aulia azkaulia96@gmail.com Muslim Mahardika muslim_mahardika@ugm.ac.id Budi Arifvianto budi.arif@gmail.com Urip A. Salim urip-as@ugm.ac.id <p>Kemampuan dalam membuat suatu bentuk yang rumit dan spesifik menjadi kelebihan dari metode 3D <em>printing.</em> Di bidang medis, pemilihan material yang tepat menjadi krusial karena interaksinya dengan jaringan hidup. Salah satu jenis material yang tergolong dalam kategori untuk aplikasi biomedis adalah <em>Ultra High Molecular Weight Polyethylene </em>(UHMWPE). Sejauh ini, ketersediaan material dalam bentuk bahan baku untuk 3D <em>printing</em> masih belum banyak ditemukan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk membuat filamen UHMWPE menggunakan kombinasi <em>polyethylene glycol</em> (PEG) dan <em>paraffin oil</em> (PO) dengan komposisi campuran 95% UHMWPE, 5% PEG dan 10 phr PO. Penambahan PEG dan PO diperlukan untuk meningkatkan <em>flowability </em>dan<em> processability </em>dari UHMWPE. Filamen dibentuk melalui proses ekstrusi yang dilakukan dengan mesin ekstruder <em>single screw</em> dengan tiga variasi temperatur, yakni pada 140, 150, dan 160 <sup>o</sup>C. Dapat dianalisis mengenai pengaruh peningkatan temperatur ekstrusi terhadap sifat mekanis dan komposisi kimia filamen dengan hasil pengujian FTIR didapati puncak gelombang filamen yang menunjukkan adanya material UHMWPE, PEG dan PO yang menyusunnya yang menunjukkan filamen memiliki campuran dan stabilitas kimia yang baik. Terjadi penurunan intensitas tertinggi pada filamen 160<sup> o</sup>C dibanding filamen 140<sup> o</sup>C dan 150<sup> o</sup>C. Sementara itu, hasil uji mekanis menunjukkan kekuatan tarik filamen meningkat seiring meningkatnya temperatur ekstrusi dengan kekuatan tarik rata-rata terbesar 20 MPa pada temperatur ekstrusi 160<sup> o</sup>C. Titik lebur dan derajat kristalinitas filamen yang diperoleh lebih rendah dari nilai-nilai untuk material bahan baku UHMWPE. Filamen 140<sup> o</sup>C memiliki titik leleh tertinggi dan derajat kristalinitas terendah dibanding dengan filamen 150 <sup>o</sup>C dan 160<sup> o</sup>C.</p> <p><em>The ability to transform complex and specific forms is a distinct advantage of 3D printing. In the field of medicine, the selection of suitable materials is crucial due to their interaction with living tissues. One type of material suitable for biomedical applications is Ultra High Molecular Weight Polyethylene (UHMWPE). However, the availability of UHMWPE material in raw form for 3D printing is still limited. Therefore, this research focuses on synthesizing UHMWPE filament using a mixture of polyethylene glycol (PEG) and paraffin oil (PO) with a composition of 95% UHMWPE, 5% PEG, and 10 phr PO. The addition of PEG and PO is necessary to improve the flowability and processability of UHMWPE. Filaments are formed through the extrusion process using a single-screw extruder machine at three different temperatures: 140, 150, and 160 <sup>o</sup>C. The effect of adding extrusion temperature on the mechanical parcels and chemical composition of the hair is anatomized. Fourier Transform Infrared (FTIR) testing reveals peak waveforms indicating the presence of UHMWPE, PEG, and PO in the filament, demonstrating a good chemical mixture and stability. The highest intensity decrease is observed in the filament extruded at 160 <sup>o</sup>C compared to those extruded at 140 and 150 <sup>o</sup>C. Meanwhile, mechanical testing shows an increase in tensile strength with the increasing extrusion temperature, with the highest average tensile strength of 20 MPa achieved at an extrusion temperature of 160 <sup>o</sup>C. The melting point and degree of crystallinity obtained for the filament are lower than those of the raw UHMWPE material. Among the tested filaments, the one extruded at 140 <sup>o</sup>C exhibits the highest melting point and the lowest degree of crystallinity compared to those extruded at 150 and 160 <sup>o</sup>C.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1873 Analisis Perbaikan Penjadwalan Flowshop Menggunakan Metode Whale Optimization Algorithm 2023-11-07T09:58:05+07:00 Friska Maria Elisabeth Sihombing mariashabeth@gmail.com Bernike Putri Sembiring bernikeputrisembiring@gmail.com Hubert Yohanes hubertyohanes@gmail.com Rizky Adinda radinda53@gmail.com Dedek Ayu Lestari dedekayu86@gmail.com <p>PT. Pusaka Prima Mandiri adalah sebuah perusahaan bergerak dalam bidang produksi cat tembok sejak tahun 2013 dan berlokasi di jalan Brigjen Zein Hamid km 6,9 Deli Tua Medan Sumatera Utara. PT. Pusaka Prima Mandiri menggunakan aliran <em>pure flow shop</em> dalam melakukan kegiatan produksi, dimana aliran ini mengharuskan setiap <em>job</em> melewati seluruh mesin yang bekerja yang dimulai dari proses awal hingga proses akhir. Penjadwalan merupakan kegiatan pengurutan dari pengerjaan suatu produk secara menyeluruh yang dilakukan oleh beberapa mesin dengan mempertimbangkan fasilitas, peralatan maupun tenaga kerja. Permasalahan yang ditemukan pada PT. Pusaka Prima Mandiri adalah waktu penyelesaian kegiatan produksi terlalu lama yang disebabkan oleh adanya urutan proses produksi yang kurang sesuai dapat menyebabkan <em>makespan</em> yang terlalu lama. Apabila permasalahan-permasalahan tersebut terus berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan akan sering mengalami keterlambatan dalam memenuhi permintaan konsumen. Hal ini dapat berdampak kepada produktivitas maupun citra perusahaan kedepannya.Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh jadwal produksi yang sesuai sehingga dapat meminimasi total waktu penyelesaian (<em>makespan</em>) menggunakan metode <em>Whale Optimization Algorithm</em>, membandingkan hasil <em>makespan</em> menggunakan metode <em>Whale Optimization Algorithm</em> dengan <em>makespan</em> perusahaan serta memperoleh metode terbaik dan efisien berdasarkan nilai <em>Efficiency Index</em> dan <em>Relative Error</em> pada metode <em>Whale Optimization Algorithm</em> dan metode FCFS. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah menggunakan <em>Whale Optimazation Algorithm</em>&nbsp; (WOA) yang merupakan metode pencarian ruang solusi yang optimal dengan meniru perilaku paus dalam mencari mangsanya. Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa <em>makespan</em> yang diperoleh berdasarkan metode aktual perusahaan adalah 274 menit, sedangkan hasil <em>makespan</em> berdasarkan metode usulan adalah 192 menit.</p> <p><em>PT. Pusaka Prima Mandiri is a company engaged in the production of wall paint since 2013 and is located on Jalan Brigjen Zein Hamid km 6.9 Deli Tua Medan, North Sumatra. PT. Pusaka Prima Mandiri uses a pure flow shop flow in carrying out production activities, where this flow requires that each work pass through all working machines starting from the initial process to the final process. Scheduling is a sequencing activity of working on a product as a whole which is carried out by several machines taking into account the facilities, equipment and workforce. The problems found at PT. Pusaka Prima Mandiri is the time to complete production activities that are too long caused by an inappropriate order in the production process which can cause too long makespans. If these problems continue, it is possible that companies will often experience delays in fulfilling consumer demand. This can have an impact on future productivity and company image. The purpose of this research is to obtain an appropriate production schedule so as to minimize the total turnaround time (makespan) using the Whale Optimization Algorithm method, compare the results of makepan using the Whale Optimization Algorithm method by creating companies and obtain the best and efficient method based on the value of Efficiency Index and Relative Error on the Whale Optimization Algorithm method and the FCFS method. The method used to solve this problem is to use the Whale Optimization Algorithm (WOA) which is a method of finding the optimal solution space by imitating the behavior of pauses in searching for prey. Based on the calculations that have been done, it was found that the makepan obtained based on the company's actual method was 274 minutes, while the makepan based on the tourist method was 192 minutes. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1874 Penerapan Metode Nigel cross Dalam Pembuatan Smart Sauna Portable 2023-11-07T09:58:05+07:00 Evelin R Nainggolan evelinngln123@gmail.com Maria Magdalena m.mgdlenaa@gmail.com Miranda Nehemia Br Pasaribu mirandanehemia@gmail.com Tia Yohana Nainggolan tiayongln@gmail.com Tiffany Lucia Ayu Silitonga tiffanysilitonga04@gmail.com <p>Kesehatan masyarakat secara keseluruhan dapat memburuk sebagai akibat dari rutinitas sehari-hari yang padat dan jadwal pekerjaan yang menuntut yang tidak diimbangi dengan pola makan yang bergizi, tidur yang cukup, dan kebutuhan pribadi untuk rekreasi dan olahraga yang memperbaharui jiwa dan raga. Jumlah masyarakat yang mengalami penghambatan peredaran darah terus meningkat tiap tahunnya secara signifikan. Para lansia menjadi sering merasa kelelahan sehingga terjadi penurunan aktivitas kerja yang disebabkan oleh terhambatnya peredaran darahnya. pengobatan adalah percobaan perbaikan masalah kesehatan di mana pasien mencari pengobatan setelah diagnosis. Terapi dan perawatan adalah istilah yang identik dalam industri medis. Sauna merupakan salah satu terapi yang cukup ampuh dilakukan untuk melancarkan peredaran darah. Tujuan dari penelitian tersebut ialah untuk mengetahui tingkat kebutuhan serta nilai dari produk terhadap konsumen. Pendekatan <em>Nigel cross</em> akan digunakan untuk menganalisis metode <em>Nigel cross</em> dalam pembuatan produk <em>smart sauna portable</em>. Pada penelitian ini, terdapat cara cara dalam merancang dan pengembangan produk menurut <em>Nigel cross</em> yaitu tahapan klasifikasi tujuan dimana didalamnya terdapat metode pohon tujuan, langkah penetapan fungsi yang menggunakan prinsip <em>blackbox</em>, fase memastikan persyaratan di mana hasil dari memastikan karakteristik melalui <em>brainstorming</em> dan memastikan karakteristik melalui rekapitalisasi penyebaran kuesioner dikontraskan, langkah penentuan karakteristik menggunakan metode QFD, langkah membangkitkan alternatif dengan metode peta morfologi, langkah evaluasi alternatif dimana cara yang digunakan ialah metode pembobotan tujuan dan langkah terakhir yaitu langkah rincian perbaikan dengan menggunakan metode rekayasa nilai.</p> <p><em>A person's busy daily schedule and the demands of a demanding profession that are not matched with a nutritious food, adequate sleep, and personal needs like sports and entertainment to rejuvenate the body and spirit can have an effect on the state of the public health. People who experience blood flow inhibition are becoming more and more common each year. The elderly often feel tired so that there is a decrease in work activities caused by obstruction of blood circulation. The process of changing body composition and also the function of decreasing psychological function will happen to us over time. This also applies to the inhibition of blood circulation. Therapy is one method for regaining the strength of the hand muscles.. Therapy is an experimental remediation with a health problem, in which a patient initiates therapy after being diagnosed. In the medical field, therapy is synonymous with the word treatment. One of the best treatments for increasing blood circulation is a sauna. The goal of this study is to evaluate the degree of consumer need and the worth of the product. The design of the Smart Saauna Portable product will be studied using the Nigel cross method according to consumer needs. Nigel cross method is an alternative method besides Quality function deployment and Pahl &amp; Beitz method. In this study, there are steps for product design and development according to Nigel cross, namely the goal classification step in which there is a goal tree method, the function determination step using the blackbox principle, the requirement determination step which compares the results of attribute determination through brainstorming and attribute determination through recapitulation of the questionnaire distribution, the step of determining the characteristics using the QFD method, the alternative generation step with the morphological map method, the alternative evaluation step with the method used is the objective weighting method and the last step is the detailed improvement step using the value engineering method.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1875 Perancangan Produk Min CTS Sebagai Alat Terapi Carpal Tunnel Syndrome Menggunakan Metode Brainstorming 2023-11-07T09:58:06+07:00 Nurul Hasanah nurulhasanah04062002@gmail.com Arini Fajriani arinifajriani2019@gmail.com <p>Pada tahun 2010, <em>National Health Interview Study</em> (NHIS) menjelaskan prevalensi keluhan <em>Carpal Tunnel Syndrome</em> untuk orang dewasa berada pada nilai 3,6% (8,3 ribu). <em>Carpal Tunnel Syndrome (</em>CTS) merupakan gejala neuropati yang menekan saraf median di pergelangan tangan, ditandai dengan peningkatan tekanan di terowongan karpal dan penurunan fungsi saraf. Keluhan yang kerap muncul adalah nyeri, mati rasa, dan kesemutan di sepanjang jalur saraf median. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan kegiatan <em>brainstorming</em> untuk mendapatkan ide desain produk dalam mengatasi permasalahan tersebut.<em> Brainstorming</em> adalah suatu teknik yang mampu menggali pendapat sebanyak-banyaknya tentang suatu topik situasional, <em>brainstorming</em> juga dikatakan dapat meningkatkan pemikiran kritis semua pihak perancang, karena setiap peserta akan memunculkan ide atau pendapat tanpa takut akan kritikan dari orang lain. Berdasarkan hasil kegiatan <em>brainstorming, </em>kami mengusulkan sebuah rancangan produk fisioterapi yaitu <em>Min </em>CTS. Tujuan dari perancangan produk <em>Min </em>CTS adalah sebagai penyangga tangan saat sedang menggunakan <em>mouse</em>. Alat ini didesain menggunakan magnet tourmaline yang berguna sebagai terapi bagi pergelangan tangan sehingga bagian pergelangan tangan tidak mengalami penyakit <em>Carpal Tunnel Syndrome</em>. Berdasarkan hasil <em>brainstorming, </em>didapat spesifikasi produk <em>Min </em>CTS yaitu dimensi produk 15 x 20 x 8 cm, berat produk 250 gram, material produk <em>poly vynil chloride, </em>diameter magnet <em>tourmaline </em>1,5 cm, jumlah batu <em>tourmaline </em>6 buah, material bantalan menggunakan kain busa teri, warna produk abu-abu, dilengkapi pengatur suhu, dan dilengkapi <em>timer.</em></p> <p><em>In 2010, the National Health Interview Study (NHIS) explained that the prevalence of Carpal Tunnel Syndrome complaints for adults was at a value of 3.6% (8.3 thousand). Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is a symptom of neuropathy that compresses the median nerve at the wrist, characterized by increased pressure in the carpal tunnel and decreased nerve function. Complaints that often arise are pain, numbness, and tingling along the median nerve path. In this regard, brainstorming activities are needed to get product design ideas to overcome these problems. Brainstorming is a technique that is able to explore as many opinions as possible about a situational topic, brainstorming is also said to be able to increase the critical thinking of all parties to the designer, because each participant will come up with ideas or opinions without fear of criticism from others. Based on the results of the brainstorming activity, we propose a physiotherapy product design, namely Min CTS. The purpose of designing the Min CTS product is to support the hand while using the mouse. This tool is designed to use a tourmaline magnet which is useful as therapy for the wrist so that the wrist does not experience Carpal Tunnel Syndrome. Based on the brainstorming results, the Min CTS product specifications were obtained, namely product dimensions 15 x 20 x 8 cm, product weight 250 grams, product material poly vinyl chloride, tourmaline magnet diameter 1.5 cm, number of tourmaline stones 6 pieces, cushion material using anchovy foam, product color gray, equipped with temperature control, and equipped with a timer.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1876 Analisis Beban Kerja dengan Menggunakan Metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) di PT. XYZ 2023-11-07T09:58:06+07:00 Selly Nur Faradillah selly.ongg19@gmail.com Fredy Johnson fredyjohnson17@gmail.com Jennifer jennkcovers@gmail.com <p>Proses produksi tidak terlepas dari sumber daya manusianya karena manusia adalah salah satu elemen yang sangat berharga dalam keberlangsungan produksi di pabrik. Pekerja harus diberikan pekerjaan sesuai dengan kemampuannya atau dapat dikatakan beban yang diberikan harus dapat menyeimbangi kompetensi pekerjanya. Pada perusahaan XYZ yang mengolah inti kelapa sawit, permasalahannya terdapat pada stasiun <em>kernel recovery</em> dimana terdapat proses menggunakan tenaga kerja manusia yang termasuk ke dalam beban kerja yang berat dikarenakan dalam memisahkan <em>palm kernel</em> dari cangkang dan kotoran, pekerja harus berdiri, membungkuk, jongkok dengan kaki yang bertumpu pada conveyor serta pekerjaan ini bersifat monoton yang dilakukan berulang-ulang. Untuk menangani beban kerja yang tidak sesuai ini, dapat digunakan metode Analisis dan Desain Makroergonomi (MEAD) digunakan untuk merencanakan sistem secara komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi, serta memiliki keunggulan dalam melakukan analisis sumber permasalahan dan dilakukan perhitungan %CVL. Hasil yang diperoleh dengan metode MEAD yaitu bobot rancangan alternatif tertinggi adalah dilakukan perbaikan pada sistem kerja. Selanjutnya dilakukan perhitungan %CVL dan diperoleh 42,37% yang artinya diperlukan perbaikan, kemudian dilakukan perhitungan pengeluaran energi sebesar 3,19 kkal/menit, perhitungan lama waktu istirahat yang diperoleh adalah 70 menit sehingga perbaikan yang disarankan yaitu menambahkan waktu istirahat pekerja di stasiun <em>kernel recovery </em>sebesar 10 menit/hari.</p> <p><em>The production process cannot be separated from its human resources because humans are one of the most important things in the continuity of production in a factory. Workers must be given work according to their abilities or it can be said that the burden given must be able to balance the competence of the workers. At the XYZ company that processes palm kernel, the problem is at the kernel recovery plant where there is a process using human labor which is included in the heavy workload due to separating palm kernel from shells and dirt, workers have to stand, bend, squat with their feet resting on the conveyor and this work is monotonous and is done repeatedly. To deal with this inappropriate workload, Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) method is used to comprehensively plan the system to achieve organizational goals, and has advantages in analyzing the source of problems and calculating %CVL. The results obtained by the method MEAD, the highest alternative design weight is implementing improvement to the work system. The calculation of %CVL was 42.37% was obtained, which means that improvement was needed, then an energy expenditure calculation of 3.19 kcal/minute, the calculation of the length of rest time was 70 minutes so it was recommended to add workers' rest time by 10 minutes/day.&nbsp;</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1877 Optimasi Desain Struktur Rangka Train Nose dengan Metode Finite Element Analysis 2023-11-07T09:58:06+07:00 Surya I suryainsano@mail.ugm.ac.id Heru S B R heru-sbr@ugm.ac.id <p>Elemen penting dalam rekayasa kendaraan rel adalah desain struktur hidung kereta api. Sebagai bagian utama dari kereta, yang sering disebut sebagai hidung kereta berfungsi sebagai pelindung pengemudi dan penumpang jika terjadi tabrakan. Untuk mengurangi luka dan korban jiwa apabila terdapat kecelakaan, sangat penting untuk membangun <em>train nose</em> yang kokoh, ringan, dan mampu menyerap energi tumbukan. Struktur hidung kereta terbuat dari paduan aluminium 6005A. Penumpang tidak termasuk dalam pengukuran pembebanan dengan uji kompresi yang ditentukan, hanya kompresi dan pemuatan vertikal yang digunakan sebagai gantinya. Kompresi penumpang dan muatan vertikal total adalah dua analisis lainnya. Sedangkan simulasi metode beban puntir dengan pengangkatan salah satu bantalan dongkrak dengan cara vertikal menggunakan beban empat ton. Dari hasil yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan optimasi pada <em>train nose frame, </em>kekuatannya semakin meningkat. Pada optimasi yang dilakukan, <em>frame dari </em>train nose tidak perlu dirubah. Karena perubahan atau optimasi yang dilakukan tidak mempengaruhi <em>frame </em>dari <em>train nose</em>.</p> <p><em>An important element in rail vehicle engineering is the design of the train nose structure. The train nose, also called the front of the train, serves as a safeguard for the driver and passengers in case of a crash. In order to reduce injuries and fatalities in the event of an accident, it is very important to build a train nose that is sturdy, light and able to absorb impact energy. The nose structure of the carriage is made of 6005A aluminum alloy. Passengers are not included in the loading measurements with the specified compression test, only compression and vertical loading are used instead. Passenger&nbsp;contraction&nbsp;and&nbsp;total&nbsp;perpendicular&nbsp;cargo&nbsp;are the&nbsp;other&nbsp;two&nbsp;analyses. While the simulation of the torsion&nbsp;cargo&nbsp;system&nbsp;by&nbsp;lifting&nbsp;one of the&nbsp;jack&nbsp;comportments&nbsp;vertically&nbsp;using&nbsp;a&nbsp;cargo&nbsp;of four tons. From the results, it can be concluded that after optimizing the&nbsp;train&nbsp;nose&nbsp;frame, its&nbsp;strength&nbsp;has&nbsp;increased. In the optimization carried out, the frame of the train nose does not need to be changed. Because the changes or optimizations made do not affect the frame of the train nose.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1878 Pengendalian Kualitas Produk dengan Menggunakan Metoda FMEA dan Pendekatan 5W+1H untuk Penanggulangannya Di CV “X” 2023-11-07T09:58:06+07:00 Siti Rohmah sitifirdaus2013@gmail.com Kuswinarti kuswinartibandung@gmail.com Luthfi Niskhayah lutfiniskhayah8@gmail.com <p>CV “X” merupakan sebuah perusahaan yang menghasilkan produk jadi rajut. Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan produk jadi rajut dengan tempat pemasaran lokal mencakup seluruh kota di Indonesia dan beberapa negara ASEAN. Berbagai program pengendalian kualitas telah dilakukan oleh perusahaan sehingga dapat menghasilkan produk yang baik dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Permasalahan yang terjadi di CV “X” adalah dari data jumlah produksi masih terdapat jumlah cacat produk yang melebihi target perusahaan yaitu sebesar 2,27% dari target 2%. Dengan demikian berarti program pengendalian kualitas produksi yang diterapkan di CV “X” belum optimal karena pengendalian kualitas hanya mencakup pengendalian bahan baku, proses dan produk jadi saja,&nbsp; tidak sampai pada akar penyebab dan cara penanggulangan terjadinya cacat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengontrol kualitas produk dengan menemukan perbaikan yang perlu dilakukan terhadap cacat yang paling dominan dan penyebab yang paling diprioritaskan. Metode yang digunakan adalah melakukan observasi langsung dilapangan untuk mengetahui jumlah cacat pada produk rajut. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan sebelum dan sesudah perbaikan terhadap penyebab cacat produk. Adapun Langkah yang dilakukan yaitu dengan menggunakan <em>check sheet </em>untuk mengumpulkan data, <em>diagram pareto</em> untuk mengetahui cacat yang paling dominan, dan <em>fishbone</em> <em>diagram</em> untuk menganalisis penyebabnya cacat. FMEA untuk menganalisis faktor mana yang paling berpengaruh pada prioritas penyebab terjadinya cacat, dan metode 5W + 1H untuk penanganannya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terjadi penurunan cacat yang paling dominan yaitu bolong rajut sebesar 18,61% dan penurunan cacat produk secara keseluruhan sebesar 1,5%.</p> <p><em>CV "X" is a company that produces finished knitting products. This company produces and distributes knitted finished products with local marketing places covering all cities in Indonesia and several </em>ASEAN<em> countries. Various quality control programs have been carried out by the company so as to produce good products and comply with established quality standards. The problem that occurred in CV "X" was that from the total production data there were still a number of product defects that exceeded the company's target of 2.27% of the 2% target. This means that the production quality control program implemented at CV "X" is not optimal because quality control only includes control of raw materials, processes and finished products, not getting to the root causes and ways of overcoming defects. The purpose of this research is to control product quality by finding improvements that need to be made to the most dominant defects and the most prioritized causes. The method used is direct observation in the field to determine the number of defects in knitting products. Data collection in this study was carried out before and after repairs to the causes of product defects. The steps taken are by using check sheets to collect data, pareto diagrams to find out the most dominant defects, and fishbone diagrams to analyze the causes of defects. FMEA to analyze which factors have the most influence on the priority causes of defects, and the 5W + 1H method for handling them. From the results of the study it can be concluded that there was a decrease in the most dominant defect, namely knitting holes by 18.61% and a decrease in overall product defects by 1.5%.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1879 Perancangan Shredder Trash Bin Tempat Sampah Pencacah Plastik 2023-11-07T09:58:07+07:00 Hana Charelin H hanacharelin24@gmail.com Desmulita Purba desmulitaprb@gmail.com Tamara Octavia Sinaga tamaraoctaa@gmail.com Jesica F Manurung jesicafmnrg@gmail.com Ribka Sionarel Tarigan ribkasionarel@gmail.com <p>Permasalahan dalam mengolah sampah merupakan isu yang krusial di Indonesia. Permasalahan akan sampah ini membawa dampak buruk pada lingkungan yang dapat mengakibatkan pencemaran, tingkat sanitasi yang buruk, dan permasalahan lain. Oleh karena itu dilakukan perancangan <em>Shredder Trash Bin</em> yaitu tempat sampah pencacah plastik yang dirancang dengan sensor dan sistem terintegrasi sehingga dapat memudahkan manusia dalam penggunaannya sekaligus memudahkan pengolahannya. Perancangan ini dilakukan dengan metode <em>Brainstorming</em>.<em> Brainstorming </em>merupakan metode pengumpulan pendapat dari beberapa orang untuk mencapai suatu kesimpulan dari beberapa orang dengan rancangan pemikiran yang serupa. Berdasarkan hasil <em>Brainstorming </em>diperoleh rancangan produk dengan langkah-langkah yaitu membuat gambaran produk menggunakan <em>software</em> <em>SolidWorks</em>, menentukan material penyusun produk, membuat komponen penyusun produk dengan uraian fungsi yang jelas, merancang bagian-bagian yang memerlukan pengujian pada produk apabila dirancang. Dengan adanya <em>Shredder Trash Bin</em> diharapkan mampu memudahkan pengolahan sampah plastik sehingga masalah yang ditimbulkan oleh sampah terkhususnya sampah plastik dapat diminimalisasi.</p> <p><em>Poor waste management is a crucial issue in Indonesia. This waste problem has a negative impact on the environment which can lead to pollution, poor sanitation levels, and other problems. Therefore, the Shredder Trash Bin was designed, namely a plastic chopping trash bin designed with integrated sensors and systems so that it can make it easier for humans to use it while also more efficient in terms of processing. This design is done with the Brainstorming method. Brainstorming is a method of gathering opinions from several people to reach a conclusion within a team on the same frame of mind. Based on the results of Brainstorming, the product design is obtained with the steps of making a product description using SolidWorks software, determining product constituent materials, making product constituent components with clear function descriptions, designing parts that require testing on the product when it is designed. With the Shredder Trash Bin, it is hoped that it will facilitate the processing of plastic waste so that the problems caused by waste, especially plastic waste, can be minimized.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1880 Analisis Perencanaan Kapasitas Produksi Melalui Pendekatan Bill of Labour pada PT. XYZ 2023-11-07T09:58:07+07:00 Ayu Anggraeni Sibarani ayu.anggreani.sibarani@unsoed.ac.id Mivitiara mivitiara@mhs.unsoed.ac.id Dewi Tria Setyaningrum dewi.setyaningrum@mhs.unsoed.ac.id <p>PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi <em>wig</em> dan bulu mata palsu. Permasalahan yang kerap terjadi pada PT. XYZ adalah kesulitan untuk memenuhi target produksi. Permasalahan tersebut terjadi karena prerencanaan produksinya kurang akurat. Perencanaan produksi yang digunakan PT. XYZ adalah secara intuitif dimana perencanaan tersebut masih mengalami kesulitan dalam menentukan kapasitas produksi yang tepat untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Maka dari itu diperlukan penyusunan Jadwal Induk Produksi yang divalidasi menggunakan metode <em>Rough Cut Capacity Planning</em> (RCCP) pendekatan <em>Bill of Labor Approach</em> (BOLA). Penelitian dilakukan untuk 3 jenis produk bulu mata yaitu <em>regular</em>, <em>flare</em>, dan <em>mellow</em>. Didapatkan 3 <em>Grade</em> kebutuhan <em>knitting</em> pada POH, yaitu <em>Grade</em> 1 (Mudah) 20%, <em>Grade</em> 2 (Sedang) 10% dan <em>Grade</em> 3 (Sukar) 5%. Dari 11 stasiun kerja yang dihitung pada MPS hanya stasiun kerja mellow yang terpenuhi kebutuhan kapasitasnya. Sehingga, stasiun kerja yang lain dapat melakukan campuran tenaga kerja, subkontrak, maupun overtime untuk memenuhi kebutuhan kapasitasnya. Subkontrak dilakukan pada stasiun kerja gosok, potong <em>knitting</em> dan pasang. Penambahan kapasitas campuran tenaga kerja dan subkontrak dilakukan pada stasiun potong bentuk, gulung, gunting, dan tanam. Sedangkan campuran tenaga kerja dan <em>overtime</em> dilakukan pada stasiun <em>finishing</em>. Dari penerapan total biaya yang diperlukan sebesar Rp 1.061.93.600.</p> <p><em>PT. XYZ is a manufacturing company that produces wigs and false eyelashes. Problems that often occur at PT. XYZ is having trouble meeting production targets. This problem occurs because the production planning is less accurate. Production planning used by PT. XYZ is intuitively where the plan is still experiencing difficulties determining the appropriate production capacity to meet customer demand. Therefore it is necessary to prepare a Master Production Schedule validated using the Rough Cut Capacity Planning (RCCP) method using the </em><em>Bill of Labor Approach (BOLA) approach. The research was conducted for three types of eyelash products: regular, flare, and mellow. There were three grades of knitting needs at POH, namely Grade 1 (Easy) 20%, Grade 2 (Medium) 10% and Grade 3 (Difficult) 5%. Of the 11 workstations calculated using MPS, only the mellow workstations have met the capacity requirements. Thus, other workstations can perform a mix of labor, subcontracting, and overtime to meet their capacity needs. Subcontracting is carried out at workstations of rubbing, cutting, knitting and fitting. A mix of labor additions and subcontracting is done at the cutting, winding, shearing, and planting stations. While the mixture of labor and overtime is carried out at the finishing station. From the implementation of the required total costs of IDR 1,061,93,600</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1881 Analisis Beban Kerja Karyawan Administrasi Pada CV. XYZ Menggunakan Metode Full Time Equivalent 2023-11-07T09:58:07+07:00 Ananda Hudi Perdana 19522046@students.uii.ac.id Febiola Andarista Putri 19522023@students.uii.ac.id Ardhini Ramadhani Yusri 20522355@students.uii.ac.id Devina Inayah Iryani 20522370@students.uii.ac.id <p>Aktivitas dalam lantai produksi sangat berkaitan dengan manusia sebagai faktor utama dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, keberhasilan perusahaan dapat dicapai dengan mencapai misi atau tujuan yang telah ditetapkan yang bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang tepat, sangat diperlukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja. Pengelolaan sumber daya serta perencanaan dapat dilakukan melalui proses analisa beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja. Metode perhitungan beban kerja dengan <em>full time equivalent</em> (FTE) merupakan metode analisis beban kerja yang berbasiskan waktu dengan cara mengukur lama waktu penyelesaian pekerjaan lalu dikonversikan ke dalam indeks nilai FTE. Tujuan dari metode FTE adalah untuk mengubah jam beban kerja ke jumlah orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung menggunakan metode wawancara terkait dengan rincian pekerjaan serta kebutuhan input dan output dalam perhitungan beban pekerja terhadap waktu serta menggunakan analisis metode FTE dengan hasil yang didapat dari penelitian yang telah dikukan, diketahui bahwa beban kerja yang diterima operator masuk ke dalam kategori underload dengan hasil yang didapatkan sebesar 0,60 dengan artian perusahaan harus mengurangi jumlah pekerja ataupun menambah job description untuk bagian administrasi ataupun memindahkan pekerja ke dalam divisi lain.</p> <p><em>Activities on the production floor are closely related to humans as the main factor in every activity carried out by the company, the success of the company can be achieved by achieving the mission or goals that have been set which depend on the human resources owned by the company. The existence of quality human resources with the right quantity is needed by the company to improve performance. Resource management and planning can be done through the process of analyzing workload and workforce requirements. The Full Time Equivalent (FTE) workload calculation method is a time-based workload analysis method by measuring the length of time it takes to complete a job and then converts it into an FTE value index. The goal of the FTE method is to convert workload hours to the number of people needed to complete a given job. This research was conducted by direct observation using the interview method related to the details of the work and the input and output requirements in calculating the workload against time and using the FTE method analysis with the results obtained from the research that has been carried out, it is known that the workload received by the operator is included in the underload category with a result obtained of 0.60, meaning that the company must reduce the number of workers or add job descriptions for the administration section or move workers to other divisions.&nbsp;</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1882 Analisis Manual Material Handling Pada Karung Beras Dengan Metode Recommended Weight Limit dan Lifting Index 2023-11-07T09:58:07+07:00 Devina Inayah Iryani 20522370@students.uii.ac.id Febiola Andarista Putri 19522023@students.uii.ac.id Ananda Hudi Perdana 19522046@students.uii.ac.id Ardhini Ramadhani Yusri 20522355@students.uii.ac.id <p>Beberapa pekerjaan manual dilakukan dengan cara berbahaya yang dapat menimbulkan keluhan yang biasa disebut dengan musculoskeletal disorders (MSDs). Manual Material Handling yang tidak ergonomis dapat menyebabkan banyak kerugian, sehingga harus diantisipasi untuk pencegahannya. Metode yang akan digunakan adalah Recommended Weight Limit dan Lifting Index dengan objek berupa karung beras yang diangkat oleh seorang operator dengan tingkat frekuensi bekerja selama 4 karung/menit dengan durasi 4 jam atau 240 menit, jenis kopling yaitu Poor, jenis pengangkatan squad lifting, serta 2 kali pengangkatan beras untuk layout awalan dan usulan. Hasil yang didapatkan yaitu nilai Recommended Weight Limit dari layout usulan memiliki hasil yang lebih kecil dan untuk nilai Lifting Index yang digunakan adalah layout usulan pada Recommended Weight Limit destination yang tidak menimbulkan resiko cidera.</p> <p><em>Some manual work is carried out in a dangerous way which can cause complaints commonly referred to as musculoskeletal disorders (MSDs). Manual Material Handling, which is not ergonomic, can cause a lot of losses, so it must be anticipated for prevention. The method to be used is Recommended Weight Limit and Lifting Index with an object in the form of sacks of rice lifted by an operator with a working frequency rate of 4 sacks/minute with a duration of 4 hours or 240 minutes, the type of clutch isPoor, lifting type squad lifting, as well as two times lifting of rice for layout initials and suggestions. The results are that the value Recommended Weight Limit of the layout proposal has a smaller yield. The value Lifting Index is used in the layout proposal on Recommended Weight Limit destination, which does not pose a risk of injury</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1883 Analisis Pengaruh Reaction Time Terhadap Berbagai Macam Stimulus 2023-11-07T09:58:08+07:00 Ardhini Ramadhani Yusri 20522355@students.uii.ac.id Febiola Andarista Putri 19522023@students.uii.ac.id Ananda Hudi Perdana 19522046@students.uii.ac.id Devina Inayah Iryani 20522370@students.uii.ac.id <p><em>Reaction time </em>adalah waktu yang diberikan oleh tubuh untuk merespons stimulus eksternal. Apabila <em>reaction time</em> antar sesama pekerja baik, maka komunikasi juga akan berlangsung baik sehingga pekerjaan akan berjalan maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur <em>number memory, verbal memory, visual memory</em>, dan <em>reaction time</em> serta pengaruhnya terhadap faktor-faktor yang diberikan. Penelitian ini menggunakan 30 responden dimana 15 responden adalah pria dan 15 responden lainnya adalah wanita dengan rentang usia 19-21 tahun. Setelah melakukan penelitian, diperoleh rata-rata nilai hasil pengujian <em>number memory</em> pada saat pra-tes adalah 10,5 sedangkan tes pasca adalah 10,36. Rata-rata pengujian <em>verbal memory</em> pada saat pra-tes adalah 38,16 sedangkan tes pasca adalah 34,8. Rata-rata pengujian <em>visual memory</em> pada saat pra-tes adalah 11,1 sedangkan tes pasca adalah 11,16. Rata-rata pengujian <em>reaction time</em> pada pra-tes adalah 309,43 dan tes pasca adalah 327,23. Rekomendasi yang dapat diberikan untuk <em>number memory test</em> yaitu istirahat yang cukup setelah mengerjakan soal aritmatika dan mengerjakannya dengan tenang. Untuk <em>verbal memory test</em> yaitu dapat mendengarkan musik agar dapat meningkatkan konsentrasi. Untuk <em>visual memory test</em> yaitu mengerjakan dengan penuh konsentrasi dan dengan kondisi lingkungan yang kondusif. Untuk <em>reaction time</em>, yaitu mengerjakan pada saat kondisi tubuh sedang tidak kelelahan, melakukam peregangan jarai-jari tangan agar tidak kaku, dan mengerjakan dengan penuh konsentrasi dan ketelitian.</p> <p><em>Reaction time is the time given by the body to respond to external If the reaction time between fellow workers is good, communication will also be good so that the work will run optimally. This research was conducted to measure number memory, verbal memory, visual memory, and reaction time and their effect on the factors given. This study used 30 respondents where 15 respondents were male and 15 other respondents were female with an age range of 19-21 years. After doing the research, the average value of the number memory test results obtained during the pre-test was 10.5 while the post-test was 10.36. The average verbal memory test at the pre-test was 38.16 while the post-test was 34.8. The average visual memory test during the pre-test was 11.1 while the post-test was 11.16. The average reaction time test on the pre-test was 309.43 and the post-test was 327.23. Recommendations that can be given for the number memory test are adequate rest after working on arithmetic problems and doing them calmly. For the verbal memory test, namely being able to listen to music in order to improve concentration. For the visual memory test, namely working with full concentration and with conducive environmental conditions. For reaction time, namely working when the body condition is not tired, stretching the fingers so they are not stiff, and working with full concentration and accuracy.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1884 Pengaruh Sudut Puntiran Baffle pada Microbubble Generator Venturi terhadap Karakteristik Gelembung Mikro 2023-11-07T09:58:08+07:00 Fatma Roshanti fatmaroshanti@gmail.com Sigit Deddy Purnomo Sidhi sigit.deddy@kkp.go.id Samsul Kamal samsul@ugm.ac.id Deendarlianto deendarlianto@ugm.ac.id Indarto indarto@ugm.ac.id <p>Gelembung mikro (<em>microbubble</em>) telah menjadi salah satu topik penelitian yang sering diperbincangkan dalam dua dekade terakhir ini. Berbagai inovasi serta pengembangan desain telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kinerja <em>microbubble generator </em>(MBG). Studi eksperimental dengan penambahan puntiran <em>baffle </em>dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik gelembung yang dihasilkan oleh MBG venturi. Sudut puntiran <em>baffle</em> divariasikan 30° dan 60° yang ditempatkan pada bagian <em>inlet </em>venturi. Debit air akan diatur sebesar 40 – 60 lpm, sedangkan untuk debit udara 0,2 – 0,6 lpm. MBG akan diposisikan di dalam kolam uji transparan yang telah diisi dengan air. Pola aliran <em>bubbly </em>akan direkam dengan kamera kecepatan tinggi dan sensor <em>differential pressure tranducer. </em>Data yang telah didapat akan diolah lebih lanjut menggunakan MATLAB R2023a dengan metode pengolahan citra dan pengolahan sinyal digital. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan sudut puntiran <em>baffle </em>dan debit air berbanding terbalik dengan kecepatan naik dari gelembung, sedangkan peningkatan debit udara memiliki pengaruh yang sebaliknya. Semakin besar sudut puntiran <em>baffle</em>, semakin besar energi maksimal <em>wavelet </em>yang dihasilkan.</p> <p><em>Microbubbles have become one of the most discussed research topics in the last two decades. Various innovations and developments have been carried out to improve the microbubble generator's (MBG) performance. Experimental studies with the addition of twisting baffles were conducted to identify the characteristics of the bubbles produced by the MBG venturi. The twisting angle varies between 30° and 60° and is placed at the inlet venturi. The water flowrates set at 40 - 60 lpm, while the air flowrates will be 0.2 - 0.6 lpm. The MBG was placed in a transparent test pool filled with water. A high-speed video camera and a differential pressure transducer sensor recorded the bubbly flow behaviour. The data that has been obtained will be further processed using MATLAB R2023a with image processing and digital signal processing methods. The analysis results show that the increase in twisting angle and water flow rate is inversely proportional to the rising velocity of the bubbles, while the increase in air flow rate has the opposite effect. The greater the angle of twist of the baffle, the greater the resulting maximum wavelet energy.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1885 Pengaruh Aktuasi Getaran Akustik Terhadap Boiling Heat Transfer Dengan Variasi Frekuensi dan Daya Input Pada Fenomena Pool Boiling 2023-11-07T09:58:08+07:00 Azhar Syafiq Putra azharsyafiqputra@gmail.com Adhika Widyaparaga adhika@ugm.ac.id I Made Miasa miasa@ugm.ac.id <p>Paper ini merupakan studi eksperimen yang menjelaskan tentang pengaruh aktuasi getaran akustik menggunakan frekuensi 5 kHz dan 15 kHz dengan menampilkan kinerja perpindahan kalor dan fenomena <em>boiling</em>. Getaran akustik dibangkitkan melalui instrument <em>sonicator</em> dengan <em>horn design straight</em> yang diterapkan pada fluida kerja dan struktur <em>boiling chamber</em>. Pengujian <em>pool boiling </em>dilakukan dibawah tekanan atmosfer mengunakan fluida kerja aquades. Kurva pendidihan dan <em>boiling heat transfer coefficient </em>&nbsp;ditampilkan untuk mengevaluasi kinerja perpindahan kalor yang terjadi. Beberapa sampel gambar pada setiap variasi ditampilkan untuk mengetahui fenomena gelembung yang terjadi didalam penelitian.dari hasil penelitian akan dilakukan perhitungan nilai <em>heat flux</em>, temperatur permukaan, dan <em>heat transfer coefficient </em>. Didapatkan bahwa kinerja pendinginan pada frekuensi 5 kHz lebih tinggi daripada frekuensi 15 kHz. Nilai <em>heat transfer coefficient &nbsp;</em>pada frekuensi 5 kHz lebih tinggi daripada frekuensi 15 kHz. Nilai <em>heat flux</em> pada frekuensi 5 kHz yang meningkat disertai perubahan temperatur yang tidak terlalu besar menyebabkan <em>boiling heat transfer coefficient </em>&nbsp;meningkat. Berdasarkan sampel gambar yang di analisa diperoleh luasan gelembung terbesar yang menyelimuti benda uji pada frekuensi 15 kHz lebih besar daripada frekuensi 5 kHz dimana masing-masing memiliki nilai 90.855 mm<sup>2</sup> dan 84.105. mm<sup>2</sup>. Ditemukan juga bahwa gelembung terkecil yang menempel pada benda uji pada pengujian dengan frekuensi 15 khz dan 5 khz masing-masing memiliki diameter rata-rata sebesar 1.289 mm dan 1.057 mm. Sedangkan gelembung yang terlepas dari benda uji pada masing pengujian memiliki diameter rata-rata yang lebih kecil yaitu 0.065 mm dan 0.076 mm.</p> <p><em>This paper is an experimental study that explains the effect of actuation of acoustic vibrations using frequencies of 5 kHz and 15 kHz by displaying heat transfer performance and boiling phenomena. Acoustic vibrations are generated through a sonicator instrument with a straight horn design applied to the working fluid and boiling chamber structure. Pool boiling testing is carried out under atmospheric pressure using aquades working fluid. The boiling curve and boiling heat transfer coefficient are displayed to evaluate heat transfer performance. Several sample images on each variation are shown to determine the bubble phenomenon. It was found that the cooling performance at a frequency of 5 kHz was higher than a frequency of 15 kHz<strong>. </strong>The heat flux value at a frequency of 5 kHz which increases accompanied by temperature changes that are not too large causes the boiling heat transfer coefficient to increase. Based on the image sample analyzed, the area of bubbles covering the test specimen is obtained at a frequency of 5 kHz greater than the frequency of 15 kHz where each has a value of 90.855 mm<sup>2</sup> and 84.105. mm<sup>2</sup>. It was also found that the bubbles attached to the specimen in tests with frequencies of 15 khz and 5 khz had an average diameter of 1.289 mm and 1.057 mm respectively. While the bubbles released from the specimen in each test have a smaller average diameter of 0.065 mm and 0.076 mm</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1886 Perencanaan, Identifikasi, Analisis, dan Pengelolaan Risiko dengan Metode Risk Management pada UKM Mie Aceh X di Kota Medan 2023-11-07T09:58:08+07:00 Abdullah Taufiq Akbar Siregar siregar.205018@mhs.its.ac.id Fauzi Hilmi Yusuf fauzi.200510192@mhs.unimal.ac.id Friska Wulandari Sinurat friskawulandari50@gmail.com Liyas Ferdy Ray Tarigan liyas.f.r@mail.ugm.ac.id Nediar Hafiz 21125nh@gmail.com <p>Risiko merupakan suatu kejadian dimana adanya kemampuan dalam mempengaruhi (dapat berupa menghambat, menyebabkan adanya keraguan, atau proses meningkatkan) sebuah misi, garis haluan, proyek, operasi yang rutin, <em>goals</em>, proses yang inti, sebuah kunci yang dependensi dan/atau sebuah harapan dari pemangku kepentingan yang ada. Risiko usaha dapat mucul baik dari dalam (internal) maupun dari luar usaha (eksternal). Bisnis kuliner menjadi usaha yang rentan terkena risiko jika melihat semakin pesatnya perkembangan usaha yang bergerak di bidang kulier dengan variasi yang semakin beragam pula. Risiko usaha dapat menimbulkan adanya kegagalan pada sebuah usaha sehingga para pelaku usaha harus mampu untuk mengelola risiko sebuah usaha secara bijak dalam upaya mengurangi ataupun untuk menghindari adanya dampak dari risiko yang ada. Mie Aceh X yang merupakan kedai &nbsp;yang menjual kuliner khas Aceh di Kota Medan yang mengalami penurunan jumlah pengunjung setiap tahunnya menjadi perhatian bagi penulis untuk melakukan perencanaan, identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko dengan menerapkan metode <em>risk management.</em> Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat delapan risiko yang benar-benar terjadi pada UKM Mie Aceh X dengan pemberian usulan delapan pe pengendalian dan cara pengelolaan risiko yang ada. Hasil penerapan usulan memperoleh hasil bahwa UKM Mie Aceh X masih mampu bertahan mengatasi risiko yang ada dan telah terjadi.</p> <p><em>Risk is an event where there is the ability to influence (can be inhibiting, causing doubt, or process enhancing) a mission, policy, project, routine operations, goals, core processes, a key dependency and/or an expectation from existing stakeholders. Business risks can arise both from within (internal) and from outside the business (external). The culinary business is a business that is vulnerable to risk if you see the increasingly rapid development of businesses engaged in the culinary field with increasingly diverse variations. Business risk can lead to failure in a business so that business actors must be able to manage the risk of a business wisely in an effort to reduce or to avoid the impact of existing risks. Mie Aceh X, which is a shop that sells typical Acehnese culinary delights in Medan City, which has experienced a decrease in the number of visitors each year, is a concern for the authors to carry out planning, identification, analysis, and risk management by applying the risk management method. The results of the study show that there are eight risks that actually occur in UKM Mie Aceh X by proposing eight controls and ways of managing existing risks. The results of implementing the proposal obtained the result that UKM Mie Aceh X was still able to survive in overcoming the risks that existed and had occurred. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1887 Penentuan Ongkos dan Kapasitas Produksi Batik dengan Perencanaan Agregat dan Resource Requirement Planning (RRP) 2023-11-07T09:58:09+07:00 Abdillah Thoha abdillahthoha196@gmail.com Akbar Gading Alfadli Harahap akbargading2003@gmail.com Muhammad Ridho Syam ridhosyam389@gmail.com Tanjiro Bastian Chandra Panjaitan tanjiro2002@gmail.com Farah Dhiba Husni farahdhibahusni@gmail.com <p>Perencanaan dan pengendalian produksi adalah kegiatan merencanakan dan mengndalikan jalur material datang atau pergi dari sistem produksi atau operasi dalam pemenuhan keinginan dari <em>market</em> atau pembeli dalam jumlah agar dapat memenuhi kebutuhan pembeli dalam jumlah tepat, proses pengiriman tepat waktu, serta ongkos produksi terkecil. perencanaan jangka panjang yaitu tugas tersulit dalam menghadapi &nbsp;setiap pelaksana perusahaan yang berada pada dunia bisnis. Tujuannya adalah mengetahui ongkos dan kapasitas produksi batik dengan perencanaan agregat dan <em>Resouce Requirement Planning </em>(RRP), serta jumlah pekerja terpilih yang tepat untuk diterapkan pada proses tersebut. Metode yang digunakan dalam perencanaan jangka panjang ini adalah <em>agregate planning </em>dan <em>Resource Requirement Planning </em>(RRP). Dalam penelitian ini diperoleh jumlah jam kerja efektif yaitu sebesar 2.273 jam. Jumlah pekerja sekarang sebanyak 5 orang, pekerja usulan I sebanyak 7 orang, dan pekerja usulan II sebanyak 10 orang. Ongkos yang terpilih adalah ongkos pada pekerja usulan II sebanyak 10 orang dengan waktu standar 0,8498 jam, ongkos waktu reguler Rp47.642, ongkos lembur Rp865.947 dan ongkos subkontrak Rp2.000.000. Kapasitas yang terpilih adalah kapasitas pada pekerja usulan II sebanyak 10 orang dengan waktu standar 0,8498 jam, kapasitas waktu reguler 2.667 unit, kapasitas lembur 521 unit dan kapasitas subkontrak 120.000 unit.</p> <p><em>Production planning and control is a process of planning and controlling the flow of materials coming or going from production systems or operations to meet the needs of the market or consumers with the right quantity, right delivery time, and the lowest production costs. Long-term planning is one of the most challenging tasks that must be faced by every corporate executive engaged in today's modern business world. The goal to be achieved is to determine the cost and production capacity of batik with aggregate planning and Resource Requirement Planning (RRP), as well as the right number of selected workers to be applied to the process. The methods used in this long-term planning are aggregate planning and Resource Requirement Planning (RRP). In this study, the number of effective working hours was obtained, namely 2,273 hours. The current workforce is 5 people, proposed I workforce is 7 people, and proposed II workforce is 10 people. The cost chosen is the cost for the proposed II workforce of 10 people with a standard time of 0.8498 hours, a regular time fee of IDR 47.642, an overtime fee of IDR 865.947 and a subcontracting fee of IDR 2.000.000. The selected capacity is the proposed labor capacity II of 10 people with a standard time of 0.8498 hours, a regular time capacity of 2.667 units, an overtime capacity of 521 units and a subcontracted capacity of 120.000 units.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1888 Designing a Smart Remote Key with Brainstorming Method 2023-11-07T09:58:09+07:00 Eriek Pradika Pakpahan eriek.pradika@gmail.com Yuli Sari N yulisarin21@gmail.com Fionna Yokhebed br Siahaan fionnasiahaan@gmail.com Jordan Immanuel jordanimmanuel99@gmail.com Kevin Cerullo Sitorus kevincerullositorus@gmail.com <p>Kesehatan masyarakat yang penting salah satunya adalah cidera. Cidera dapat menyebabkan kematian dengan 24% kematian di dunia disebabkan oleh cidera kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas berada di posisi tiga dan dua di negara berkembang menurut <em>disability adjusted life</em> (DALY) pada 2020.. Tren kecelakaan meningkat di Indonesia pada 2007-2018 yaitu 7,5% menjadi 9,2%. Tiga faktor utama kecelakaan lalu lintas yaitu faktor kendaraan, manusia, dan lingkungan dengan manusia menjadi faktor mayor yang menyebabkan insiden lalu lintas sebanyak 95%. Manusia menjadi faktor kecelakaan lalu lintas terus meningkat dengan meningkatnya perilaku mengonsumsi minuman beralkohol. Perkiraan terjadi peningkatan terbesar kedua di wilayah Asia Tenggara yaitu Indonesia dan Thailand. Kecelakaan lalu lintas dan konsumsi alkohol menyebabkan tingginya angka kematian maka diperlukannya perhatian lebih. Dirancang produk <em>Smart Remote Key</em> berbentuk balok dengan dimensi 11 x 7 x 2 cm, berbahan plastik berwarna cokelat, <em>port</em> dan keypad berbahan silikon berwarna hitam dengan tujuan menghindari tejadinya insiden lalu lintas karena pengaruh alkohol menyebabkan kematian. <em>Smart remote key</em> ini merupakan integrasi antara <em>remote key</em> kendaraan dengan alat <em>alcohol detector</em>. Dirancang untuk menyalakan <em>remote</em> tersebut pengguna harus melakukan pemeriksaan kadar alkohol terlenih dahulu. Jika kadar alkohol pada pengguna melebihi batas yang ditentukan, maka <em>smart remote key</em> akan tetap berada dalam keadaan mati dan memberikan alarm yang dapat memberikan sinyal pertolongan. Selain itu <em>smart remote key</em> akan dilengkapi oleh <em>port charger</em> dan LCD yang dapat menampilkan kadar alkohol pada pengguna.</p> <p><em>One of the important public health is injury. Injuries can cause death with 24% of deaths in the world caused by traffic accident injuries. Traffic accidents ranked third and second in developing countries according to disability adjusted life (DALY) in 2020. The trend of accidents increased in Indonesia in 2007-2018 from 7.5% to 9.2%. The three main factors of traffic accidents are vehicle, human, and environmental factors with humans being the major factors that cause traffic incidents as much as 95%. Humans are a factor in traffic accidents continue to increase with the increasing behavior of consuming alcoholic beverages. The second largest increase is expected in the Southeast Asia region, namely Indonesia and Thailand. Traffic accidents and alcohol consumption cause high mortality rates so more attention is needed. Designed Smart Remote Key products in the form of blocks with dimensions of 11 x 7 x 2 cm, made of brown plastic, ports and keypads made of black silicone with the aim of avoiding traffic incidents due to the influence of alcohol causing death. This smart remote key is an integration between the vehicle's remote key and an alcohol detector. Designed to turn on the remote, users must check their alcohol levels first. If the user's alcohol content exceeds the specified limit, the smart remote key will remain off and provide an alarm that can signal help. In addition, the smart remote key will be equipped with a charger and LCD port that can display the alcohol content to the user.&nbsp;</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1889 Inovasi Biolistrik Menggunakan Metode P-MFC (Plant Microbial Fuel Cell) Menggunakan Tumbuhan Lidah Buaya dengan Tambahan Eco Enzine Kulit Nanas 2023-11-07T09:58:09+07:00 Tom Parulian Situmorang tomparulian@gmail.com Muhammad Rizky mhdrizky1510@gmail.com Rafael Nicholas Sitorus rafaelnicholas87@gmail.com Raihan Fatahillah raihanfatahillah76@gmail.com <p>Listrik adalah suatu energi yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia sehari-harinya. Energi listrik ini digunakan dan dimanfaatkan untuk menggerakkan berbagai alat elektronik yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan manusia. Energi listrik yang begitu jauh umumnya menggunakan energi yang tidak berkelanjutan, terutama dari fosil. Jumlah vitalitas semakin hari semakin berkurang, vitalitas modern dan terbarukan adalah jawaban paling tepat untuk mengatasi persoalan darurat vitalitas yang terjadi di Indonesia. Sel bahan bakar mikrobial tanaman/<em> Plant microbial fuel cell</em> (P-MFC) bisa menjadi strategi yang memungkinkan perubahan energi bertenaga matahari menjadi energi melalui instrumen yang menguntungkan antara tanaman dan organisme mikroskopis. Pedoman Plant microbial fuel cell (P-MFC) adalah peluruhan atom karbohidrat hasil fotosintesis mikroba mikroba secara anaerobik menjadi karbondioksida, proton dan elektron. peneliti mencoba melakukan analisis Inovasi Biolistrik menggunakan metode <em>Plant microbial fuel cell</em> (P-MFC) menggunakan tanaman Lidah Buaya dengan perlakuan dua variasi, variasi pertama menggunakan tambahan <em>Ecoenzyme</em> dan variasi kedua menggunakan tambahan air. Data dalam waktu 10 hari yang merupakan akumulasi dari hasil pengamatan data per menit selama 2 jam penelitian per harinya, data berupa tegangan (V) dan arus (I), dan daya (W). Didapatkan tanaman aloevera memiliki potensi sebagai energi terbarukan dan penggunaan <em>ecoenzyme</em> limbah kulit Nanas selain sebagai pupuk organik bagi tanaman, juga dapat meningkatkan biolistrik dari hasil penggunaan metode P-MFC.</p> <p><em>Electricity is an energy that is very influential in everyday human life. This electrical energy is used and utilized to drive various electronic devices that function to facilitate human work. Electrical vitality so distant generally employments unsustainable vitality, particularly from fossils. The sum of vitality is diminishing day by day, modern and renewable vitality is the foremost perfect reply to overcome the issues of the vitality emergency that happened in Indonesia. Plant microbial fuel cell (P-MFC) could be a strategy that permits the change of sun powered vitality into power through a advantageous instrument between plants and microscopic organisms. The guideline of Plant microbial fuel cell (P-MFC) is the decay of carbohydrate atoms from the comes about of photosynthesis of microbial microbes in an anaerobic way into carbon dioxide, protons and electrons. researchers tried to carry out an analysis of Bioelectrical Innovation using the Plant microbial fuel cell (P-MFC) method using Aloe Vera plants with two variations of treatment, the first variation using the addition of Ecoenzyme and the second variation using the addition of water. Data within 10 days which is the accumulation of observations of data per minute for 2 hours of research per day, data in the form of voltage (V) and current (I), and power (W). It was found that the aloevera plant has potential as a renewable energy and The use of pineapple skin waste ecoenzyme aside from being an organic fertilizer for plants, can also increase bioelectricity from the results of using the P-MFC method.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1890 Pengaruh Variasi Bentuk Gelombang Aktuasi Akustik terhadap Koefisien Perpindahan Panas Boiling Kolam 2023-11-07T09:58:09+07:00 Jihan Zeinyuta Rosafira jihanzeinyuta@mail.ugm.ac.id Azhar Syafiq Putra jihanzeinyuta@mail.ugm.ac.id Adhika Widyaparaga jihanzeinyuta@mail.ugm.ac.id I Made Miasa jihanzeinyuta@mail.ugm.ac.id <p>Penelitian dilakukan pada efek gelombang audio-sonik pada perpindahan panas didih nukleat dan perilaku gelembung bentuk gelombang sinus, persegi, dan segitiga. Pembentukan dan evolusi gelembung dalam <em>pool boiling</em> adalah faktor penting yang menentukan perpindahan panas. Kami mengeksploitasi gelombang audio-sonik untuk meningkatkan perpindahan panas didih dengan mengubah pembentukan dan evolusi gelembung. Kurva <em>pool boiling</em> dan dinamika gelembung yang sesuai dari bentuk gelombang sonik bentuk sinus, segitiga, persegi pada 10 kHz dan tanpa getaran diselidiki berdasarkan eksperimen visualisasi. Hasilnya menunjukkan bahwa perpindahan panas mendidihnya berubah ke tingkat yang berbeda. <em>Heat Transfer Coefficient</em> (HTC) dari kurva gelombang persegi memiliki nilai tertinggi. Hal ini dipengaruhi karena jenis gelombang persegi memiliki spektrum frekuensi yang lebih kompleks dibanding bentuk gelombang sinus maupun segitiga, banyak harmonik yang ditimbulkan menyebabkan proses kavitasi yang terjadi semakin cepat. Maka bentuk gelombang mempengaruhi proses perpindahan panas meski pada frekuensi yang sama.</p> <p><em>Research was conducted on the effects of audio-sonic waves on nucleic boiling heat transfer and bubble behavior of sine, square, and triangular waveforms. The formation and evolution of bubbles in pool boiling is an important factor determining heat transfer. We exploit audio-sonic waves to enhance boiling heat transfer by altering the formation and evolution of bubbles. The pool boiling curve and the corresponding bubble dynamics of the sine, triangular, square sonic waveforms at 10 kHz and without vibration were investigated based on visualization experiments. The results show that the boiling heat transfer changes to a different degree. The Heat Transfer Coefficient (HTC) of the square wave curve has the highest value. This is affected because the type of square wave has a more complex frequency spectrum than sine or triangular waveforms, the many harmonics generated cause the cavitation process to occur faster. Then the shape of the wave affects the process of heat transfer even at the same frequency.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1891 Exploration of the Creative Tourism Potential of Rattan Accessories Products in Cirebon using the 3i Strategy (Identification, Innovation, and Iteration) as a Pilot Project to Create Indonesia as the Trendsetter of the Rattan Creative Industry in ASEAN 20 2023-11-07T09:58:10+07:00 Elsa Silvia Nur Aulia silviaelsha@gmail.com Yogie Chandra Bhumi chandrabhumi.yogie@gmail.com Hatif Adiar Almantaraa hatifalmantara@gmail.com <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta di lapangan tentang potensi provinsi Jawa Barat sebagai penyumbang eksport terbesar dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, salah satunya dengan mengekspor produk rotan yang sudah banyak dikembangkan produknya oleh para produsen kerajinan rotan di Cirebon. Untuk meningkatkan kreativitas para pengrajin rotan dan untuk menginovasi produk-produk rotan menjadi sebuah produk aksesoris berbahan baku rotan yang siap digunakan oleh semua kalangan dan semua usia, sehingga produk rotan tidak hanya berpaku pada produk furniture namun juga bisa dalam bentuk produk aksesoris; seperti gelang, kalung, dsb. Hal ini membutuhkan strategi dengan cara eksplorasi potensi wisata kreatif di Cirebon dengan menggunakan 3i (identifikasi, innovasi dan iterasi) yang nantinya akan membedah persoalan identifikasi kebutuhan target pasar, innovasi produk yang akan dibuat dan iterasi dari produk yang diluncurkan ke pasar. Dengan begini, kerajinan rotan di Cirebon akan semakin marketable dan disenangi oleh banyak kalangan dengan berbagai usia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti studi dokumentasi, interview dan observasi lapangan di Cirebon. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah: a) Identifikasi dengan tujuann adalah untuk menciptakan produk yang dapat menyelesaikan masalah tertentu, memenuhi ekspektasi pelanggan, dan memberikan nilai unik.. 2) Inovasi melibatkan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan tersebut, dan melakukan iterasi untuk menyempurnakan produk hingga memenuhi spesifikasi dan kebutuhan pelanggan yang diinginkan, 3). Iterasi adalah bagian penting dari proses inovasi, yang melibatkan pengujian dan penyempurnaan produk hingga memenuhi spesifikasi dan kebutuhan pelanggan yang diinginkan.</p> <p><em>This research is motivated by the fact that West Java province has the potential to be the largest contributor to exports compared to other provinces in Indonesia, one of which is by exporting rattan products that have been developed by rattan craftsmen in Cirebon. To enhance the creativity of rattan craftsmen and to innovate rattan products into accessories products made from rattan that can be used by all ages and all walks of life, so that rattan products are not only limited to furniture but also in the form of accessories such as bracelets, necklaces, etc. This requires a strategy by exploring the potential of creative tourism in Cirebon using the 3i approach (identification, innovation, and iteration) which will dissect the problem of identifying the needs of the target market, product innovation, and iteration of the product launched into the market. This way, rattan handicrafts in Cirebon will become more marketable and favored by many people of all ages. This research uses a qualitative approach, by using data collection techniques such as documentation studies, interviews, and field observations in Cirebon. The conclusions of this research are: a) Identification aims to create a product that solves a specific problem, meets customer expectations, and delivers unique value. 2) Innovation involves identifying customer needs, creating a product that meets those needs, and iterating to refine the product until it meets the desired specifications and customer needs. 3) Iteration is a critical part of the innovation process, which involves testing and refining the product until it meets the desired specifications and customer needs.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1892 Analisis Beban Kerja Mental Menggunakan Metode NASA-TLX di Divisi SDM PT. Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Cirebon 2023-11-07T09:58:10+07:00 Sarah Nurmalawati nurmalawatisarah49@gmail.com Rani Aulia Imran rani.aulia.imran@unsoed.ac.id <p>Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang begitu penting dalam hal berjalannya suatu organisasi/perusahaan. Namun dengan adanya berbagai tuntutan pekerjaan tentunya dapat berakibat pada tingginya beban kerja yang harus ditanggung oleh karyawan dan dapat menimbulkan stress. Salah satu contohnya pada karyawan di divisi SDM PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari sehingga perlu dilakukannya pengukuran beban kerja mental. Pada pengukuran beban kerja mental sendiri dapat menggunakan berbagai metode, salah satunya yaitu metode NASA TLX. Pada hasil pengukuran didapatkan bahwa beban kerja mental yang ditanggung oleh pekerja termasuk dalam kategori yang sangat tinggi dengan nilai tertinggi sebesar 90. Oleh karena itu, terdapat usulan perbaikan yang disarankan untuk menurunkan beban kerja mental pekerja, seperti menyediakan tempat penyimpanan khusus bagi setiap pekerja, menempatkan pekerja yang divisinya sama dalam satu ruangan, memberikan <em>allowance</em> kepada pekerja dalam penyelesaian pekerjaannya, mengadakan penilaian pekerjaan secara berkala, hindari memberikan pekerjaan yang merangkap bagi setiap pekerja, serta membangun keharmonisan melalui hubungan (komunikasi) yang baik antar pekerja.</p> <p><em>Human resources are a factor that is that important to the operation of an organisation/company. However, the existence of different professional requirements can certainly lead to a heavy workload that has to be borne by the employees and can cause stress. An example are employees in the HR department of PT Dok and Perkapalan Kodja Bahari, so it is necessary to measure the mental workload. When measuring mental workload itself, several methods can be used, one of which is the NASA TLX method. The measurement results show that the mental workload borne by workers is included in the very high category with the highest score of 90. Therefore, improvements are proposed to reduce the mental workload of workers, such as providing a dedicated storage area for each worker, accommodating workers whose departments are the same in one room, giving workers bonuses while doing their jobs, conducting regular workplace assessments, avoiding multiple work stations for each worker, and creating harmony through good (communication) relationships between employees.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1893 Pemecahan Masalah pada Mesin Bunch Shredder dengan menggunakan Cause and Effect Diagram, Fault Tree Analysis (FTA) dan Diagram Affinitas pada PT. KLM 2023-11-07T09:58:10+07:00 Adrian Hartanto hartantoadrian77@gmail.com Darril Tiovan darriltiovan@gmail.com Favian Lorenzo Hendrawan favianlorenzo55@gmail.com <p>Kegiatan pascapanen terdiri dari tiga subsistem utama: pemanenan, transportasi, dan pengolahan. Ada hubungan antara ketiganya. Kemacetan di satu subsistem berdampak pada kinerja subsistem lain, daya pemrosesan, dan kualitas akhir minyak sawit. Terjadinya penumpukan tandan mengakibatkan mesin bunch shredder menjadi macet sehingga mengharuskan mengeluarkan tandan yang tersangkut yang dimana mesin akan dihentikan sementara waktu. Jika terdapat mesin yang terhambat atau berhenti, maka akan mempengaruhi produktivitas stasiun keseluruhan. Tujuan penelitian ini dapat menyelesaikan permasalahan mesin bunch shredder menggunakan <em>cause effect diagram</em> dan <em>fault tree analysis. </em>Diagram sebab akibat digunakan mengidentifikasi dan mengorganisir penyebab yang akan terjadi dari efek spesifikasi tertentu dan dipisahkan akar penyebabnya. <em>Fault tree analysis </em>digunakan untuk mengetahui akar permasalan dengan pendekatan <em>top-down</em>. Didiketahui akar permasalahan yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi masalah seperti pergantian ataupun pembaharuan mesin bunch shredder sebagai solusi penelitian.</p> <p><em>Postharvest activities have three main subsystems, namely harvesting, transporting and processing. Among the three there is an interrelationship, if there is a bottleneck in one subsystem it will affect the performance of other subsystems, processing capacity and the final quality of palm oil. The accumulation of bunches resulted in the bunch shredder machine being jammed which required removing the stuck bunches where the machine would be stopped temporarily. If there are machines that are hampered or stopped, it will affect the overall station productivity. The purpose of this research is to solve bunch shredder machine problems using cause effect diagrams and fault tree analysis. Cause and effect diagrams are used to identify and organize the causes that will occur from certain specified effects and separate the root causes. Fault tree analysis is used to determine the root of the problem with a top-down approach. It is known that the root of the problem can be done by companies to overcome problems such as replacing or renewing bunch shredder machines as a research solution.</em></p> 2023-11-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1894 Penerapan Manajemen Risiko pada UMKM Kantin XYZ Berbasis ISO 31000:2018 2023-11-07T09:58:10+07:00 Adam Diocta Temanta Bangun adamdiocta@gmail.com Audy Ashilah Maylavira audychila05@icloud.com Hopy Gresia Hutabarat hopygresia1904@gmail.com Khairina Mahfuzah Sibarani khairinamahfuzah31@gmail.com Muhammad Jamil Harseno jamilhrsn@gmail.com <p>Risiko dapat didefinisikan sebagai kejadian yang merugikan atau penyimpangan hasil yang diperoleh dari yang diharapkan, sehingga dibutuhkan manajemen risiko dalam menghadapi berbagai keadaan yang tidak dapat diprediksi, sebagai upaya untuk terus mampu bertahan menghadapi risiko. Satu hal yang cukup penting adalah penerapan manajemen risiko. Namun, tidak banyak pelaku UMKM yang mempunyai pengetahuan dan kepedulian terhadap manajemen risiko. Dalam menjalankan usahanya, UMKM Kantin XYZ belum menerapkan manajemen risiko, sehingga kerap kali pelaku UMKM tidak dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menanggapi risiko yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang penerapan manajemen risiko pada UMKM Kantin XYZ berbasis ISO 31000:2018 berdasarkan hasil studi lapangan yang telah dilakukan. Hasilnya, diperoleh 26 jenis risiko dengan 8 risiko termasuk ke dalam kriteria <em>low</em>, 6 risiko termasuk ke dalam kriteria <em>medium</em>, dan 12 risiko termasuk ke dalam kriteria <em>significant</em>. Risiko dengan kriteria <em>significant</em> dan <em>high</em> ditindaklanjuti dengan hasil sejumlah 5 risiko risiko dapat dialihkan, 5 risiko dapat dikurangi, dan 2 risiko hanya dapat ditahan.</p> <p><em>Risk can be defined as an adverse event or deviation from the expected results, so that risk management is needed in dealing with various unpredictable circumstances, as an effort to continue to be able to survive in the face of risk. One thing that is quite important is the implementation of risk management. However, not many MSMEs have knowledge and concern for risk management. In carrying out its business, the XYZ Canteen MSME has not implemented risk management, so that MSME actors are often unable to make the right decisions in responding to the risks that occur. The purpose of this study is to design the application of risk management to the XYZ Canteen MSME based on ISO 31000:2018 based on the results of field studies that have been conducted. As a result, 26 types of risk were obtained with 8 risks included in the low criteria, 6 risks included in the medium criteria, and 12 risks included in the significant criteria. Risks with significant and high criteria were followed up with the result that 5 risks can be transferred, 5 risks can be reduced, and 2 risks can only be retended.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1895 Analisis Klaster Pada Industri Kecil Menengah di Kabupaten Purbalingga Sebagai Strategi Peningkatan Daya Saing Industri 2023-11-07T09:58:10+07:00 Gilang Luthfi gilangprahatmaja@yahoo.co.id Katon Muhammad katon.muhammad@gmail.com Hasyim Asyari gilangprahatmaja@yahoo.co.id Indro Prakoso gilangprahatmaja@yahoo.co.id <p>Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan penopang perekonomian nasional dan masyarakat, dengan peran yang cukup besar tersebut sudah selayaknya daya saing IKM perlu ditingkatkan. Kabupaten Purbalingga memiliki IKM yang berjumlah 285 industri yang berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan mengelompokkan IKM di Kabupaten Purbalingga. Mengidentifikasi karakteristik klaster IKM yang terbentuk tiap-tiap klaster. Menentukan prioritas strategi peningkatan daya saing tiap klaster IKM yang terbentuk. Metode penelitian yang digunakan dalam pengelompokkan dan mengkarakteristikkan IKM adalah <em>K-Means Cluster</em>. Dalam menentukan strategi peningkatan daya saing menggunakan&nbsp; <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) yang diintegrasikan dengan pendekatan <em>Diamond Poter</em>. Variabel yang menjadi pertimbangan yaitu jumlah tenaga kerja, nilai investasi, nilai produksi, dan nilai bahan-baku. Berdasarkan penelitian membuahkan 3 klaster industri, dengan klaster beranggotakan 11 industri, klaster 2 beranggotakan 272 industri, dan klaster 3 beranggotakan 2 industri. Klaster 1 memiliki 35 orang pekerja, dengan nilai investasi sebesar Rp 235,000,000, nilai produksi sebesar Rp 1,406,363, dan nilai bahan-baku sebesar Rp 705,273. Klaster 2 terdiri dari 5 orang pekerja, investasi sebesar Rp 12,000,000, produksi sebesar Rp 141,593, dan pengeluaran bahan-baku sebesar Rp 26,933. Kelompok 3 memiliki 47 pekerja, investasi sebesar Rp 300 juta, produksi senilai Rp 4,1 miliar, dan pengeluaran bahan baku sebesar Rp 84 ribu. Strategi peningkatan daya saing yang ditetapkan sebagai prioritas bagi klaster 1 menaikkan penjualan produk, klaster 2 menaikkan produksi, dan bagi klaster 3 menaikkan penjualan produk.</p> <p><em>Small and Medium Industries (SME) are the backbone of the national economy and society, with such a large role it is appropriate that the competitiveness of SMEs needs to be increased. Purbalingga Regency has SME totaling 285 industries units that have the potential to be developed. This study aims to classify SMEs in Purbalingga Regency. Identifying the characteristics of SME clusters that are formed for each cluster. Determine the priority of strategies to increase the competitiveness of each SME cluster that is formed. The research method used in classifying and characterizing SME is the K-Means Cluster. In determining strategies to increase competitiveness using the Analytical Hierarchy Process (AHP) which is integrated with the Diamond Potter approach. The variables to be considered are the quantum of labor, investment value, product value, and raw material value. Grounded on the exploration, it redounded in 3 artificial clusters, with cluster 1 with 11 diligence as members, cluster 2 with 272 diligence as members, and cluster 3 with 2 diligence as members. The characteristics of the clusters formed show that cluster 1 has a pool of 35 people, an investment value of IDR, a product value of IDR, a value of raw accoutrements IDR 705,273. cluster 2 has a pool of 5 people, investment value of IDR, product value of IDR 141,593, value of raw accoutrements IDR 26,933. cluster 3 has a pool of 47 people, investment value of IDR, product value of IDR, value of raw accoutrements IDR 84,000. The strategy for increasing competitiveness that is set as a priority for cluster 1 is to increase product sales, for cluster 2 to increase production, and for cluster 3 to increase product sales.&nbsp;</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1896 Peramalan Permintaan Ragum Menggunakan Metode Time Series 2023-11-07T09:58:11+07:00 Rahmi Meilina Sari rahmi.m.sari@gmail.com Azrani Saragih azranisaragih.rnrr@gmail.com <p>Banyak jenis inovasi yang terus dilakukan dalam menjaga keyakinan konsumen dalam hal peningkatan untuk penjualan sebuah produk. Bisnis membutuhkan ramalan agar bisnis terkait mampu menetapkan target pada penjualan yang wajib dipenuhi setiap hari. Menurut Kerkkanen 2010, jika peramalan dilaksanakan secara akurat, manfaatnya adalah marjin keamanan yang lebih rendah, tingkat persediaan yang lebih rendah, dan berkurangnya biaya persediaan dan peningkatan layanan pelanggan. Model yang dipelajari dalam metode peramalan ini adalah <em>moving average</em>, regresi linier pemulusan eksponensial dan peramalan konstan. Namun kriteria kebaikan model dilihat berdasarkan besar kecilnya <em>forecast error</em> yaitu MAD (<em>Mean Absolute Deviation</em>), MSE (<em>Mean Squared Error</em>) dan MAPE (<em>Mean Absolute Percentage Error</em>). Metode jenis <em>time series</em> yaitu bagian dari sebuah metode pada peramalan yang sifatnya kuantitatif [7]. Metode jenis <em>time series</em> berkaitan dengan parameter suatu variabel yang terurut secara periodik dalam waktu, sedangkan estimasi <em>demand</em> ditransformasikan Metode jenis <em>time series</em> ini dapat didefinisikan sebagai teknik dalam hal analisis data tertentu sebagai fungsi waktu. Tujuan dilakukan peramalan ini adalah untuk mengetahui permintaan ragum 12 periode ke depan berdasarkan data penjualan produk ragum 60 periode sebelumnya. Berdasarkan hasil dan pembahasan, tingkat kesalahan metode kuadratis lebih kecil dibandingkan metode siklis sehingga peramalan ragum menggunakan fungsi kuadratis yaitu Y’ = 443,2975 – 0,4803x + 0,0079x<sup>2</sup>. Didapat hasil peramalan permintaan ragum 12 periode ke depan secara berturut-turut yaitu 443, 444, 444, 445, 445, 446, 447, 447, 448, 448, 449, dan 450 (satuan dalam <em>unit</em>).</p> <p><em>Various innovations continue to be made to maintain consumer confidence and increase product sales. Businesses need forecasts so that the business can set sales targets that must be met every day. If forecasting is done accurately, the benefits are lower safety margins, lower inventory levels, and reduced inventory costs and improved customer service. The models studied in this forecasting method are moving averages, exponential smoothing linear regression and constant forecasting. However, the criteria for the goodness of the model are seen based on the size of the forecast error, namely MAD (Mean Absolute Deviation), MSE (Mean Squared Error) and MAPE (Mean Absolute Percentage Error). The time series method is part of the quantitative forecasting method [7]. The time series method deals with the parameters of a variable which are ordered periodically in time, while the demand estimation is transformed. This time series method can be interpreted as a technique for analyzing certain data as a function of time. The purpose of this forecasting is to find out the demand for vise for the next 12 periods based on sales data for the previous 60 periods. Based on the results and discussion, the error rate of the quadratic method is smaller than that of the cyclical method so forecasting for vise uses the quadratic function, namely Y' = 443.2975 - 0.4803x + 0.0079x2. The results of forecasting demand vise for the next 12 consecutive periods are 443, 444, 444, 445, 445, 446, 447, 447, 448, 448, 449, and 450 (units).</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1897 Perancangan Ulang Hand Blender Menggunakan Metode Quality Function Deployment 2023-11-07T09:58:11+07:00 Elsa Sri E Rumapea elsaserumapea@gmail.com Adrian Hartanto hartantoadrian77@gmail.com <p>Pengoperasian blender dengan menggunakan tangan membuat pengguna harus mempertimbangkan gagang/pegangan (handle) agar mudah saat digunakan. Permasalahan yang sering dirasakan oleh pengguna blender tangan adalah handle dirasa tidak nyaman untuk digenggam dan berat blender tangan. Masalah yang dirasakan oleh pengguna tersebut dapat diatasi dengan melakukan proses desain ulang produk. Tujuan utama dilakukannya penelitian adalah untuk memperbaiki desain dari produk blender tangan kondisi eksisting agar sesuai dengan keinginan pengguna. Desain ulang produk adalah salah satu cara untuk memperkenalkan produk baru ketika sebuah produk telah beredar di pasar selama periode tertentu. Salah satu metode pengembangan produk yang dapat digunakan untuk perancangan ulang blender tangan adalah QFD. <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) merupakan metode untuk perancangan dan pengembangan produk atau jasa yang dilakukan dengan cara pengintegrasian suara konsumen ke dalam proses rancangan yang dilakukan. Berdasarkan data karakteristik teknis dan <em>part</em> kritis pada QFD Fase I dan QFD Fase II, maka dapat dibuat tampilan 3D dari produk rancangan yang dianggap memenuhi kebutuhan konsumen.Perancangan ulang produk blender tangan didasarkan pada keinginan pengguna berdasarkan data yang dihimpun melalui kuesioner tertutup. Keinginan pengguna tersebut selanjutnya dijadikan landasan dalam mengolah dan merancang ulang produk blender tangan agar sesuai dengan keinginan pengguna.</p> <p><em>Using a blender by hand requires the user to consider the handle/handle to make it easy to use. The problems that are often experienced by hand blender users are that the handle is uncomfortable to hold and the weight of the hand blender. The problems experienced by these users can be overcome by re-designing the product. The main objective of this research is to improve the design of the existing hand blender product to suit the user's wishes. Product redesign is one way to introduce a new product when a product has been in the market for a certain period. One of the product development methods that can be used for hand blender redesign is to use the QFD (Quality Function Deployment) method. Quality Function Deployment (QFD) is a method in designing and developing products or services that can integrate the voices of consumers into design process. Based on data on technical characteristics and critical parts in QFD Phase I and QFD Phase II, a 3D view of the designed product can be made that is considered to meet consumer needs. The redesign of the hand blender product is based on user wishes based on data collected through closed questionnaires. The user's wishes are then used as the basis for processing and re-designing hand blender products to suit the user's wishes.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1898 Perancangan Ulang Produk Hair dryer Menggunakan Metode Quality Function Deployment 2023-11-07T09:58:11+07:00 Nur Azlina nurazlinaarfha@gmail.com Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com <p>Desain ulang produk adalah salah satu cara untuk memperkenalkan produk baru ketika sebuah produk telah beredar di pasar selama periode tertentu, termasuk desain ulang <em>hair dryer</em>. Dalam penggunaan produk <em>hair dryer</em> perlu mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan yang dapat membahayakan pengguna dan memudahkan produk dalam pemakaian. <em>Hair dryer</em> yang digunakan selama ini mengandalkan tenaga listrik, permasalahan yang sering dialami oleh pengguna yaitu keamanan saat penggunaan <em>hair dryer</em> yang memilki resiko sangat tinggi serta kesulitan saat produk dibawa-bawa, dalam upaya untuk memahami penyebab kecelakaan ini,maka peneliti menganalisis dalam mengungkap faktor-faktor yang terkait dengan cedera fatal. Salah satu metode pengembangan produk yang dapat digunakan untuk perancangan ulang produk adalah dengan menggunakan metode QFD (<em>Quality Function Deployment</em>). <em>Quality Function Deployment (QFD) </em>merupakan teknik yang berguna untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menghubungkannya dengan product design. Dengan kata lain, persyaratan teknis yang sesuai ditentukan untuk pelanggan aktif kepuasan. Tujuan penelitian adalah memperbaiki rancangan dari produk sesuai dengan keinginan konsumen dan untuk memperbaiki desain dari produk <em>hair dryer</em>. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) maka perancangan ulang didasarkan pada keinginan pengguna berdasarkan data yang dihimpun melalui kuesioner tertutup. Keinginan pengguna tersebut selanjutnya dijadikan landasan dalam mengolah dan merancang ulang produk agar sesuai dengan keinginan pengguna. Karakteristik teknis yang menjadi prioritas dalam perancangan ulang didasarkan pada QFD Fase I yaitu desain dan berat produk <em>hair dryer</em>. <em>Part</em> kritis yang diperbaiki didasarkan pada QFD Fase II yaitu <em>Material Tourmaline ionic</em> dan dimensi.</p> <p><em>Product redesign is one way to introduce a new product when a product has been on the market for a certain period, including hair dryer redesign. In using hair dryer products, it is necessary to know the causes of accidents that can endanger the user and make the product easier to use. The hair dryers that have been used so far have relied on electric power, the problems that are often experienced by users are safety when using a hair dryer which has a very high risk and difficulties when the product is carried around, in an effort to understand the cause of this accident, the researchers analyzed in uncovering the factors factors associated with fatal injuries. One product development method that can be used for product redesign is to use the QFD (Quality Function Deployment) method. Quality Function Deployment (QFD) is a useful technique for identifying consumer needs and linking them to product design. In other words, appropriate technical requirements are determined for active customer satisfaction. The aim of the research is to improve the design of the product in accordance with the wishes of consumers and to improve the design of hair dryer products. Based on the results of research using the Quality Function Deployment (QFD) method, the redesign is based on user wishes based on data collected through closed questionnaires. The user's wishes are then used as the basis for processing and re-designing the product to suit the user's wishes. The technical characteristics that are a priority in the redesign are based on QFD Phase I, namely the design and weight of the hair dryer product. The repaired critical parts are based on QFD Phase II, namely ionic tourmaline materials and dimensions.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1899 Penjadwalan Mesin dengan Algoritma Semut 2023-11-07T09:58:12+07:00 Supranata wusupranata@gmail.com Windy Wijayanti windywijayanti8@gmail.com <p>Penjadwalan mesin merupakan proses penting dalam industri manufaktur karena dapat memastikan produksi berjalan secara optimal dan mencegah terjadinya kelebihan produksi yang tidak diperlukan. Namun, menemukan solusi optimal untuk masalah penjadwalan mesin yang kompleks membutuhkan waktu dan sumber daya yang besar. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu teknik optimisasi yang dapat digunakan adalah algoritma semut. Algoritma semut dirancang berdasarkan bagaimana koloni semut berperilaku dan telah terbukti efektif dalam menyelesaikan berbagai masalah optimasi, termasuk masalah penjadwalan mesin. Langkah algoritma semut terdiri dari penentuan <em>pheromone</em> awal, penentuan visibilitas, penentuan intensitas parameter <em>ant colony</em>, penentuan perhitungan probabilitas elemen kerja, dan melakukan updating <em>pheromone</em>. Berdasarkan hasil algoritma semut dapat memberikan performance baik untuk meminimasi terjadinya keterlambatan. <em>Makespan</em> terendah adalah algoritma semut untuk menjadi alternatif dalam mengatasi keterlambatan.</p> <p><em>Machine scheduling is an important process in the manufacturing industry because it ensures optimal production and prevents unnecessary overproduction. However, finding the optimal solution to a complex machine scheduling problem requires a large amount of time and resources. To overcome this problem, one optimization technique that can be used is the ant algorithm. The ant algorithm is inspired from the behavior of ant colonies and has proven effective in solving various optimization problems, including machine scheduling problems. The steps of the ant algorithm consist of imitating the initial pheromone, provoking visibility, increasing the intensity of the ant colony parameter, describing a description of the working elements, and updating the pheromone. Based on the results of the ant algorithm can provide good performance to minimize delays. The lowest makespan is the ant algorithm to be an alternative in overcoming delays.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1900 Perancangan dan Pengembangan Produk Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool dengan Metode Quality Function Deployment 2023-11-07T09:58:12+07:00 Windy Wijayanti windywijayanti8@gmail.com Supranata wusupranata@gmail.com <p>Perkembangan teknologi menuntut setiap perusahaan untuk menciptakan solusi perancangan produk yang tepat guna sesuai dengan permintaan konsumen. Dalam aspek alat kesehatan fisioterapi saraf, perancangan produk yang dikembangkan adalah produk <em>dropfoot orthotic physiotherapy tool </em>yang berfungsi memberi kestabilan pada kaki penderita, meminimalkan energi yang keluar, serta meninimalkan terjadinya jatuh terhadap penderita keluhan saraf. Metode <em>quality function deployment </em>merupakan teknik yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dari suatu produk baik barang maupun jasa melalui analisis kebutuhan konsumen dan mengintegrasikannya dengan <em>characteristics technique</em> guna mengetahui spesifikasi produk sesuai keinginan konsumen. <em>Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool</em> berdasarkan QFD Fase I dan Fase II adalah produk berbentuk kaus kaki<em>, </em>produk berwarna hitam, tingkat keketatan produk <em>semi </em>fleksibel, dimensi alat yaitu panjang 19 cm, lebar 14 cm, tinggi 22 cm, dimensi kain pengikat yaitu panjang 20 cm, lebar 5 cm, karpet refleksi berwarna abu-abu, bahan produk menggunakan kain elastis (<em>neoprene</em>), bahan kain pengikat menggunakan tali, bahan karpet refleksi menggunakan <em>sponge</em>, dan bahan perekat karpet refleksi menggunakan kain perekat (valkro). Estimasi biaya dalam kategori murah terdapat pada karakteristik teknik pewarnaan produk, sedangkan estimasi biaya sedang terdapat pada komposisi produk, fleksibilitas produk, ketepatan ukuran, usia pakai produk, ketebalan produk, dan berat produk.</p> <p><em>Technological developments require every company to create appropriate product design solutions according to consumer demand. In the aspect of nerve physiotherapy medical devices, the product design developed is a dropfoot orthotic physiotherapy tool that functions to provide stability to the patient's feet, minimize energy loss, and minimize falls in sufferers of nerve complaints. The quality function deployment method is a technique used to improve the quality of a product, both goods and services, through analyzing consumer needs and integrating it with the characteristics technique to determine product specifications according to consumer desires. The Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool based on QFD Phase I and Phase II is a sock-shaped product, the product is black in color, the tightness level of the product is semi-flexible, the dimensions of the tool are 19 cm long, 14 cm wide, 22 cm high, the dimensions of the binding cloth are 20 cm long, 5 cm wide, the reflection carpet is gray, the product material uses elastic cloth (neoprene), the binding cloth uses rope, the reflection carpet material uses sponge, and the reflection carpet adhesive uses adhesive cloth (valkro). Cost estimates in the low category are found in the characteristics of product coloring techniques, while moderate cost estimates are found in product composition, product flexibility, size accuracy, product shelf life, product thickness, and product weight. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1901 Studi Pengaruh Oksidasi Thermal cyclic Dan Heat treatment Pada Lapisan Komposit Logam Berpenguat Keramik WC12Co – NiCrAlY Dengan Metode Thermal Spray HVOF 2023-11-07T09:58:12+07:00 Muhammad Dafa Arkaan dafaarkaan@gmail.com Endro Junianto endrojuni56@gmail.com Edy Riyanto edy.riyanto@brin.go.id Budi Prawara budi006@brin.go.id Rd. Dadan Ramdan dadan@material.itb.ac.id Erie Martides erie001@brin.go.id <p>Degradasi permukaan merupakan masalah utama yang terjadi pada berbagai komponen <em>engineering</em> yang diaplikasikan pada lingkungan yang agresif serta beroperasi pada temperatur tinggi karena mengalami oksidasi terutama pada kondisi operasi <em>thermal cyclic</em><em>. </em>&nbsp;Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan meningkatkan sifat permukaan material melalui pelapisan. Pada penelitian ini, substrat SS 316 dilapisi dengan serbuk komposit logam berpenguat keramik WC-Co/NiCrAlY menggunakan metode <em>thermal spray</em> HVOF dengan parameter yang konstan. Beberapa pengujian dan pemeriksaan dilakukan terhadap lapisan tersebut untuk mengetahui kualitas lapisan, seperti pengujian oksidasi <em>thermal cyclic</em>, uji kekerasan menggunakan Vickers, SEM, XRD, dan <em>heat treatment</em>. Hasil pengujian menunjukkan bahwa laju oksidasi lapisan mencapai nilai tertinggi pada awal siklus pengujian dan menurun pada pertengahan siklus. Kehadiran <em>unmelted particle, </em>porositas dan oksida pada spesimen <em>As spray</em>, <em>Thermal Cyclic</em> dan <em>Heat Treatment</em> mempengaruhi nilai kekerasan lapisan topcoat, dengan nilai tertinggi adalah 545,6 ± 35,53 HV<sub>0,5 </sub>.</p> <p><em>Surface degradation is a major problem in various engineering components that are applied to aggressive environments and operate at high temperatures due to oxidation, especially under thermal cyclic operating conditions. One way to overcome this problem is to improve the material's surface properties through coatings. In this study, the SS 316 substrate was coated with WC-Co/NiCrAlY ceramic matrix composite powder using the HVOF thermal spray method with constant parameters. Several tests and inspections were carried out on the coating to determine the quality of the coating, such as cyclic thermal oxidation testing and hardness testing using Vickers, SEM, XRD, and heat treatment. The test results showed that the oxidation rate of the coating reached its highest value at the beginning of the test cycle and decreased in the middle of the cycle. The presence of unmelted particles, porosity, and oxides in the As spray, Thermal Cyclic, and Heat Treatment specimens affected the hardness value of the topcoat layer, with the highest value being 545,6 ± 35,53 HV<sub>0,5 </sub>. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1902 Perancangan Lumbar Support with Belt dengan Menggunakan Metode Nigel cross 2023-11-07T09:58:12+07:00 Adrian Hartanto hartantoadrian77@gmail.com Elsa Sri E Rumapea elsaserumapea@gmail.com <p>Berpikir divergen merupakan teknik berpikir meraih jawaban sebanyak-banyaknya, pikiran tersebar luas dalam mencari ide. Dalam merancang sesuatu, diperlukan pola berpikir divergen yang identik dengan arah pemikiran yang variatif dan mendapatkan alternatif sebanyak mungkin. Metode <em>Nigel cross</em> adalah metode yang digunakan memperoleh data-data dalam merancang produk <em>Lumbar Support with Belt</em>. Pada perancangan desain produk menggunakan metode <em>Nigel cross</em> ini menggunakan 7 langkah, yakni klasifikasi tujuan produk, menetapkan fungsi desain produk, menetapkan kebutuhan desain produk, selanjutnya menentukan karakteristik desain produk, pembangkitan karakteristik, evaluasi alternatif dan memberikan rincian perbaikan. Adapun karakteristik akhir dari <em>Lumbar Support with Belt</em> yaitu berupa bentuknya persegi, ukuran <em>Lumbar Support</em> adalah 60 cm x 40 cm dan <em>Belt</em> 200 m x 10 cm, warna yang digunakan adalah warna hitam, material <em>Lumbar Support</em> terbuat dari kain rajut (<em>fabric</em>) dan <em>Belt</em> berbahan kain dari kain <em>dry fit</em>, berat produk ±300 g, ujung Belt diberi magnet berukuran 4.5 cm x 3 cm, diberi 5 tingkatan untuk melekatkan magnet, serta Lumbar Support diberi tali elastis disetiap sudutnya sepanjang 15 cm. Perhitungan luas gap di antara kelompok V dan alternatif 1, didapat luas usulan (0,0947) lebih kecil dari luas alternatif 1 (0,2526) dimana produk yang terpilih yaitu produk usulan. Berdasarkan <em>gantt </em>chart, bobot terbesar berada di W10, yaitu ukuran tali elastis. Sedangkan bobot terkecil berada di W6, yaitu warna sabuk. Usulan cenderung lebih stabil daripada alternatif 1 dimana simpangan terajuh berada di W3 (bentuk <em>lumbar support</em>) mempunyai nilai kepentingan sebesar 5.</p> <p><em>Divergent thinking is a thinking technique to get as many answers as possible, thoughts are widespread in looking for ideas. In designing something, a divergent thinking pattern is required which is identical with a varied direction of thinking and getting as many alternatives as possible. The Nigel cross method is a method used to obtain data in designing Lumbar Support with Belt products. In designing product designs using the Nigel cross method, 7 steps are used, namely classification of product objectives, determining product design functions, determining product design requirements, then determining product design characteristics, generating characteristics, evaluating alternatives and providing details of improvements. The final characteristics of the Lumbar Support with Belt are in the form of a square shape, the size of the Lumbar Support is 60 cm x 40 cm and the Belt is 200 m x 10 cm, the color used is black, the Lumbar Support material is made of knitted fabric and the Belt is made of cloth made of dry fit fabric, product weight ± 300 g, the end of the Belt is given a magnet measuring 4.5 cm x 3 cm, given 5 levels to attach the magnet, and the Lumbar Support is given an elastic strap at each corner 15 cm long. Calculation of the area of ​​the gap between group V and alternative 1, it was found that the area of ​​the proposal (0.0947) was smaller than the area of ​​alternative 1 (0.2526) where the selected product was the proposed product. Based on the Gantt chart, the largest weight is in W10, which is the size of the elastic rope. While the smallest weight is in W6, namely the color of the belt. The proposal tends to be more stable than alternative 1 where the farthest deviation is at W3 (lumbar support form) has an importance value of 5.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1903 Minimalisasi Makespan Pada Perusahaan Tamiya Menggunakan Algoritma Nawaz, Enscore, and Ham (NEH) 2023-11-07T09:58:13+07:00 Diomen Syahputra Manik diomen.manik13@gmail.com Anggi Ridho Habibi anggiridhohabibi@gmail.com <p>Tamiya AODA adalah suatu merek mini 4WD yang unik karena desain kit ini dengan komponen dinamo di tengah kit ini memiliki kemampuan yang sangat cepat. Dengan performa yang cukup baik, kit 4WD miliknya ini kerap menjadi juara di berbagai turnamen balap. Sistem produksi produk Tamiya adalah flow<em>shop</em> dimana <em>set</em>iap produk melalui proses kerja yang sama. Memuaskan permintaan konsumen pada titik waktu tertentu mempengaruhi jumlah permintaan karena berkaitan dengan kepuasan konsumen terhadap produk. Perencanaan produksi yang baik akan menghasilkan permintaan produk yang tepat waktu. Metode perencanaan perusahaan menerapkan SPT dimana metode ini masih belum optimal. Jadwal yang tidak optimal kerap ditemukan di berbagai kondisi. Salah satunya adalah konsumsi sumber daya yang rendah yang dibuktikan dengan daya pemrosesan yang rendah dib<em>and</em>ingkan dengan kapasitas mesin yang tersedia. <em>Nawaz Enscore</em> dan <em>Ham</em> adalah salah satu algoritma yang merupakan heuristik konstruktif. Algoritma NEH mengasumsikan bahwa tugas dengan waktu pemrosesan kumulatif yang lebih tinggi untuk semua mesin harus diprioritaskan daripada tugas dengan waktu pemrosesan kumulatif yang lebih rendah. Pada penelitian ini, dilakukan pengenalan masalah yang ada lalu studi pustaka untuk menemukan metode yang cocok, kemudian permasalahan penjadwalan mesin diatasi dengan <em>Flowshop</em> dengan menerapkan metode NEH guna mempersingkat penjadwalan mesin. Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode Algoritma NEH, diperoleh usulan urutan pengerjaan <em>job</em> yaitu D - B - A - C - E dengan nilai <em>makespan</em> yang lebih kecil yaitu sebesar 77 detik atau 1,3 menit untuk satu permintaan. Maka metode Algoritma NEH menunjukkan minimalisir dalam waktu penyelesaian produksi atau <em>makespan</em>.</p> <p><em>Tamiya AODA is a unique mini 4WD brand because the design of this kit with a dynamo component in the middle of the kit has very fast capabilities. With quite good performance, his 4WD kit often wins in various racing tournaments. Tamiya's product production system is a flowshop where each product goes through the same work process. Satisfying consumer demand at a certain point in time affects the number of requests because it relates to consumer satisfaction with the product. Good production planning will produce timely product requests. The company's planning method applies SPT where this method is still not optimal. Schedules that are not optimal are often found in various conditions. One of them is the low consumption of resources as evidenced by the low processing power compared to the available engine capacity. Nawaz Enscore and Ham is one of the algorithms which is a constructive heuristic. The NEH algorithm assumes that tasks with higher cumulative processing times for all machines should take priority over tasks with lower cumulative processing times. In this study, an introduction to the existing problems was carried out and then a literature study was carried out to find a suitable method, then the machine scheduling problems were overcome by Flowshop by applying the NEH method to shorten machine scheduling. From the results of data processing using the NEH Algorithm method, the proposed job is D - B - A - C - E with a smaller makespan value of 77 seconds or 1.3 minutes for one request. Then the NEH Algorithm method shows minimization in production completion time or makespan.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1904 Usulan Penjadwalan Job Menggunakan Metode Campbell, Dudek and Smith (CDS) serta Metode Nawaz, Enscore and Ham (NEH) Guna Meminimalkan Makespan Proses Produksi Pistol Mainan di PT. ABC 2023-11-07T09:58:13+07:00 Novika Zuya novikazuyaha@gmail.com Mentari Oktaria Gurusinga mentarigurusingaa@gmail.com <p>Kinerja perusahaan akan kurang optimal jika cuma memanfaatkan penggunaan sumber daya yang ada tanpa mempertimbangkan kebutuhan pasar. Perusahaan sangat penting merancang rencana kerja berupa penjadwalan produksi yang baik dengan memperhatikan permintaan konsumen dipasar dan melayani konsumen dengan baik yaitu distribusi produk yang tepat jadwal serta <em>lead time</em> produksi sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Penjadwalan yang baik akan meningkatkan efektivitas serra efisiensi <em>production system</em> guna meniminimalkan biaya produksi. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengetahui urutan proses dan waktu proses dalam penyelesaian <em>job</em> agar keterlambatan dapat diminimalisasi. Alternatif penyelesaian masalah yang digunakan adalah menggunakan alur kerja metode <em>Nawaz, Enscore, Ham</em> (NEH) dengan usulan bahwa <em>process time </em>yang besar akan lebih di prioritaskan dari pada yang kecil. Alternatif Penjadwalan <em>Campbell</em><em>, Dudek and Smith </em>(CDS) yaitu sistem penjadwalan eksisting yang telah diterapkan. <em>Campbell</em>, <em>Dudek and Smith </em>(CDS) memiliki prinsip kerja bahwa waktu proses diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar. Hasil penjadwalan menunjukkan Algoritma NEH lebih baik dalam memberikan alternatif urutan pengerjaan <em>job</em> dibandingkan dengan algoritma CDS dengan efisiensi sebesar 19.14 %. Urutan <em>job</em> yang menjadi solusi terbaik yakni <em>Job</em> A - <em>Job</em> C - <em>Job</em> D - <em>Job</em> E - <em>Job</em> B dengan nilai <em>makespan</em> 1394 jam.</p> <p><em>Company performance will be less than optimal if it only utilizes the use of existing resources without considering market needs. It is very important for the company to design a work plan in the form of good production scheduling by taking into account consumer demand in the market and serving consumers well, namely the distribution of products on schedule and production lead time according to the due date. Good scheduling will increase the effectiveness and efficiency of the production system to minimize production costs. The purpose of this research is to determine the process sequence and process time in completing the job so that delays can be minimized. The alternative problem solving used is using the Nawaz, Enscore, Ham (NEH) workflow method with the proposal that large process times will be prioritized over small ones. Campbell, Dudek and Smith (CDS) scheduling alternative is the existing scheduling system that has been implemented. Campbell, Dudek and Smith (CDS) has a working principle that the process time is sorted from smallest to largest. The scheduling results show that the NEH algorithm is better at providing alternative job sequences compared to the CDS algorithm with an efficiency of 19.14%. The job sequence that is the best solution is Job A - Job C - Job D - Job E - Job B with a makespan value of 1394 hours.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1905 Penjadwalan Mesin Produk Mobil Mainan dengan Menggunakan Metode Ant Colony 2023-11-07T09:58:13+07:00 Said Munal Akid Saidmunal@gmail.com Roberta Simarmata Simarmata.roberta@gmail.com <p>Dengan menggunakan penjadwalan yang terorganisir dengan baik, staf perusahaan akan dengan mudah mengetahui kapan memulai dan mengakhiri pekerjaan. Penjadwalan yang berhasil akan berdampak positif, dengan mengurangi biaya operasional dan waktu pengiriman, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan konsumen. Oleh karena itu, tujuan penjadwalan adalah untuk meminimalkan atau memaksimalkan beberapa ukuran dalam pelaksanaannya agar tercapai. Metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah optimisasi koloni Semut. Cara ini menggunakan strategi yang terinspirasi dari kebiasaan alami semut yang telah berhasil diterapkan di berbagai bidang, termasuk dalam mengatur jadwal produksi <em>jobshop</em>. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan opsi penjadwalan yang lebih baik dalam rangka mengurangi waktu makespan selama proses produksi. Dengan begitu, penggunaan waktu proses dapat dioptimalkan secara lebih baik dalam satu hari. Hasil penelitian&nbsp; Berdasarkan hasil perhitungan maka yang didapatkan melalui penelitian yaitu mendapatkan total probilitas elemen kerja yang paling singkat dalam suatu produk (<em>makespan</em>) yaitu 56 detik dengan alternatif <em>makespan </em>yang optimal dengan metode SPT dikarenakan dapat meningkatkan <em>efficiency index </em>perusahaan yaitu 1,375. EI &gt; 1 menunjukan bahwa metode usukan dapat memberikan <em>performance</em> baik untuk meminimasi terjadinya keterlambatan. dengan mengelompokkan elemen kerja 1 - 7 di stasiun kerja I, elemen kerja 8 - 14 di stasiun kerja II.</p> <p><em>With a clear scheduling conception, company directors will fluently know when to start work and when to end it. Good scheduling will have a positive impact, videlicet lower operating costs and delivery times, which in turn can increase client satisfaction. So that the purpose of scheduling is to minimize (maximize) the size or several sizes in its implementation can be achieved. The method that will be used in solving this problem is Ant Colony optimization. Where, this algorithm adopts the behavior of ants which has been widely implemented, one of which is in jobshop production scheduling. The purpose of this research is to find the best scheduling alternative to reduce makespan during the production process, so that in a day it is expected that processing time can be used more optimally. Research results Based on the calculation results obtained through research, namely obtaining the shortest total probability of work elements in a product (makespan), namely 56 seconds with optimal makespan alternatives with the SPT method because it can increase the company's efficiency index, namely 1.375. EI &gt; 1 indicates that the scratch method can provide good performance to minimize delays. by grouping work elements 1 - 7 at workstation I, work elements 8 - 14 at workstation II.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1906 Usulan Penjadwalan Job dengan Algoritma Campbell, Dudek and Smith (CDS) dan Algoritma Genetika untuk Meminimasi Makespan Proses Perakitan Pistol Mainan di PT. ABC 2023-11-07T09:58:13+07:00 Mentari Oktaria Gurusinga mentarigurusingaa@gmail.com Novika Zuya novikazuyaha@gmail.com <p>Penjadwalan merupakan kegiatan penting dalam sebuah perusahaan sebagai tolak ukur produktivitas. PT. ABC merupakan sebuah perusahaan perakitan pistol mainan dengan 5 tipe produk pistol melalui 7 stasiun kerja. Permintaan terhadap pistol yang sangat beragam dan waktu perakitan yang berbeda-beda menjadi sebuah tantangan bagi PT. ABC membuat penjadwalan mesin se-efisien mungkin. Oleh karena itu pada penelitian ini perusahaan bertujuan untuk menganalisis metode penjadwalan yang tepat untuk mendapatkan nilai penyelesaian produk atau makespan tersingkat. Penelitian ini mengaplikasikan metode perhitungan makespan mengaplikasikan algoritma <em>Campbell Dudek and Smith </em>(CDS) dan Algoritma Genetika (GA). Algoritma CDS berkaitan dengan penggunaan banyak tahap aturan johnson terhadap masalah baru. Pada algoritma CDS setiap tugas diselesaikan harus melewati setiap mesin. Tujuan penjadwalan dengan algoritma CDS untuk mendapatkan nilai makespan terkecil dengan urutan pengerjaan tugas paling baik. &nbsp;GA bersifat adaptif dan fleksibel serta terbukti berhasil diterapkan pada beberapa masalah optimisasi. Salah satu kekuatan GA adalah mengaplikasikan informasi masa lalu untuk mengarahkan pencarian dengan asumsi peningkatan kinerja. Hasil penjadwalan menunjukkan GA lebih baik dalam memberikan alternatif urutan pengerjaan job dibandingkan dengan algoritma CDS dengan efisiensi sebesar 19.14 %. Urutan job yang menjadi solusi terbaik yakni ADCEB, AECDB, AEDCB, CADEB, CAEDB, CDAEB, CEADB, CEDAB, DCAEB, DCEAB, DECAB, EADCB, ECADB, dan EDCAB dengan nilai makespan 1394 jam.</p> <p><em>Scheduling is an important activity in a company to measure the productivity planning. PT. ABC is a toy gun assembly company with 5 types of gun products through 7 work stations. The demand of toy guns very diverse and the difference of assembly times is a challenge for PT. ABC to making machine scheduling as efficient as possible. Therefore in this study the company aims to analyze the appropriate scheduling method to obtain the shortest product completion value or makespan. This study uses the makespan calculation method using the Campbell Dudek Smith (CDS) algorithm and the Genetic Algorithm (GA). The CDS algorithm deals with the use of many stages of Johnson's rule for new problems. In the CDS algorithm, job completed must pass through each machine. The purpose of scheduling with the CDS algorithm is to get the smallest makespan value with the best order of doing tasks. GA are adaptive and flexible and have proven to be successfully applied to several optimization problems. One of GA's strengths is using past information to direct searches assuming increased performance. The scheduling results show that the GA is better at providing alternative job sequences compared to the CDS algorithm with an efficiency of 19.14%. The job order that is the best solution is ADCEB, AECDB, AEDCB, CADEB, CAEDB, CDAEB, CEADB, CEDAB, DCAEB, DCEAB, DECAB, EADCB, ECADB, and EDCAB with a makespan value of 1394 hours.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1907 Analisis Beban Kerja Mental Karyawan Bagian Administrasi Terhadap Aktivitas Kerja Shipping 2023-11-07T09:58:14+07:00 Febiola Andarista Putri 19522023@students.uii.ac.id Ananda Hudi Perdana 19522046@students.uii.ac.id Devina Inayah Iryani 20522370@students.uii.ac.id Ardhini Ramadhani Yusri 20522355@students.uii.ac.id <p>Aktivitas manusia terdiri dari dua kelompok utama yakni kerja fisik dan kerja mental. Munculnya beban kerja merupakan <em>output</em> dari aktivitas fisik serta mental ini. Beban kerja merupakan perbedaan antara kemampuan seorang pekerja dan kebutuhan pekerjaannya. Metode NASA-TLX adalah kuesioner yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan pengukuran beban kerja yang lebih sederhana tetapi lebih akurat. Permasalahan utama penelitian ini adalah mengenai beban kerja mental karyawan perusahaan <em>shipping</em> bagian administrasi. Dan didapatkan faktor beban kerja mental yang dominan pada kedua operator yaitu faktor TD (<em>time development</em>) dan OP (<em>own performance</em>). dan dari rata-rata pada operator 1 sebesar 61,3, dimana skor ini masuk dalam golongan beban kerja tinggi.</p> <p><em>Human activity consists of two main groups namely physical work and mental work. The emergence of workload is the result of this physical and mental activity. Workload is the difference between the ability of a worker and the needs of the job. The NASA-TLX method is a questionnaire designed to meet the need for a simpler but more accurate measure of workload. The main problem of this research is regarding the mental workload of employees of the shipping company in the administrative section. And the dominant mental workload factor for both operators is obtained, namely the TD (time development) and OP (own performance) factors. and from the average on operator 1 of 61.3, where this score is included in the high workload group</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1908 Penerapan Material Requirement Planning (MRP) pada Perencanaan dan Pengendalian Produksi Produk Tamiya 2023-11-07T09:58:14+07:00 Anggi Ridho Habibi anggiridhohabibi@gmail.com Diomen Syahputra Manik diomen.manik13@gmail.com <p>Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan salah satu fungsi penting dalam usaha mencapai tujuan produksi. Perencanaan dan pengendalian produksi adalah kegiatan-kegiatan dalam merencanakan suatu siklus produksi, agar apa yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan dan pengendalian produksi dilakukan untuk dapat melakukan perencanaan jangka panjang yang dilakukan dengan menghitung target pasar dari peramalan dan permintaan dari produk Tamiya, kemudian membuat perencanaan agregat, untuk selanjutnya dilakukan perencanaan jangka menengah dengan menghitung jadwal induk produksi (<em>Master Production Schedulling</em>/MPS) sehingga didapat total biaya produksi, kemudian menghitung kapasitas (<em>Rough-Cut</em> <em>Capacity Planning</em>/RCCP), dan terakhir dilakukan perencanaan jangka pendek dengan menghitung kebutuhan bahan (<em>Material</em> <em>Production Planning</em>/MRP) kemudian dilakukan validasi terhadap MRP melalui CRP (<em>Capacity Requirement Planning</em>) untuk mengetahui kapasitas yang tersedia mencukupi selama perencanaan dan membuat pengendalian kegiatan produksi.</p> <p><em>Production planning and control is one of the important functions in effort to achieve production goals. Production planning and control are activities in planning a production cycle, so that what has been determined can be carried out properly. Production planning and control is carried out to be able to carry out long-term planning which is carried out by calculating the target market from forecasting and demand for Tamiya products, then making aggregate planning, then carrying out medium-term planning by calculating the master production schedule (Master Production Scheduling / MPS) so that we get total production costs, then calculating capacity (Rough-Cut Capacity Planning/RCCP), and finally short-term planning by calculating material requirements (Material Production Planning/MRP) then validating MRP through CRP (Capacity Requirement Planning) to determine the capacity required available during the planning and making control of production activities</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1909 Penjadwalan Mesin dengan Menggunakan Metode Algoritma Genetika dan metode Campbell Dudek Smith (CDS) 2023-11-07T09:58:14+07:00 Salsabila Sembiring salsasembiring98@gmail.com Utari Noor Afifah Pengabenan utari.afifah@gmail.com <p>PT. Z adalah sebuah perusahaan manufaktur yang khusus memproduksi mobil mainan. Di perusahaan ini, terdapat aliran terus-menerus unit-unit produk melalui serangkaian stasiun kerja yang diatur berdasarkan jenis produk. Masalah umum yang dihadapi adalah bagaimana mengatur serangkaian kegiatan dalam jangka waktu tertentu sehingga waktu total penyelesaian pekerjaan dapat diminimalkan. Dalam penyelesaiannya, PT. Z menggunakan metode Algoritma Genetika (GA) dan metode Campbell Dudek Smith (CDS). Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penjadwalan produksi Algoritma Genetika (GA) dan algortima Campbell Dudek Smith (CDS) serta Memilih metode terbaik dengan melakukan perhitungan parameter performansi antara kedua metode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian tentang pemodelan penjadwalan dalam proses produksi tipe <em>flow shop</em>, metode algoritma genetika digunakan untuk inisialisasi solusi penjadwalan dengan tujuan mendekati tingkat optimal. Hasil penjadwalan dengan menggunakan algoritma Genetik dengan urutan <em>job</em> : B-C-A-D-E memiliki nilai <em>makespan</em> sebesar 748,9&nbsp; jam. Sedangkan hasil penjadwalan dengan algoritma CDS adalah Job D-C-E-B-A memiliki nilai makespan sebesar 831,9 jam. Hasil perhitungan performansi parameter adalah EI &lt; 1, yang berarti bahwa penjadwalan dengan algoritma Genetik lebih baik dibandingkan dengan algoritma CDS dengan nilai RE = 8,3 %. Maka usulan penjadwalan terbaik di perusahaan ini yaitu dengan menggunakan Algoritma Genetika (GA).</p> <p><em>PT. Z is a manufacturing company that specializes in toy cars. In this company, there is a continuous flow of product units through a series of work stations organized by product type. The common problem faced is how to arrange a series of activities within a certain period of time so that the total time for completing work can be minimized. In its completion, PT. Z uses the Genetic Algorithm (GA) method and the Campbell Dudek Smith (CDS) method. This study aims to implement production scheduling of the Genetic Algorithm (GA) and Campbell Dudek Smith's Algorithm (CDS) and to select the best method by calculating the performance parameters between the two methods. Based on the results of research on scheduling modeling in the flow shop type production process, the genetic algorithm method is used to initialize the scheduling solution with the aim of approaching the optimal level. The results of scheduling using the Genetic algorithm with job order: B-C-A-D-E has a makespan value of 748.9 hours. While the results of scheduling with the CDS algorithm are Job D-C-E-B-A having a makespan value of 831.9 hours. The result of parameter performance calculation is EI &lt; 1, which means that scheduling with the Genetic algorithm is better than the CDS algorithm with RE = 8.3%. So the best scheduling proposal in this company is to use a Genetic Algorithm (GA).</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1910 Perencanaan Produksi Lampu Emergency pada Material Requirement Planning dengan Menggunakan Metode Algoritma Wagner Within dan Economic Order Quantity (EOQ) 2023-11-07T09:58:14+07:00 Dhede Pristi Afrinda dhedepristia@gmail.com Muhammad Fahryan mfahryan4@gmail.com <p>Manajemen persediaan merupakan usaha untuk mengelola serta menentukan kebutuhan persediaan yang dilakukan oleh perusahaan sehingga akan ada keseimbangan antara permintaan dan investasi persediaan. PT. ABC bergerak dibidang produksi Lampu <em>Emergency</em> dan mempunyai permasalahan mengenai tidak terkoordinasinya bahan untuk proses produksi. Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, dibutuhkan pendekatan pengadaan bahan baku yang sesuai. Dalam studi ini, metode <em>Economic Order Quantity </em>(EOQ) dan <em>Wagner Within</em> (WW) digunakan. Biaya total persediaan dengan metode Wagner-Within total diperoleh sebesar Rp 3.580.000. Sementara untuk metode <em>Economic Order Quantity</em> diperoleh &nbsp;harga total sebesar Rp 34.466.700.</p> <p><em>Inventory management is an effort to manage and determine inventory needs carried out by the company so that there will be a balance between supply demand and investment. PT. ABC is engaged in the production of Emergency Lights and has problems regarding uncoordinated materials for the production process. To overcome these problems, it is necessary to procure the right method of raw materials. In this&nbsp;study&nbsp;using&nbsp;the Economic Order Quantity( EOQ) and Wagner Within (WW)&nbsp;styles. The total cost of inventory using the Wagner-Within method is Rp. 3,580,000. Meanwhile, for the Economic Order Quantity method, a total price of IDR 34,466,700 is obtained</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1911 Implementasi Penjadwalan Produksi dengan Menggunakan Algoritma Nawaz, Enscore, dan Ham (NEH) dan Shortest Processing Time (SPT) 2023-11-07T09:58:14+07:00 Utari Noor Afifah Pengabenan utari.afifah@gmail.com Salsabila Sembiring salsasembiring98@gmail.com <p>Penjadwalan produksi dalam industri manufaktur memiliki peran yang sangat penting sebagai bentuk proses pengambilan keputusan yang menitikberatkan pada koordinasi waktu dalam kegiatan produksi. Mengatur dan menjadwalkan pekerjaan agar perusahaan dapat menyelesaikan pesanan sesuai dengan waktu yang ditentukan merupakan hal yang penting dalam sistem produksi. PT. SSTR merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dalam memproduksi mobil mainan anak. Selama ini PT. SSTR telah memiliki pedoman produksi tentang apa yang harus dilakukan terlebih dahulu dan proses produksi sesuai dengan ketentuan standar waktu produksi perusahaan, namun terkadang perusahaan mengalami keterlambatan dalam pengiriman produk ke konsumen. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya pengaturan penggunaan sumber daya dan penggunaan mesin agar pesanan produk yang diminta tetap sampai kepada konsumen pada waktu yang tepat. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan dan juga pentingnya penjadwalan dalam suatu proses produksi, hal inilah yang melatarbelakangi penulisan peneliti untuk melakukan penelitian tentang penjadwalan di PT SSTR. Penelitian ini membandingkan algoritma Nawaz, Enscore and Ham (NEH) dan <em>Shortest Processing Time</em> (SPT) untuk menyelesaikan masalah penjadwalan produksi dan mendapatkan solusi dengan kualitas yang lebih baik serta memiliki nilai makespan yang minimum. Berdasarkan parameter performansi yang membandingkan algoritma NEH dan SPT, diperoleh hasil EI &lt; 1 dan RE = 10,22% yang menunjukkan bahwa penjadwalan dengan algoritma NEH lebih baik daripada algoritma SPT. Maka hasil proposal penjadwalan terbaik berurut : <em>Job</em> D - <em>Job</em> A - <em>Job</em> B - <em>Job</em> E - <em>Job</em> C dengan nilai <em>makespan</em> 877,28 jam.</p> <p><em>Production scheduling in the manufacturing industry has a very important role as a form of decision-making process that focuses on coordinating time in production activities. Arranging and scheduling work so that the company can complete orders according to the specified time are important things in the production system. PT. SSTR is a company engaged in the manufacturing sector in producing children's toy cars. So far, PT. SSTR already has production guidelines on what must be done first and the production process is in accordance with the company's standard production time stipulations, but sometimes, companies experience delays in product delivery to consumers. Based on these conditions, it is necessary to have a regulation on the use of resources and the use of machines so that the requested product orders still reach consumers at the right time. Based on the problems that have been described and also the importance of scheduling in a production process, this is the background for writing researchers to conduct research on scheduling at PT SSTR. This study compares the Nawaz, Enscore and Ham (NEH) and Shortest Processing Time (SPT) algorithms to solve production scheduling problems and to get better quality solutions and have a minimum makespan value. Based on performance parameters comparing the NEH and SPT algorithms, the results obtained are EI &lt; 1 and RE = 10.22% which indicates that scheduling with the NEH algorithm is better than the SPT algorithm. Then the results of the best scheduling proposal are in the order: Job D - Job A - Job B - Job E - Job C with a makespan value of 877.28 hours.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1912 Penerapan Metode Algoritma Tabu Search pada Penjadwalan Flow Shop untuk meminimalkan Makespan (Studi kasus PT. XYZ) 2023-11-07T09:58:15+07:00 Hana Shofiyyah hanashofiyyah09704@gmail.com Abdul Jaminson siregar7aminson@gmail.com <p>Perencanaan produksi dalam industri manufaktur memegang peranan yang sangat penting. Di tengah persaingan yang sengit dalam era ini, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk bersaing agar dapat bertahan di industri yang serupa. Dibutuhkan penjadwalan produksi yang baik dalam suatu perusahaan agar perusahaan tersebut dapat mengatasi masalah dalam menjadwalkan produksi dan menghasilkan produk secara optimal dalam waktu produksi yang minimum. Permasalahan yang ditemukan pada PT.XYZ yaitu pengiriman kepada konsumen seringkali mengalami keterlambatan di perusahaan ini karena produk yang beragam dan membutuhkan proses pengerjaan yang sama menggunakan mesin yang sama sehingga menghabiskan waktu yang cukup lama. <em>Tabu search</em> adalah salah satu teknik pencarian lokal yang paling efektif dengan solusi yang hampir optimal dari banyak masalah optimasi seperti masalah penjadwalan. Ide utama dari metode ini terdiri dari permutasi dasar awal dan pencarian permutasi dengan makespan terendah. Nilai parameter performansi <em>Efficiency Index</em> (EI) sebesar 1,0509 yang berarti penjadwalan dengan metode <em>Tabu Search</em> mempunyai <em>performance</em> yang lebih baik dari metode aktual perusahaan. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa metode <em>Tabu Search</em> menghasilkan penghematan <em>makespan</em> yang lebih optimal dibandingkan metode FCFS, dengan perbedaan relatif sebesar 5,08% berdasarkan nilai <em>Relative Error</em> (RE).</p> <p><em>Production planning in the manufacturing industry plays a very important role. In the midst of fierce competition in this era, companies must have the ability to compete in order to survive in a similar industry. Good production scheduling is needed in a company so that the company can overcome problems in scheduling production and produce optimal products in minimum production time. The problem found at PT. XYZ is that delivery to consumers often experiences delays at this company because the products are diverse and require the same processing process using the same machine so it takes quite a long time. Tabu search is one of the most effective local search techniques with a nearly optimal solution of many optimization problems such as scheduling problems. The main idea of this method consists of the initial basic permutation and finding the permutation with the lowest makespan. The Efficiency Index (EI) performance parameter value is 1.0509, which means that scheduling using the Tabu Search method has better performance than the company's actual method. From the results of the analysis, it can be concluded that the Tabu Search method produces more optimal makespan savings than the FCFS method, with a relative difference of 5.08% based on the Relative Error (RE) value.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1913 Minimisasi Makespan Penjadwalan Mesin Produksi Mainan Tembakan dengan Metode Algoritma Nawaz Enscore Ham (NEH) 2023-11-07T09:58:15+07:00 Abdul Jaminson siregar7aminson@gmail.com Hana Shofiyyah hanashofiyyah09704@gmail.com <p>Proses memberikan sumber daya untuk menyelesaikan sejumlah tugas dalam jangka waktu tertentu dikenal sebagai penjadwalan. Proses menjadwalkan adalah bagian dari proses pengambilan keputusan. Pabrik mainan tembak menggunakan pola aliran flowshop dengan 16 workstation. Data historis industri menunjukkan bahwa selama dua belas tahun mendatang, akan terjual 13.223-unit mainan tembak. Perusahaan saat ini menggunakan aturan FCFS untuk menjadwalkan produksinya, yang berarti pekerjaan dilakukan sesuai dengan waktu kedatangan. Pengurutan pekerjaan menghilangkan banyaknya permintaan pekerjaan. Produksi proposal penelitian dijadwalkan dengan metode Nawaz Enscore and Ham (NEH). Hasil dan analisis menunjukkan bahwa penjadwalan produksi usulan menghasilkan makespan sebesar 18.317 detik per unit dengan dengan urutan Job I, II, III, XV, XII, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII dan XVI.</p> <p><em>The process of assigning resources to accomplish a number of tasks within a specific timeframe is known as scheduling. The process of scheduling is part of the decision-making process. The shooting toy factory uses a flowshop flow pattern with 16 workstations. Historical industry data shows that over the next twelve years, 13,223 units of shooting toys will be sold. The company currently uses the FCFS rule to schedule its production, which means work is performed according to arrival time. Job sequencing eliminates the multiplicity of job requests. The research proposal production is scheduled by the Nawaz Enscore and Ham (NEH) method. The results and analysis show that the proposed production scheduling results in a makespan of 18,317 seconds per unit with the order of Job I, II, III, XV, XII, VI, VII, VIII, IX, X, XI, XIII and XVI.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1914 Penerapan Metode Algoritma Tabu Search Pada Penjadwalan Mesin 2023-11-07T09:58:15+07:00 Roberta Simarmata Simarmata.roberta@gmail.com Said Munal Akid Saidmunal@gmail.com <p>Perusahaan PT. XYZ bergerak dibidang <em>Medical Device</em> yang terdiri dari <em>Vision Care</em> dan <em>Surgical product</em>. Permasalahan yang saat ini dihadapi PT. XYZ adalah keterlambatan menyelesaikan order, perusahaan membutuhkan waktu tambahan sekitar 2 – 4 dari waktu yang ditetapkan.&nbsp; Keterlambatan akan mempengaruhi nilai terhadap customer sehingga sering terjadi pembatalan pesanan dan penambahan permintaan ditengah periode perencanaan produksi. Perusahaan saat ini menggunakan metode <em>First Come First Served</em> (FCFS). Penerapan penjadwalan pada penelitian ini dilakukan dengan metode <em>tabu search</em> didasarkan atas pernyataan dalam memecahkan masalah yang harus dikombinasikan dengan <em>adaptive</em> <em>memory</em> dan <em>responsive exploration</em>. Penyelesaian job dengan penerapan metode perusahaan pada penjadwalan produksi di PT. XYZ mampu menyelesaikan job selama 116.14 jam maka dengan menerapkan metode tabu serach dapat meminimalkan makespan 12.93% untuk sistem penjadwalan flowshop yaitu 101.12 jam dengan nilai relative error sebesar 14.85%.</p> <p><em>The company PT. XYZ is engaged in Medical Devices consisting of Vision Care and Surgical products. The problem currently faced by PT. XYZ is the delay in completing orders, the company requires an additional time of about 2-4 from the set time. Delays will affect the value to the customer so that there are frequent order cancellations and additional requests in the middle of the production planning period. The company currently uses the First Come First Served (FCFS) method. The application of scheduling in this study was carried out using the tabu search method based on statements in solving problems that must be combined with adaptive memory and responsive exploration. Completion of jobs with the application of company methods in production scheduling at PT. XYZ was able to complete the job for 116.14 hours, so by applying the tabu search method it can minimize makespan 12.93% for the flowshop scheduling system, which is 101.12 hours with a relative error value of 14.85%.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1915 Penjadwalan Mesin Produk Lampu Emergency dengan Menggunakan Metode Ant Colony 2023-11-07T09:58:15+07:00 Muhammad Fahryan mfahryan4@gmail.com Dhede Pristi Afrinda dhedepristia@gmail.com <p>Dalam mengatur penjadwalan pada perusahaan, pemahaman konsep penjadwalan menjadi sangat penting. Dalam melakukan penjadwalan, unit-unit produksi harus dimanfaatkan secara optimum dan sumber daya yang terbatas harus diatur secara efisien. Untuk mengatasi masalah penjadwalan, berbagai model telah dikembangkan. Salah satu metode heuristik yang berkembang pesat di dunia akademisi adalah ant colony optimization (ACO). Algoritma ACO dapat menghasilkan solusi kandidat untuk masalah optimasi melalui mekanisme konstruksi yang dilakukan secara probabilitas. Algoritma ini sering digunakan dalam berbagai masalah, termasuk pada permasalahan penjadwalan produksi job shop. Metode algoritma semut digunakan dalam penelitian ini untuk menentukan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan yang paling optimal. Algoritma semut digunakan untuk mencari waktu paling minimum untuk menyelesaikan n buah pekerjaan oleh m buah mesin. Dengan penerapan algoritma semut, diharapkan dapat meminimalkan biaya operasi dan waktu pengiriman, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil perhitungan maka yang didapatkan melalui penelitian yaitu mendapatkan total probilitas elemen kerja yang paling singkat dalam suatu produk (<em>makespan</em>) yaitu 495 detik dengan alternatif <em>makespan </em>yang optimal dengan metode SPT dikarenakan dapat meningkatkan <em>efficiency index </em>perusahaan yaitu 2,06. EI &gt; 1 menunjukan bahwa metode usukan dapat memberikan performance baik untuk meminimasi terjadinya keterlambatan. dengan mengelompokkan elemen kerja 1 - 3 di stasiun kerja I, elemen kerja 4 - 7 di stasiun kerja II, elemen kerja 8-15 di stasiun kerja III.</p> <p><em>In managing scheduling in a company, understanding the concept of scheduling is very important. In scheduling, production units must be utilized optimally and limited resources must be efficiently managed. To solve the scheduling problem, various models have been developed. One rapidly developing heuristic method in the academic world is ant colony optimization (ACO). The ACO algorithm can generate candidate solutions to optimization problems through probabilistic construction mechanisms. This algorithm is often used in various problems, including job shop production scheduling problems. The ant algorithm method is used in this study to determine the most optimal overall job completion time. The ant algorithm was used to find the minimum time to complete n jobs by m machines. With the implementation of the ant algorithm, it is expected to minimize operational costs and delivery time, thus improving customer satisfaction. Based on the calculation results, the total probability of the shortest work element in a product (makespan) obtained through the study is 495 seconds with the optimal makespan alternative using the SPT method, as it can improve the company's efficiency index, which is 2.06. An EI &gt; 1 indicates that the heuristic method can provide good performance in minimizing delays. By grouping work elements 1-3 at workstation I, work elements 4-7 at workstation II, and work elements 8-15 at workstation III.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1916 Perbaikan Produk Setrika Menggunakan Quality Function Deployment Fase I dan Fase II 2023-11-07T09:58:15+07:00 Shishilya Yazid shishilyazid@yahoo.com Evan Fardian Sinuhaji evanfardiansinuhaji@gmail.com <p>Setrika berasal dari kata Belanda <em>strijkizer</em> yang berarti menghilangkan kerutan pada pakaian dengan alat pemanas. Setrika kini menjadi kebutuhan, bukan sekadar alat, dengan penjualan setrika di Indonesia mencapai 4,7 juta unit pada 2012-2013. Perbaikan rancangan produk setrika dilakukan dengan memperhatikan permasalahan yang terdapat pada produk tersebut, yang ditemukan melalui penyebaran kuesioner pendahuluan pada UMKM servis elektronik di daerah Setiabudi Medan, produk setrika bermasalah pada beberapa komponen seperti kabel, pengatur panas, elemen pemanas, dan tapak bawah. Dalam perbaikan rancangan produk menggunakan QFD, terdapat 2 karakteristik teknis yang diprioritaskan, yaitu waktu perakitan dan perakitan yang mudah, dengan tingkat kesulitan sangat sulit, derajat kepentingan waktu perakitan 23% dan perakitan yang mudah 13%, serta perkiraan biaya masing-masing 19%. Sedangkan pada <em>part</em> kritis, 2 karakteristik teknis yang diprioritaskan adalah <em>cover</em> belakang dan bagian pegangan, dengan tingkat kesulitan mutlak sulit, derajat kepentingan <em>cover</em> belakang 27%, dan perkiraan biaya 29%.</p> <p><em>Iron comes from the Dutch word strijkizer which means removing wrinkles on clothes with a heating device. Iron is now a necessity, not just a tool, with iron sales in Indonesia reaching </em>4.7<em> million units in </em>2012-2013<em>. The improvement of iron product design is done by considering the problems found in the product, which were identified through a preliminary questionnaire distribution at electronic service SMEs in the Setiabudi Medan area. The iron product had problems with several components such as cables, heat regulators, heating elements, and the bottom plate. In the improvement of product design using QFD, there are </em>2<em> prioritized technical characteristics, namely assembly time and easy assembly, with a difficulty level of very difficult, the degree of importance of assembly time is </em>23%<em> and easy assembly is </em>13%<em>, and an estimated cost of </em>19%<em> each. Meanwhile, in the critical part, </em>2<em> prioritized technical characteristics are the back cover and handle parts, with a difficulty level of absolute difficulty, the degree of importance of the back cover is </em>27%<em>, and an estimated cost of </em>29%<em>.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1917 Rancangan Rantai Nilai Produk Hilir Petrokimia 2023-11-07T09:58:16+07:00 Asep Ridwan asep.ridwan@untirta.ac.id Dyah Lintang Trenggonowati dyahlintang@untirta.ac.id Nurul Hanifah 3333190070@untirta.ac.id <p>Kota Cilegon memiliki industri petrokimia yang fokus pada sektor hulu, namun belum cukup memiliki industri hilir yang memadai, sehingga produk turunan atau produk yang terbuat dari bahan kimia terbatas. Nilai ekspor produk kimia sebesar USD 183.439.194,53 dan nilai impor sebesar USD 184.495.140,00, nilai menunjukkan bahwa nilai impor lebih besar dari pada nilai ekspor sehingga membebani APBN. Untuk mencukupi industri hilir, industri petrokimia perlu diperluas. Tingkat produksi produk <em>Polyethylene</em> (PE) dan <em>Polypropylene</em> (PP) tanpa pengembangan Industri Kecil Mengengah (IKM) mengharuskan sebagian produk diekspor kemudian diimpor kembali setelah diolah menjadi produk jadi, sehingga mengganggu sistem rantai pasok khususnya di Cilegon. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan hilirisasi industri petrokimia untuk produk turunan <em>Polyethylene</em> dan <em>Polypropylene</em> menggunakan model rantai nilai Porter sebagai strategi untuk memahami keunggulan kompetitif perusahaan dan Metode AHP digunakan untuk menentukan pentingnya komponen dalam menciptakan sistem bisnis yang efektif dan efisien dalam setiap klaster. Penilaian klaster produk turunan PE, nilai bobot untuk pemain inti 0,28, nilai bobot untuk pemasok 0,12, nilai bobot untuk pasar dan pemasaran 0,16, nilai bobot untuk lembaga pendukung dan asosiasi 0,22, nilai bobot untuk industri pendukung adalah 0,13, dan nilai bobot untuk industri terkait adalah 0,09. Penilaian kluster produk untuk turunan PP, nilai bobot pelaku inti 0,34, nilai bobot pemasok 0,09, nilai bobot pasar dan pemasaran 0,15, nilai bobot lembaga dan asosiasi pendukung 0,24, nilai bobot industri pendukung adalah 0,13, dan nilai bobot untuk industri terkait adalah 0,05.</p> <p><em>Cilegon City has a petrochemical industry that focuses on the upstream sector, but does not yet have an adequate downstream industry, so that derivative products or products made from chemicals are limited. The export value of chemical products is USD 183,439,194.53 and the import value is USD 184,495,140.00, the values ​​indicate that the import value is greater than the export value, thus burdening the State Budget. To provide for the downstream industry, the petrochemical industry needs to be expanded. The level of production of Polyethylene (PE) and Polypropylene (PP) products without the development of Small and Medium Industries (IKM) requires that some products be exported and then re-imported after being processed into finished products, thus disrupting the supply chain system, especially in Cilegon. To overcome this problem, it is necessary to downstream the petrochemical industry for Polyethylene and Polypropylene derivative products using the Porter value chain model as a strategy to understand a company's competitive advantage and the AHP method is used to determine the importance of components in creating an effective and efficient business system in each cluster. Assessment of PE derivative product clusters, the weight value for core players is 0.28, the weight value for suppliers is 0.12, the weight value for market and marketing is 0.16, the weight value for supporting institutions and associations is 0.22, the weight value for supporting industries is 0.13, and the weighted value for related industries is 0.09. The product cluster assessment for PP derivatives, the core actor weighted value is 0.34, the supplier</em><em>weighted value is 0.09, the market and marketing weighted value is 0.15, the supporting institutions and associations weighted value is 0.24, the supporting industrial weighted value is 0.13, and the weight value for the related industry is 0.05</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1918 Pengendalian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control) Studi Kasus PT. Mega Star Persada 2023-11-07T09:58:16+07:00 Albertus Laurentsius Setyabudi albertlssby@gmail.com Khoerun Nisa Safitri khoerunnisas@uis.ac.id Aan Firmansyah 1610128425030@uis.ac.id <p>Banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga pekerja, Dengan adanya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat membantu dalam menangani permasalahan tersebut. Adapun tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi resiko potensi kecelakaan kerja diarea objek kerja PT. Mega Star Persada supaya resiko kecelakaan kerja berkurang dan menggunakan metode HIRARC (evaluasi bahaya identifikasi dan pengendalian bahaya) untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya kecelakaan kerja. Perusahaan diharapkan dapat memberikan pelatihan dasar K3 dan seminar Standar Operasi Prosedur (SOP) secara teratur. Diharapkan dapat menyediakan fasilitas yang dibutuhkan pekerja, seperti fasilitas kesehatan, dan peralatan kerja yang sesuai dengan standar yang ada, selain membantu mengurangi insiden kecelakaan kerja. Pada saat mereka memulai pekerjaan di PT Mega Star Persada, karyawan harus tahu cara menggunakan alat atau mesin. Jika ada karyawan yang belum memahami atau memahami cara menggunakan mesin, mereka harus dilatih terlebih dahulu.</p> <p><em>The number of accidents that occur in the workplace which results in suffering for workers and workers' families, with the application of Occupational Safety and Health (K3) is very helpful in dealing with these problems. The purpose of writing this research is to identify the potential risk of work accidents in the work object area of PT Mega Star Persada so that the risk of work accidents is reduced and using the HIRARC (hazard identification evaluation and control) method to identify and control occupational hazards. The company is expected to provide basic OHS training and Standard Operating Procedure (SOP) seminars on a regular basis. It is expected to provide the facilities needed by workers, such as health facilities, and work equipment in accordance with existing standards, in addition to helping reduce the incidence of work accidents. When they start work at PT Mega Star Persada, employees must know how to use tools or machines. If there are employees who do not understand or understand how to use the machine, they must be trained first</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1919 Perencanaan dan Pengembangan Produk Thermos Elektrik Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) 2023-11-07T09:58:16+07:00 Evan Fardian Sinuhaji evanfardiansinuhaji@gmail.com Shishilya Yazid shishilyazid@yahoo.com <p>Selama bertahun-tahun, desain termos telah berubah dalam bentuk dan menambahkan fungsi baru. Namun, seiring perkembangan tersebut, desain seringkali mengabaikan nilai ergonomi. Produk yang dijadikan rancangan penelitian adalah termos multiguna yang ergonomis. Hasil pengembangan produk dianggap berhasil jika mendapat respons pelanggan yang positif, yang diikuti dengan keinginan dan keputusan untuk membeli. Proses awal dalam mengembangkan produk adalah menentukan kebutuhan pelanggan. Dalam menentukan kualitas produk sesuai dengan keinginan pelanggan, tidak terlepas dari desain eksperimen. Metode ini berasal dari metode statistik yang pada awalnya digunakan dalam sektor pertanian. Peneliti merekomendasikan penggunaan metode <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) untuk mendesain termos multiguna dengan mempertimbangkan suara konsumen (suara konsumen). Data yang diperoleh juga akan diuji dan diolah hanya pada fase satu dan fase 2 QFD. Berdasarkan hasil pengujian dan perhitungan QFD fase 2, maka (1) diperoleh 13 karakteristik teknis dan 10 <em>part</em> kritis. (2) Part kritis yang memiliki bobot tertinggi adalah kapasitas panel yaitu sebesar 3 (sulit), (3) derajat kepentingan tersebar yaitu jenis bahan yaitu sebesar 15% dan (4) perkiraan biaya terbesar yaitu kapasitas panel 14%.</p> <p><em>Over the years, thermos designs have changed in shape and added new functions. However, along with these developments, designs often neglect the value of ergonomics. The product used as a research design is an ergonomic multipurpose thermos. Product development results are considered successful if they get a positive customer response, which is followed by the desire and decision to buy. The initial process in developing a product is to determine customer needs. In determining the quality of the product according to customer desires, it is inseparable from the design of experiments. This method is derived from statistical methods that were originally used in the agricultural sector. The researcher recommends using the Quality Function Deployment (QFD) method to design a multipurpose thermos by considering the voice of the consumer (consumer voice). The data obtained will also be tested and processed only in phase one and phase 2 of QFD. Based on the results of testing and calculating QFD phase 2, (1) 13 technical characteristics and 10 critical parts were obtained. (2) The critical part that has the highest weight is the panel capacity, which is 3 (difficult), (3) the degree of importance is scattered, namely the type of material, which is 15%, and (4) the largest estimated cost is the panel capacity, 14%.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1920 Perancangan Perbaikan Heated Back Therapy Device dengan Quality Function Deployment Fase I dan Fase II 2023-11-07T09:58:16+07:00 Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com Nur Azlina nurazlinaarfha@gmail.com Arnold Benedict Chris arnoldbenedict43@gmail.com <p><em>Low Back Pain </em>(LBP) adalah masalah medis yang sangat umum di seluruh dunia. Salah satu penyakit muskuloskeletal yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat adalah nyeri punggung. Terlepas dari kenyataan bahwa nyeri punggung tidak menyebabkan kematian, itu membuat orang tidak produktif. Oleh karena itu, perancangan produk ini ditujukan bagi penderita nyeri punggung agar dapat mengurangi dan memperbaiki postur tubuhnya. Dengan menggunakan alat terapi ini yang dilengkapi dengan efek panas dari InfraRed, diharapkan dapat menjadi solusi bagi penderita penyakit punggung tersebut.Penelitian ini menggunakan metode <em>Quality Function Deployment</em> Fase I dan Fase II yang diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Hasil daripada pengolahan data dinyatakan valid dan reliabel dikarenakan r hitung&gt;r tabel, dengan prioritas karakteristik teknis yakni kesesuaian ukuran produk yang menjadi ukuran kinerja dalam perancangan alat, dann part kritis yang diperbaiki yakni kualitas bahan utama produk, serta kesesuaian ukuran alat dengan dimensi tubuh dengan melakukan pengukuran antropometri.</p> <p><em>Low Back Pain (LBP) is a very common medical problem worldwide. One of the most common musculoskeletal diseases that people complain about is back pain. Despite the fact that back pain does not cause death, it makes people unproductive. Therefore, the design of this product is intended for back pain sufferers to reduce and improve their body posture. By using this therapy tool equipped with the heat effect of InfraRed, it is hoped to become a solution for sufferers of back pain. This research uses Quality Function Deployment Phase I and Phase II methods, which are tested with validity and reliability tests. The results of data processing are declared valid and reliable because the calculated r value is greater than the table r value, with the technical characteristic priority being the suitability of product size as a performance measure in tool design, and the critical part that has been improved is the quality of the main material of the product, as well as the suitability of the tool size with body dimensions by conducting anthropometric measurements.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1921 Analisis Penerapan Safety Patrol Untuk Monitoring K3 Dalam Kegiatan Operasional Pabrik PT. DUS Cilacap 2023-11-07T09:58:17+07:00 Dharmadika Pralampito dharmadikapralampito@gmail.com Rani Aulia Imran rani.aulia.imran@unsoed.ac.id <p>Perkembangan industri makanan yang pesat membuat pabrik bahan makanan meningkatkan kapasitas produksinya. Untuk mencapai kapasitas produksi tersebut yakni terjaganya keselamatan kerja pekerja. Salah satu bentuk pencegahan cidera dan kecelakaan kerja yakni monitoring K3. PT. Dharmapala Usaha Sukses (DUS) berlokasi di Cilacap melaksanakan monitoring K3 berupa kegiatan <em>Safety Patrol</em> yang dibebankan kepada <em>Safety Inspector. </em>Namun terdapat kendala yakni tugasnya terlalu banyak dan terjadi penurunan komitmen sehingga <em>Safety Patrol</em> tidak dilaksanakan dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui langkah kerja ketika dalam monitoring K3 dan memberikan rekomendasi bagi departemen HSE dalam menyusun SOP <em>Safety Patrol</em>. Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu observasi, identifikasi bahaya, menentukan pengendalian, dan membuat tindakan rekomendasi. Setelah melakukan tahapan tersebut, didapatkan hasil yaitu rekomendasi penyusunan SOP dengan disertakan deskripsi pembagian tugas dan tidak hanya dibebankan kepada <em>safety inspector</em>, kemudian mengelompokkan tindakan <em>unsafe behavior, unsafe action, dan unsafe condition</em> agar proses monitoring lebih mudah dan efektif.</p> <p><em>The rapid development of the food industry has made food ingredients factories increase their production capacity. To achieve this level of production, namely the maintenance of worker safety. One form of prevention of work injuries and accidents is K3 monitoring. PT. Dharmapala Usaha Sukses (DUS), located in Cilacap, carries out K3 monitoring through Safety Patrol activities charged to the Safety Inspector. However, there are obstacles, namely too much work and a decrease in commitment, so the Safety Patrol cannot be carried out correctly. This study aims to find out the work steps when monitoring K3 and provide recommendations for the HSE department in compiling SOP Safety Patrol. The stages carried out in this study were observation, assisting with hazards, determining controls, and making recommendations for action. After carrying out these steps, the results were obtained, namely recommendations for the preparation of SOPs, which included a description of the division of tasks and not only be borne by the safety inspector, then grouping unsafe behavior, unsafe actions, and unsafe conditions to make the monitoring process more accessible and more effective.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1922 Perbaikan Proses pada Departemen Sewing Menggunakan Pendekatan the 8 Steps Problem Solving untuk Menurunkan Tingkat Kecacatan Produk Garmen 2023-11-07T09:58:17+07:00 Nur Indrianti n.indrianti@upnyk.ac.id Pramesti Kusuma Arumdita pramestikusumaarumdita@gmail.com Sutrisno sutrisno@upnyk.ac.id Akila Gunawardana akilasdg@gmail.com Fitri Maimunah fitrimaimunah61@gmail.com <p>Tingginya tuntutan konsumen industri tekstil dan produk tekstil akan kualitas produk menuntut keseriusan perusahaan produsen tekstil dalam mengatasi kecacatan produk. Hal ini pula yang dialami oleh sebuah perusahaan garmen di Daerah Istimewa Yogyakarta yang memproduksi pakaian dalam wanita dengan kualitas ekspor. Perusahaan ingin menurunkan tingkat kecacatan untuk jenis kecacatan tinggi rendah badan tengah (C1), jebol P2 (C2), dan <em>fullnes</em> (C3) pada produk <em>bra style </em>B4982. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan usulan tindakan perbaikan, khususnya pada Departemen <em>Sewing</em>, untuk menurunkan tingkat kecacatan produk tersebut. Penyelesaian masalah dilakukan dengan metode <em>the</em><em> 8 Steps Problem Solving</em>. Akar penyebab kecacatan dianalisis menggunakan <em>Root Cause Analysis</em> dengan pendekatan <em>the 5 Whys Analysis</em>. Berdasarkan hasil analisis, diusulkan&nbsp; tindakan perbaikan untuk menurunkan tingkat kecacatan C1, C2, dan C3, masing-masing adalah memotong material sesuai pola (tidak kurang dan tidak lebih), menambahkan aktivitas sisip pada proses P2, dan penggunaan <em>plastic shot </em>dan <em>foam cup</em> oleh operator sesuai <em>style </em>B4982 (tidak boleh salah menggunakan <em>style </em>lain). Implementasi tindakan perbaikan dengan menambah aktivitas sisip pada proses P2 dapat menurunkan tingkat kecacatan C2 dari 1,22% menjadi 0,77% atau sebesar 0,45%. Meskipun memberikan waktu proses yang lebih panjang dan biaya produksi yang lebih besar, tindakan perbaikan tersebut dapat menurunkan biaya <em>rework</em> dan penghematan material. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengimplementasikan tindakan perbaikan yang diusulkan untuk mengurangi tingkat kecacatan C2 dan C3<em>. </em>Untuk menurunkan waktu proses akibat adanya tambahan aktivitas sisip pada proses P2, diperlukan studi gerakan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi gerakan-gerakan yang tidak produktif.</p> <p><em>The high demand from consumers in the textile and textile product industry for product quality demands the seriousness of textile manufacturing companies in overcoming product defects. It is also the case with a garment company in the Special Region of Yogyakarta produces export-quality women's underwear. The company desires to reduce the defect rate in medium height and low body (C1), broken P2 (C2), and fullness (C3) for the B4982 bra-style product. This study is intended to provide recommendations for corrective actions, especially in the Sewing Department. The methods used in this study included the 8 Steps Problem-Solving and the Root Cause Analysis method with the 5 Whys Analysis approach. The proposed corrective actions toreduce the defect rate of C1, C2, and C3, respectively, are cutting the material according to the pattern (nothing less and nothing more), adding insertion activity to the P2 process, and the use of plastic shots and foam cups by the operator according to the B4982 bra-style. Implementing corrective actions by adding insertion activity to the P2 process decreased the C2 defect rate by 0.45%, i.e., from 1.22% to 0.77%. Although it provides a longer processing time and higher production costs, the insert activity in the P2 process could reduce rework costs and save materials. Further research can implement the proposed corrective actions to reduce C1 and C2 defects. Motion studies are needed to identify and eliminate unproductive movements to reduce processing time due to additional insert activity in the P2 process.&nbsp;<br></em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1923 Penentuan Tindakan Perbaikan Proses Pembuatan Komponen Jadi Produk Garden Furniture Menggunakan Root Cause Analysis 2023-11-07T09:58:17+07:00 Nur Indrianti n.indrianti@upnyk.ac.id Retno Sitompul retnositompul190600@gmail.com Ahmad Muhsin ahmad.muhsin@upnyk.ac.id Fitrah Japunk Lucky Anto japunklucky354@gmail.com <p>Industri furnitur tumbuh menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Variasi bahan baku dan produk yang bersifat <em>customized</em> memberi tantangan tersendiri bagi industri manufaktur. Banyak ditemui komponen hasil proses manufaktur yang cacat sebagaimana yang terjadi di sebuah industri produsen furnitur yang berlokasi di Klaten, Jawa tengah, khususnya untuk komponen produk <em>garden furniture</em> yang diproses pada Stasiun Kerja <em>Mill</em> 2. Memperhatikan hal tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi akar masalah penyebab kecacatan dan mengusulkan tindakan perbaikan untuk mengurangi tingkat kecacatan komponen tersebut. Metode yang digunakan meliputi <em>cause and effect diagram</em> dan <em>root cause analysis</em> dengan pendekatan 5W+1H. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diusulkan tindakan perbaikan di antaranya adalah penyusunan <em>Standard Operating Procedure</em> (SOP) pengoperasian mesin <em>bandsaw</em>, SOP penataan dan pembersihan meja kerja, dan modifikasi <em>mold </em>komponen dengan menambahkan alat jepit. Kedua SOP yang diusulkan telah disusun dan diterapkan oleh perusahaan, tetapi belum dilakukan evaluasi. Penelitian selanjutnya dapat difokuskan untuk mengevaluasi dampak dari diterapkannya tindakan perbaikan terhadap tingkat kecacatan komponen dan produktivitas perusahaan. Selain itu, modifikasi alat <em>mold </em>komponen juga perlu segera direalisasikan mengingat alat ini memiliki fungsi yang signifikan di dalam pembentukan komponen sesuai standar.</p> <p><em>The furniture industry has become one of Indonesia's economic growth pillars. The diverse raw materials and customized products provide challenges for the manufacturing industry. Many components resulting from manufacturing are defective, as happened in a furniture manufacturing company in Klaten, Central Java, especially for garden furniture product components processed at Mill 2 Work Station. Accordingly, this study intends to identify the root causes of defects and propose corrective actions to reduce the defects in these components. The methods applied in this study comprised cause and effect diagrams and root cause analysis with the 5W+1H approach. Based on the analysis results, the proposed corrective actions include preparing a Standard Operating Procedure (SOP) for the operation of a bandsaw machine, an SOP for setting up and cleaning a workbench, and modifying component molds by adding clamps. The company has prepared and implemented the two proposed SOPs but has not yet been evaluated. Future research can be focused on evaluating the impact of implementing corrective actions on the level of component defects and company productivity. In addition, modification of the component mold tool also needs to be realized immediately, considering that this tool has a significant function in forming components according to the standards.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1924 Perancangan Sensor pH Meter Menggunakan Arduino Uno dan Internet of Things dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) 2023-11-07T09:58:17+07:00 Raihan Fatahillah raihanfatahillah76@gmail.com Iswulandari Siregar wulansrg29maret@gmail.com Aqil Nazhif Rahman aqilnazhif7@gmail.com Saradinda Simbolon saradindas@gmail.com Farhan Abiyyahda Khalif farhankhalif204@gmail.com <p>Produk yang dibahas pada penelitian ini adalah <em>Smart</em> pH Meter menggunakan metode perancangan produk dengan <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) dan <em>Theory of Inventive Problem Solving</em> (TRIZ). pH meter merupakan suatu alat yang penting dan digunakan dalam mengukur kualitas minuman, terkhusus pada air mineral. Alat tersebut dibutuhkan, mengingat banyak tenaga dan waktu yang diperlukan dalam menjaga kualitas air mineral tetap terjaga. <em>Smart</em> pH Meter bertujuan untuk merancang suatu sistem pemantauan dan pengendalian pH air secara otomatis berbasis Arduino Uno dan <em>Internet of Things</em>. Pada UKM galon air biasa yang menjual air dengan harga yang lebih terjangkau biasanya tidak memperhatikan pH air yang akan mereka jual ke masyarakat, karena keterbatasan pelaku usaha untuk memahami bagaimana cara mengukur pH air galon yang akan pelaku usaha jual kepada masyarakat. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memiliki ide untuk mengembangkan alat pH meter otomatis berbasis Arduino Uno dan <em>Internet of Things</em> menggunakan aplikasi Telegram untuk membantu penjual air galon dalam menghitung pH air yang akan dijual. Dengan menggunakan basis Arduino Uno dan <em>Internet of Things</em>, penjual akan lebih mudah dan lebih memahami bagaimana cara menggunakan pH meter untuk mengukur pH air yang baik untuk dikonsumsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan menentukan variabel-variabel pokok yang dibutuhkan oleh calon pelanggan menggunakan <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) dan mengidentifikasi lebih lanjut terhadap strategi kreatif yang efektif dan efisien untuk diimplementasikan menggunakan <em>Theory of Inventive Problem Solving</em> (TRIZ).</p> <p><em>The product discussed in this study is the Smart pH Meter using the product design method with Quality Function Deployment (QFD) and Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ). The pH meter is an important tool and is used to measure the quality of drinks, especially mineral water. This tool is needed, considering the amount of effort and time needed to maintain the quality of mineral water. The Smart pH Meter aims to design a water pH monitoring and control system automatically based on Arduino Uno and the Internet of Things. In ordinary water gallon SMEs that sell water at a more affordable price, they usually don’t pay attention to the pH of the water that they will sell to the public, because of the limitations of business actors to understand how to measure the pH of gallons of water that business actors will sell to the public. Based on these problems, the researchers had the idea to develop an automatic pH meter tool based on Arduino Uno and the Internet of Things using the Telegram application to help gallon water sellers calculate the pH of the water to be sold. By using the Arduino Uno and Internet of Things base, sellers will find it easier and better understand how to use a pH meter to measure the pH of water that is good for consumption by the public. This study aims to determine the main variables needed by prospective customers using the Quality Function Deployment (QFD) and to further identify effective and efficient creative strategies to be implemented using the Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ).</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1925 Paradigma Rekayasa Serempak dengan Metode Penerapan Fungsi Kualitas dan TRIZ dalam Perbaikan Rancangan Alat Cek Gula Darah Tanpa Jarum 2023-11-07T09:58:18+07:00 Abdillah Thoha abdillahthoha196@gmail.com Fanny Fazira fannyfazira1@gmail.com Andika Sukma Ompusunggu andikaart789@gmail.com David Wijaya davidwijaya782@gmail.com Justin Connery justinconnery44@gmail.com <p><em>Glucometer non-invasive </em>adalah alat pengecek gula darah tanpa jarum suntik yang tidak menimbulkan luka dan rasa sakit bagi pengguna alat ini. <em>Concurrent Engineering</em> merupakan pendekatan sistematis dalam desain produk terhubung dan bersamaan serta proses terkaitnya, termasuk manufaktur dan dukungan. QFD adalah metode untuk membantu mengubah suara pelanggan menjadi ciri-ciri teknik untuk suatu produk. TRIZ atau <em>Theory Of Inventive Problem Solving</em> adalah kombinasi dari beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prioritas ciri-ciri teknik produk menggunakan QFD Tahap I, QFD Tahap II dan <em>Theory of Inventive Problem Solving </em>(TRIZ) dalam konsep <em>concurrent engineering</em>. Hasil perbaikan menggunakan <em>Penerapan fungsi kualitas</em> Tahap I menunjukkan bahwa ciri-ciri teknis yang menjadi priortias, yaitu kapasitas baterai. Hasil perbaikan menggunakan <em>Penerapan fungsi kualitas</em> Tahap II menunjukkan bahwa bagian krusial yang menjadi prioritas, yaitu kualitas bahan dan daya tahan baterai. Hasil perbaikan menggunakan <em>Theory of Inventive Problem Solving</em> (TRIZ) dengan melepas baterai jika tidak digunakan (dengan menambahkan tombol <em>on</em>/<em>off</em>) sehingga daya tahan baterai lebih lama dan dapat mengurangi resiko kerusakan.</p> <p><em>A non-invasive glucometer is a blood sugar checker without a needle that does not cause injury and pain to the user of this tool. Concurrent Engineering is a systematic approach to the integrated and concurrent design of products and their associated processes, including manufacturing and support. QFD is a method to help turn a customer's voice into technical characteristics for a product. TRIZ or Theory Of Inventive Problem Solving is a combination of several scientific disciplines. The purpose of this research is to identify priority product technical characteristics using QFD Phase I, QFD Phase II and Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) in the concept of concurrent engineering. The results of improvements using Penerapan fungsi kualitas Phase I show that the technical characteristics that are a priority are battery capacity. The results of improvements using Penerapan fungsi kualitas Phase II show that the critical parts are the priority, namely the quality of materials and battery life. The results of improvements using the Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) by removing the battery when not in use (by adding an on/off button) so that the battery lasts longer and can reduce the risk of damage. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1926 Perbaikan Rancangan Produk Mesin Oven Pengering Kerupuk Energi Biomassa Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) 2023-11-07T09:58:18+07:00 Beny Alponso Saragih benisaragih51@gmail.com Tara Zimah Azzahra Armaya tarazimah02@gmail.com Yosefh Tamado Ginting yosefhtamado@gmail.com Johanes Prip Djabasa Siringoringo johanespripdjabasasiringoringo@gmail.com Yohana Rosinar Nainggolan yohananainggolan74@gmail.com <p>Kerupuk merupakan hasil olahan kuliner khas Indonesia yang unik dan memiliki rasa yang khas sehingga disukai oleh masyarakat. Pada dasarnya, pengeringan adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam suatu benda. Proses berkurangnya kadar air tersebut disebut evaporasi. Pengeringan dapat berlangsung jika benda yang ingin dikeringkan diberi pemanasan melalui sumber matahari maupun sumber panas lainnya. Proses pengeringan kerupuk merupakan salah satu hal yang memengaruhi keberhasilan dalam memproduksi kerupuk maupun kualitas kerupuk yang dikonsumsi. Mesin pengering dengan menggunakan bahan bakar biomassa dan dilengkapi alat DHT11 sebagai pendeteksi suhu dan kelembapan udara adalah salah satu perkembangan teknologi yang efektif dan sangat berguna. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi prioritas karakteristik teknik produk menggunakan QFD fase I, QFD fase II, dan <em>Theory of Inventive Problem Solving</em> (TRIZ), serta memahami langkah-langkahnya dengan pendekatan <em>concurrent engineering</em>.</p> <p><em>Crackers are processed Indonesian culinary products that are unique and have a distinctive taste that are liked by the public. Basically, drying is an effort made to reduce the water content contained in an object. The process of reducing the water content is called evaporation. Drying can take place if the object to be dried is heated through the sun or other heat sources. The process of drying crackers is one of the things that influence the success in producing crackers and the quality of crackers consumed. A dryer using biomass fuel and equipped with a DHT11 device as a temperature and humidity detector is one of the most effective and useful technological developments. The purpose of this research is to identify priority product technical characteristics using QFD phase I, QFD phase II, and Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ), as well as understand the steps with a concurrent engineering approach.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1927 Perbaikan Rancangan Automatic Liquid Filler dengan Pendekatan Concurrent Engineering Menggunakan Metode Quality Function Deployment dan TRIZ 2023-11-07T09:58:18+07:00 Eriek Pradika Pakpahan eriek.pradika@gmail.com Nur Tirta Jannah Rambe nurtirta123@gmail.com Mhd Irsan irsan.mhd@gmail.com Ribka Patricia Siahaan ribka.patricia0704@gmail.com Josafat Christ Marshala Simanjuntak josafatstak02@gmail.com <p><em>Automatic liquid filler </em>(ALIR) adalah alat pengisi cairan otomatis yang dilengkapi <em>water flow sensor </em>sehingga keran dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Selain itu, ALIR dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk menghitung jarak bagian atas wadah sehingga dapat menghindari kelebihan pengisian. Kelebihan mesin pengisi cairan otomatis ini adalah <em>input</em> volume yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan menggunakan <em>keypad </em>dan dilengkapi dengan layar LCD sehingga hasil pengisian terukur dan lebih presisi. Tujuan penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi karakteristik teknis produk <em>automatic liquid filler </em>(ALIR) menggunakan metode <em>Quality Function Deployment</em> fase I dan <em>Quality Function Deployment</em> fase II. Pada proses perencanaan, diciptakan produk berorientasi terhadap keinginan dan kebutuhan <em>customer</em>. Pada perancangan alat ini digunakan metode QFD Fase II sebagai lanjutan dari Fase I. Metode <em>Theory of Inventive Problem Solving</em> (TRIZ) adalah penalaran dengan fungsi menguraikan masalah pada kontradiksi <em>part</em> kritis setelah dilakukan penyusunan <em>part deployment</em>. <em>Improve </em>adalah <em>shape</em> sedangkan bagian <em>feature to preserve</em> adalah <em>power</em>. Diperoleh hasil dari <em>The</em> 40 <em>Principles of</em> TRIZ yang paling sesuai adalah <em>mechanics substitution</em>. Solusi yang akan diaplikasikan pada rancangan perbaikan <em>automatic liquid filler</em> adalah <em>change from static to movable fileds</em>, di mana solusi yang disarankan adalah untuk membuat bagian yang statis menjadi bergerak. Adapun solusi yang diberikan berdasarkan metode <em>Theory of Inventive Problem Solving</em> (TRIZ) terhadap masalah kontradiksi <em>part</em> kritis, yaitu membuat tinggi pipa pengisian dapat disesuaikan sehingga ukuran dapat disesuaikan dan meningkatkan ketepatan sensor.</p> <p><em>Automatic liquid filler (ALIR) is an automatic liquid filler equipped with a water flow sensor so that the tap can open and close automatically. In addition, ALIR is equipped with an ultrasonic sensor to calculate the distance to the top of the container so as to avoid overfilling. The advantage of this automatic liquid filling machine is that the volume input can be adjusted to your needs using a keypad and is equipped with an LCD screen so that the filling results are measured and more precise. The purpose of this research is to identify the technical characteristics of automatic liquid filler (ALIR) products using the Phase I Quality Function Deployment and Phase II Quality Function Deployment methods. In the planning process, products are created oriented to the wants and needs of customers. In designing this tool, the QFD Phase II method is used as a continuation of Phase I. The Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) method is reasoning with the function of describing problems in critical part contradictions after part deployment is prepared. Improve is shape while the feature to preserve is power. The results obtained from The 40 Principles of TRIZ are the most suitable mechanics substitution. The solution that will be applied to the automatic liquid filler repair design is change from static to movable fields, where the suggested solution is to make static parts move. The solution provided is based on the Theory of Inventive Problem Solving (TRIZ) method for the critical part contradiction problem, namely making the height of the filling pipe adjustable so that the size can be adjusted and increasing the accuracy of the sensor.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1928 Analisis Perbandingan Produktivitas Produksi Pupuk Plant I, Plant II, dan Plant III pada PT. KLM 2023-11-07T09:58:19+07:00 Nadira Wulandari Ramadhini nadiraramadhini@gmail.com Adrian Hartanto hartantoadrian77@gmail.com Theresia Hasian theresiahaen@gmail.com Thasya Amanda thasyamnda02@gmail.com Sisilia Renata Purba sesiliaar10@gmail.com <p>Produktivitas sangat krusial untuk sebuah bisnis di dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif saat ini. PT. KLM adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi, distribusi dan perdagangan pupuk dengan sistem produksi <em>make to order</em>. PT. KLM memiliki 3 <em>plant</em> di dalamnya. Masing-masing <em>plant</em> memiliki jumlah <em>input</em>, jumlah <em>output</em>, dan kapasitas produksi yang berbeda-beda. <em>Plant</em> I memiliki target produksi sebanyak 10.149,5 MT per bulannya, <em>Plant</em> II sebanyak 16.907 MT, dan <em>Plant</em> III sebanyak 17.225 MT. Metodologi pada penelitian ini dimulai dari pengumpulan data-data produktivitas tenaga kerja, material, dan energi, kemudian penentuan terhadap faktor-faktor penyebab turunnya produktivitas yang diperoleh dari observasi secara langsung dengan <em>Operator</em> PLC (<em>Programmable Logic Controller</em>) dan <em>Shift Leader Plan</em>t 1 PT. KLM. Berdasarkan analisis di lapangan, faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya produktivitas dapat dianalisis menggunakan metode 5W+1H. Konsep 5W+1H merupakan konsep berupa pertanyaan-pertanyaan yang meliputi <em>What</em> (Apa), <em>Why</em> (Mengapa), <em>Where</em> (Di mana), <em>When</em> (Kapan), <em>Who</em> (Siapa), dan How (<em>Bagaimana</em>) untuk memperoleh usulan perbaikan pada menurunnya produktivitas parsial.</p> <p><em>Productivity is very crucial for a business in today's highly competitive business environment. PT. KLM is a company engaged in the production, distribution and trade of fertilizers using a make to order production system. PT. KLM has 3 plants in it. Each plant has a different amount of input, amount of output, and production capacity. Plant I has a production target of 10,149.5 MT per month, Plant II 16,907 MT, and Plant III 17,225 MT. The methodology in this study started from collecting data on labor, material and energy productivity, then determining the factors causing the decrease in productivity obtained from direct observation with the PLC Operator (Programmable Logic Controller) and Shift Leader Plant 1 PT. KLM. Based on the analysis in the field, the factors that affect the decline in productivity can be analyzed using the 5W+1H method. The 5W+1H concept is a concept in the form of questions that include What, Why, Where, When, Who, and How to obtain suggestions for improvements to reduced partial productivity.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1929 Analisis Risiko dan Rekayasa Sistem Pada Pemotongan Ayam Berdasarkan Prinsip Halal Supply Chain (Studi Kasus: Rumah Pemotongan Ayam XYZ) 2023-11-07T09:58:19+07:00 Yulfi Kusuma yulfikusuma@mail.ugm.ac.id <p>Jumlah ternak terkhusus ayam pedaging di Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat setiap tahun. Pihak Rumah Potong Ayam dituntut mampu menyediakan produk halal dengan mengedepankan persyaratan penyembelihan ayam yang halal sesuai dengan pedoman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Tujuan penelitian ini adalah agar sumber risiko (<em>risk agent)</em> yang terbesar dapat diidentifikasi dan perbaikan dapat diberikan, melakukan langkah perbaikan menggunakan <em>House of Risk </em>fase II dan melakukan rekayasa pemotongan ayam atas dasar <em>Halal Supply Chain</em>. <em>House of Risk</em> (HOR) dipakai dalam penelitian ini karena sumber risiko utama dapat ditentukan sehingga langkah penanggulangan yang terbaik diterapkan agar probabilitas risiko semakin menurun. Hasil yang diperoleh adalah sumber risiko paling besar terdapat pada kurangnya disiplin yang dilakukan pekerja yang memiliki proporsi sebesar 23.53, dan nilai <em>Aggregate Risk Priority</em> (ARP) yaitu 1890. Oleh karena itu diterapkan langkah perbaikan <em>House of Risk</em> fase I pada <em>risk agent</em> utama dengan menggunaakn <em>Effectiveness to Difficulty</em> (ETD) dengan memberlakukan sistem <em>reward </em>dan <em>punishment</em> senilai 4253, melakukan <em>training</em> kepada pekerja secara rutin sebesar 2835, melakukan penerapan sistem absen sebesar 1890, melakukan penilaian pekerja secara berkala sebesar 1418 dan membentuk Standar Operasional Prosedur baru sebesar 945. Hasil <em>probability</em> menujukkan usulan perbaikan diterapkan pada tahapan <em>loading</em> ayam, pemingsanan, pemotongan, pencabutan bulu dan <em>packing </em>produk.</p> <p><em>The livestock population in the Special Region of Yogyakarta, especially broilers, shows an increase from year to year. The Chicken Slaughterhouse is required to be able to provide halal products by prescribing the requirements for halal chicken slaughter in accordance with the guidelines from the Indonesian Ulema Council (MUI). This research was conducted with the aim of identifying the largest source of risk (risk agent) and needing to be improved, to improve the strategy using the House of Risk phase II method and to engineer chicken slaughter based on the principles of the Halal Supply Chain. The method used in this study is the House of Risk (HOR), the advantage of this method is that it can determine prioritized risk sources to take the most effective action in order to reduce potential risks from risk sources. This study obtained the highest risk agent (risk source) results, namely the lack of employee discipline behavior with a proportion of 23.53% with an Aggregate Risk Priority (ARP) value of 1890. Based on the risk sources that have been selected in HOR phase I, efforts to improve the identified risk sources priority based on Effectiveness to Difficulty (ETD), namely the existence of a reward and punishment system of 4253, periodic training for workforce of 2835, implementing an absence system of 1890, routine workforce evaluation of 1418 and the establishment of new SOPs of 945. Based on the benefits obtained, the Suggestions are made for system improvements in the process of cutting chickens, namely in the process of loading chickens, stunning, cutting, removing feathers and product packing.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1930 Manajemen Risiko di Lantai Produksi Menggunakan Metode Enterprise Risk Management pada PT. XYZ 2023-11-07T09:58:19+07:00 Batrisyia Atikah batrisyiaatikah06@gmail.com Sharah Corralynn sharah.patrina17@gmail.com <p>Risiko merujuk pada ketidakpastian yang terkait dengan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa selama periode tertentu yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan, baik itu kerugian kecil atau besar yang dapat berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen Risiko merupakan proses yang melibatkan identifikasi, pengukuran, dan pengelolaan risiko dengan tujuan untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengelola risiko tersebut. Prosedur, metode, dan teknik digunakan dalam manajemen risiko untuk meningkatkan probabilitas terjadinya peristiwa positif dan mengurangi kemungkinan peristiwa negatif. Salah satu risiko yang mungkin terjadi di lantai produksi PT. XYZ adalah hilangnya waktu produksi. Untuk mengatasi risiko tersebut, metode Enterprise Risk Management (ERM) digunakan untuk menganalisis risiko yang dominan dan menentukan prioritas dalam mengatasi risiko tersebut. Implementasi ERM dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko baik dari sumber internal maupun eksternal. Seluruh proses ERM harus dipantau, dievaluasi, dan dikembangkan secara terus-menerus. Ini bertujuan untuk memastikan keseluruhan proses ERM dapat berjalan efektif dan efisien dalam memenuhi kepentingan perusahaan. Monitoring dilakukan melalui kegiatan manajemen yang berkelanjutan dan evaluasi secara berkala.</p> <p><em>Risk refers to the uncertainty associated with the possibility of an event occurring during a certain period that can cause losses to the company, be it a small or large loss that can impact the survival of the company. Risk Management is a process that involves identifying, measuring, and managing risks with the aim of developing effective strategies to manage those risks. Procedures, methods, and techniques are used in risk management to increase the probability of positive events occurring and reduce the likelihood of negative events. One of the risks that may occur on the production floor of PT XYZ is the loss of production time. To address these risks, the Enterprise Risk Management (ERM) method is used to analyze the dominant risks and determine priorities in addressing these risks. ERM implementation can help companies identify risks from both internal and external sources. The entire ERM process must be monitored, evaluated, and developed continuously. This aims to ensure that the entire ERM process can run effectively and efficiently in fulfilling the company's interests. Monitoring is done through ongoing management activities and periodic evaluations. </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1931 Analisis Keluhan Nyeri Otot Pada Tubuh Nelayan Setelah Melakukan Pekerjaan 2023-11-07T09:58:19+07:00 Meri Andriani iskandarhasanuddin@usk.ac.id Samsul Rizal iskandarhasanuddin@usk.ac.id Hamdanic iskandarhasanuddin@usk.ac.id Iskandar Hasanuddin iskandarhasanuddin@usk.ac.id Safrizal Rahman iskandarhasanuddin@usk.ac.id <p>Pekerjaan nelayan merupakan pekerjaan menangkap ikan yang dilakukan secara manual dengan menggunakan banyak tenaga. Nelayan banyak menggunakan tenaga pada hampir setiap pekerjaan terutama menarik jaring yang berisi ikan sehingga dapat menimbulkan keluhan muskuloskeletal disorder. Penelitian bertujuan untuk mengetahui titik keluhan pada tubuh nelayan setelah melakukan pekerjaan. Metode yang digunakan adalah metode Standard Nordiq Questionnaire (SNQ) yaitu metode yang digunakan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan metode Nordic Body Map (NBM) melihat keluhan dengan menggunakan peta tubuh manusia. Kedua metode tersebut mengidentifikasi keluhan gangguan muskuloskeletal, sedangkan perbedaannya terletak pada alat ukurnya. Hasil dan Pembahasan Keluhan nyeri ringan dirasakan pada titik keluhan tangan kiri bawah sebesar 39% dan titik keluhan tangan kanan bawah sebesar 34%. Keluhan nyeri yang dirasakan nelayan terdapat pada tujuh titik keluhan yaitu titik keluhan leher 50%, bahu kiri 62%, bahu kanan 61%, lengan atas kiri 59%, dan lengan atas kanan 53 %, tangan kanan 56%, dan tangan kanan 57%. Keluhan sangat nyeri yang dirasakan nelayan terdapat pada satu titik keluhan yaitu titik keluhan pinggang sebesar 32%. Kesimpulannya, keluhan otot yang dirasakan nelayan semuanya ada di postur tubuh bagian atas.</p> <p><em>Fisherman's work is catching fish, which is done manually using a lot of energy. Fishermen use a lot of energy in almost every job, especially pulling nets filled with fish, which can cause complaints of musculoskeletal disorders. The research aims to find out the points of complaint about fishermen's bodies after doing work. The Standard Nordiq Questionnaire (SNQ) method is used by using a questionnaire, while the Nordic Body Map (NBM) method looks at complaints using a map of the human body. Both methods identify complaints of musculoskeletal disorders, while the difference lies in the measurement tools. Results and Discussion Complaints of mild pain were felt at the complaint point of the lower left hand by 39% and the complaint point at the lower right hand by 34%. Complaints of pain felt by fishermen were found at seven complaint points, namely neck complaint points 50%, left shoulder 62%, right shoulder 61%, left upper arm 59%, and right upper arm 53 %, right hand 56%, and right hand 57%. Complaints of extreme pain felt by fishermen were found at one complaint point, namely the waist complaint point by 32%. In conclusion, the muscle complaints felt by fishermen are all in the upper body posture.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1932 Rancangan Produk Smart Dental Mirror with Auto LED dengan Metode QFD dan AHP 2023-11-07T09:58:20+07:00 Akbar Gading Alfadli Harahap akbargading2003@gmail.com Maria Magdalena m.mgdlenaa@gmail.com Hans Allen Gunawan hanallangunawan@gmail.com Glenn Aldo Nathanael Sinaga glennsin2002@gmail.com Muhammad Adjie Rusmanto mhdadjie22@gmail.com <p>Kaca mulut merupakan peralatan utama dalam kedokteran gigi yang berbentuk bundar dan diberi gagang. Kaca mulut berfungsi untuk melihat keadaan gigi dan jaringan di sekitar gigi serta lubang yang tersembunyi. Dalam jurnal ini dibahas mengenai produk Smart Dental Mirror with Auto LED yang dilengkapi sensor LED otomatis yang berfungsi secara otomatis memberikan penerangan semaksimal mungkin pada saat pemeriksaan agar area gelap maupun sempit dapat dilihat dengan jelas yang dimana biasanya dokter gigi kesulitan untuk melihat area pada rongga mulut dengan jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi karakteristik teknik terhadap produk Smart Dental Mirror with auto LED menggunakan sensor LED dengan menggunakan metode Quality Function Deployment fase 1, dan dapat mengidentifikasi part kritis dan pemecahan keinginan konsumen terhadap produk Smart Dental Mirror with Auto LED menggunakan sensor LED dengan menggunakan metode Quality Function Deployment fase 2. Quality Function Development (QFD) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu suatu perusahaan dalam proses produksi (pelayanan). AHP meruapakan metode untuk memecahkan suatu situasi. Dalam hal demikian, QFD dan AHP adalah metode yang digunakan dalam rancangan produk Smart Dental Mirror with Auto LED.</p> <p><em>Mouth mirror is the main equipment in dentistry which is round and given a handle. The mouth mirror is used to see the condition of the teeth and the tissue around the teeth as well as hidden holes. In this journal, we discuss the Smart Dental Mirror with Auto LED product which is equipped with an automatic LED sensor that functions automatically to provide maximum light during the examination so that dark and narrow areas can be seen clearly, which is usually difficult for dentists to see areas in the oral cavity clear. The purpose of this research is to be able to identify the technical characteristics of Smart Dental Mirror with auto LED products using LED sensors using the Quality Function Deployment phase 1 method, and to be able to identify critical parts and solve consumer desires for Smart Dental Mirror with Auto LED products using LED sensors with using the Quality Function Deployment phase 2 method. Quality Function Development (QFD) is a method that can be used to assist a company in the production (service) process. AHP is a method to solve a situation. In this case, QFD and AHP are the methods used in designing Smart Dental Mirror with Auto LED products.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1933 Perancangan dan Pengembangan Produk Mesin Penggiling dan Pengering Cabai Otomatis Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analythical Hierarchy Process (AHP) 2023-11-07T09:58:20+07:00 Fernandes nndes2611@gmail.com Monika Situmorang monicatiofanny29@gmail.com Diva Syafira Fahlevi Lubis divasyafiiras8@gmail.com Cinthya Margaretta cinthyamargaretta25@gmail.com Zaki Aulia Lubis zakiaulia113@gmail.com <p>Cabai (<em>Capsicum annum </em>L.) adalah salah satu tanaman ekonomis penting di dunia dan telah dibudidayakan secara meluas. Cabai banyak digunakan sebagai bumbu masak pada skala rumah tangga maupun skala industri yang diolah menjadi makanan maupun minuman. Cabai mempunyai prospek pasar yang bagus dalam komoditas yang bernilai ekonomi tinggi karena salah satu pemanfaatannya sebagai bahan baku industri. Kekhawatiran sering terjadi dalam komoditas cabai seperti halnya cabai selalu mengalami fluktuasi harga yang ditentukan oleh masa panen dan karakteristik cabai mudah rusak, sehingga tingkat kesegarannya sulit dipertahankan dan memerlukan perhatian lebih lanjut terhadap penanganan pasca panen agar nilai ekonomi dan komoditi tersebut dapat dipertahankan. Dari sisi proses produksi pengolahan cabai, terdapat permasalahan keterbatasan alat produksi dan masih tradisionalnya proses pengolahan yang menyebabkan rendahnya produktivitas (kuantitas) dan kualitas produk. Efisiensi dalam pengolahan cabai ditingkatkan melalui proses penggilingan dan pengeringan cabai tidak lagi dikerjakan secara manual. Untuk mengatasi masalah produksi ini dilakukan perancangan dan pengembangan produk mesin penggiling dan pengering cabai otomatis agar produksi meningkat yang merupakan tujuan dilakukannya penelitian ini. Pada penelitian ini, identifikasi masalah dilakukan dengan menggunakan metode <em>Quality Function Deployment</em> QFD). Dalam penelitian ini QFD digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang dihubungkan dengan karakteristik teknis produk mesin penggiling dan pengering cabai otomatis. AHP merupakan metode untuk memecahkan suatu situasi. Dalam hal demikian, QFD dan AHP adalah metode yang digunakan dalam rancangan produk Mesin Penggiling dan Pengering Cabai Otomatis.</p> <p><em>Chili (Capsicum annum L.) is one of the most important economic crops in the world and has been widely cultivated. Chili is widely used as a cooking spice on a household scale and industrial scale which is processed into food and beverages. Chili has good market prospects in commodities with high economic value due to one of its uses as industrial raw materials. Concerns often occur in chili commodities as chili always experiences price fluctuations which are determined by the harvest period and the characteristics of chili are easily damaged, so that the level of freshness is difficult to maintain and requires further attention to post-harvest handling so that the economic value of the commodity can be maintained. In terms of the chili production process, there are problems with limited production equipment and the traditional processing process which causes low productivity (quantity) and product quality. Efficiency in chili processing is increased through the process of grinding and drying chilies which is no longer done manually. To overcome this production problem, the design and product development of automatic chili grinding and drying machines is carried out so that production increases which is the aim of this research. In this study, problem identification was carried out using the Quality Function Deployment method to identify consumer needs associated with the technical characteristics of machines. AHP is a method to solve a situation. In this case, QFD and AHP are the methods used in product design for Automatic Chili Grinding and Drying Machines.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1934 Pendekatan Concurrent Engineering pada Perancangan Produk Sepatu Tunanetra Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analysis Hierarchy Process (AHP) 2023-11-07T09:58:20+07:00 Gwyndolyn Lam gwyndolynlam@gmail.com Kevin Cerullo Sitorus kevincerullositorus@gmail.com Deardo Mario Johanes Sipayung deardomariojs@gmail.com Muhammad Ikhsan Mansurin muhammad10988@gmail.com <p>Tunanetra merupakan orang yang memiliki gangguan dalam fungsi penglihatannya. Kehilangan penglihatan yang dialami meningkatkan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Umumnya dalam melakukan aktivitas, para penyandang tunanetra menggunakan sebuah alat bantu, yaitu <em>blind stick</em>. Kemajuan teknologi yang sudah cukup pesat tentu menjadi salah satu faktornya. Kelemahan serta kekurangan pada produk alat bantu yang pernah ada sebelumnya menjadi pondasi mengapa perlu dikembangkannya alat bantu yang dapat mendeteksi halangan berupa genangan air bagi tunanetra. Adanya kekurangan serta kelemahan pada produk alat bantu penyandang tunanetra yang pernah ada yaitu dalam segi keefektifannya dan dapat membahayakan pengguna karena cakupan alat yang tidak luas. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan rancangan alat dengan menggunakan Metode <em>Quality Function Deployment</em> (QFD). <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) adalah pendekatan sistematis untuk desain berdasarkan kebutuhan pelanggan, dengan cara menerjemahkan keingininan pelanggan ke dalam karakteristik untuk setiap tahap pengembangan produk. <em>Concurrent Engineering</em> (Rekayasa Serempak) adalah suatu pendekatan sistematis dalam perancangan secara integrasi dan serempak dari produk dan semua proses yang berkaitan termasuk manufaktur dan pendukungnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan solusi keluhan bagi para penyandang tunanetra, melakukan perbaikan rancangan produk sepatu tunanetra dengan menggunakan metode <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) serta mengidentifikasikan prioritas karakteristik teknik produk menggunakan QFD Fase I dan bagian kritis produk menggunakan QFD Fase II. Setelah diidentifikasikan <em>part</em> kritis dari produk sepatu tunanetra dari tujuan perancangan adalah jenis sensor, lingkaran kaki, bahan sol dan bahan tapak sepatu. Berdasarkan hasil yang didapatkan <em>part</em> bahan sepatu perlu perbaikan segera karena <em>design</em> aktual dianggap masih memiliki tingkat keketatan yang kurang ergonomis dengan pengguna, sehingga diperlukan perbaikan terhadap produk sepatu tunanetra.</p> <p><em>Blind people are people who have disturbances in their visual function. Experienced loss of vision increases difficulty in carrying out daily activities. Generally, in carrying out activities, blind people use an assistive device, namely a blind stick. Technological progress that has been quite rapid is certainly one of the factors. Weaknesses and deficiencies in assistive products that have existed before are the foundation why it is necessary to develop assistive devices that can detect obstacles in the form of standing water for the blind. There are deficiencies and weaknesses in existing products for the visually impaired, namely in terms of their effectiveness and can harm the user because the scope of the tool is not wide. Therefore, it is necessary to develop a tool design using the Quality Function Deployment (QFD) method. Quality Function Deployment (QFD) is a systematic approach to design based on customer needs, by translating customer desires into characteristics for each stage of product development. Concurrent Engineering (Engineering Simultaneous) is a systematic approach in the integrated and simultaneous design of products and all related processes including manufacturing and its support. The purpose of this study was to provide solutions to complaints for the blind, to improve the product design for blind shoes using the Quality Function Deployment (QFD) method and to identify priority product technical characteristics using QFD Phase I and critical parts of the product using QFD Phase II. After identifying the parts, the critical aspects of blind shoe products from the design objectives are the type of sensor, foot circle, sole material and shoe sole material. Based on the results obtained, the material part of the shoe needs to be repaired immediately because the actual design is considered to still have a level of tightness that is less ergonomic for the user, so improvements are needed for blind shoe products.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1935 Perbaikan Rancangan Produk Heating Pad for Neck and Back Menggunakan Metode Quality Function Development (QFD) dan Analysys Hierarchy Process (AHP) 2023-11-21T01:13:36+07:00 Koko Silalahi kokosilalahi099@gmail.com Erma Dwi Yanti ermadwiyanti001@gmail.com Dandi Tarigan dandifiqri12@gmail.com Puja Rahmadina pujarahmadina02@gmail.com Elisabeth Silaban elisabeth17silaban@gmail.com <p>Masalah utama yang dialami oleh tim medis (perawat dan dokter) serta orang awam yaitu nyeri pada leher dan punggung akibat bekerja tidak pada postur tubuh yang benar maupun terlalu lelah dalam bekerja. Nyeri pada leher dan punggung dapat diredakan dengan menggunakan alat fisioterapi yang memiliki konsep pemanas untuk merelaksasikan peredaran darah dan meredakan nyeri. <em>Heating Pad for Neck and Back </em>merupakan alat pemanas yang dapat meredakan nyeri leher dan punggung. Perancangan dan pengembangan produk dilakukan secara berurutan, beberapa metode desain merupakan teknik khusus dalam membantu berfikir kreatif. Tujuan perancangan produk dengan menggunakan QFD adalah agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Oleh karena itu produk ini disesuaikan dengan kebutuhan konsumen sebagai solusi pereda nyeri pada leher dan punggung. Pada penelitian ini, identifikasi masalah dilakukan dengan menggunakan metode <em>Quality Function Development </em>(QFD) dan <em>Analysys Hierarchy Process </em>(AHP) Adanya kekurangan serta kelemahan pada produk alat bantu Pereda nyeri di leher dan punggung yang ada yaitu dalam segi keefektifannya dan durabilitas bahan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan rancangan alat <em>Heating Pad for Neck and Back &nbsp;</em>dengan menggunakan Metode <em>Quality Function Development </em>(QFD) dan <em>Analysys Hierarchy Process </em>(AHP).</p> <p><em>The main problem experienced by the medical team (nurses and doctors) as well as lay people is pain in the neck and back due to not working in the correct posture or being too tired at work. Pain in the neck and back can be relieved by using a physiotherapy device that has a heating concept to relax blood circulation and relieve pain. Heating Pad for Neck and Back is a heating device that can relieve neck and back pain. Product design and development are carried out sequentially, some design methods are special techniques to help creative thinking. The purpose of product design using QFD is so that the products produced are in accordance with consumer needs. Therefore this product is tailored to consumer needs as a pain relief solution for the neck and back. In this study, problem identification was carried out using the Quality Function Development (QFD) and Analysis Hierarchy Process (AHP) methods. There were deficiencies and weaknesses in the existing pain relief aid products in the neck and back, namely in terms of their effectiveness and material durability. Therefore, it is necessary to develop a Heating Pad for Neck and Back tool design using the Quality Function Development (QFD) Method and Analysis Hierarchy Process (AHP).</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1936 Perancangan Produk Alat Penyangrai dan Penggiling Kopi Otomatis Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) 2023-11-07T09:58:21+07:00 Bagas bagasfuktaro@gmail.com Daffa Ulhaq Lubis daffalubis420@gmail.com David Pardosi pardosidavid04@gmail.com Fucha Rahmadani fucharahmadani@gmail.com Sudi Hottua Sitanggang Sudisitanggang007@gmail.com <p>Sekarang di pasaran telah terdapat alat penyangrai dan penggiling kopi modern yang mempunyai kelebihan dari segi desain, dan juga pemakaian menjadi lebih mudah dan praktis. tetapi alat ini juga mempunyai kekurangan yakni, dari aspek daya yang diperlukan tergolong sangat tinggi, oleh sebab itu hanya dapat mampu menyimpan kopi sekitar satu kilo gram kurang dan biaya yang tergolong mahal. Juga belum tergabung penyangrai dan penggiling kopi. Dari permasalahan itulah, muncul ide untuk merancang AFTER : <em>Automatic Coffee Roaster and Grinder</em> yaitu sebuah alat penyangrai dan penggiling kopi otomatis. AFTER : <em>Automatic Coffee Roaster and Grinder</em> adalah alat penyangrai dan penggiling kopi otomatis yang terdiri dari satu wadah berbentuk tabung dimana proses penyangrai dan penggilingan terjadi secara berurutan. Dalam pengembangan produk terdapat konsep dasar dari <em>concurrent engineering</em> yaitu semua aktivitas yang berhubungan dengan prosedur pengembangan produk yang harus dikerjakan secara simultan dan harus diterapkan sedari awal tahapan proses sebagai satu kesatuan yang terintegrasi. Penelitian ini dikembangkan dengan metode <em>Quality Function Deployment </em>(QFD) sebagai penghubung antara konsumen dengan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menerjemahkan kebutuhan konsumen kedalam karakteristik produk, sehingga dapat mencapai tingkat kepuasan konsumen. Melalui metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP), perancangan alat penyangrai dan penggiling kopi otomatis dapat di desain dan memiliki kualitas sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan dapat bekerja dengan efektif dan efisien sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan pelanggan.</p> <p><em>Now on the market there are modern coffee roasters and grinders that have advantages in terms of design, and also make use easier and more practical. but this tool also has drawbacks, namely, from the aspect of the required power it is quite high, therefore it can only be able to store about one kilogram of coffee less and the cost is relatively expensive. Also not incorporated roaster and coffee grinder. From that problem, the idea emerged to design after: Automatic Coffee Roaster and Grinder, which is an automatic coffee roaster and grinder. after: Automatic Coffee Roaster and Grinder is an automatic coffee roaster and grinder consisting of a tubular housing in which the roasting and grinding processes occur sequentially. In product development there is a basic concept of concurrent engineering, namely all activities related to product development procedures that must be carried out simultaneously and must be implemented from the beginning of the process stages as an integrated unit. This research was developed using the Quality Function Deployment (QFD) method as a link between consumers and companies. The purpose of this research is to translate consumer needs into product characteristics, so as to achieve a level of customer satisfaction. Through the Analytical Hierarchy Process (AHP) method, automatic roasters and coffee grinders can be designed and have quality according to the needs and desires of customers and can work effectively and efficiently so as to provide benefits for companies and customers.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1937 Perancangan Mesin 3P (Pemotong, Pengupas, Pembersih) Kentang Otomatis Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Analitycal Hierarchy Process (AHP) 2023-11-07T09:58:21+07:00 Muhammad Rizky mhdrizky1510@gmail.com Rahmat Arif Waruru rahmat11172210@gmai.com Wahyu Aditya wahyuadityaaa1@gmail.com Wijaya Kusuma Nasution wijayakusumanasution65@gmail.com <p>Kentang adalah jenis tumbuhan yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain sebagai bahan masakan, kentang sering dikreasikan menjadi jajanan untuk cemilan sehari-hari. Kentang ialah makanan penting dalam kehidupan masyarakat indonesia untuk dikomsumsi. Salah satu tahap dalam pengolahan kentang adalah pengupasan, pemotongan, dan pembersihan. Pengupasan pada dasarnya merupakan usaha untuk membersihkan kotoran yang ada pada obyek yang dibersihkan. Pemotongan merupakan usaha untuk membentuk objek yang ada menjadi bentuk yang diinginkan. Pembersihan merupakan usaha untuk membersihkan kotoran yang ada pada obyek yang dibersihkan. Keberhasilan dan kualitas kentang tergantung pada proses pengupasan, pemotongan, dan pembersihan yang dilakukan Mesin 3P (Pengupas, Pemotong, dan Pembersih) Kentang adalah salah satu perkembangan teknologi yang efektif dan sangat berguna. Metode <em>Quality Function Deployment</em> (QFD) digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi elemen kunci yang diinginkan oleh calon pembeli atau pengguna. Identifikasi lebih lanjut dari variabel kunci ini akan mengarah pada pengembangan taktik inovatif yang harus digunakan. <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) adalah teknik yang digunakan.</p> <p><em>Potatoes are one type of plant that is liked by the people of Indonesia. Aside from being a cooking ingredient, potatoes are often created as snacks for daily snacksIn order to support the claim that consumption of potatoes is inextricably linked to Indonesian culture. Peeling, chopping, and cleaning potatoes is one of the steps in the processing process. In essence, stripping is an effort to remove dirt from an object that is being cleaned. Attempting to shape an existing object into the required shape involves cutting. Cleaning is an effort to remove any filth from the item being cleaned.. The success and quality of potatoes depend on the peeling, cutting, and cleaning process that the 3P Machine 3P (Peel, Slice and Clean) Potatoes is one of the most effective and very useful technological developments. The purpose of this research is to find the main variables desired by prospective buyers/users, so the Quality Function Deployment (QFD) method is used. Further identification of these key variables will lead to the development of innovative tactics that should be used. The Analytical Hierarchy Process (AHP) is the technique employed.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1938 Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) pada UKM Andi Shoes 2023-11-07T09:58:21+07:00 Ariz Farhan arizfarhan94@gmail.com Arafik Dias Pratama arafikpratama1801@gmail.com Novriezdayanty Hutasuhut anggi.novriezdyt@gmail.com Ikhsan Anugrah ikhsananugrah6@gmail.com Rizkian Mubarok rizkianmubarok.untidar@gmail.com <p>Pengaturan tata letak yang baik diperlukan dalam setiap industri agar proses produksinya dapat berjalan dengan baik. Pengaturan terhadap tata letak ini sering kali sulit dilakukan karena penghitungan variabel yang terdapat dalam prosesnya, tahapan-tahapan pengerjaannya, dan basis pengetahuan untuk melakukannya cukup sulit dilakukan terlebih untuk UMKM. Akibatnya, bisnis sering mengabaikan perencanaan yang matang saat membuat tata letak fasilitas produksi mereka. Dari permasalahan ini, timbul ide untuk melakukan perbaikan tata letak pada UKM Andi Shoes yang bergerak di bidang industri pembuatan Sendal. Perbaikan tata letak ini diharapkan dapat mengurangi pemborosan-pemborosan yang terjadi. Cara dalam perbaikan tata letak adalah dengan membuat <em>Operation Process Chart</em> (OPC), lalu menganalisis hubungan keterkaitan tiap departemen dengan <em>Activity Relationship Chart</em> (ARC), selanjutnya membuat <em>Worksheet</em>, membuat <em>Block Template</em>, lalu membuat <em>Activity Relationship Diagram</em> (ARD), lalu menganalisis luas lantai yang diperlukan dengan<em> Production Space Requirement WorkSheet</em> (PSRWS), lalu membuat <em>Plant Service Area Planning Sheet </em>(PSAPS), membuat <em>Total Space Requirements Work Sheet</em> (TSRWS), selanjutnya membuat <em>Area Alocating Diagram</em> (AAD). Kondisi awal pada lantai produksi UKM Andi Shoes menunjukkan penataan <em>layout </em>yang masih kurang optimal dimana terdapat stasiun kerja yang urutannya tidak sesuai dengan aliran produksi sehingga menyebabkan tidak efisiennya jarak tempuh. Hasil dari perbaikan <em>layout </em>adalah terjadi perpindahan antara gudang bahan baku dengan gudang peralatan karena tingkat kedekatan gudang bahan baku dengan produksi tinggi. Perpindahan ini dilakukan untuk memudahkan pekerja dalam pemindahan dan pengambilan barang dari gudang ke tempat produksi sehingga jarak tempuh efisien.</p> <p><em>Every sector requires layout arrangements to ensure a smooth production process. Setting this layout is often difficult because calculating the variables contained in the process, the stages of the process, and the basic knowledge to do is quite difficult. Therefore, companies often neglect proper planning in arranging the layout of their factory facilities. From these problems, an idea arose to improve the layout of UKM Andi Shoes, which is engaged in the sandal manufacturing industry. This layout improvement is expected to reduce the waste that occurs. The method used in improving the layout is to make an Operation Process Chart (OPC), then analyze the interrelationships of each department with the Activity Relationship Chart (ARC), then make a Worksheet, make a Block Template, then make an Activity Relationship Diagram (ARD), then analyze required floor area using the Production Space Requirements Work Sheet (PSRWS), then create a Plant Service Area Planning Sheet (PSAPS), create a Total Space Requirements Work Sheet (TSRWS), then create an Area Allocation Diagram (AAD). The initial conditions on the Andi Shoes UKM production floor show that the layout arrangement is still not optimal where there are work stations whose sequence is not in accordance with the production flow, causing inefficient mileage. The result of the layout improvement is that there is a reallocation between the raw material warehouse and the equipment warehouse because the proximity of the raw material warehouse to production is high. This move is made to make it easier for workers to move and pick up goods from the warehouse to the production site so that the distance becomes efficient.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1939 Analisis Upaya Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja di Stasiun Bantingan Pada PT. XYZ dengan Pendekatan Hazard Identification 2023-11-07T09:58:22+07:00 Charin Natasha Tarigan charinnatasha@gmail.com Agitha Rechya Ginting agithaginting09@gmail.com <p>Sebuah perusahaan bernama PT. XYZ mengolah minyak kelapa sawit menjadi CPO dan Inti Kernel. Berdasarkan hasil pengamatan, ditemukan lingkungan pabrik yang tidak tertata dan terawat dengan baik sehingga dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Kondisi lingkungan lantai produksi di Stasiun Bantingan PT. XYZ memiliki banyak potensi untuk terjadinya kecelakaan kerja antara lain terpeleset, terjepit, luka bakar, kelelahan otot, dan meninggal dunia. Metode dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan memakai cara <em>Job Safety Analysis</em> dan <em>Hazzard Identification. </em>Berdasarkan identifikasi bahaya, ditemukan risiko terbesar dengan keterangan <em>extreme</em> ada pada saat pekerjaan mengangkut lori dimana operator memiliki risiko tertimpa lori dan pengoperasian mesin, operator terporosok saat berjalan dikarenakan anak tangga yang rusak dan licin. Sehingga pengendalian yang dapat dilakukan antara lain menggunakan <em>safety helmet</em>, <em>safety shoes</em>, dilakukan penjadwalan pembersihan peralatan dan lingkungan serta penjadwalan <em>maintenance.</em></p> <p><em>A company called PT. XYZ processes palm oil to create CPO and Kernel Core. Based on observations, it was determined that the industrial environment needed to be better structured and maintained to prevent work accidents. The environmental conditions of the production floor at the Bantingan Station of PT. XYZ has a lot of potentials for work accidents to occur, including slipping, getting stuck, burns, muscle fatigue, and death. The method used to solve the problems that have been described is to use the Job Safety Analysis and Hazard Identification methods. Based on hazard identification, it was found that the biggest risk with extreme information was when the job was to transport the lorry where the operator had a risk of being hit by the lorry and operating the machine, the operator was stuck while walking due to damaged and slippery steps. So controls that can be carried out include using safety helmets, and safety shoes, scheduling equipment, and environmental cleaning and scheduling maintenance.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1940 Pengembangan Survey Pasar dari Perancangan Alat Back Support 2 In 1 2023-11-07T09:58:22+07:00 Khalida Syahputri syahputri.khalida@gmail.com Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com Arnold Benedict Chris arnoldbenedict43@gmail.com <p>Perencanaan sistematis, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data dan temuan apa pun yang berkaitan dengan masalah pemasaran tertentu yang dihadapi organisasi dikenal sebagai survei pasar atau riset pasar. Produk kami merupakan alat fisioterapi untuk mengurangi rasa nyeri yang berlebihan pada bagian punggung badan. Untuk melihat kebutuhan dari konsumen terhadap alat <em>back support 2 in 1.</em> Survey pasar yang kami lakukan dengan cara menyebarkan kuesioner terbuka dan menyebarkan kuesioner tertutup yang dimana di mulai dengan kuesioner terbuka terlebih dahulu. Pembagian kuesioner baik terbuka maupun tertutup di bagikan kepada para penderita <em>low back pain</em> (LBP). Metodologi pengambilan sampel yang kami gunakan adalah pengambilan sampel acak, yang memberikan setiap populasi peluang yang serupa dipilih sebagai sampel dengan metode pengambilan sampel probabilitas yang kami gunakan., jumlah sampel yang diperoleh baik pada kuesioner terbuka dan tertutup adalah sebanyak 30 responden, dengan memberikan beberapa ketentuan dalam pengisian kuesioner, namun tetap dibebaskan responden untuk mengisi sesuai dengan kebutuhan konsumen.</p> <p><em>The systematic planning, collecting, analysis, and reporting of data and findings that are pertinent to a specific marketing issue that a company is facing is known as market research. Our product is a physiotherapy tool to reduce the excessive the pain in the back of the body or we know as Low Back Pain. To see the needs of customers for back support 2 in 1 . we conducted market surveys by distributing an open questionnaires and distributing closed questionnaires which started with the open questionnaires first. The distribution of questionnaires, both open and closed was distributed to sufferers of low back pain at Dr. Budi Santoso, Sp. S. The sampling strategy we employ is probability sampling with random sampling, where each population has an equal chance of having a sample taken from it, the number of samples obtained in both open and closed questionnaires is 30 respondents, by providing several provisions in filling out the questionnaire, but respondents are still free to fill in according to consumer needs</em>.</p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1941 Analisis Pengaruh Survey Pasar Terhadap Perancangan Produk Walking Helper 2023-11-07T09:58:22+07:00 Surya Indrawan suryaindrawan03@mail.ugm.ac.id Josua Marganda Tua Samosir josuamts95@gmail.com <p>Segmentasi pasar adalah proses memecah pasar menjadi bagian pelanggan yang serupa atau mempunyai jenis tertentu yang sama. Pasar yang telah disegmentasikan akan menjadi target dari perusahaan. Riset pasar dilakukan dengan tujuan mengetahui keinginan konsumen, sehingga perusahaan dapat berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen, dan jika permintaan konsumen terpenuhi, branding perusahaan akan semakin baik dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Riset pasar dapat dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, yaitu wadah penampung informasi dari konsumen dengan memberikan pertanyaan terkait produk yang akan dipasarkan. Melalui riset pasar, peneliti berhasil mengumpulkan data dan informasi terkait keinginan konsumen terkait produk <em>Walking Helper</em>, yang kemudian data-data tersebut diolah dan diuji validitas dan reliabilitasnya, sehingga peneliti memperoleh kesimpulan bahwa&nbsp; merupakan produk yang diminati oleh konsumen, ditandai dengan nilai <em>Wish</em> = 8 yang lebih besar dari nilai <em>Demand</em> = 2. Peneliti dianggap mampu memahami dan memenuhi keinginan konsumen.</p> <p><em>Market segmentation is the process of breaking a market into different customer groups that are similar or share certain features. The market that has been segmented will be the target of the company. Market research is done to understand consumer preferences, so that the company can strive to meet consumer demand, and if consumer demand is met, the company's branding will be better and bring profit to the company. Market research can be done by distributing questionnaires, which are a container for information from consumers by asking questions related to products to be marketed. Through market research, researchers have succeeded in collecting data and information related to consumer desires regarding Walking Helper products, which are then processed and tested for validity and reliability, so that the researcher concludes that the Walking Helper is a product that consumers are interested in, marked with the Wish value = 8 which is greater than the value of Demand = 2. Researchers are considered capable of understanding and fulfilling consumer desires.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1942 Perancangan Alat Pemanas Lutut Untuk Penderita Osteoarthritis Dengan Penerapan Metode Survei Pasar 2023-11-07T09:58:22+07:00 Fiqri Handani fiqrihandani@gmail.com Hanifah Zahra Fadhillah Cut aracut18@gmail.com Natasya Ayuningsih natasyaayuningsih00@gmail.com Wahyu Eka Putra Saragih Garingging wahyuepsrg@gmail.com Wiradhika Putra Anugerah wiradhikaputra11@gmail.com <p>Kondisi sendi yang disebut osteoarthritis mengakibatkan berkurangnya fungsi sendi. Nyeri merupakan akibat dari penurunan kelenturan sendi pada lansia. Orang dengan osteoartritis dapat menggunakan pemanas lutut (juga dikenal sebagai bantalan lutut pemanas) untuk meredakan nyeri lutut mereka. Riset pasar adalah teknik riset yang digunakan. Budaya bisnis yang terfokus pada pasar dapat meningkatkan kinerja pemasaran. Strategi dalam memasarkan adalah perencanaan, menganalisis, melakukan pengimplementasian, dan pengaturan suatu program yang dibuat untuk melibatkan pasar sasaran dalam dialog untuk memajukan tujuan organisasi. Kuesioner, khususnya kuesioner terbuka dan tertutup, digunakan sebagai metode pengumpulan data. Serangkaian pertanyaan atau instruksi lain yang dirancang untuk memperoleh informasi dari responden membentuk kuesioner, semacam alat penelitian. Pertanyaan tertutup dan terbuka sering digunakan dalam survei penelitian. Menggunakan kuesioner terbuka sebagai titik awal, kuesioner tertutup dibuat, dan jawabannya kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya.</p> <p><em>A joint condition called osteoarthritis results in reduced joint function. Pain is the result of decreased joint flexibility in the elderly. People with osteoarthritis can use knee warmers (also known as heated knee pads) to relieve their knee pain. Market research is a research technique used. A market-focused business culture can improve marketing performance. Marketing strategy is planning, analysis, implementation, and control programs designed to engage target markets in dialogue to advance organizational goals. Questionnaires, especially open and closed questionnaires, are used as data collection methods. A series of questions or other instructions designed to elicit information from the respondent forms a questionnaire, a kind of research tool. Closed and open questions are often used in research surveys. Using an open questionnaire as a starting point, a closed questionnaire was created, and the answers were then tested for validity and reliability.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1943 Pengembangan Survei Pasar dari Perancangan Produk Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool dengan Karpet Refleksi 2023-11-07T09:58:22+07:00 Marwan marwan2192@gmail.com Supranata wusupranata@gmail.com Alvin Setiawan bloody0088@gmail.com <p>Survei pasar ialah langkah penting sebelum dilaksanakannya perancangan suatu produk yang akan dipasarkan. Marketing survey digunakan untuk mendapatkan keinginan dan minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan yaitu produk <em>Dropfoot Orthotic</em> <em>Physiotherapy Tool</em>. <em>Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool </em>merupakan alat bantu penderita penyakit saraf kaki untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Survei pasar yang dilakukan dalam pengembangan produk <em>Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool </em>yaitu dengan cara memberikan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup kepada pasien penderita penyakit saraf kaki di klinik fisioterapi neurologi dengan menggunakan 30 responden. Hasil pemberian kuesioner tersebut diolah menggunakan uji validitas dan realibilitas dengan menggunakan modus pada kuesioner terbuka dan skala <em>likert</em> pada kuesioner tertutup, sehingga menemukan &nbsp;rancangan produk yang dimau oleh target pasar. Inovasi pengembangan produk <em>Dropfoot Orthotic Phsiotherapy</em> <em>Tool</em> yaitu dengan menambahkan karpet refleksi yang bermanfaat untuk merangsang saraf pasien agar kembali normal. Hasil dari kuesioner tertutup menghasilkan atribut produk sesuai dengan kemauan konsumen yaitu produk berbentuk kaus kaki, berwarna hitam, dengan tingkat ketetatan fleksibel, dimensi alat yaitu panjang 18 cm, lebar 12 cm, dan tinggi 20 cm, dimensi kain pengikat yaitu panjang 20 cm dan lebar 6 cm, kain pengikat berbahan valkro berwarna biru, karpet refleksi berbahan neoprene dengan perekat karpet refleksi berbahan valkro.</p> <p><em>Market survey is an important step before designing a product to be marketed. Marketing surveys are used to get consumer desires and interest in the products offered, namely the Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool product. Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool is a tool to help people with foot nerve disease to carry out their daily activities. The market survey was conducted in developing the Dropfoot Orthotic Physiotherapy Tool product by giving open and closed questionnaires to patients with foot nerve disease at the neurology physiotherapy clinic using 30 respondents. The results of giving the questionnaire were processed using validity and reliability tests using the mode on the open questionnaire and the Likert scale on the closed questionnaire, so as to find the product design desired by the target market. The product development innovation of the Dropfoot Orthotic Phsiotherapy Tool is by adding a reflection rug which is useful for stimulating the patient's nerves to return to normal. The results of the closed questionnaire produce product attributes according to the wishes of consumers, namely products in the form of socks, black in color, with a flexible level of tightness, the dimensions of the tool are 18 cm long, 12 cm wide and 20 cm high, the dimensions of the binding cloth are 20 cm long and 20 cm wide 6 cm, blue valcro backing cloth, neoprene reflective mat with valcro reflective mat adhesive.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1944 Pengaruh Variabel Air, Gula, dan Durasi Perendaman terhadap Hasil Osmosis pada Bengkuang: Rancangan Eksperimen dengan Metode ANAVA 2023-11-07T09:58:23+07:00 Ahmad Shalihin ahmad@usu.ac.id Juliza Hidayanti rivaijuliza@gmail.com Fedrico f.dricolin@gmail.com <p>Penelitian ini berfokus pada osmosis, yaitu pergerakan zat melalui membran semi-permeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi. Eksperimen ini dirancang untuk mengevaluasi pengaruh penambahan air, gula, dan waktu perendaman terhadap osmosis pada berat bengkuang. Metode yang diterapkan adalah rancangan eksperimen dengan analisis variansi (ANAVA) untuk memahami faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam proses osmosis pada perendaman bengkuang. Penelitian ini berfokus pada osmosis, yaitu pergerakan zat melalui membran semi-permeabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi. Eksperimen ini dirancang untuk mengevaluasi pengaruh penambahan air, gula, dan waktu perendaman terhadap osmosis pada berat bengkuang. Metode yang digunakan adalah rancangan eksperimen dengan analisis variansi (ANAVA) untuk memahami faktor-faktor yang paling berpengaruh dalam proses osmosis pada perendaman bengkuang. Data percobaan diperoleh melalui 24 kali percobaan dengan variasi kombinasi penambahan air, gula, dan waktu perendaman yang berbeda. Analisis statistik menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air, gula, dan faktor perendaman secara bersamaan memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan berat bengkuang akibat osmosis. Dalam penambahan dua faktor saja cenderung tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan berat bengkuang. Temuan ini didukung oleh hubungan yang berlawanan arah antar tiap faktor dengan massa akhir bengkuang dalam perhitungan koefisien korelasi.</p> <p><em>This study is focused on investigating osmosis, which refers to the movement of substances across a semi-permeable membrane from a solution with a lower concentration to a solution with a higher concentration. The primary objective of this experiment is to examine the effects of adding water, sugar, and immersion time on osmosis in relation to the weight of jicama. The research design employs an experimental approach utilizing analysis of variance (ANAVA) to determine the key factors that significantly influence the osmosis process during jicama immersion. The data for the experiment is obtained through a total of 24 trials, each involving varying combinations of water, sugar, and immersion time. Statistical analysis of the collected data is conducted using IBM SPSS Statistics software. The findings of the study reveal that the combined addition of water, sugar, and immersion time has a notable impact on the weight changes observed in jicama due to osmosis. Conversely, the addition of only two factors does not exhibit a significant effect on the weight changes. These results are further supported by the contrasting relationship between each factor and the final weight of the jicama, as demonstrated by the calculated correlation coefficients.</em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/article/view/1946 Analisis Penggunaan Kasa Saring proses Straining Kompon Karet dengan Regresi Multivariat 2023-11-21T07:47:42+07:00 Yuli Suwarno yuli@atk.ac.id <p>Kompon karet sebagai material pembuatan produk karet diproses dengan mesin <em>strainer</em> untuk menyaring kontaminan. Proses penyaringan dengan mesin <em>strainer</em> berbasis ekstrusi dilakukan dengan media panas untuk melunakkan dan mengalirkan material melewati kasa saring. kondisi ini akan meningkatkan resiko kompon karet mati (<em>scorching</em>) pada proses pengolahan kompon karet selanjutnya. Model regresi linear multivariat merupakan model regresi dengan lebih dari satu variabel respon yang saling berkorelasi dan satu atau lebih variabel prediktor Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari hubungan penggunaan kasa saring yang sama pada mesin <em>strainer</em> untuk proses <em>straining</em> dengan jumlah <em>batch</em>&nbsp; proses <em>straining</em> tertentu terhadap suhu dan waktu <em>scorching</em> kompon karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kasa saring dalam proses <em>straining</em> dan pengaruhnya terhadap karakteristik kompon karet hasil proses <em>straining</em> telah dapat dimodelkan dalam model regresi linear multivariat mengikuti model berikut . Nilai <em>eta square lambda</em> ( ) sebesar 0,925 menunjukkan bahwa model regresi tersebut dapat menjelaskan informasi data sebesar 92,5 %. Berdasarkan model regresi linear multivariat tersebut dapat diperhitungkan periode penggantian kasa saring yang tepat pada proses <em>straining </em>kompon karet yang meningkatkan efisiensi proses pengolahan kompon karet dan meminimalkan kemungkinan kompon karet mati dalam proses (<em>scorching</em>).</p> <p><em>The rubber compound is processed with a strainer machine to filter out contaminants as a material for making rubber products. The process of filtering the rubber compound with an extrusion-based strainer machine is done with heat to soften and flow the material through the filter screen. This condition will increase the risk of the rubber compound dying (scorching) in the subsequent processing of the rubber compound. The multivariate linear regression model is a regression model with more than one correlated response variable and one or more predictor variables. The purpose of this study was to study the relationship between the use of the same filter screen for the straining process with a certain batch number of straining processes against temperature and time rubber compound scorching. The results showed that the use of filter scree in the straining process and its effect on the characteristics of the rubber compound can be modeled in a multivariate linear regression model following this model [Y ̂_(1) ) Y ̂_((2) ) ]= [78,590+ 3.125X 15.759-1.003X]. The eta square lambda value (η_Δ^2) of 0.925 indicates that the regression model can explain 92.5% of data Based on the multivariate linear regression model, it is possible to calculate the proper replacement period of the filter screen in the rubber compound straining process which increases the efficiency of the rubber compound processing&nbsp; and minimizes the possibility of the rubber compound dying in the process (scorching). </em></p> 2023-10-20T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2023 Talenta Conference Series