Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pendekatan Line Balancing dalam Pembuatan Ragum Menggunakan Metode Helgeson-Birnie dan Moodie-Young

Authors
  • Elfandry Erwinsyah Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.995
Keywords: Line Balancing Precedence Diagram Parameter Method
Published 2020-11-30

Abstract

Proses kegiatan dalam sistem produksi yang berlangsung dimulai dari menentukan metode yang digunakan, bahan yang dipakai dalam membuat suatu proses, biaya yang harus dikeluarkan, serta fasilitas-fasilitas yang dipakai dalam proses tersebut. Line balancing adalah serangkaian stasiun kerja (mesin dan peralatan) yang digunakan untuk pembuatan produk. Tujuan utama dalam menyusun Line Balancing adalah untuk membentuk dan menyeimbangkan beban kerja yang dialokasikan pada tiap-tiap stasiun kerja. Precedence diagram adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara dua atau lebih aktivitas dalam suatu proses. Adapun beberapa metode yang digunakan dalam line balancing yaitu Constrain, Helgeson-Birnie dan Moodie Young. Metode Helgeson-Birnie Elsayed dan Boucher (1994) menjelaskan penyeimbangan lintasan. Langkah dalam metode Helgeson-Birnie adalah Menyusun precedence diagram,Menentukan posisi peringkat untuk setiap elemen kerja,Membuat urutan elemen kerja dari posisi peringkat teratas lalu dilakukan penempatan elemen-elemen kerja pada stasiun kerja berdasarkan posisi peringkat. Metode Moodie Young adalah metode keseimbangan lintasan yang memiliki dua fase analisis. Fase  satu adalah membuat pengelompokkan stasiun kerja berdasarkan matriks hubungan antar elemen. Fase dua dilakukan revisi pada hasil fase satu.   Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah balance delay, efisiensi, waktu kosong dan smoothing index. Pada metode Helgeson dan Birnie, memiliki nilai balance delay 25,06 % ,smoothing index ialah 1912,1778 . Pada metode moodie young fase 1 memiliki nilai balance delay 20,8 % ,smoothing index ialah 323,48. Pada metode moodie young fase 2 memiliki nilai balance delay 19,50 % , smoothing index ialah 312,05. Perbaikan lintasan menggunakan metode Moodie Young fase II karena pada metode ini memiliki tingkat smoothing index dan balance delay terkecil.

 

The process of activities in the ongoing production system starts from determining the method used, the materials used in making a process, the costs to be incurred, and the facilities used in the process. Line balancing is a series of work stations (machinery and equipment) used for manufacturing products. The main objective in preparing Line Balancing is to form and balance the workload allocated to each work station. Precedence diagrams are diagrams that illustrate the relationship between two or more activities in a process. The several methods used in line balancing are Constrain, Helgeson-Birnie and Moodie Young. The Helgeson-Birnie Elsayed and Boucher (1994) method describes trajectory balancing. The steps in the Helgeson-Birnie method are Arranging precedence diagrams, Determining the position of rank for each work element, Creating a sequence of work elements from the top ranking position then placing work elements on the work station based on rank position. The Moodie Young method is a trajectory balance method that has two phases of analysis. Phase one is to make work station groupings based on the matrix of relationships between elements. Phase two was revised to the results of phase one. The parameters used in this study are balance delay, efficiency, free time and smoothing index. In the Helgeson and Birnie method, the balance delay value is 25.06%, the smoothing index is 1912.1778. In moodie young method phase 1 has a balance delay value of 20.8%, smoothing index is 323.48. In moodie young method phase 2 has a balance delay value of 19.50%, smoothing index is 312.05. Track improvements using the Moodie Young phase II method because this method has the lowest level of smoothing index and balance delay.