Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Merancang Keseimbangan Lintasan Produksi / Perakitan Ragum Pada Kota Makassar Menggunakan Metode Line Balancing Secara Manual dan Software

Authors
  • Dhede Pristi Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Muhammad Afif Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Rizky K Simamora Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Fioria Anjelyn S Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Ari Adha Kusuma Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.991
Keywords: Line balancing Hegelson dan Bernie Moodie¬-Young software WinQSB
Published 2020-11-30

Abstract

Di Indonesia, sector perindustrian sedang mengalami perkembangan, dikarenakan makin berkembangnya sector industry itu merangsang hampir seluruh perusahaan di Indonesia untuk semakin berinovasi didalam proses produksi. Metode yang digunakan dalam perakitan ragum ialah line balancing. Untuk dapat mencapai efisien, langkah yang dilakukan ialah melakukan analisa waktu proses, pengaturan beban kerja tiap workstation, dan pendekatan metode terbaik untuk memperbaiki line balancing. Proses perakitan ini berisi elemen-elemen kerja yang berbeda pada setiap stasiun kerjanya. Metode yang dipakai pada penerapan line balancing ini yaitu stright line yang terdiri dari metode secara manual (Hegelson dan Bernie dan Moodie­-Young) dan menggunakan software WinQSB. Parameter performansi untuk mengukur metode tersebut ialah idle time, efisiensi, balance delay dan smoothing index yang dihasilkan. Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian data diolah, sehingga menghasilkan waktu siklus pada workcenter, jumlah stasiun kerja minimum, penentuan workcenter secara manual dan software, menghitung parameter performansi keseimbangan lintasan. Kemudian dilakukan pendekatan untuk memperbaiki line balancing,dimana dilakukan perbandingan metode secara manual dan dengan software. Perbaikan lintasan yang terpilih menggunakan metode Moodie Young karna lebih baik dibandingkan metode yang lain yaitu dengan 4 work center dan memiliki nilai balance delay 10,4040%, efisiensi 82,3967%, idle 17,6033%, dan smoothing index 55,0636.

 

The industrial sector in Indonesia is developing, and with the development of the industrial sector stimulates almost all companies to constantly innovate in the production process. The method used for Ragum assembly is by line balancing. The steps used to achieve efficiency are analyzing process time per work station, managing workload per work station, and approaching the best method for improving line balancing. This assembly process contains different work elements at each work station. The method used in the application of line balancing is the stright line which consists of manual methods (Hegelson and Bernie and Moodie-Young) and uses WinQSB software. Performance parameters to measure the method are idle time, efficiency, balance delay and smoothing index produced. After the data is collected then the data is processed, resulting in a cycle time on the workcenter, the minimum number of work stations, the determination of workcenter manually and software, calculating the performance parameters of the track balance. Then an approach is made to improve line balancing, where methods are compared manually and with software. The chosen trajectory improvement uses the Moodie Young method because the method is better than other methods, namely 4 work centers and has a balance delay value of 10.4040%, efficiency of 82.3967%, idle 17.6033%, and smoothing index 55.0636 .