Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penentuan Kebutuhan Bahan dengan Menggunakan Sistem MRP (Material Requirements Planning)

Authors
  • Felix Kurniawan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Ridho Wiyahya Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Zakiyya Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Octaviani Maharaja Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Anggi Maharani Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.988
Keywords: MRP MPS Planned Order Release Bill of Material Routing Sheet Wagner Within Least Total Cost
Published 2020-11-30

Abstract

Perencanaan kebutuhan material (MRP) dalam melaksanakan suatu sistem produksi di pabrik / perusahaan merupakan salah satu teknik penting dalam menjaga keberlangsungan siklus produksi. Penerapan perencanaan kebutuhan material (MRP) sendiri hanya dapat dilakukan pada produk-produk dengan tingkat produk yang tinggi. Oleh karena itu, data masukan pada perencanaan kebutuhan material (MRP) meliputi struktur produk (bill of material), lembar routing, dan jadwal induk produksi (MPS). Sistem perencanaan kebutuhan material (MRP) ini secara bertahap dilakukan dari tingkat produk paling tinggi FP (Full Product) hingga ke tingkat produk paling rendah atau part tunggal. Fungsi dari perencanaan kebutuhan material (MRP) sendiri dilakukan untuk menentukan waktu produksi, pemesanan part dari perusahaan atau pemasok lain yang akan diterjemahkan ke dalam Planned Order yang dinamakan Planned Order Release (PORel). Selain daripada untuk mempersiapkan Planned Order, perencanaan kebutuhan material (MRP) juga mempertimbangkan biaya persediaan bahan ataupun part yang mungkin dapat menambah beban finansial serta hal-hal yang berkaitan dengan kapasitas produksi dari mesin terhadap kapasitas yang dibutuhkan  perusahaan dalam memenuhi jadwal induk produksi (MPS).

 

Material Requirement Planning (MRP) in production system at factory / company is one of the important technique to maintain sustainability in production cycle. The Material Requirement Planning (MRP) itself is only can be implemented for higher level products. Therefore, data input to Material Requirement Planning (MRP) include product structure tree (Bill of Material), routing sheet, and Master Production Schedule (MPS). The Master Requirement Planning (MRP) system as step by step are done from the highest level of product FP (Full Product) until the lowest level of product or single part. The function of Material Requirement Planning (MRP) itself is done to determine production schedule, part ordering from company or another supplier that will be released into Planned Order called Planned Order Release (PORel). Beside to prepare Planned Order, Material Requirement Planning (MRP) also consider about inventory cost or part cost that might increase the financial load and things connected with production capacity from machine to capacity requirement of company in order to fulfill their Master Production Schedule (MPS).