Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penggunaan Line Balancing Pada Pembuatan Ragum Untuk Menyeimbangkan Tiap Stasiun Kerja

Authors
  • Sibarani, Jeremy Jason Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Marcelina Esterlita Barus Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Muhammad Ramadhan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Thalia Amanda Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Ricky Bagikinta Ginting Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Issue       Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.978
Keywords: Lintasan Perakitan Bill of Material Diagram Prioritas
Published 2020-11-30

Abstract

Line balancing merupakan salah satu metode yang digunakan untuk membuat produk dengan menyelaraskan kesimbangan dari setiap stasiun kerja yang ada. Line Balancing terdiri dari beberapa area kerja yang didalam nya terdapat operator untuk mengendalikan staiun tersebut dengan menggunaan sin atau peralatan. Adapaun tujuan dari penelitia ini adalah menyusun serta membentuk dan menyeimbangkan beban kerja dari setiap stasiun kerja dengan mengalokasikkan beban tersebut pada staiun kerja yang lain secara merata. Bila line balancing ini tidak dilakukan maka akan menyebabkan penumpukkan beban kerja yang tidak seimbang. Metode keseimbangan lintasan diantara nya adalah helgeson dan birnie, moodie young, serta bisa dilaukan dengan engunakan software QSB. Hal ini perlu diperhatikan  untuk merencanakan dan mengendalikan suatu aliran proses produksi, karena dengan menggunakan metode tersebut perusahaan bias mengevaluasi dan memperbaiki lintasan produksi tersebut dengan maksud untuk memaksimalkan efisiensi kerja guna meningkatkan output produksi. Pada kegiatan produksi ragum didaptkan jumlah elemen kerja sebanyak 81 elemn kerja. Waktu siklus yang digunakan pada perakitan Ragum sebesar 4.229 detik dengan jumlah 8 work center. Pada metode Helgeson dan Birnie, nilai balance delay 19,41% dan smoothing index ialah 1459. Pada metode Moodie Young  Fase 1, nilai balance delay 9,268%, dan smoothing index 2393,5582, serta pada Fase 2 balance delay 8,61%, dan smoothing index 1713,79. Sedangkan dengan menggunakan software WinQSB didapatkan balance delay 8,8%, dan smoothing index 2494,577.

 

Line balancing is one of the methods used to make products by aligning the balance of each existing work station. Line Balancing consists of several work areas in which there are operators to control the station by using sin or equipment. The purpose of this research is to compile and form and balance the workload of each work station by allocating the load to the other workstations equally. If this line balancing is not carried out it will cause a buildup of unbalanced workloads. The trajectory balance method between him is helgeson and birnie, moodie young, and can be done using QSB software. This needs to be considered to plan and control a production process flow, because by using this method the company can evaluate and improve the production trajectory with a view to maximizing work efficiency in order to increase production output. In the vise production activities, there are 81 elements of work. The cycle time used in Ragum assembly is 4,229 seconds with a total of 8 work centers. In the Helgeson and Birnie method, the value of the balance delay is 19.41% and the smoothing index is 1459. In the Moodie Young Phase 1 method, the balance delay value is 9.268%, and the smoothing index is 2393.5582, and in Phase 2 the balance delay is 8.61%, and the smoothing index 1713.79. Whereas by using WinQSB software, the balance delay is 8.8%, and the smoothing index is 2494,577