Perencanaan Kebutuhan Kapasitas Rough-Cut Capacity Planning (RCCP)¬ Pada Produksi Ragum
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 2 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v3i2.973 | |
Keywords: | Peramalan, Rough-Cut Capacity Planning Perencanaan dan Pengendalian Produksi | |
Published | 2020-11-30 |
Abstract
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mampu merencanakan proses produksinya secara realistis dan terintegritas, khususnya dalam menentukan kebutuhan kapasitas. Target pasar untuk penjualan produk ragum pada tahun 2020 diasumsikan sebesar 1% sehingga diperlukannya integrasi antara rencana produksi dengan rencana kebutuhan kapasitas. Hasil peramalan menunjukkan total penjualan sebesar 340.458 unit dengan target pasar sebesar 3.411 dan jumlah stasiun kerja sebanyak 5. Apabila kebutuhan kapasitas tidak memenuhi kapasitas yang tersedia tentunya hal ini menjadi masalah dalam proses produksi ragum. Masalah yang akan terjadi seperti penumpukan pada stasiun kerja, keterlambatan proses distribusi, serta tidak terpenuhinya permintaan pasar. Sehingga untuk menyelesaikan masalah tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah peramalan dan Rough-Cut Capacity Planning. Melalui metode Rough-Cut Capacity Planning kita memperoleh data mengenai berapa besar kebutuhan kapasitas yang diperlukan, berapa jumlah kapasitas yang tersedia serta status dari stasiun kerja apakah mengalami overload atau tidak.
A good company is a company that is able to plan its production process realistically and with integrity, especially in determining capacity needs. The target market for sales of products in 2020 is assumed to be 1% so that the integration between production plans and capacity needs is needed. Forecasting results show a total sales is 340,458 units with a target market of 3,411 and the number of work stations are 5. If the capacity requirements do not meet the available capacity of course this will become a problem in the production process. Problems that will occur such as there is a buildup at the work station, delays in the distribution process, and not fulfilling market demand. So to solve this problem, the method used in this study is forecasting and Rough-Cut Capacity Planning. Through the Rough-Cut Capacity Planning method we obtain data on how much capacity is needed, how much capacity is available and the status of the work station whether overloaded or not.