Potensi Arsitektur Melayu Sebagai Warisan Budaya Di Sumatera Utara
Potential Of Malitan Architecture As A Cultural Heritage In North Sumatera
Authors | ||
Issue | Vol 3 No 1 (2020): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Section |
Copyright (c) 2020 Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License. |
|
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v3i1.866 | |
Keywords: | Kesultanan Melayu Arsitektur Melayu Masjid Al-Osmani Masjid Raya Stabat | |
Published | 2020-09-30 |
Abstract
Suku Melayu adalah salah satu suku asli penduduk Sumatera Utara yang memiliki karakeristik Arsitekur Melayu yang berbeda di setiap daerahnya, yang dapat dilihat pada bentuk bangunan, ornamen dan makna pada elemen bangunan Melayu. Penelitian ini memfokuskan pada pengetahuan perbandingan karakteristik Arsitektur Melayu pada Masjid Al –Osmani dan Masjid Raya Stabat dan pengetahuan mengenai Kesultanan Melayu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperkenalkan dan mengembalikan kejayaan Arsitektur Melayu serta mengetahui letak persamaan dan perbedaan kedua masjid. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan mendeskripsikan secara deskiriptif bagaimana sejarahnya serta bentuk dari bagian-bagian masjid, struktur masjid, ornamen masjid kemudian melakukan perbandingan dari unsur-unsur kedua masjid tersebut untuk mendapatkan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada kedua masjid. Data yang diperlukan dalam penelitian ini didapatkan melalui data primer dengan cara observasi, wawancara, rekam foto, sketsa ulang, serta mengumpulkan data skunder yang meliputi studi literatur tentang sejarah dan Arsitektur Melayu.
The Malays are one of the original ethnic groups in North Sumatra who have different characteristics of Malay Architects in each area, which can be seen in the shape of buildings, ornaments and meanings in Malay building elements. This study focuses on the comparative knowledge of the characteristics of Malay Architecture in the Al-Ottoman Mosque and the Stabat Great Mosque and knowledge of the Malay Sultanate. The purpose of this research is to introduce and restore the glory of Malay Architecture and to find out the similarities and differences between the two mosques. This research was conducted with a qualitative method by describing descriptively how its history as well as the shape of the parts of the mosque, the structure of the mosque, the ornaments of the mosque then made a comparison of the elements of the two mosques to get similarities and differences found in the two mosques. The data needed in this study was obtained through primary data by observation, interview, photo recording, re-sketching, and secondary data collection which included literature studies on the history and architecture of Malay.