Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perancangan Tong Sampah Pupuk Dengan Metode QFD Untuk Mengolah Limbah Organik Menjadi Pupuk Serbaguna

Authors
  • Khawarita Siregar Kampus USU, Medan, Indonesia
  • Christopher W Kampus USU, Medan, Indonesia
Issue       Vol 2 No 3 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i3.797
Keywords: Penanggulangan Limbah Perancangan Produk Pupuk Organik Quality Fuction Deployment AHP
Published 2019-12-19

Abstract

Limbah Organik adalah limbah yg masih bisa diuraikan kembali oleh suatu Bakteri, dan jika dilihat secara umum Pengertian Limbah Organik itu sendiri berasal dari berbagai macam sisa aktivitas Manusia, Hewan, ataupun Tumbuhan. Limbah Organik atau sampah organik sendiri bisa didaur ulang menjadi berbagai macam hal, seperti misalnya kotoran hewan atau manusia yang bisa dijadikan sebagai sumber gas. Gas tersebut nantinya bisa menjadi salah satu alternatif energi gas yang bisa digunakan sebagai salah satu keperluan rumah tangga seperti memasak. Kemudian dapat pula diolah menjadi pupuk ataupun kompos yang berguna merawat tanaman agar lebih subur, malahan sudah terbukti akurat bahwa Tanaman jika diberikan Pupuk (Kompos) dari Limbah Organik seperti Kompos Kotoran Hewan maka hasilnya akan lebih bagus. Tujuan spesifik desain produk ini adalah untuk membuat menggiling limbah organik menjadi bahan pembutan pupuk.. Semua ide yang digunakan dalam desain ini datang dari brainstorming. Sub-masalah dari spesifikasi produk/alat pembuat pupuk akan menemukan sub-solusi dengan langkah-langkah dari Nigel Cross, menentukan karekteristik produk dengan Quality Function Deployment (QFD). Dari QFD, bandingkan alat pembuat pupuk dari limbah organik dengan tiga pesaing lainnya dengan atribut yang sama, kemudian membandingkan masing-masing atribut untuk menentukan tingkat kesulitan untuk membuat produk, tingkat kepentingan, dan biaya estimasi setiap atribut. Mengevaluasi alternatif dengan menggunakan Pairwise Comparison dan pengukuran AHP untuk menghitung bobot dari setiap atribut dan menentukan peringkat dari setiap alternatif.