Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Pengendalian Persediaan Obat dengan Analisis ABC dan VEN di Rumah Sakit Umum Daerah Porsea

Authors
  • Irma Lusyana Manik Student of Engineering Management; Faculty of Industrial Engineering Institut Teknologi Del, Laguboti, Tobasa, Sumatera Utara
Issue       Vol 2 No 3 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i3.762
Keywords: Kontrol Kategori I ABC VEN EOQ SS ROP Obat
Published 2019-12-19

Abstract

Pengendalian persediaan penting untuk dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan operasional melalui penyediaan barang yang optimal dengan biaya ekonomis sehingga dapat memenuhi permintaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengelompokkan obat berdasarkan prioritas penggunaan obat, mendapatkan pengendalian obat yang andal dan optimal, serta membuat standar rancangan manajemen persediaan obat berdasarkan rata-rata pemakaian obat pada obat kategori I yang membutuhkan manajemen yang lebih besar. Instalasi Farmasi RSUD Porsea (IFRS Porsea) bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dengan memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi seperti obat-obatan. Pengadaan obat di IFRS Porsea menggunakan sistem e-katalog (pemesanan online) dengan rata-rata waktu tunggu obat selama 60 hari. Kontrol persediaan obat di IFRS Porsea belum baik. Terlihat dari beberapa item obat yang kosong pada waktu tertentu. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada 330 obat yang digunakan oleh rumah sakit dalam beberapa tahun, kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori I (81 item) diperoleh dari kombinasi ABC-VEN yaitu obat yang memiliki manajemen prioritas yang lebih besar. Kontrol lebih lanjut dari persediaan obat-obatan dihitung menggunakan metode economic order quantity (EOQ), safety stock (SS), dan reorder point (ROP) yang dapat digunakan sebagai standar untuk manajemen kontrol persediaan obat berdasarkan jumlah penggunaan rata-rata. Diperoleh 81 obat yang tergolong ke dalam kategori I. Hasil perhitungan EOQ memberikan penghematan sebesar Rp854.326.915,00 dari kondisi aktual dan hasil perhitungan dengan menggunakan metode SS dan ROP dapat dijadikan standar dalam pengendalian persediaan karena dapat dijadikan sebagai penentu jumlah persediaan pengaman dan waktu untuk melakukan pemesanan kembali sehingga dapat memenuhi permintaan.