Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Design of Work Safety Bracelet in Travelling

Authors
  • Sarah Ratna Sari Panjaitan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Maria Elfrida Sibuea Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Elserida Quinta Nababan Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 2 No 3 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i3.756
Keywords: Idea Generation keselamatan QFD
Published 2019-12-19

Abstract

Kawasan Danau Toba telah dicanangkan oleh pemerintah menjadi salah satu dari 10 kawasan strategis pariwisata nasional. Taman Eden 100 merupakan salah satu objek wisata hutan yang di Lumbanrang, tepatnya di Kabupaten Toba Samosir yang merupakan salah satu kawasan dataran tinggi di Sumatera Utara. Berdasarkan hasil survei, saat melakukan penjelajahan, 43.1% responden mengeluhkan bahwa kendala yang sering terjadi adalah tersesat karena tidak tahu peta lokasi, sistem jaringan komunikasi yang buruk, dan masalah keamanan. Produk Safety Bracelet (Saber) mempunyai potensi menjadi salah satu produk penjamin keselamatan saat melakukan penjelajahan. Namun hingga saat ini belum ditemukan produk penjamin keselamatan selain tour guide. Pembuatan rancangan produk hingga analisis kelayakan bisnis produk Safety Bracelet (Saber) bertujuan dalam pengembangan produk sebagai salah satu produk keselamatan. Perancangan produk dimulai dari Idea Generation, QFD, prototype design, dan studi kelayakan bisnis, yang dibutuhkan agar memudahkan pengembangan bisnis dan tidak adanya kemungkinan berhenti di tengah jalan saat bisnis dijalankan. Metode analisa yang digunakan adalah metode peramalan kualitatif dan kuantitatif untuk memprediksi peluang pasar. metodologi QFD yaitu “The House of Quality” untuk penentuan desain spesifikasi dan target respon teknis untuk proses produksi produk, rancangan produk keselamatan Saber hingga mendesain model bisnis dengan menggunakan teknologi tepat guna, dan metode analisis kelayakan investasi yaitu analisa aspek sosial, hukum, dan legalitas, serta Techno-Economics Analysis dengan menggunakan beberapa perhitungan seperti BEP, Cashflow, Payback Period, NPV, ROR, dan BCR.