Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perbaikan Sistem Kerja Melalui Analisis Ergonomi

Authors
  • Meri Andrian Teknik Industri, Jl. Meurandeh, Langsa and 24416, Indonesia
  • Muhammad Thaib Hasan Teknik Industri, Jl. Meurandeh, Langsa and 24416, Indonesia
Issue       Vol 2 No 3 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i3.743
Keywords: Antropometri Rapid Upper Limb Assesment Postur Kerja Standard Nordic Questionnaire
Published 2019-12-19

Abstract

Pekerja kelelahan dan keluhan akibat pengangkatan pompa yang manual. Penelitian bertujuan menganalisis keluhan musculoskeletal dan memberikan solusi rancangan yang ergonomis. Metode yang dipergunakan adalah Standard Nordic Questionnaire (SNQ), metode Rapid Upper Limb Assesment (REBA), metode maximumum permissible limit (MPL) dan Antropometri. Hasil dan pembahasan adalah pada Standard Nordic Questionnaire (SNQ), keluhan pekerja didapatkan Operator 1 memiliki jumlah keluhan 51 keluhan, operator 2 memiliki jumlah keluhan 42 keluhan, operator 3 memiliki jumlah keluhan 43 keluhan, operator 4 memiliki jumlah keluhan 39 keluhan dan operator 5 dengan jumlah keluhan 43 keluhan. Pada REBA, lima operator, didapatkan pada level resiko 4 dengan tindakan sekarang juga. Antropometri yang dipergunakan adalah dimensi tinggi siku berdiri dan lebar telapak tangan (metacarpal) dan persentil yang dipergunakan adalah persentil 50. Kesimpulannya adalah keluhan musculoskeletal untuk metode SNQ, terdapat seluruh pekerja mempunyai level resiko tinggi yakni diperlukan tindakan segera, kecuali satu pekerja yang mempunyai level resiko sedang, yakni pekerja nomor empat. Pada metode REBA, keluhan musculoskeletal setiap pekerja pada level resiko sangat tinggi dengan tindakan sekarang juga. Rancangan yang ergonomis berupa alat crane, dimana ukuran alat crane tersebut disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia.