Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Analisis Beban Kerja Fisik Dan Mental Mekanik Pada Departemen Remanufacturing Dengan Menggunakan Metode CVL dan NASA-TLX ( Studi Kasus Pada PT. XYZ )

Authors
  • Khawarita Siregar Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
  • Riky Yurisditira Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Kampus USU, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 2 No 3 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i3.713
Keywords: Beban kerja Denyut nadi %CVL NASA TLX Oxymeter
Published 2019-12-19

Abstract

Keberhasilan para pekerja dipengaruhi oleh salah satu factor diantaranya adalah faktor kerja fisik. Kerja fisik (beban kerja) mengakibatkan pengeluaran energi, sehingga berpengaruh pada kemampuan kerja manusia. Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Untuk mengoptimalkan kemampuan kerja, perlu diperhatikan pengeluaran energi pemulihan energy selama proses kerja berlangsung. PT. XYZ nusantara adalah salah satu perusahaan yang bergerak pada dibidang pertambangan dengan produk berupa batubara,emas batangan. PT XYZ merupakan anak perusahaan milik PT United Tractors Tbk, distributor kendaraan konstruksi berat Komatsu di Indonesia. PT Astra Internasional Tbk, pemilik saham utama PT United Tractors Tbk, merupakan salah satu perusahaan terbesar dan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini sedang gencar dalam menangani pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Faktor fatigue merupakan faktor terbesar penyumbang kecelakaan kerja yang terjadi. Fatigue merupakan suatu kondisi pekerja yang efisiensi prestasi dan produktivitasnya berkurang dan biasanya hal ini disertai dengan perasaan letih dan lelah Dengan demikian, maka dilakukan perhitungan beban kerja terhadap setiap mekanik di departermen remanufacturing dengan hasil pengukuran denyut nadi pekerja sesudah dan sebelum bekerja dengan menggunakan alat ukur denyut nadi yaitu Pulse Oxiometer selanjutnya dilakukan perhitungan konsmusi energi dengan menggunakan metode perhitungan Cardiovascular Load (%CVL) serta melakukakan wawancara secara langsung dan menyebar kusioner NASA TLX. Hasil perhitungan beban kerja diperoleh bahwa beban kerja fisik yang diterima oleh mekanik 6 orang dikategorikan beban kerja sedang dan 2 orang dikategorikan berat. Sedangkan beban kerja mental yang diterima oleh mekanik 4 orang dikategorikan beban kerja berat dan 4 orang dikategorikan beban kerja sedang. Usulan rekomendasi perbaikan yang diberikan terkait dengan kondisi beban kerja fisik dan mental yang tinggi adalah dengan menambah sebanyak 1 orang sehingga jumlah pekerja rekomendasi pada Remanufacturing adalah sebanyak 9orang pekerja dan perusahaan mengimbangi konsumsi energi sesuai dengan kebutuhan para pekerja