Penjadwalan Produksi untuk Meminimasi Makespan dengan Implementasi Algoritma Simulated Annealing

Abstract

PT. ABC adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi gelas plastik berdasarkan pesanan pelanggan (job order). Perusahaan menerapkan penjadwalan produksi dalam urutan pekerjaan pada pesanan, di mana setiap pekerjaan pertama datang harus diselesaikan terlebih dahulu dari pekerjaan lain (yang memiliki batas waktu kerja yang sama). Ini berdampak pada keterlambatan pengiriman produk ke konsumen. Untuk menghindari keterlambatan pengiriman produk, perlu menjadwalkan produksi di perusahaan untuk meminimalkan waktu penyelesaian produk (makespan). Penelitian ini menggunakan Algoritma Simulated Annealing. Algoritma Simulated Annealing adalah jenis metode heuristik karena memiliki potensi besar untuk menyelesaikan masalah optimisasi, di mana parameter yang digunakan adalah suhu awal (Ti) 2000C, suhu faktor reduksi adalah 0,95, jumlah iterasi adalah 15 kali. Algoritma Simulated Annealing sama dengan 20149,89 menit. Dapat dilihat bahwa dengan menggunakan metode yang diusulkan, ada pengurangan makespan dari 4418,86 menit = 75,65 jam = 3,06 hari. Sehingga penjadwalan pekerjaan dapat dipenuhi tepat waktu dan tidak ada penundaan tanggal jatuh tempo yang ditetapkan 14 hari. Jadi dapat disimpulkan algoritma Annealing Simulasi lebih efektif daripada metode First Come First Served.

PT. ABC is a manufacturing company that produces plastic cups based on customer orders (job order). Companies apply production scheduling in the order of jobs on the order, where every first job comes must be completed first from another job (which has the same working time limit). This has an impact on the delay in delivering products to consumers. To avoid delays in product shipments, it is necessary to schedule production at the company in order to minimize the time of product completion (makespan). This research uses Simulated Annealing Algorithm. The Simulated Annealing algorithm is a type of heuristic method because it has great potential to solve the optimization problem, where the parameters used are the initial temperature (Ti) of 2000C, the reduction factor temperature (s) is 0.95, the number of iterations is 15 times. The Simulated Annealing Algorithm is equal to 20149,89 minutes. It can be seen that by using the proposed method, there is a reduction of makespan of 4418.86 minutes = 75.65 hours = 3.06 days. So that job scheduling can be fulfilled on time and no delay of due date set by 14 days. So it can be concluded Simulated Annealing algorithm is more effective than First Come First Served method.