Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Evaluasi Penilaian 5s di Departemen Blowing (Studi Kasus pada Pt Xyz)

Authors
  • Rosnani Ginting Universitas Sumatera Utara
  • Hansen Naibaho Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i2.440
Keywords: Penilaian 5S Blowing Department
Published 2019-05-31

Abstract

5S adalah konsep yang menekankan sikap kerja dalam mengelola situasi di tempat kerja. 5S adalah singkatan dari Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Menerapkan konsep 5S di departemen bertiup sangat penting untuk pengorganisasian, penataan, pembersihan, yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Blowing Department adalah tempat bijih plastik akan diolah menjadi lembaran plastik gulung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi 5S di departemen bertiup dalam menciptakan ruang kerja yang optimal. Hasil konsep 5S masih buruk dikategorikan sebagai 1,44. Seiri mendapat skor 2,6 yang berarti bahwa fase penyortiran telah dilaksanakan dengan baik. Seiton mendapat skor 1,43, yang berarti tidak ada pengaturan, pelabelan materi secara rinci. Seiso mendapat skor 1,30 yang berarti tidak ada disiplin kebersihan untuk karyawan. Skor seiketsu adalah 0,75 dan skor shitsuke adalah 0,67 yang berarti kurangnya pemahaman tentang konsep dan prosedur 5S yang terperinci.

 

5S is a concept that emphasizes work attitude in managing the situation at work. 5S stands for Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, and Shitsuke. Implementing the 5S concept in the blowing department is crucial for organizing, structuring, cleaning, which can influence the effectiveness and efficiency of the work. Blowing Department is where the plastic ore will be processed into a plastic roll sheet. The purpose of this study is to evaluate 5S in the blowing department in creating optimum work space. The result of the 5S concept is still poorly categorized as 1.44. Seiri got a score of 2.6 which means that the sorting phase has been implemen ted well. Seiton got a score of 1.43, which meant no arrangement, material labeling in detail. Seiso got a score of 1.30 which means no discipline of hygiene to employees. The seiketsu score is 0.75 and the shitsuke score is 0.67 which means the lack of understanding of the detailed 5S concepts and procedures.