Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Kajian Pack Carburizing Menggunakan Media Tulang Sapid an Batok Kelapa Untuk Meningkatkan Kekerasan Baja Karbon Rendah

Authors
  • Tumpal Ojahan Rajagukguk Universitas Malahayati
  • Miswanto Universitas Malahayati
Issue       Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i2.435
Keywords: tempurung kelapa arang daging sapi pembuatan arang perhitungan karbon tetap pak karburisasi uji kekerasan
Published 2019-05-31

Abstract

Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk limbah tulang sapi dan batok kelapa yang diperoleh dari sisasisa tidak ada atau limbah rumah tangga yang dapat diolah menjadi arang untuk memberikan karbon tambahan. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah baja karbon rendah. Yang dilakukan adalah proses karburisasi paket menggunakan arang tulang sapi dan arang kelapa, dengan variasi suhu 900 oC, 950 oC, 1000 oC dan waktu detensi selama 3 jam, kami melakukan proses pendinginan dengan pendinginan menggunakan air. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk memahami sejauh mana pengaruh variasi suhu kadar karbon dengan proses karburisasi paket, dapat meningkatkan kekerasan pada material baja karbon rendah. Kesimpulan dari penelitian setelah selesainya proses pack carburizing menjadi peningkatan persentase karbon (% C) terhadap material satu dan tidak rendah baja karbon dimana karbon sebelum prosa pack carburizing sebanyak 0,106% C naik menjadi enam belas persen 0,776 dari kami juta hingga 1.200% C. Tulang arang di seluruh ternaknya dan arang kelapa dapat digunakan sebagai sumber karbon yang dapat meningkatkan kekerasan dalam material baja karbon rendah. Kekerasan kelapa arang pada suhu 900 oC = 63,61 kgf / mm2, 950 oC = 64,20 kgf / mm2 dan 1000 oC = 64,30 kgf / mm2 sedangkan kekerasan tulang sapi arang pada suhu 900 oC = 61,61 kgf / mm2, 950 oC = 62,22 kgf / mm2 dan 1000 oC = 64,03 kgf / mm2 di mana suhu dan karbon yang lebih tinggi terikat pada baja karbon meningkat.

 

The chief ingredient used in this research is a waste product bone cows and coconut shell obtained from the remains of no or household wastes that can be processed into charcoal to give an extra carbon. The materials used on research is steel low carbon.The one conducted is a process pack carburizing using charcoal bone cows and charcoal coconut, with variations 900 oC temperature, 950 oC, 1000 oC and time detention for 3 hours, we do the process of cooling with the quenching using water. As for the purpose of this research to understand the extent of influence variations of temperature of carbon levels by pack carburizing process, can escalating violence in the material steel low carbon. The conclusion of the study following the completion of the process of pack carburizing be an increase in the the percentage of carbon ( % C ) against material one and did not low carbon steel where carbon prior to the prose pack carburizing as much as 0,106 % C rose to sixteen per cent 0,776 than us million until its 1,200 % C. Charcoal bone across his cattle and charcoal coconut can be used as a source of carbon that can be escalating violence in the material low carbon steel. Violence charcoal coconut at the temperature 900 oC = 63,61 kgf/mm2, 950 oC = 64,20 kgf/mm2 and 1000 oC = 64,30 kgf/mm2 while violence charcoal bone cows at the temperature 900 oC = 61,61 kgf/mm2, 950 oC = 62,22 kgf/mm2 and 1000 oC = 64,03 kgf/mm2 where the higher temperatures and carbon bound to carbon steel increasing.