Pengukuran Kebisingan di SD Swasta di Kota Medan untuk Meningkatkan Daya Belajar

Abstract

Bunyi enak didengar kegiatan dalam tingkatan dan waktu tertentu yang menyebabkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan disebut kebisingan. Banyak pekerjaan/kegiatan masyarakat yang bisa menyebabkan kebisingan dalam tingkatan intensitas yang berbeda-beda.  Jika mendengarkan kebisingan yang lama secara berlebihan di kelas dapat menimbulkan ketidaknyamanan pendengaran dan dapat mengakibatkan penurunan niat dalam belajar. Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah. Menghitung tingkat kebisingan di SD SwastaMedan, Menentukan zona kebisingan di area SD SwastaMedan., Mengurangi tingkat kebisingan dengan dibuat rekayasa kebisingan untuk sekolah. Tingkat Kebisingan pada SD Muhammadiyah 05 Medan setelah dilakukan pengukuran menggunkaan alat sound lavel meter diperoleh 5 titik pengukuran, yang nilai kebisingannya melewati ambang batas, yang telah ditentukan Titik 1 = 64.76 dB, Titik 2 = 64.45 dB, Titik 3 = 65.22 dB, Titik 7 = 61.48 dB, Titik 8 = 64.94 dB.

Sounds are pleasant to hear activities at a certain level and time which causes disruption of human health and comfort of the environment called noise. Many work / community activities can cause noise at different levels of intensity. If you listen to excessive noise excessively in class, it can cause hearing discomfort and can lead to a decrease in intention to learn. The purpose of the research is. Calculate the noise level in private elementary schools, determine the noise zone in the private elementary school area, reduce noise levels by making noise engineering for schools. Noise Levels at Muhammadiyah Elementary School 05 Medan after measurement using a lavel meter sound instrument obtained 5 measurement points, the noise value exceeding the specified threshold Point 1 = 64.76 dB, Point 2 = 64.45 dB, Point 3 = 65.22 dB, Point 7 = 61.48 dB, Point 8 = 64.94 dB.