Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Kriteria Pengembangan Desa Agrowisata Berbasis Masyarakat Pada Desa Lau Gumba Kecamatan Berastagi

Authors
  • Zhilli Izzadati Khairuni Universitas Pembangunan Panca Budi
  • Kiki Lestari Universitas Pembangunan Panca Budi
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.427
Keywords: Tourism Agro Tourism Lau Gumba Village
Published 2019-05-31

Abstract

Desa lau gumba di kabupaten berastagi karo dengan koordinat 03.2029 lu-098.5108 garis lintang 1200 m. Lau gumba dibagi menjadi 4 dusun bagi yang berbeda etnis dan agama, di mana setiap dusun didominasi oleh agama dan suku tertentu, namun sampai sekarang orang berjalan dalam kesatuan dan damai. Usia desa masih jatuh 4 tahun, tetapi desa ini meluncurkannya menjadi salah satu desa percontohan proyek percontohan sumber daya alam di kabupaten karo yang kerap tidak dilakukan potensi sumber daya alam sering dilakukan secara optimal dan cenderung eksploitatif. Kecenderungan ini perlu diperbaiki salah satunya melalui pengembangan industri pariwisata dengan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati dan berbasis pada pengembangan kawasan terpadu. Desa kecamatan gumba kecamatan berastagi adalah daerah penelitian yang memiliki potensi pariwisata di bidang pertanian.. Pengembangan konsep agrowisata penelitian ini akan menyelidiki tingkat keberhasilan agrowisata yang akan diterapkan

 

Lau Gumba village in Berastagi Karo district with coordinates 03.2029 lu-098.5108 latitudes 1200 m. Lau Gumba is divided into four hamlets for different ethnicities and religions, where each hamlet is dominated by certain religions and tribes, but until now people walk in unity and peace. The age of the village still falls four years, but this village launched it as one of the pilot villages of natural resource projects in Karo district which often do not have the potential of natural resources which are usually carried out optimally and tend to be exploitative. This trend needs to be improved, one of which is through the development of the tourism industry with natural resources and biodiversity and based on integrated regional development. Gumba sub-district, Berastagi sub-district is a research area that has tourism potential in agriculture. The development of the agro-tourism concept of this study will investigate the success rate of agrotourism that will be applied