Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penataan Sistem Penghubung pada Kawasan Bukit Lawang sebagai Kawasan Wisata Berkelanjutan

Authors
  • Nurlisa Ginting Universitas Sumatera Utara
  • Ahmad Baqir Adrian Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.424
Keywords: Sistem Penghubung Aksesibilitas Sirkulasi Wisata Bukit Lawang
Published 2019-05-31

Abstract

Persaingan untuk menonjolkan keunggulan pariwisata sudah banyak dilakukan oleh berbagai daerah. Bukit lawang sudah banyak dikenal oleh mancanegara sebagai konservasi orang utan dan Sungai Bahorok sebagai objek atraksi utama pariwisatanya. Permasalahan yang terjadi pada kawasan ini ialah belum adanya kesadaran didalam memperbaikan akses utama menuju kawasan wisata. Akses didalam kawasan wisata seperti zona parkir dan sirkulasi pejalan kaki terhadap kawasan belum terlihat jelas. Tujuan penelitian adalah mengkaji sistem penghubung pada kawasan bukit lawang menuju wisata berkelanjutan yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Jaringan penghubung yang lengkap dan baik tentunya dapat memberikan dampak yang baik juga bagi keamanan dan kenyamanan pengunjung kawasan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan pendekatan deskriptif kualitatif melalui hasil dari wawancara, pengamatan dan studi dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan penarikan sampel bola salju dengan responden utama adalah masyarakat yang sudah lama tinggal disana. Hasil penelitian adalah penataan sistem penghubung pada kawasan Bukit Lawang yang berkelanjutan berdasarkan jalan utama, jalan pengunjung dan sirkuit pengunjung sebagai akses dari luar dan didalam kawasan.

 

Competition to highlight the benefits of tourism has been carried out by various regions. Bukit Lawang has been widely known by foreign countries as orangutan conservation and Bahorok River as the main tourist attraction. The problem that occurs in this region is the lack of awareness in improving primary access to tourist areas. Access in tourist areas such as parking zones and pedestrian circulation to the area is not yet clear. The aim of the study is to examine the connecting system in the Bukit Lawang area towards sustainable tourism that is suitable for visitors' needs. A complete and good connecting network can certainly have a good impact on the safety and comfort of visitors to the tourist area. The method used in the study is a qualitative descriptive approach through the results of interviews, observations and documentation studies. Sampling uses snowball sampling with the main respondents being people who have lived there for a long time. The results of the study are structuring the connecting system in the sustainable Bukit Lawang area based on the main road, visitor roads and visitor circuits as access from outside and inside the area.