Penataan Ruang Tepi Air Untuk Pengembangan Kawasan Ekowisata Di Tano Ponggol
Authors | ||
Issue | Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.423 | |
Keywords: | penataan ruang tepi air ekowisata geopark ekowisata tepi air | |
Published | 2019-05-31 |
Abstract
Tano Ponggol merupakan sebuah kawasan di kecamatan Pangururan pulau Samosir, yang berada di daerah wisata Geopark Danau Toba, dimana tanahnya dipenggal menjadi sebuah kanal yang kedua ujungnya mengarah ke Danau Toba dan kemudian memisahkan Pulau Samosir dengan daerah sekitarnya. Pada kanal ini kemudian dibangun sebuah jembatan penghubung kembali ke pulau Samosir. Menurut pengamatan, pada saat ini Tano Ponggol mengalami degradasi kualitas ruang dimana aktivitas kawasan hanya bersifat fungsional, yaitu jalur penghubung saja. Kawasan ini memiliki kondisi yang tidak sesuai dengan rencana induk pengembangan pariwisata daerah yang berencana mengembangkan kawasan ini menjadi sebuah kawasan ekowisata. Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam mengembangkan Tano Ponggol menjadi sebuah kawasan ekowisata dengan cara melakukan penataan ruang tepi air di sepanjang kanal dan jembatan tersebut. Penataan ruang tepi air ini dilakukan dengan cara merevitalisasi kawasan melalui penyuntikan beberapa fungsi baru yang akan dikonsepsikan melalui analisa karakter, potensi, dan permasalahan kawasan di tano Ponggol. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi berupa pedoman pengembangan sebuah kawasan ekowisata tepi air pada sebuah daerah geopark, dalam hal ini khususnya bagi pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengembangkan kawasan ekowisata tepi air di Tano Ponggol. Hasil dari penelitian ini berupa kriteria desain yang ideal dan simulasi perancangan.
Tano Ponggol is an area in Pangururan sub-district, Samosir Island, which is located in the Geopark tourism area of Lake Toba, where the land is decapitated into a canal which ends towards Lake Toba and then separates Samosir Island from the surrounding area. On this canal, a connecting bridge was built back to Samosir island. According to observations, at this time Tano Ponggol is experiencing degradation in the quality of space where regional activities are only functional, namely connecting lines just. This area has conditions that are not by the regional tourism development master plan that plans to develop this area into an ecotourism area. Therefore, this paper aims to support the government program in developing Ponggol Tano into an ecotourism area by conducting spatial planning of the water along the canals and bridges. This waterfront spatial arrangement is carried out by revitalizing the area through injecting several new functions that will be conceptualized through analysis of the character, potential, and regional problems in Ponggol. This research is expected to contribute in providing solutions in the form of guidelines for developing a waterfront ecotourism area in a geopark area, in this case especially for the Samosir Regency government in developing waterfront ecotourism areas in Tano Ponggol. The results of this study are the ideal design criteria and design simulations.