Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penataan Aspek Arsitektur Dan Visual Pada Kawasan Ekowisata Bukit Lawang

Authors
  • Nurlisa Ginting Universitas Sumatera Utara
  • Bobby Danu Priatna Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.422
Keywords: Bukit Lawang Arsitektur Visual Tata Bangunan Detail Bangunan
Published 2019-05-31

Abstract

Kawasan ekowisata Bukit lawang merupakan kawasan wisata yang berbasis alam, potensi hutan lindung dan penangkaran orang utan merupakan dua daya tarik wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Namun penataan bangunan belum dilakukan secara baik pada kawasan, sehingga menimbulkan kesan kumuh dan tidak teratur. Penataan bangunan dan kawasan sangat penting untuk dilakukan guna meningkatkan kualitas lingkungan dan menambah jumlah pengunjung. Menemukan karakter yang tepat sangat perlu untuk dilakukan untuk memberikan identitas yang kuat bagi kawasan. Melakukan studi observasi lapangan untuk menemukan ciri khas baik secara bentuk, pola ataupun detail pada bangunan merupakan cara yang paling tepat untuk memberikan dasar penataan kawasan yang lebih baik. Menentukan ikon kawasan dilakukan untuk memberikan warna yang berbeda dengan tempat lain, melakukan penataan visual seperti garis, bentuk dan tekstur pada bangunan. Untuk tetap menjaga kesan menyatu dengan alam, pada penataan kawasan nantinya akan menggunakan bahan alami bambu sebagai aksen fasade sesuai ikon yang terpilih untuk menciptakan identitas kawasan. Menyatu dengan alam merupakan konsep yang paling baik diterapkan untuk menjaga kawasan ekowisata Bukit Lawang tetap memiliki ciri khas konservasi yang selama ini melekat pada kawasan.

 

The ecotourism area of Bukit Lawang is a nature-based tourist area, the potential of protected forests and captivity of orangutans is a very attractive tourist attraction to visit. But structuring the building has not been done well in the area, giving rise to a slum and irregular impression. The arrangement of buildings and areas is very important to do to improve the quality of the environment and increase the number of visitors. Finding the right character is very necessary to do to provide a strong identity for the region. Conducting field observation studies to find unique features in form, pattern or detail in buildings is the most appropriate way to provide a better basis for the regional arrangement. Determining the area icon is done to give a different color to other places, doing visual arrangements such as lines, shapes, and textures in the building. To keep the impression of being united with nature, the arrangement of the area will later use bamboo natural materials as facade accents according to selected icons to create a regional identity. Integrating with nature is the best concept applied to keep the Bukit Lawang ecotourism area still has a characteristic of conservation that has been inherent in the region.