Uji Signifikansi Bangunan Istana Maimun Sebagai Bangunan Cagar Budaya
Authors | ||
Issue | Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) | |
Section | Articles | |
Galley | ||
DOI: | https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.409 | |
Keywords: | cultural heritage maimun palace field | |
Published | 2019-05-31 |
Abstract
Istana Maimun adalah istana kebesaran Kerajaan Deli yang dibangun pada tahun 1888. Saat ini istana maimun sudah beralih fungsi menjadi museum dan hunian untuk keluarga keturunan sultan. Istana Maimun memiliki daya tarik tersendiri terutama sebagai bukti perjalanan sejarah kebudayaan Kota Medan. Dalam Penelitian ini Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan menguji signifikansi kondisi Istana Maimun sebagai bangunan bersejarah Kota Medan melalui nilai sejarah, nilai ilmu pengetahuan, nilai agama dan nilai kebudayaan seperti yang ditetapkan dalam UU No.11 Tahun 2010. Dengan pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan konservasi lapangan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadikan Istana Maimun menjadi bangunan bersejarah cagar budaya Nasional.
Maimun Palace is an oversized palace of the Kingdom of Deli which was built in 1888. At present Maimun Palace has turned into a museum and residence for families of descendants of the Sultan. Maimun Palace has its own charm, especially as evidence of the journey of the history of the city of Medan. In this study the researcher used a qualitative descriptive method, namely by testing the significance of Maimun Palace as a historical building in Medan through historical values, the value of science, religious values and cultural values as stipulated in Law No.11 of 2010. By collecting data through interviews, field documentation, and conservation. The results of this study are expected to make Maimun Palace a historic building of national cultural heritage.