Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Konservasi Ruko pada Koridor Jalan Jend. Ahmad Yani

Authors
  • Novrial Universitas Sumatera Utara
  • Gita Pasaribu Universitas Sumatera Utara
  • Sonia Sitompul Universitas Sumatera Utara
  • Gregorius Universitas Sumatera Utara
  • Farhan Bagas Universitas Sumatera Utara
Issue       Vol 2 No 1 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.396
Keywords: shophouse conservation preservation restoration
Published 2019-05-31

Abstract

Konservasi sebuah kawasan bersejarah memiliki potensi pariwisata yang sangat menjanjikan dan menjadi sebuah daya tarik tersendiri untuk dikembangkan. Proses pengelolaannya dilakukan agar suatu makna kultural yang dikandungnya terpelihara dengan baik. Konservasi dapat meliputi seluruh kegiatan pemeliharaan dan disesuai dengan situasi dan kondisi setempat, yang mencakup preservasi, restorasi, rekonstruksi, adaptasi/revitalisasi dan demolisi. Salah satu kawasan yang perlu dikonservasi adalah ruko pada Jalan Ahmad Yani yang akan difokuskan hanya pada bagian preservasi dan restorasi. Bangunan yang memiliki nilai sejarah tersebut seperti tidak dilestarikan. Oleh karena itu, konservasi bangunan bersejarah sangat dibutuhkan agar tetap bisa menjaga cagar budaya. Berdasarkan pengamatan pada ruko di Jalan Ahmad Yani, beberapa bangunan ditemukan mengalami perubahan komponen dan mengalami kerusakan. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tolok ukur dalam melakukan konservasi bangunan ruko pada koridor Jalan Jend. Ahmad Yani agar dapat memberikan solusi kepada Pemerintah Kota dalam melakukan konservasi terhadap bangunan bersejarah. Metode penelitian bersifat kualitatif deskriptif. Peneliti mengumpulkan data primer yang dilakukan dengan mendokumentasikan ruko di sepanjang lokasi penelitian dan menyatukannya menjadi sebuah deretan dalam bentuk gambar, kemudian menentukan variabel yang akan di teliti. Observasi bertujuan untuk menemukan masalah yang terjadi di lapangan. Selanjutnya menganalisa teori yang menjadi tolak ukur dalam mengkonservasi dan dikaitkan dengan permasalahan yang terjadi di lapangan. Adapun penelitian ini akan menghasilkan pedoman dalam hal mengkonservasi bangunan ruko bersejarah di koridor Jalan Jend. Ahmad Yani Medan. Dengan adanya tolak ukur atau pedoman dalam mengkonservasi bangunan bersejarah tersebut diharapkan dapat mempertahankan dan melestarikan ruko bersejarah di Kota Medan.

 

Conservation of a historic area has a very promising tourism potential and becomes a special attraction to be developed. The management process is carried out so that a cultural meaning it contains is well maintained. Conservation can cover all maintenance activities and be adapted to local situations and conditions, which include preservation, restoration, reconstruction, adaptation/revitalization, and demolition. One area that needs to be conserved is a shop on Jalan Ahmad Yani which will be focused only on the preservation and restoration section. Buildings that have such historical value are not preserved. Therefore, the conservation of historic buildings is needed so that they can maintain cultural heritage. Based on observations on shop houses on Jalan Ahmad Yani, several buildings were found to experience component changes and were damaged. This research was conducted to see benchmarks for the conservation of shop buildings in the Jalan Jend corridor. Ahmad Yani to provide solutions to the City Government in conserving historical buildings. The research method is qualitative descriptive. The researcher collects primary data which is done by documenting the shophouse along the research location and integrating it into a row in the form of an image, then determining the variables to be examined. Observation aims to find problems that occur in the field. Furthermore, analyzing the theory becomes a benchmark in conserving and being associated with issues that arise in the area. The research will produce guidelines for conserving historic shop buildings in Jalan Jend corridor. Ahmad Yani Medan. With the existence of benchmarks or guidelines in preserving historical buildings, it is expected to be able to maintain and preserve historic shophouses in the city of Medan.