Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perencanaan Produksi Kerupuk pada UMKM Lely Kerupuk Menggunakan Metode Fuzzy Goal Programming

Authors
  • Novia Syafriani Lubis Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jalan Dr Mansyur, No. 9, Padang Bulan, Kota Medan, Suamtera Utara, 20222, Indonesia
  • Lisda Wati Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh Jalan Batam Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, NAD, 24355, Indonesia
  • Shafa Salsabilah Fir Dhany Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jalan Dr Mansyur, No. 9, Padang Bulan, Kota Medan, Suamtera Utara, 20222, Indonesia
  • Shofiyyah Asrida Hasibuan Magister Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara Jalan Dr Mansyur, No. 9, Padang Bulan, Kota Medan, Suamtera Utara, 20222, Indonesia
Issue       Vol 8 No 1 (2025): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v8i1.2669
Keywords: Permintaan Goal Programming Fuzzy Goal Programming Query
Published 2025-07-28

Abstract

UMKM Lely Kerupuk merupakan perusahaan pengolahan kerupuk. Selama ini fluktuasi permintaan pasar yang tinggi membuat perusahaan kesulitan untuk merencanakan perencanaan produksi. Kelebihan produk terbesar terjadi pada bulan Januari 2024 sebesar 440 kg dan kelebihan produk terkecil terjadi pada bulan Oktober 2023 sebesar 165 kg. Kekurangan produk terbesar terjadi pada bulan Agustus 2023 sebesar 260 kg dan kekurangan produk terkecil terjadi pada bulan September 2023 sebesar 125 kg.  Goal Programming dapat dianggap sebagai pendekatan yang praktis dan dapat diterapkan untuk mengatasi masalah pada model linier. Model pemrograman tujuan untuk merumuskan masalah perencanaan produksi secara matematis, dan kemudian model pemrograman tujuan fuzzy digunakan untuk mengatasi ketidakpastian yang dihadapi dalam sistem dunia nyata. Penerapan metode fuzzy goal programming diharapkan sapat memberikan solusi yang lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian dalam bisnis. Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada sehingga mencapai hasil yang maksimal. Hasil optimasi dilakukan dengan sofware LINDO. Dari hasil penelitian didapatkan untuk memenuhi jumlah permintaan yang optimal dengan metode fuzzy goal programming untuk kerupuk putih kecil sebesar 19.885 kg, kerupuk putih besar sebesar 8.877 kg, kerupuk kuning kecil sebesar 15.055 kg dan kerupuk kuning besar sebesar 13.102 kg. Keuntungan penjualan optimal yang dihasilkan untuk kerupuk putih keci sebesar Rp. 39.770.000, kerupuk putih besar yaitu Rp. 26.631.000, kerupuk kuning kecil yaitu Rp. 30.110.000, dan kerupuk kuning besar yaitu Rp. 39.306.000 dengan rata-rata Rp. 11.318.083/bulan. Terdapat peningkatan persentase perencanaan produksi kerupuk sebesar 0,08% dari perencanaan aktual.

UMKM Lely Kerupuk is a cracker processing company. So far, high fluctuations in market demand have made it difficult for the company to plan production planning. The largest excess product occurred in January 2024 of 440 kg and the smallest excess product occurred in October 2023 of 165 kg. The largest product shortage occurred in August 2023 by 260 kg and the smallest product shortage occurred in September 2023 by 125 kg.  Goal Programming can be considered as a practical and applicable approach to solve problems in linear models. The goal programming model to formulate the production planning problem mathematically, and then the fuzzy goal programming model is used to overcome the uncertainty encountered in real-world systems. The application of the fuzzy goal programming method is expected to provide a better solution in the face of uncertainty in business. This method allows companies to optimize the use of existing resources so as to achieve maximum results. The optimization results were carried out with LINDO software. From the results obtained to meet the optimal amount of demand with the fuzzy goal programming method for small white crackers of 19,885 kg, large white crackers of 8,877 kg, small yellow crackers of 15,055 kg and large yellow crackers of 13,102 kg. The optimal sales profit generated for small white crackers is Rp. 39,770,000, large white crackers are Rp. 26,631,000, small yellow crackers are Rp. 30,110,000, and large yellow crackers are Rp. 39,306,000 with an average of Rp. 11,318,083/month. There is an increase in the percentage of cracker production planning by 0.08% from actual planning.