Implementasi Metode Forecasting Regresi Linear dan Metode Part Period Balancing (PPB) dalam Perencanaan serta Pengendalian Produksi Lemari

Abstract

Penelitian ini bertujuan merancang sistem perencanaan dan pengendalian produksi yang efisien dalam proses pembuatan lemari di PT. ORS dengan menerapkan metode peramalan regresi linear dan teknik Part Period Balancing(PPB). Regresi linear dipilih karena sesuai dengan pola permintaan tahunan yang stabil. Data penjualan tiga tahun terakhir digunakan untuk memproyeksikan permintaan selama 12 bulan ke depan. Hasil proyeksi ini menjadi dasar dalam penyusunan Master Production Schedule (MPS) dan penghitungan kebutuhan bersih (netting), jumlah pemesanan (lotting), serta penjadwalan pemesanan (offsetting) menggunakan pendekatan Material Requirement Planning (MRP). Untuk menentukan ukuran pemesanan bahan baku yang ekonomis, metode PPB digunakan dengan mempertimbangkan biaya pemesanan sebesar Rp32.000 dan biaya penyimpanan Rp20 per unit per periode. Dari hasil analisis, diketahui total kebutuhan pemesanan selama setahun sebanyak 14.394 unit, dengan frekuensi pembelian sebanyak lima kali. Total biaya yang timbul terdiri dari biaya penyimpanan sebesar Rp172.400 (dari 8.620 unit yang disimpan) dan biaya pemesanan sebesar Rp160.000, sehingga total keseluruhan mencapai Rp332.400. Sistem ini terbukti membantu PT. ORS dalam menjamin ketersediaan bahan baku secara tepat waktu, menekan risiko kelebihan atau kekurangan stok, serta meningkatkan efisiensi biaya produksi lemari.

This study aims to design an efficient production planning and control system for the cabinet manufacturing process at PT. ORS by applying linear regression forecasting and the Part Period Balancing (PPB) method. Linear regression was chosen due to its suitability for the company’s stable annual demand pattern. Sales data from the past three years was used to forecast demand for the next 12 months. The forecast results formed the basis for developing the Master Production Schedule (MPS) and conducting netting, lotting, and offsetting calculations using the Material Requirement Planning (MRP) approach. To determine the most economical raw material order quantity, the PPB method was applied by taking into account an ordering cost of Rp32,000 and a holding cost of Rp20 per unit per period. Based on the analysis, the total order quantity over one year amounted to 14,394 units, scheduled across five purchase cycles. The total cost incurred includes a holding cost of Rp172,400 (for 8,620 stored units) and an ordering cost of Rp160,000, resulting in a total cost of Rp332,400. This planning system effectively supports PT. ORS in ensuring timely availability of raw materials, minimizing the risk of stock shortages or surpluses, and enhancing cost efficiency in the overall cabinet production process.