Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perancangan Produk Ergo Mechanical Agriculture Sebagai Alat Bantu Tani Menggunakan Metode Nigel Cross

Authors
  • Meutia Afifah Husnaidi Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
  • Justan Ali Vocano Simbolon Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
  • Yusuf Fernando Manullang Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. T. Mansyur No. 9 Padang Bulan, Medan 20155, Indonesia
Issue       Vol 8 No 1 (2025): Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)
Section       Articles
Galley      
DOI: https://doi.org/10.32734/ee.v8i1.2606
Keywords: Ergo Mechanical Agriculture Nigel Cross Pertanian Produk Agriculture Product
Published 2025-07-28

Abstract

Petani kecil umumnya masih bergantung pada proses kerja manual, yang berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal (MSDs). Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkanlah produk Ergo Mechanical Agriculture, sebuah alat bantu pertanian yang menggabungkan prinsip ergonomi dengan teknologi mekanik. Dalam perancangan produk Ergo Mechanical Agriculture, digunakan metode Nigel Cross. Perancangan produk ini mengikuti tujuh langkah dalam metode Nigel Cross. Tahapan dimulai dari klarifikasi tujuan dengan diagram pohon, penetapan fungsi melalui prinsip blackbox, dan penyusunan kebutuhan dengan membandingkan hasil brainstorming dan kuesioner. Karakteristik produk ditentukan melalui QFD, alternatif dikembangkan dengan AHP, Gantt Chart, dan Morphological Chart, evaluasi dilakukan menggunakan Weighted Objective, dan tahap akhir berupa rincian perbaikan untuk efisiensi biaya tanpa mengurangi kualitas. Harga atau biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan produk yaitu Rp1.570.000. Setelah dilakukan rincian perbaikan, biaya yang dikeluarkan mengalami penurunan menjadi Rp1.270.000. Tujuan penggunaan metode Nigel Cross dalam merancang produk Ergo Mechanical Agriculture adalah untuk menciptakan desain yang selaras dengan harapan dan kebutuhan pengguna, serta menampilkan rincian spesifikasi akhir, bahan, fungsi, dan perkiraan biaya secara lengkap, sehingga produk dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi pengguna.

Small-scale farmers often depend on manual labor, increasing the risk of musculoskeletal disorders (MSDs). To address this, the Ergo Mechanical Agriculture tool was developed by combining ergonomic principles with mechanical technology. The design uses a rational approach based on the Nigel Cross method. The design process follows seven stages: goal clarification using a goal tree diagram, function definition through the blackbox principle, and requirement formulation by comparing brainstorming results with questionnaire data. Product characteristics are set using QFD, while alternatives are developed through AHP, Gantt Chart, and Morphological Chart. Evaluation is conducted using the Weighted Objective method, and the final step involves refining the design to reduce costs without lowering quality. The cost incurred in the production of the product was Rp1,570,000. After detailed improvements were made, the cost decreased to Rp1,270,000. Using the Nigel Cross method aims to create a product design that reflects user needs and expectations, with clear specifications on materials, functions, and estimated costs. This approach ensures the final product delivers both comfort and satisfaction for users.